RANJANG BALAS DENDAM

RANJANG BALAS DENDAM

MALAM PENGANTIN

"Sah?"

"Sah!"

Pernikahan adalah suatu acara sakral yang mengikat 2 insan manusia dalam sebuah janji suci. Dengan harapan menjalani hidup bersama pasangan penuh kebahagiaan.

Alisia baru saja dipersunting oleh Mahendra Addison Wijaya. Seorang pria tampan kaya raya yang sangat kejam dan berkuasa.

Mahend adalah duda beranak satu, mendekati Siya agar bisa menaklukkannya, menjalankan misi balas dendamnya, hingga dalam kurun waktu kurang dari 2 bulan. Ia berhasil menjadikan wanita itu sebagai istrinya.

Alisia, gadis muda yang cantik dan energik. Berprofesi sebagai assistant perias pengantin. Mencintai Mahendra dengan ketulusan sepenuh hati, dan Mahendra juga selalu menunjukkan cintanya selama 2 bulan ini.

Namun ternyata semua berubah di malam pertama mereka.

Siya menunggu Mahend di sebuah kamar luas, mewah, bernuansa putih dengan pencahayaan remang-remang, yang sudah di dekorasi sedemikian rupa layaknya kamar pengantin baru.

Senyum Siya terus mengembang menghiasi wajah ayunya. Tentu saja dia merasa begitu bahagia. Ia telah menikah dengan orang yang sangat dia cintai, dan juga mencintainya. Pikir Siya.

Hingga___

'Klek..' suara pintu dibuka.

"Mas?" lirih Siya melihat Mahend yang datang masuk ke dalam kamar.

Entah mengapa Siya merasa raut muka Mahend berubah, tak seperti biasanya, sorot matanya terlihat dingin. Dan dia banyak diam.

"Mas?"

Siya berhambur kedalam pelukan sang suami, ia ingin mencurahkan seluruh cinta kasih yang ia rasa.

"Lep_paskan!"

'DEG'

Jantung Siya serasa berhenti, Mahend mendorong tubuh Siya dengan kasar. Dan nada suaranya juga meninggi.

"Mas?"

"Jangan ganggu aku, kau berisik sekali."

Mahend melangkah ke arah kamar mandi dan menghilang dari balik pintu yang sudah tertutup.

Siya menatap Mahend nanar, hatinya sakit, sikap Mahend padanya jelas berubah.

'Ada apa? Kenapa dia mengacuhkanku? Apa aku salah? Apa dia marah? Tapi kenapa? Atau karena dia lelah?'

Siya menahan air matanya agar tidak tumpah. Ia menarik nafas dalam, menghembuskannya perlahan. Lalu mengelus dada.

'Tenanglah, dia mungkin merasa lelah.'

Siya mencoba menenangkan dirinya sendiri. Ia lantas bergerak menuju meja rias, melihat penampilannya sendiri yang masih berbalutkan gaun pengantin mewah nan anggun lewat pantulan kaca.

'Cantik.' batin Siya memuji penampilannya sendiri.

'Klek'

Pintu kamar mandi dibuka, tapi Siya tak menyadari.

Mahend menatap Siya tajam, ia tersenyum sinis. Nampak jelas kebencian di setiap aksen wajahnya.

Mahend melangkah. Ia mengacak rambutnya yang basah dengan handuk putih yang ia bawa. Mahend memakai celana panjang dan kaos.

"Mas?"

Siya menoleh saat melihat pantulan Mahend di cermin.

"Mas? Biar kubantu mengeringkan rambutmu."

Siya hendak mengambil alih handuk yang Mahend gunakan, dan lagi, Mahend menepis kasar tangan Siya.

"Aah? Mas? Apa salahku? Kenapa kau berubah?"

Mahend hanya tersenyum sinis. Ia lantas duduk di tepian ranjang. Menatap dingin pada Siya yang sudah terlihat sedih.

"Kau tidak tahu apa salahmu? Cih."

"Apa maksudmu, mas?"

Tanpa menjawab, Mahend berdiri dengan cepat dan mencekik leher Siya hingga tubuh Siya terdorong mundur dan membentur dinding.

"Aaahh?" pekik Siya kesakitan.

"Dengar, jangan membuatku marah dengan terus bertanya. Aku muak mendengar cuitanmu. Patuh. Dan aku tak akan begitu menyakitimu."

'Uhuk uhuk uhuk.'

Mahend melepas kasar tangannya yang mencekik Siya.

Tidak salah jika kini Siya sudah menangis. Pria yang sangat ia cintai, yang ia kenal begitu baik, hangat dan romantis. Telah berubah dalam sekejap mata menjadi Pria bengis, jahat dan kejam.

