Bab. 19 Penebusan Karma ( part 2)

Cahaya yang bersinar kebiru- biruan itu bergerak cepat mendekati perahu kakaknya. Menghantam sisi kanan perahu yang di kemudikan Ardi hingga perahu itu retak membuat air semakin banyak masuk ke dalam perahu.

" Mas Ardi, Ayo lompat. kapal ini akan tenggelam.! teriak Herman.

Udin dan Herman kemudian melompat berbarengan ke dalam air. Sementara Mas Ardi terlihat masih di dalam ruang kemudi.

Air sudah memenuhi perahu dengan cepat. Perlahan-lahan perahu itu mulai tenggelam, bersama Ardi yang rupanya masih terjebak di ruang kemudi. Sampai akhirnya perahu itu benar benar tenggelam karena patah pada retakannya dengan buritan perahu lebih dahulu tenggelam menuju dasar laut sedangkan haluannya kembali timbul dalam keadaan terbalik.

Terlihat dua orang anak buah kakaknya itu keluar dari air dan berusaha berenang menggapai haluan perahu untuk dijadikan tempat pegangan. Namun Asmi tak melihat kakaknya Ardi muncul berenang ke permukaan menyusul dua orang temannya.

" Hasyeem, kakakku tak ada. kakakku mana, Hasyeem?? " tanya Asmi kalap. Dia tak dapat menahan diri hingga lupa akan kata - kata Hasyeem.

" Asmi, kendalikan dirimu. Jangan gegabah!! Ingat kata - kataku.! " seru Hasyeem. Dia berusaha menahan tubuh wanita itu agar tidak melakukan hal yang gegabah dan membahayakan dirinya.

Asmi meronta dalam genggaman tangan Hasyeem. Genggaman tangan Asmi terlepas dari pegangan Hasyeem. Detik berikutnya, Asmi sudah melompat menerjunkan dirinya ke laut menyusul kakaknya, Ardi.

" ASMI!! " Hasyeem berusaha meraih kembali tubuh Asmi kedalam genggamannya. Namun terlambat...

Tubuh Asmi sudah tenggelam di telan ganasnya ombak lautan yang bergejolak membawa tubuh wanita itu masuk ke dasar laut.

.

Hasyeem menjadi marah dan gusar. Kecemasan yang dia takutkan kini terjadi juga. Asmi tak dapat mengendalikan diri dan pikirannya.

Dengan rasa marah dan gusar, Hasyeem pun melesat memasuki lautan yang masih saja bergejolak itu, menyusul Asmi. Apa boleh buat. Dia harus bertindak demi menyelamatkan hidup wanita itu, walaupun harus berhadapan dengan Sang Penguasa Pantai Selatan.

Tubuh Asmi melayang layang di dalam Lautan yang gelap dan dingin. Antara sadar dan tidak Asmi bertanya mengapa dia melompat ke dalam lautan ini, pikirnya. Dimana kakakku? Bagaimana bisa dia menemukan kakaknya? Kemana dia harus mencari Mas Ardi?

Kesadaran Asmi semakin terkikis habis. Ingatannya akan bayangan Mas Ardi dan juga bayang - bayang Hasyeem perlahan mengabur seiring dengan hilangnya kesadaran Asmi. Lalu kemudian semuanya menjadi gelap, sepi dan hampa.

...----...

" Asmi, sadarlah!! Asmi!! " Hasyeem memeluk tubuh Asmi dan mencoba menyadarkan wanita cantik yang sekarang ini sedang tidak sadarkan diri. Mereka berdua kini berada di dasar laut. Tepatnya di istana Sang Penguasa Pantai Selatan.

Hasyeem berhasil mendapatkan tubuh Asmi yang terombang-ambing di kedalaman lautan dalam keadaan pingsan. Dengan kekuatannya, dia membawa tubuh Asmi menembus batas alam ghaib dan memasuki istana Penguasa Pantai Selatan.

Asmi tersadar setelah Hasyeem menyalurkan sedikit tenaga dalamnya ke tubuh wanita itu.

Tubuh Asmi tergolek lemah karena lemas dan kehabisan tenaga.

" Hasyeem, akhirnya kau datang juga menyelamatkan aku.! "

" dasar tolol, kenapa kau lepaskan tanganku. kau hampir saja mati tenggelam jika aku tidak cepat menemukanmu.! " kata Hasyeem dengan gusar. Dia tak dapat menutupi kekesalannya karena Asmi sudah melepaskan pegangan tangannya dan melompat menyusul kakaknya ke dalam laut.

" Maafkan Aku, tapi aku tak bisa membiarkan kakakku mati tenggelam di laut ! "

" Hmm, bodoh. bodoh. apa dengan kamu melompat ke dalam laut kamu bisa menemukan kakakmu? "

Asmi terdiam. Benar perkataan Hasyeem. Tadi ketika dia berada di dalam laut yang gelap, Dia tak bisa menemukan keberadaan kakaknya itu. Malahan dia pun nyaris mati tenggelam di laut jika Hasyeem tak segera menemukannya.

