...🍀🍀🍀...
Setelah kejadian itu, Bram hidup dengan normal dan menjalani aktivitas nya seperti biasa. Dia bahkan berkencan dengan pacarnya yang sempat ketahuan selingkuh darinya, namun pria itu masih memaafkan nya dan mereka kembali bersama.
Ketika Bram hidup normal, Amayra tidak bisa seperti itu. Kejadian malam yang merenggut kesucian nya, telah membuat hidupnya menjadi gamang. Bayangan mimpi buruk itu selalu menghantuinya, dia tidak bisa hidup normal seperti biasanya.
Subuh itu Amayra baru selesai menunaikan ibadah shalat subuh, seperti biasa dia selalu berdoa usai menunaikan shalat dan berdzikir kepada Allah.
"Ya Allah, pantaskah wanita kotor dan pendosa seperti aku melaksanakan shalat dan berdoa kepadamu? Ya Allah.. apakah engkau akan memaafkan hamba Mu ini?" setiap kali dia berdoa, inilah yang selalu dia sampaikan kepada yang kuasa. Berharap dosa zina nya akan diampuni, doa itu selalu diiringi dengan air mata penyesalan.
Apa yang sudah terjadi malam itu tidak bisa dicegah ataupun diputar kembali? Dia sudah ternoda, dan itulah faktanya.
"Ya Allah.. kenapa..," Amayra menutup mulut dengan tangannya, dia merasa ada sesuatu yang bergejolak di dalam perutnya. Rasa mual yang datang entah dari mana.
"UWEKKK.. UWEKKK.."
Tanpa sempat membuka mukena nya, dia masuk ke dalam kamar mandi dan langsung mual-mual didalam sana. Dia mual tapi tidak muntah, perutnya seperti terbakar sesuatu yang tak bisa dikendalikan.
Uwekk..uwekkk..!!
Mendengar suara putrinya di kamar mandi, membuat pak Harun yang sedang siap-siap menarik sampah di depan rumah nya, menjadi khawatir. Pak Harun segera masuk ke dalam rumah dan menunggu anaknya di depan pintu kamar mandi.
"May, kamu kenapa?" tanya Pak Harun dengan kening berkerut, dia mengkhawatirkan kondisi Amayra.
"May tidak apa-apa ayah, seperti nya aku masuk angin" jawab gadis itu dari dalam kamar mandi, dia mengambil air dan membasuh mukanya dengan air itu. Sambil memegang perutnya yang terasa keram.
Seperti nya aku masuk angin. Itulah pikir nya dalam hati.
Cekret..
Amayra membuka pintu kamar mandi, begitu rasa mual nya sudah mulai mereda. Sang ayah melihat anak gadisnya dan merasa cemas, dengan penuh perhatian Pak Harun membuatkan Amayra teh hangat untuk meredakan mual nya dan memberi obat masuk angin.
"Makasih ayah, ayah gak usah khawatir.. seperti nya May cuma masuk angin aja" perasaannya menjadi lebih baik ketika dia meneguk teh hangat itu, perutnya juga tidak terlalu mual.
"Kamu istirahat aja di rumah, hari ini izin dulu satu hari. Nanti ayah ke sekolah kamu untuk meminta izin" Pak Harun menatap anaknya penuh kasih sayang.
Amayra menggeleng, dia menolak saran ayah nya untuk tinggal di rumah. Alasannya karena hari itu dia ada ulangan harian juga ada seminar IPA, dan tentu saja dia tidak boleh melewatkan nya. Akhirnya pak Harun tidak bisa bicara lagi, dia mengizinkan anaknya untuk pergi ke sekolah dengan catatan, kalau Amayra sudah tidak kuat berada di sekolah, dia harus pulang ke rumah. Amayra paham apa maksud ayahnya.
Ayah, jika ayah tau kalau aku sudah berbohong dan aku sudah berzina. Apa ayah masih akan bersikap baik padaku?. Setiap kali Amayra merasa bersalah pada ayahnya.
Amayra naik ke dalam angkutan umum menuju ke sekolahnya, walau sudah minum obat tapi gadis itu masih merasa pusing dan mual. Tubuhnya juga terasa berat, tumben sekali dia merasa ngantuk.
"Kiri pak!" Amayra memberhentikan mobil itu dengan menyuarakan suara kiri, panggilan khas untuk memberhentikan angkutan umum yang ada di Indonesia.
CKITT...
Mobil angkutan umum itu berhenti cukup jauh dari sekolah tempat Amayra belajar. Sisanya Amayra harus berjalan karena angkutan umum itu tak lewat di depan area sekolah yang berlokasi di sebuah kompleks mewah.
"Uh.. kenapa ya badanku terasa berat? Perutku sakit dan mual, aku juga merasa pusing. Padahal aku sudah sarapan dan minum obat.. entah kenapa aku merasa ada yang aneh dengan tubuhku ini..ughh" Amayra berjalan menuju ke sekolahnya dengan langkah kaki yang pelan, sambil memegang perutnya.
Sebuah mobil mewah berhenti tepat disampingnya. Seseorang keluar dari mobil itu, dan itu adalah Anna.
"May!"
Amayra menoleh ke arah Anna, "Anna?"
"May, ikut aku yuk! Kita berangkat bareng" ajak Anna pada sahabatnya.
"Ehm.. gak usah, aku bisa berangkat sendiri" Amayra menolak.