'Hiks hiks hiks'

"Nangis? Dasar lemah!"

Setelah itu Mahend melempar handuk itu ke muka Siya. Dan dia melangkah pergi, keluar entah kemana.

'Mas? Kenapa kamu berubah? Hiks hiks hiks'

Siya bersimpuh di lantai. Kekuatannya rapuh seketika. Semua hancur tanpa ia tahu sebabnya.

"Kamu kenapa Mas?"

Siya mengusap air matanya. Ia tak ingin berlarut-larut dalam kesedihan yang hadir menyelimuti hati.

Siya mencari tasnya. Tidak ada. Ia ingin mencari ponselnya. Juga tidak ada.

"Dimana tasku?"

Siya masih terus mencari. Dan tak ia dapati.

Siya keluar dari kamar. Pintu tak terkunci. Ia melangkah tergesa.

"Permisi?"

Siya memanggil seorang pria berbadan tegap dengan pakaian rapi lengkap dengan sepatu pantofel hitam serta jasnya yang berwarna senada.

Pria itu hanya diam dan menoleh menatap Siya.

"Maaf, kau tahu dimana suamiku? Maksudku, Tuan Mahendra?"

"Dia sudah keluar, Nona." jawab pria itu tegas.

"Kemana? Ah, em? Baiklah, aku tidak tanya dia kemana. Tapi, bisakah kau membantuku? Aku kehilangan tasku, aku mungkin meninggalakannya atau, entahlah. Aku lupa, tapi aku sedang mencari ponselku, bisa kau pinjami aku ponselmu sebentar?"

"Maaf Nona. Anda tidak diizinkan untuk menggunakan telepon."

"Apa?" Siya kaget bukan kepalang.

"Sebaiknya anda kembali ke dalam kamar, Nona. Sebelum Tuan Mahend datang, dan Nona bisa terkena masalah."

"Bull_$h!.t.t" Siya mengumpat, dan dia kembali melangkah tergesa.

Kini ia menuruni anak tangga, turun kelantai bawah.

"Nona? Anda ingin kemana?"

Lagi, seorang pria dengan tampilan visual yang sama seperti pria sebelumya menegur Siya yang berlarian tergesa saat sampai di lantai bawah.

"Ah, em? Aku kehilangan tas dan ponselku, bisa kau pinjami aku ponselmu, atau mungkin telepon seluler di rumah ini?"

"Di rumah ini tidak ada telepon seluler, Nona."

"Kalau begitu, tolong pinjami aku ponselmu, aku butuh menghubungi seseorang."

Pria itu tak menjawab. Ia tak lagi melihat pada Siya yang bicara padanya. Tubuhnya tegap menghadap ke arah depan. Dan dia membungkukkan badan.

"Tuan?"

Siya pun ikut menoleh kebelakang. Ia membulatkan mata. Kaget, Mahend berjalan angkuh dari arah pintu utama.

"Mas?"

Tanpa basa-basi Mahendra menarik lengan Siya untuk ikut bersamanya.

"Mas?"

Siya terus meneriaki namanya. Entah kenapa kini hati Siya merasa takut tiba-tiba.

Mahend terus menariknya, menaiki anak tangga. Hingga mereka kembali masuk kedalam kamar.

"Aaahh?."

Tubuh Siya terlempar kasar ke atas ranjang. Mahend menatapnya tajam, rahangnya mengeras. Gigi-giginya beradu, nafasnya memburu. Ia terlihat sangat marah.

"Aaahh? M-mas?"

Mahend naik ke ranjang dan mencekik leher Siya kasar.

"M-mas? Sak-kiit?"

"Kau harus menerima hukumanmu segera. Hingga kau tahu batasanmu, dan tak lagi berani melawanku."

"A-pa mak-sudmu, mas?"

'Aahh? Hah haah haaahh'

Siya menarik nafas dalam dan banyak setelah Mahend melepaskan cengkraman tangannya pada leher Siya.

"Mas?"

Siya benar-benar takut, Mahend sudah melepas kaos dan juga celananya.

'Ssseerraaakkkk'

"Aah, Maasss?" Siya memekik, Mahend menarik dan merobek paksa gaun pengantinnya.

Mahend melakukan semuanya dengan kasar. Ia meminta haknya sebagai seorang suami dengan paksa.

"Mas?"

Siya berusaha mendorong tubuh kekar Mahend. Namun percuma. Tenaganya tak sebanding.

"Aku mohon jangan seperti ini, mas? Sak-kkiitt?"

Siya terus meronta. Mahend menyusuri wajah, leher dan d.a.danya. Namun tak ada kelembutan sama sekali yang Mahend lakukan. Semuanya dengan kekasaran dan kekerasan. Mahend menggigit, menautkan bibirnya pada bibir Siya dengan bringas. Bahkan tak jarang Mahend menampar wajah Siya saking bencinya.