" Hasyeem, kita ada dimana? " tanya Asmi yang bingung dengan suasana di sekitarnya. Sepertinya mereka sedang berada di sebuah istana.

" Kita berada di istana Penguasa Pantai Selatan. "

" Apa?? kalau begitu, pasti kakakku ada di istana ini. Wanita itu pasti sudah mengambil kakakku sebagai tumbalnya lagi.! huh, tak akan kubiarkan! " Asmi berusaha untuk bangkit. Namun tubuhnya limbung karena masih lemas.

"Sabarlah, dulu. Kita masih punya waktu untuk menyelamatkan kakakmu. " kata Hasyeem sambil memapah tubuh Asmi.

Sebuah suara halus menegur mereka, membuat mereka menoleh bersamaan. Tampaklah sesosok makhluk dengan tubuh setengah ikan setengah manusia memakai mahkota di kepalanya dengan sebuah trisula di tangannya.

Wajahnya yang tampan, terlihat menakutkan dengan kedua taring kecil yang tersembul diantara kedua bibirnya, dan sorot mata kehijauan yang menyala - nyala.

" Rupanya istana ini kedatangan tamu yang tak di undang, "

Hasyeem buru - buru membawa tubuh Asmi ke belakangnya.

" Maafkan kami, jika yang mulia kurang berkenan dengan kedatangan kami yang sungguh tidak sopan ini. Perkenalkan Aku pangeran Hasyeem, putra Raja Haizzar, Penguasa Gunung Khayangan. " kata Hasyeem memperkenalkan diri.

" Hahahahah, rupanya anda adalah Pangeran Hasyeem yang terkenal itu. Namaku Marik. Aku adalah Sang Penguasa tempat ini. Sungguh suatu kehormatan bagiku dapat bertemu langsung dengan Penguasa Bukit Malaikat putra Penguasa Gunung Khayangan. Tentunya ada sesuatu yang sangat penting sampai anda sudi datang berkunjung kemari. " kembali makhluk itu tertawa, menampakkan serangkaian gigi - giginya yang runcing dan bertaring.

" Memanglah ada sesuatu yang sangat penting yang membawaku kemari, Yang Mulia. " jawab Pangeran Hasyeem lagi.

" hmm, jika benar demikian, marilah kita berbicara di dalam, Pangeran.! " Makhluk yang ternyata adalah Sang penguasa Pantai Selatan itu kemudian mengajak Pangeran Hasyeem memasuki istana yang besar dan megah.

Di dalam istana, suasana sangat meriah. Mereka seperti sedang berpesta untuk merayakan sesuatu.

Asmi dapat melihat berbagai macam bentuk makhluk aneh dengan wajah yang menyeramkan.

Makhluk yang bernama Marik itupun kini sudah duduk di atas singgasana kebesarannya. Di kiri kanannya duduk beberapa orang wanita yang Asmi duga adalah dayang dayang atau para selirnya.

Sang penguasa Pantai Selatan yang bernama Marik itupun mempersilahkan Pangeran Hasyeem dan Asmi duduk di atas kursi yang sudah tersedia di ruang istana itu.

Kembali Asmi memandang ke sekeliling tempat itu, netranya sedang mencari sosok yang sangat ingin dia temui. Hingga pada suatu ketika, pandangannya tertuju pada sosok yang baru saja melangkah memasuki ruang istana itu.

Hampir saja Asmi berdiri dari duduknya jika saja tidak ditahan oleh gerakan tangan Pangeran Hasyeem yang mengisyaratkan agar dia tenang dan kembali duduk ditempatnya semula.

" Pangeran Hasyeem, perkenalkan, ini adalah Putri Husna, selir terkasihku di istana ini." Marik memperkenalkan Husna kepada Pangeran Hasyeem dan Asmi. Pandangan mereka bertemu, dan seutas senyum sinis terlontar di bibir Husna ketika dia melihat Asmi.

" hm, rupanya ada darah turunan Hardi Rahardian yang lain di tempat ini. " Husna berkata dengan dingin.

" Benarkah, dinda Husna? " Marik bertanya dengan antusias. Kedua bibirnya membentuk seringai yang lebar sambil menatap Asmi.

" Benar, Aku adalah keturunan Hardi Rahardian. Aku adalah generasi kelima dari keluarga Hardi Rahardian . Aku datang kemari untuk membawa kembali kakakku dari istana ini.!! " kata Asmi dengan lantangnya. Marik, Penguasa Pantai Selatan itu menjadi semakin tertarik dengan keberanian Asmi.

" hmm, berani sekali kamu berkata demikian. Apa kamu sudah bosan hidup hingga kamu dengan sukarela datang kemari menyerahkan diri.Hihihi..!! " kata Husna sambil tertawa mengejek. Dia bertolak pinggang dengan angkuhnya.