"Masuk aja, saya bisa telat!" ujar seorang pria dari dalam mobil, pria itu adalah Satria. Satria menatap dingin ke arah Amayra.
"Ayo cepet!" Anna memegang tangan Amayra dan mengajaknya masuk ke dalam mobil.
Tak mau membuat Satria menunggu lama, Amayra akhirnya ikut naik ke mobil itu. "Uwekk..uwekk"
"May, kamu kenapa?" tanya Anna cemas mendengar teman nya seperti mual-mual. Satria juga sempat melirik Amayra dari kaca depan mobilnya yang mengarah ke kursi belakang.
"UWEKKK.." Amayra tidak sempat menjawab, rasa mual itu sudah mencekik perut dan mulutnya.
"Om, tolong berhenti dulu sebentar!" seru Anna pada Satria.
Satria menurut dan memberhentikan mobilnya di pinggir jalan. Anna segera turun dari kursi kemudi depan dan pindah ke kursi belakang, dia membawa kayu putih dan sebotol air minum.
"Kamu kenapa May? Kamu sakit?" tanya Anna sambil mengusap kepala temannya dengan penuh perhatian, dia mengoleskan minyak kayu putih ke hidung Amayra.
"Iya, aku cuma masuk angin" jawab Amayra sambil tersenyum tipis di wajah pucat nya.
"Pantes aja wajah kamu pucat banget" Anna terlihat cemas pada sahabat nya itu.
Jarang sekali melihat Anna perhatian pada orang lain, dia seperti nya sangat menyayangi temannya. Ya, terlihat kalau temannya ini adalah gadis yang baik. Batin Satria menilai Amayra.
"Mau aku periksa?" tanya Satria sambil menoleh ke arah Amayra, dengan wajah datar seperti biasanya.
"Oh ya, om kan dokter! Om bisa periksa Amayra kan?" tanya Anna pada om nya.
"Gak usah kok, saya cuma masuk angin dikit aja om" jawab Amayra merasa tak enak.
"Om?" Satria tersenyum tipis mendengar dirinya dipanggil om oleh Amayra, rasanya tidak nyaman dipanggil om oleh nya, "Haha" Satria tertawa kecil.
"Kenapa om malah ketawa?"tanya Anna heran mendengar Satria tertawa.
"Ya udah mau gimana nih, aku udah telat An.." kata Satria buru-buru.
"May? Gimana? Kamu mau aku antar ke dokter apa aku antar pulang ke rumah?" tanya Anna pada Amayra.
"Hehe, kenapa malah tanya padaku?" Amayra heran karena Anna malah bertanya padanya, sementara pria di depan setir mobil itu sedang melihat nya dengan tajam.
Akhirnya Satria mengantar Amayra dan Anna ke sekolah, lalu setelah itu dia pergi ke rumah sakit tempatnya bekerja. Amayra dan Anna masuk ke dalam kelas bersama-sama.
"May, kamu yakin gak apa-apa?" tanya Anna pada sahabat nya.
"Iya, aku cuma masuk angin biasa kok" jawab Gadis itu sambil tersenyum.
Hari itu ada seminar IPA di sekolah SMA Nusa bangsa, khusus untuk kelas 3. Temanya adalah kesehatan wanita.
Seorang dosen dari perguruan tinggi, menyampaikan seminar tentang kesehatan wanita. Dosen itu membahas tentang wanita dan bahayanya kehamilan dini.
"Bu, apa saya boleh bertanya?" Reina mengacungkan tangannya.
"Boleh, silahkan. Sebutkan nama dan kelas ya!" kata dosen wanita itu sambil tersenyum ramah.
Reina berdiri dan membawa mikropon di tangannya, "Perkenalan nama saya Reina, saya siswi kelas 12 IPA 1, saya ingin bertanya tentang ciri-ciri kehamilan yang umum itu seperti apa?"
Deg!
Mendadak wajah Amayra menjadi pucat pasi ketika Reina membahas tentang kehamilan. Entah kenapa ada rasa tidak nyaman di hatinya.
Dosen itu tersenyum, dia mulai menjelaskan ciri-ciri umum kehamilan. "Saya akan jelaskan secara umum ya, pertama-tama ciri-ciri kehamilan yang sering kita jumpai adalah.. perut kembung, mual-mual dan muntah, keram perut, mudah lelah, perubahan pada payud*ra"
Pikiran Amayra menjadi kosong, tidak konsen seperti biasanya. Tiba-tiba saja gadis itu mual-mual, sontak saja semua orang disana menatap kearah nya termasuk Bu dosen yang sedang berada di atas panggung.
"Uwekk... uwekkk..."
"Apa ciri-ciri nya seperti itu Bu?" Reina melirik sinis ke arah Amayra, dengan senyum menyeringai.
...---***---...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 281 Episodes
Comments
Desnawati
kasian kamu amayra masih sekolah udah diperkisa dan hamil lagi
2022-10-29
1
meE😊😊
ayo anna perjuangkan hak y may ksian shbat mu itu pling ga km crta k nenek kakek mu atau ga om satria ap yg udh d lkuin om bram sma may.. ksian may jd korban plecehan aplg smpe hamil
2022-08-08
2
Asri Perwati
kan pinter baik agama dan umum...masa ga bs bedain zina sama di perkosa
2022-06-06
1