'Plaakk?'

"Aaahh?"

"Diam, jangan melawan."

"Mas?"

"Ranjang balas dendam ini cukup baik, Sayang?"

Mahend meremas dengan kuat dan kasar d.a.da Siya. Siya menangis sejadi-jadinya. Hingga___

"Aaahh?" Siya melolong panjang, memekik penuh lirih ketika Mahend menerobos kedalam tubuh Siya hanya dengan sekali hentakan.

'Virgin?'

Bukan kisah seperti ini yang Siya harapkan sebagai cerita hidupnya. Cerita malam pengantinnya, malam pertamanya.

...****************...

Terpopuler

Comments

Tatiastarie

Tatiastarie

kejam atau suaminya punya penyakit yaa..

2022-09-29

0

Oh Dewi

Oh Dewi

Mampir ah...
Sekalian rekomen buat yang kesusahan nyari novel yang seru dan bagus, mending coba baca yang judulnya (Siapa) Aku Tanpamu, searchnya pakek tanda kurung biar gak melenceng yaa

2022-09-25

0

Anfit Annisa Fitri Tangka

Anfit Annisa Fitri Tangka

Minyaakk

2022-09-20

0

lihat semua
Episodes
1 MALAM PENGANTIN
2 MASIH TANDA TANYA
3 BERTEMU AL
4 DIMINTA MENARI
5 DERITA DIBAYAR DERITA
6 PINDAH KAMAR
7 LAYANI AKU
8 ANCAMAN
9 ULANG TAHUN SIAPA?
10 TIDUR BERSAMA
11 DEMAM
12 TIDUR BERSAMAMU
13 MASUK KE RUANG KERJA
14 TITIK AWAL
15 APAKAH CEMBURU?
16 MILIKNYA TAK BOLEH DISENTUH
17 PONSEL
18 PANGGILAN TELEPON
19 KAK BRAM KE PARIS
20 PUASKAN AKU
21 MENYELINAP
22 DENGAN LEMBUT
23 KETAHUAN
24 BUKTI DI TANGAN MAHEND
25 MABUK KE KAMAR SIYA
26 BANTUAN TOM
27 ANITA SELINGKUH
28 FLASH BACK
29 MEMORI
30 PEMBICARAAN
31 RENCANA TOM
32 MASUK RUANG WIJAYA
33 ISI MEMORI
34 SKANDAL
35 CERAI
36 PERPISAHAN
37 DON'T LEAVE ME
38 DIMANA KAU, SIYA?
39 RANGKUMAN KEHIDUPAN
40 RANGKUMAN KEHIDUPAN PART.2
41 AWAL BAB BARU
42 THE KING OF THE SCHOOL
43 TANDING
44 SEPEDA AL DIRUSAK
45 BUTUH CINTA
46 KATA MAAF
47 ULAT BULU
48 MULAI DEKAT
49 PERTEMUAN
50 DATANG KE RUMAH
51 RIBUT
52 SILVI PULANG
53 TOM DATANG
54 PERKELAHIAN
55 PANGGILAN ORANG TUA.
56 KESEMPATAN
57 TITIK TERANG "1"
58 MASIH BUTUH WAKTU
59 831
60 SIYA BELUM PULANG
61 BERUSAHA ROMANTIS
62 CEMBURU
63 HANCUR
64 LUKA ++
65 CERITA LIM
66 AKAN PINDAH
67 TAK DAPAT KUKENDALIKAN
68 PINDAH RUMAH
69 CIUMAN/BELAJAR MELUPAKAN
70 MEMBUKA PINTU KAMAR BRAM
71 ONE ORDINARY DAY
72 TITIK TERANG 2
73 TITIK TERANG 2.B
74 APA ITU PROSESNYA?
75 MENUJU MISI
76 MISI 1.
77 INTEROGASI. 1
78 TITIK TERANG 3
79 PUTUS PUN HARUS MAKAN
80 AL BERGERAK
81 INTEROGASI 2
82 HARI YANG MEMBOSANKAN
83 PERMAINAN ANITA
84 AL DATANG
85 SELAMAT ATAU TIDAK
86 (,)
87 CEPATLAH SADAR
88 LANA
89 LANA BAB 2
90 RENCANA LIBURAN
91 RASA YANG SALAH
92 SECRET
93 MENJELANG LIBURAN
94 DATANG UNTUK BALAS DENDAM
95 PENYERANGAN
96 DARAH YANG COCOK
97 PULANG
98 I LOVE YOU
99 PENGAKUAN
100 ????...
101 RENCANA
102 Author menyapa
103 Part Al & Lana
104 BERHARAP LULUH
105 GALAU
106 SEASON 2 Bab 1
107 SEASON 2 BAB 2
108 SEASON 2 BAB 3
109 BIAL DAN BINA
110 SEASON 2 BAB 5
111 SEASON 2 BAB 6
112 SEASON 2 BAB 7
113 SEASON 2 BAB 8
114 SEASON 2 BAB GADIS DOOR PRIZE
115 "....."
116 OH NO!
117 Aaaiisshh...... Ica?
118 PART GAK JELAS
119 SEASON 2 BAB 14
120 MENDEKATI END
121 END
122 ARETHA. 1
Episodes