Kemudian, dengan sekali tepukan. Beberapa pengawal istana masuk dengan membawa sesosok tubuh. Sosok tubuh itu adalah tubuh Ardi yang tergolek lemah tak sadarkan diri.

Asmi ingin berlari mendekati kakaknya, namun sosok Husna sudah lebih dahulu berdiri di hadapannya.

" Kamu menginginkan dia? " tunjuk Husna ke arah Ardi.

" Tentu saja, dia adalah kakakku. Aku akan segera membawanya pergi dari tempat ini. " kata Asmi dengan berani.

" Hihihihi, aku hargai keberanianmu. Namun tak semudah itu kamu bisa membawanya pergi dari sini dalam keadaan hidup. aku meminta satu syarat, "

" Katakan, apa syaratmu! " kata Asmi menatap Putri Husna.

" kalahkan aku dulu, baru kau bisa membawa kakakmu itu pergi dari tempat ini hidup - hidup! "

Pangeran Hasyeem terperanjat mendengar tantangan dari selir Sang penguasa Pantai Selatan itu. Dia menoleh ke arah Asmi. Wanita juga cantik itu sedang menatap kepadanya. Seakan memohon pertolongan kepadanya.

" Apakah anda sedang bergurau, Putri Husna. Manalah mungkin temanku ini bisa mengalahkan tuanku Putri. " kata pangeran Hasyeem mencoba untuk menengahi keduanya.

" Kalau begitu tawaranku batal. silahkan pergi dari tempat ini. Dan lelaki itu akan jadi budakku selamanya. " kata Putri Husna sambil berlalu pergi.

" tunggu, baiklah. aku akan bertarung dengan anda. " jawab Asmi. " Tapi aku juga punya syarat, jika aku berhasil mengalahkanmu, maka kamu harus mencabut kutukanmu pada seluruh keturunan Hardi Rahardian dan membebaskan kami semua. " kata Asmi lagi.

" Permintaan kamu terlalu banyak. Tapi baiklah.. aku penuhi permintaanmu. " Selesai berkata demikian Putri Husna lalu bergerak ke arah Asmi. Dia menerjang dan menyerang wanita itu dengan selendangnya yang menyambar nyambar berkelebatan menyasar tubuh Asmi.

Asmi mengeluarkan segenap kemampuan kanuragan yang dulu dia pelajari dari almarhum kakeknya. Tubuh Asmi berkelebatan menghindari serangan Putri Husna.

" Cih, kamu hanya bisa menghindar saja, dasar wanita lemah. Terima seranganku.!! " Husna mengeluarkan sesuatu dari tangannya. Sebilah keris kecil. Asmi terkesiap melihat itu. Dia mundur beberapa langkah.

Di saat itulah sebuah sinar putih hadir di hadapan Asmi. Sinar itu kemudian menjelma menjadi sosok laki-laki berwajah tampan dan berwibawa.

" HARDI!! " Putri Husna tertegun menatap sosok lelaki yang berdiri tak jauh dari Asmi.

" Aku sungguh tak menyangka bahwa dendammu membawamu pada angkara murka yang tak berkesudahan. Aku yang berdosa, mengapa harus anak cucu turunanku yang menebusnya."

" Mereka darah dagingmu.!! Merekalah yang harus membayar semua dendammu. "

"Apakah kamu sudah merasa puas? Husna sadarlah dendam tak akan membuatmu tenang. Aku mohon, lepaskan mereka, biar aku yang menjadi ganti mereka, jika itu bisa membuat kamu puas. "

" Tidak, tidak aku tidak akan pernah puas sebelum semua keturunanmu mati.! "

" Astaghfirullah, Sadarlah Husna! "

Putri Husna kemudian menyerang sosok Kakek Hardi dengan kalap. Namun dengan mudahnya sosok Hardi mengalahkan Putri Husna. Putri Husna mendelik marah, dia ingin menyerang Asmi dan Kakek Hardi, namun sebuah suara berseru keras

" CUKUP,..!!! Dinda Husna, hentikan! Marik, Sang penguasa Pantai Selatan itu bergerak turun mendekat ke arah Kakek Hardi dan Asmi.

" Sungguh aku menghargai keberanian kalian. Jiwa suci gadis itu dan ketulusannya berkorban sebenarnya sudah mematahkan kutukan itu." kata Marik Sang penguasa Pantai Selatan.

" Kemarilah, aku akan membantumu untuk membebaskan kakakmu dari kutukan itu. " Marik lalu bergerak ke arah Asmi. Tangannya meraih telapak tangan Asmi lalu menggoreskan kukunya yang tajam ke atas telapak tangan Asmi.

Darah segar keluar dari telapak tangan Asmi yang kemudian menetes ke lantai.

Ajaib sekali, darah Asmi berubah menjadi sinar putih kebiruan yang menggulung gulung membungkus tubuh Putri Husna. Tak lama kemudian tubuh Putri Husna lenyap. Yang tersisa hanya sesosok wanita tua yang sudah keriput dan lemah.

