Dua bulan sudah berlalu. Hani semakin dekat dengan keluarga Fatih. Terutama Oma dan Opa.
Setelah dua bulan lalu ia menjawab Ta'aruf Fatih. Keluarga Hani mendorongnya untuk lebih dekat dengan Fatih. Sampai Hani sering di antar jemput oleh Fatih.
Mereka jarang mengobrol, Hani merasa hubungan mereka kaku. Fatih hanya menjemput dan mengantarnya tanpa banyak bicara, tak ubahnya seorang supir.
Hani ingin membatalkan ta'aruf tapi Oma justru sangat berharap Hani mau menikah dengan Fatih.
Di saat ia sedang galau, lambat laun Fatih pun mulai berubah dan mulai perhatian, sering meneleponnya dan mengajak keluar. Fatih mulai bersikap hangat.
Dan 3 minggu yang lalu dua keluarga bertemu membahas kelanjutan ta'aruf ini. Akhirnya dalam pertemuan itu di putuskan, kalau ta'aruf ini akan berlanjut ke jenjang pernikahan. Dan di sinilah dia sekarang duduk di samping pria yang baru saja mengucapkan Ijab Qabul di depan penghulu. Kini dia sudah resmi menjadi seorang istri dari Pria bernama Fatih Adinata.
Hani Pov.
Aku sekarang adalah seorang istri. Aku berjanji akan menjadi istri yang baik. Fatih adalah imamku sekarang . Aku harus mengikutinya dan berbakti padanya.
Setelah akad nikah kami langsung resepsi. Semua berjalan lancar. Pak Hasi juga datang bersama dengan istri dan anaknya.
Setelah akad dan resepsi selesai di gelar di sebuah hotel di Jakarta. Aku pulang bersama dengan suamiku ke rumah keluarga besar Adinata. Aku tidak tahu sampai kapan kami akan tinggal di sana.
Sekarang aku sudah berada di Istana Adinata . Rumah yang cukup besar dan bertingkat dua yang terlihat elegan. Aku tidak begitu paham dengan gaya design atau arsitek sebuah rumah yang jelas rumah ini terlihat " WoW " . Begitu masuk kau akan di sambut oleh sebuah lukisan abstrak besar yang menghias dinding. Ruang tamu yang luas, tidak begitu banyak furniture di sini hanya sofa yang besar dan meja namun terlihat elegan,1 kabinet lemari pendek ada beberapa foto di atas lemari. Tampilan yang minimalis tapi aku yakin tidak hargamya.
Semakin masuk aku semakin kagum , sungguh pemilihan interior yang wah.
" Ayo sayang, kamu pasti lelah. Fatih ajak istrimu ke kamar biar dia bisa istirahat !" Suara Oma menyadarkan aku dari mengagumi rumah ini.
" Iya Oma , ayo sayang ." Fatih menggandeng tanganku. Kami berjalan melewati lorong. Banyak kamar di sini. Lalu kami naik ke lantai 2, kami melewati beberapa kamar.
Fatih berhenti di depan sebuah kamar. Ia lalu membuka pintu, terlihat kamar ini cukup besar.
" Kau ganti baju mu dulu semua bajumu sudah ada di lemari. Aku keluar dulu sebentar. "
" Iya.." Aku berjalan ke arah pintu yang ku pikir itu adalah kamar mandi. Mau ke mana suamiku itu? Sudahlah tidak usah di pikirkan. Aku berbalik mengambil baju tidur di lemari lalu ke kamar mandi. Aku melihat bathtub rasanya aku ingin berendam. Aku isi dengan air hangat dan kutuangkan sedikit sabun. Sambil menunggu air terisi aku membuka bajuku. Tubuhku kini polos tanpa sehelai benangpun aku matikan air dan masuk ke dalam bathtub. Aku mulai berendam. Oh..terasa nyaman sekali. 15 menit aku berendam kemudian aku bangun dan membilas tubuhku dengan air hangat. Setelah itu aku keringkan dengan handuk. Aku pakai baju tidurku dan keluar dari kamar mandi.
Aku terkejut mendapati Fatih, sedang duduk bersandar di atas kasur. Apakah dia akan minta haknya untuk malam ini?.
" Kenapa kau lama sekali ? Aku sudah menunggumu." Lembut sekali dia berbicara.
" Aku tadi berendam dulu." Jawabku. Dia lalu bangun dan menuntunku untuk duduk di depan meja rias. Ia mengambil hairdryer dan menggunakanjya untuk mengeringkan rambutku.