Updated 122 Episodes

1
MALAM PENGANTIN
2
MASIH TANDA TANYA
3
BERTEMU AL
4
DIMINTA MENARI
5
DERITA DIBAYAR DERITA
6
PINDAH KAMAR
7
LAYANI AKU
8
ANCAMAN
9
ULANG TAHUN SIAPA?
10
TIDUR BERSAMA
11
DEMAM
12
TIDUR BERSAMAMU
13
MASUK KE RUANG KERJA
14
TITIK AWAL
15
APAKAH CEMBURU?
16
MILIKNYA TAK BOLEH DISENTUH
17
PONSEL
18
PANGGILAN TELEPON
19
KAK BRAM KE PARIS
20
PUASKAN AKU
21
MENYELINAP
22
DENGAN LEMBUT
23
KETAHUAN
24
BUKTI DI TANGAN MAHEND
25
MABUK KE KAMAR SIYA
26
BANTUAN TOM
27
ANITA SELINGKUH
28
FLASH BACK
29
MEMORI
30
PEMBICARAAN
31
RENCANA TOM
32
MASUK RUANG WIJAYA
33
ISI MEMORI
34
SKANDAL
35
CERAI
36
PERPISAHAN
37
DON'T LEAVE ME
38
DIMANA KAU, SIYA?
39
RANGKUMAN KEHIDUPAN
40
RANGKUMAN KEHIDUPAN PART.2
41
AWAL BAB BARU
42
THE KING OF THE SCHOOL
43
TANDING
44
SEPEDA AL DIRUSAK
45
BUTUH CINTA
46
KATA MAAF
47
ULAT BULU
48
MULAI DEKAT
49
PERTEMUAN
50
DATANG KE RUMAH
51
RIBUT
52
SILVI PULANG
53
TOM DATANG
54
PERKELAHIAN
55
PANGGILAN ORANG TUA.
56
KESEMPATAN
57
TITIK TERANG "1"
58
MASIH BUTUH WAKTU
59
831
60
SIYA BELUM PULANG
61
BERUSAHA ROMANTIS
62
CEMBURU
63
HANCUR
64
LUKA ++
65
CERITA LIM
66
AKAN PINDAH
67
TAK DAPAT KUKENDALIKAN
68
PINDAH RUMAH
69
CIUMAN/BELAJAR MELUPAKAN
70
MEMBUKA PINTU KAMAR BRAM
71
ONE ORDINARY DAY
72
TITIK TERANG 2
73
TITIK TERANG 2.B
74
APA ITU PROSESNYA?
75
MENUJU MISI
76
MISI 1.
77
INTEROGASI. 1
78
TITIK TERANG 3
79
PUTUS PUN HARUS MAKAN
80
AL BERGERAK
81
INTEROGASI 2
82
HARI YANG MEMBOSANKAN
83
PERMAINAN ANITA
84
AL DATANG
85
SELAMAT ATAU TIDAK
86
(,)
87
CEPATLAH SADAR
88
LANA
89
LANA BAB 2
90
RENCANA LIBURAN
91
RASA YANG SALAH
92
SECRET
93
MENJELANG LIBURAN
94
DATANG UNTUK BALAS DENDAM
95
PENYERANGAN
96
DARAH YANG COCOK
97
PULANG
98
I LOVE YOU
99
PENGAKUAN
100
????...
101
RENCANA
102
Author menyapa
103
Part Al & Lana
104
BERHARAP LULUH
105
GALAU
106
SEASON 2 Bab 1
107
SEASON 2 BAB 2
108
SEASON 2 BAB 3
109
BIAL DAN BINA
110
SEASON 2 BAB 5
111
SEASON 2 BAB 6
112
SEASON 2 BAB 7
113
SEASON 2 BAB 8
114
SEASON 2 BAB GADIS DOOR PRIZE
115
"....."
116
OH NO!
117
Aaaiisshh...... Ica?
118
PART GAK JELAS
119
SEASON 2 BAB 14
120
MENDEKATI END
121
END
122
ARETHA. 1

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!