" Husna..? Kakek Hardi berjalan menghampiri sosok itu.

" Hardi, maafkan aku. Aku yang terbakar dendam sampai tega mengutuk semua keturunanmu.. "

" Tidak Husna, aku juga bersalah karena tidak menepati janji. Asal kamu tahu Husna aku mencintaimu. Dan tak sedetikpun dalam tarikan nafasku, tanpa rasa sesal dan bersalah di hatiku. " Kakek Hardi menangis sambil memeluk tubuh keriput itu yang kini semakin terkulai lemah dan kemudian tak lagi bernafas.

Ya.. dendam kesumat Husna telah berakhir seiring dengan itu tubuh Husna perlahan-lahan menghilang bersama dengan tubuh Kakek Hardi.

" Pangeran Hasyeem, silahkan anda bawa kembali wanita ini dan juga kakaknya. Urusan kita sudah cukup sampai disini. Aku pastikan kutukan itu telah hilang.! "

Pangeran Hasyeem mengangguk faham. Dia lalu mohon diri pada Penguasa Pantai Selatan dan kemudian menghilang dari tempat itu sambil membawa Asmi dan Ardi.

Terpopuler

Comments

Erna

Erna

keren Asmi,,,,kau sdh menghapus kutukan dr putri husna

2023-06-05

0

Rangrizal28

Rangrizal28

keren......top buat kak othor

2023-05-31

0

Erni Kusumawati

Erni Kusumawati

ya Allah sampai nahan nafas baca bab ini..