" Sudah kering sekarang. " Aku hanya diam. Jujur aku malu, karena baru kali ini ada seorang pria yang melihat aku tanpa hijab. Dia mengambil sisir dan menyisir rambutku. Kemudian dia mengelus-ngelus rambutku.
" Aku tidak menyangka ada kecantikan tersembunyi di balik hijab mu. Rambut ini begitu indah, dan juga lembut. Aku rasa ini akan jadi favoritku. Kenapa kau sembunyikan keindahan ini?"
" Karena ini sangat spesial bagiku, dan aku akan persembahkan untuk suamiku." Fatih tersenyum lembut.
" Terima kasih, ayo sini !" Dia kembali menuntunku ke arah tempat tidur kami.
" Rambut ini untukku, semua yang di tubuhmu milikku kan ?"
"Iya ." Jawabku gugup. Apakah dia akan benar-benar meminta haknya. Jika iya maka mau tidak mau aku harus memberikannya.
" Jadi bolehkah aku memiliki seutuhnya sekarang?" Dia betul-betul memintanya apa yang harus aku lakukan. Aku larut dalam lamunanku lalu tiba-tiba aku merasa sesuatu menempel di bibirku. Fatih dia sedang menciumku. Satu tangannya kemudian memeluk pinggangku dan satu lagi memegang belakang kepalaku. Ciumannya semakin dalam. Aku pejamkan mataku. Aku pasrah ini sudah kewajibanku.
Fatih melakukannya dengan lembut dia membelai seluruh tubuhku. Akhirnya kesucian yang kujaga selama hampir 26 tahun terenggut sudah oleh suamiku sendiri.
Setelah itu dia menyelimuti ku lalu dia berpakaian.
" Tidurlah ini sudah malam. Aku keluar sebentar. "
" Kau mau ke mana ?" Tanyaku. Pasalnya ini sudah larut malam dan ini adalah malam pertama kami sebagai suami istri tapi dia mau pergi.
" Aku akan mengurus beberapa pekerjaan dulu. "
" Tapi ini kan sudah larut malam. Kau butuh istirahat. Tidak bisakah besok saja ?"
" Tidak bisa. Aku harus menyelesaikannya malam ini. Kau tidurlah lebih dulu. Aku tidak akan lama." Ucapnya lalu dia beranjak pergi.
Menyedihkan sekali diriku ini. Habis digauli di tinggal pergi pada sat malam pertama.
Aku harus berpikiran positif. Mungkin dia memang sibuk. Lebih baik aku mandi saja. Aku pun beranjak bangun dan ke kamar mandi. 10 menit aku selesai dan aku berpakaian lalu mengeringkan rambut. Ku lihat jam sudah jam setengah 12 malam . Aku pun naik ke peraduanku dan berbaring memejamkan mata
Hani Pov End.
***
Author Pov
Fatih tidak pergi untuk pekerjaannya melainkan pergi ke suatu tempat yaitu apartement miliknya yang sengaja ia beli untuk kekasihnya. Tak ada keluarga yang tahu dia membeli apartemen ini.
" Sayang ..apa kamu sudah melakukannya dengan Hani. " Tanya kekasih Fatih.
" Sudah ..seperti yang kamu minta ." Jawab Fatih.
" Bagus..walau sebenarnya aku tak rela, tapi demi tujuan kita aku izinkan asal kau tidak mengulanginya lagi. Cukup sekali saja. Yang penting dia sudah tidak perawan lagi. " Wanita itu tersenyum miring.
" Iya sayang, Cukup sekali. karena bagiku cuma kamu yang aku cintai . " Fatih tersenyum dan mengecup bibir kekasihnya.
Wanita itu tersenyum. Ia lalu memeluk Fatih.
" Tapi sayang kapan kamu akan menikahiku." Tanya kekasih Fathi.
" Jangan sekarang, kakek akan curiga. Nanti setelah aku dapatkan warisan itu dan menceraikan Hani. Aku akan menikahimu. "
" Janji ?"
" Aku berjanji sayang. "
...----------------...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments
Yuni Ngsih
wuuuh dasar Thor baru nongol bikin kesel sm tuh si Fatih ....kasihan sm Fani ....😡😡😡
2025-02-16
0
fifid dwi ariani
trus sabar
2023-02-13
0
Lisa Z
sok sokan taarufan, taunya munafik
2022-03-06
0