2023-05-21

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Di ceraikan
2 Bab 2. Awal bertemu
3 Bab 3. Berteman...
4 Bab 4. Cemburu.....
5 Bab. 5 Di serang....
6 Bab. 6 Komidi putar...
7 Bab. 7 Menghilang....
8 Bab. 8 Pertarungan di Hutan Larangan
9 Bab. 9 Minta rujuk kembali
10 Bab. 10 Kuyang
11 Bab. 11 Sudah di Tandai..
12 12. Kedatangan Arwah Inah
13 Bab. 13 Kedatangan Putri Bilqis...
14 Bab. 14 Pernyataan Cinta
15 Bab. 15 Mas Ardi sakit
16 Bab. 16 Karma Masa Lalu
17 Bab. 17 Karma Masa Lalu ( part2)
18 Bab. 18 Penebusan Karma ( part 1 )
19 Bab. 19 Penebusan Karma ( part 2)
20 Bab. 20 Desa Kemang Balu
21 Bab. 21 Tamu Tak di Undang
22 Bab.22 Air terjun Alas Tirta
23 Bab. 23 Kencan di Bukit Malaikat
24 Bab. 24 Tamu Tengah Malam
25 Bab. 25 Kedatangan Putri Azylla
26 Bab. 26 Memikirkan kembali
27 Bab.27 Pengantin Air terjun Alas Tirta ( part 1)
28 Bab. 28 Pengantin Air Terjun Alas Tirta ( Part. 2 )
29 Bab. 29 Pengantin Air Terjun Alas Tirta ( Part.3)
30 Bab. 30 Ingin Berteman
31 Bab. 31 Teluh
32 Bab. 32 Antara Hidup dan Mati
33 Bab. 33 Dia Ratuku....
34 Bab. 34 Pangeran Jin yang Sakti
35 Bab. 35 Tertangkap Basah
36 Bab. 36 Kemarahan Raja Haizzar
37 Bab. 37 Ujian Cinta
38 Bab. 38 Cincin Bermata Safir Biru
39 Bab. 39 Rahasia hati Putri Azylla
40 Bab. 40 Di tandai Makhluk Halus
41 Bab. 41 Di Temui Ratu Kalina
42 Bab. 42 Tafakur Rindu
43 Bab. 43 Cincin Bertuah
44 Bab. 44 Hadir Kembali....
45 Bab. 45 Jangan Pergi Lagi Dariku
46 Bab. 46 Lelaki Tampan di Rumah Asmi
47 Bab. 47 Kebersamaan Doni dan Nazwa
48 Bab. 48 Lamaran Wira
49 Bab. 49 Dendam Masa Lalu
50 Bab. 50 Tabrak Lari
51 Bab . 51 Viola
52 Bab. 52 Menggoda Sang Pangeran
53 Bab. 53 Dia Sudah Kembali
54 Bab. 54 Touring Ke Parangtritis
55 Bab. 55 Kejadian di Pantai Parangtritis
56 Bab. 56 Itu Adalah Percobaan Pembunuhan "
57 Bab. 57 Perjalanan ke Negeri Jin
58 Bab. 58 Serangan Pertama
59 Bab. 59 Menghapus Jejak
60 Bab. 60 Resmi Jadi Janda
61 Bab. 61 Janda Kembang
62 Bab. 62 Apakah Aku tidak Pantas Untukmu?
63 Bab. 63 Berpisah.....
64 Bab. 64 Balas Dendam Pak Panca
65 Bab. 65 Melamar Asmi
66 Bab. 66 Duel
67 Bab. 67 Pertanyaan Ratu Kalina
68 Bab. 68 Menjadi Tawanan Raja Haizzar
69 Bab. 69 Kemarahan Pangeran Hasyeem
70 Bab. 70 Keinginan Pangeran Hasyeem
71 Bab. 71 Tamasya
72 Bab. 72 Bantuan untuk Pangeran Anggada
73 Bab. 73 Di bawa Pergi
74 Bab. 74 Negeri atas Angin
75 Bab. 75 Kehilangan Jejak
76 Bab. 76 Negeri Bawah
77 Bab. 77 Kamu Milikku
78 Bab. 78 Kembali Hilang....
79 Bab. 79 Dia Milikku
80 Bab. 80 Yang Tertinggal....
81 Bab. 81 Maukah Kamu Menikah Denganku?
82 Bab. 82 Aku Akan selalu mencintaimu...
83 Bab. 83 Datang Melamar
84 Bab. 84 Kedatangan Keluarga Pangeran Hasyeem
85 Bab 85. Delia Ingin Bunuh Diri
86 Bab. 86 Namaku, Ammar..!
87 Bab. 87 Menjauh Pergi
88 Bab. 88 Pernikahan Dua Dunia
89 Bab. 89 Menjadi Istri Seutuhnya
90 Bab. 90 Pertolongan Ammar
91 Bab. 91 Pulang Ke Indonesia
92 Bab. 92 Siapa Kamu??
93 Bab. 93 Penyelidikan Revan
94 Bab. 94 Nenek Kuntilanak.....
95 Bab. 95 Calon Anak Sakti
96 Bab. 96 Perburuan Sang Penghancur
97 Bab. 97 Lahirnya Sang Penghancur
98 Bab. 98 Alyan Haidar
99 Bab. 99 Bayangan Siapa Itu???
100 Bab. 100 Kakak Ipar dari Bangsa Jin
101 Bab. 101 Alam Sebelah
102 Bab. 102 Mereka yang Tersembunyi
103 Bab. 103 Mengikhlaskan Kamu
104 Bab. 104 Gerhana Bulan Berdarah
105 Bab.105 Bagaimana Jika Kita Menikah ?
106 Bab. 106 Sepasang Anak Ajaib
107 Bab. 107 Alyan dan Luna Tersesat
108 Bab. 108 Dua Bocah Sakti
109 Bab. 109 Ayah Yang Terbaik
110 Bab. 110 Ciuman Pertama
111 Bab. 111 Kepergianmu
112 Bab. 112 Apa Yang Terjadi Pada Aluna
113 Bab. 113 Bayangan Transparan
114 Bab. 114 Pertarungan akan Segera di Mulai.
115 Bab. 115 Bertemu Sonia
116 Bab. 116 Pedang Naga Jiwo
117 Bab. 117 Penyerbuan Ke Istana Bukit Malaikat
118 Bab. 118 Pertempuran Kedua di Bukit Malaikat
119 Bab. 119 Ruang Bawah Tanah Rahasia
120 Bab. 119 Ruang Bawah Tanah Rahasia
121 Bab. 120 Aluna
122 Bab. 121 Apakah Kamu Bisa Menerimanya..!
123 Bab. 122 Rencana Besar
124 Bab. 123 Gerbang Oreon
125 Bab. 124 Hancurnya Gerbang Oreon
126 Bab. 125 Season 2
127 Bab. 126 Kematian Ratu Amirah
128 Bab. 127 Pembongkar Makam Amirah
129 Bab. 128 Makhluk Apa Itu
130 Bab. 129 Keinginan Arryan
131 Bab.130 Pertemuan Pertama
132 Bab. 131 Berapa Nomor Teleponmu
133 Bab. 132 Aluna di Serang
134 Bab. 133 Sumur Mata Air Keabadian
135 Bab. 134 Padepokan Pasir Hitam
136 Bab. 135 Palasik
137 Bab. 136 Sepasang Bayi Kembar
138 Bab. 137 Utusan Dari Negeri Atas Angin
139 Bab. 138 Lamaran Alyan
140 Bab. 139 Kisah Elisa
141 Bab. 140 Dewa Mautmu
142 Bab. 141 Dimana Aluna Berada???
143 Bab. 142 Menangkap Basah Sang Penculik
144 Bab. 143 Bukan Gadis Biasa
145 Bab. 144 Bertemu dengan Profesor Alfred.
146 Bab. 145 Serangan Gelap
147 Bab. 146 Kecelakaan Tragis
148 Bab. 147 H a n a
149 Bab. 148 Akhir Tragis
150 Bab. 149 Masa Lalu Yang Kembali
151 Bab. 150 Lepaskan Bundaku
152 Bab. 151 Hadiah dari Papa
153 Bab. 152 Pertolongan Untuk Sang Juragan ( Part 1)
154 Bab. 153 Pertolongan Untuk Sang Juragan ( Part 2 )
155 Bab. 154 Namaku Ammar.....
156 Bab. 155 Namaku Ammar ( part 2 )
157 Bab . 156 Lamaran Keanan
158 Bab. 157 Rumah Keluarga Keanan
159 Bab. 158 Perjanjian Ghaib ( Part 1)
160 Bab. 159 Perjanjian Ghaib ( part 2)
161 Bab. 160 Perjanjian Ghaib ( Part 3 )
162 Bab. 161 Perjanjian Ghaib ( part 4 )
163 Bab. 162 Perjanjian Ghaib ( Part 5 )
164 Bab. 163 Pertempuran Di Hutan Alas Purwo ( part 1)
165 Bab. 164 Pertarungan di Hutan Alas Purwo ( part 2 )
166 Bab. 165 Siapa yang menyambung Rambut akan......
167 Bab. 166 Siapa Yang Menyambung Rambut Akan..... ( part 2)
168 Bab. 167 Bolehkah Aku menciummu?
169 Bab. 168 Jangan Keluar Rumah Selepas Senja.
170 Bab. 169 Serangan Elathan
171 Bab. 170 Kerajaan Di Pulau Hantu.
172 Bab. 171 Kerajaan di pulau Hantu ( part 2 )
173 Bab. 172 Kerajaan di Pulau Hantu
174 Bab. 173 Perjalanan Ke Dimensi Alpa ( Part 1)
175 Bab. 174 Perjalanan ke Dimensi Alpa ( part 2)
176 Bab. 175 Perempuan Setengah Immortal
177 Bab. 176 Catatan Perjalanan Putri Arryan ( Part 1 )
178 Bab. 177 Catatan Perjalanan Arryan ( Part 2 )
179 Bab. 178 Catatan Perjalanan Arryan ( Part 3 )
180 Bab. 179
181 Bab. 180 Catatan Perjalanan Arryan ( Part 5)
182 Bab. 181 Ada Asmara di Hutan Larangan ( Part 1 )
183 Bab.182 Ada Asmara di Hutan Larangan ( Part 2)
184 Bab. 183 Kecemburuan Andros
185 Bab. 184 Hantu Anak Bajang
186 Bab. 185 Hantu Anak Bajang ( Part 2 )
187 Bab. 186 Hantu Anak Bajang ( Part 3 )
188 Bab. 187 Hantu Anak Bajang ( Part 4 )
189 Bab. 188
190 Bab. 189
191 Bab. 190 Hantu Anak Bajang
192 Bab. 191 Pelet Ajian Jaran Goyang
193 Bab. 192 Ajian Pelet Jaran Goyang ( Part 2 )
194 Bab. 193 Ajian Pelet Jaran goyang ( Part3)
195 Bab. 194 Pelet Ajian Jaran Goyang ( Part 4)
196 Bab. 195
197 Bab.196
198 Bab.197. Kelahiran Arsya
199 Bab. 198
200 Bab. 199
201 Bab. 200
202 Ektra Bab. 201
203 Extra Bab. 202
204 Extra Bab. 203
205 Extra Bab 204
206 Promosi Novel
Episodes

Updated 206 Episodes

1
Bab 1. Di ceraikan
2
Bab 2. Awal bertemu
3
Bab 3. Berteman...
4
Bab 4. Cemburu.....
5
Bab. 5 Di serang....
6
Bab. 6 Komidi putar...
7
Bab. 7 Menghilang....
8
Bab. 8 Pertarungan di Hutan Larangan
9
Bab. 9 Minta rujuk kembali
10
Bab. 10 Kuyang
11
Bab. 11 Sudah di Tandai..
12
12. Kedatangan Arwah Inah
13
Bab. 13 Kedatangan Putri Bilqis...
14
Bab. 14 Pernyataan Cinta
15
Bab. 15 Mas Ardi sakit
16
Bab. 16 Karma Masa Lalu
17
Bab. 17 Karma Masa Lalu ( part2)
18
Bab. 18 Penebusan Karma ( part 1 )
19
Bab. 19 Penebusan Karma ( part 2)
20
Bab. 20 Desa Kemang Balu
21
Bab. 21 Tamu Tak di Undang
22
Bab.22 Air terjun Alas Tirta
23
Bab. 23 Kencan di Bukit Malaikat
24
Bab. 24 Tamu Tengah Malam
25
Bab. 25 Kedatangan Putri Azylla
26
Bab. 26 Memikirkan kembali
27
Bab.27 Pengantin Air terjun Alas Tirta ( part 1)
28
Bab. 28 Pengantin Air Terjun Alas Tirta ( Part. 2 )
29
Bab. 29 Pengantin Air Terjun Alas Tirta ( Part.3)
30
Bab. 30 Ingin Berteman
31
Bab. 31 Teluh
32
Bab. 32 Antara Hidup dan Mati
33
Bab. 33 Dia Ratuku....
34
Bab. 34 Pangeran Jin yang Sakti
35
Bab. 35 Tertangkap Basah
36
Bab. 36 Kemarahan Raja Haizzar
37
Bab. 37 Ujian Cinta
38
Bab. 38 Cincin Bermata Safir Biru
39
Bab. 39 Rahasia hati Putri Azylla
40
Bab. 40 Di tandai Makhluk Halus
41
Bab. 41 Di Temui Ratu Kalina
42
Bab. 42 Tafakur Rindu
43
Bab. 43 Cincin Bertuah
44
Bab. 44 Hadir Kembali....
45
Bab. 45 Jangan Pergi Lagi Dariku
46
Bab. 46 Lelaki Tampan di Rumah Asmi
47
Bab. 47 Kebersamaan Doni dan Nazwa
48
Bab. 48 Lamaran Wira
49
Bab. 49 Dendam Masa Lalu
50
Bab. 50 Tabrak Lari
51
Bab . 51 Viola
52
Bab. 52 Menggoda Sang Pangeran
53
Bab. 53 Dia Sudah Kembali
54
Bab. 54 Touring Ke Parangtritis
55
Bab. 55 Kejadian di Pantai Parangtritis
56
Bab. 56 Itu Adalah Percobaan Pembunuhan "
57
Bab. 57 Perjalanan ke Negeri Jin
58
Bab. 58 Serangan Pertama
59
Bab. 59 Menghapus Jejak
60
Bab. 60 Resmi Jadi Janda
61
Bab. 61 Janda Kembang
62
Bab. 62 Apakah Aku tidak Pantas Untukmu?
63
Bab. 63 Berpisah.....
64
Bab. 64 Balas Dendam Pak Panca
65
Bab. 65 Melamar Asmi
66
Bab. 66 Duel
67
Bab. 67 Pertanyaan Ratu Kalina
68
Bab. 68 Menjadi Tawanan Raja Haizzar
69
Bab. 69 Kemarahan Pangeran Hasyeem
70
Bab. 70 Keinginan Pangeran Hasyeem
71
Bab. 71 Tamasya
72
Bab. 72 Bantuan untuk Pangeran Anggada
73
Bab. 73 Di bawa Pergi
74
Bab. 74 Negeri atas Angin
75
Bab. 75 Kehilangan Jejak
76
Bab. 76 Negeri Bawah
77
Bab. 77 Kamu Milikku
78
Bab. 78 Kembali Hilang....
79
Bab. 79 Dia Milikku
80
Bab. 80 Yang Tertinggal....
81
Bab. 81 Maukah Kamu Menikah Denganku?
82
Bab. 82 Aku Akan selalu mencintaimu...
83
Bab. 83 Datang Melamar
84
Bab. 84 Kedatangan Keluarga Pangeran Hasyeem
85
Bab 85. Delia Ingin Bunuh Diri
86
Bab. 86 Namaku, Ammar..!
87
Bab. 87 Menjauh Pergi
88
Bab. 88 Pernikahan Dua Dunia
89
Bab. 89 Menjadi Istri Seutuhnya
90
Bab. 90 Pertolongan Ammar
91
Bab. 91 Pulang Ke Indonesia
92
Bab. 92 Siapa Kamu??
93
Bab. 93 Penyelidikan Revan
94
Bab. 94 Nenek Kuntilanak.....
95
Bab. 95 Calon Anak Sakti
96
Bab. 96 Perburuan Sang Penghancur
97
Bab. 97 Lahirnya Sang Penghancur
98
Bab. 98 Alyan Haidar
99
Bab. 99 Bayangan Siapa Itu???
100
Bab. 100 Kakak Ipar dari Bangsa Jin
101
Bab. 101 Alam Sebelah
102
Bab. 102 Mereka yang Tersembunyi
103
Bab. 103 Mengikhlaskan Kamu
104
Bab. 104 Gerhana Bulan Berdarah
105
Bab.105 Bagaimana Jika Kita Menikah ?
106
Bab. 106 Sepasang Anak Ajaib
107
Bab. 107 Alyan dan Luna Tersesat
108
Bab. 108 Dua Bocah Sakti
109
Bab. 109 Ayah Yang Terbaik
110
Bab. 110 Ciuman Pertama
111
Bab. 111 Kepergianmu
112
Bab. 112 Apa Yang Terjadi Pada Aluna
113
Bab. 113 Bayangan Transparan
114
Bab. 114 Pertarungan akan Segera di Mulai.
115
Bab. 115 Bertemu Sonia
116
Bab. 116 Pedang Naga Jiwo
117
Bab. 117 Penyerbuan Ke Istana Bukit Malaikat
118
Bab. 118 Pertempuran Kedua di Bukit Malaikat
119
Bab. 119 Ruang Bawah Tanah Rahasia
120
Bab. 119 Ruang Bawah Tanah Rahasia
121
Bab. 120 Aluna
122
Bab. 121 Apakah Kamu Bisa Menerimanya..!
123
Bab. 122 Rencana Besar
124
Bab. 123 Gerbang Oreon
125
Bab. 124 Hancurnya Gerbang Oreon
126
Bab. 125 Season 2
127
Bab. 126 Kematian Ratu Amirah
128
Bab. 127 Pembongkar Makam Amirah
129
Bab. 128 Makhluk Apa Itu
130
Bab. 129 Keinginan Arryan
131
Bab.130 Pertemuan Pertama
132
Bab. 131 Berapa Nomor Teleponmu
133
Bab. 132 Aluna di Serang
134
Bab. 133 Sumur Mata Air Keabadian
135
Bab. 134 Padepokan Pasir Hitam
136
Bab. 135 Palasik
137
Bab. 136 Sepasang Bayi Kembar
138
Bab. 137 Utusan Dari Negeri Atas Angin
139
Bab. 138 Lamaran Alyan
140
Bab. 139 Kisah Elisa
141
Bab. 140 Dewa Mautmu
142
Bab. 141 Dimana Aluna Berada???
143
Bab. 142 Menangkap Basah Sang Penculik
144
Bab. 143 Bukan Gadis Biasa
145
Bab. 144 Bertemu dengan Profesor Alfred.
146
Bab. 145 Serangan Gelap
147
Bab. 146 Kecelakaan Tragis
148
Bab. 147 H a n a
149
Bab. 148 Akhir Tragis
150
Bab. 149 Masa Lalu Yang Kembali
151
Bab. 150 Lepaskan Bundaku
152
Bab. 151 Hadiah dari Papa
153
Bab. 152 Pertolongan Untuk Sang Juragan ( Part 1)
154
Bab. 153 Pertolongan Untuk Sang Juragan ( Part 2 )
155
Bab. 154 Namaku Ammar.....
156
Bab. 155 Namaku Ammar ( part 2 )
157
Bab . 156 Lamaran Keanan
158
Bab. 157 Rumah Keluarga Keanan
159
Bab. 158 Perjanjian Ghaib ( Part 1)
160
Bab. 159 Perjanjian Ghaib ( part 2)
161
Bab. 160 Perjanjian Ghaib ( Part 3 )
162
Bab. 161 Perjanjian Ghaib ( part 4 )
163
Bab. 162 Perjanjian Ghaib ( Part 5 )
164
Bab. 163 Pertempuran Di Hutan Alas Purwo ( part 1)
165
Bab. 164 Pertarungan di Hutan Alas Purwo ( part 2 )
166
Bab. 165 Siapa yang menyambung Rambut akan......
167
Bab. 166 Siapa Yang Menyambung Rambut Akan..... ( part 2)
168
Bab. 167 Bolehkah Aku menciummu?
169
Bab. 168 Jangan Keluar Rumah Selepas Senja.
170
Bab. 169 Serangan Elathan
171
Bab. 170 Kerajaan Di Pulau Hantu.
172
Bab. 171 Kerajaan di pulau Hantu ( part 2 )
173
Bab. 172 Kerajaan di Pulau Hantu
174
Bab. 173 Perjalanan Ke Dimensi Alpa ( Part 1)
175
Bab. 174 Perjalanan ke Dimensi Alpa ( part 2)
176
Bab. 175 Perempuan Setengah Immortal
177
Bab. 176 Catatan Perjalanan Putri Arryan ( Part 1 )
178
Bab. 177 Catatan Perjalanan Arryan ( Part 2 )
179
Bab. 178 Catatan Perjalanan Arryan ( Part 3 )
180
Bab. 179
181
Bab. 180 Catatan Perjalanan Arryan ( Part 5)
182
Bab. 181 Ada Asmara di Hutan Larangan ( Part 1 )
183
Bab.182 Ada Asmara di Hutan Larangan ( Part 2)
184
Bab. 183 Kecemburuan Andros
185
Bab. 184 Hantu Anak Bajang
186
Bab. 185 Hantu Anak Bajang ( Part 2 )
187
Bab. 186 Hantu Anak Bajang ( Part 3 )
188
Bab. 187 Hantu Anak Bajang ( Part 4 )
189
Bab. 188
190
Bab. 189
191
Bab. 190 Hantu Anak Bajang
192
Bab. 191 Pelet Ajian Jaran Goyang
193
Bab. 192 Ajian Pelet Jaran Goyang ( Part 2 )
194
Bab. 193 Ajian Pelet Jaran goyang ( Part3)
195
Bab. 194 Pelet Ajian Jaran Goyang ( Part 4)
196
Bab. 195
197
Bab.196
198
Bab.197. Kelahiran Arsya
199
Bab. 198
200
Bab. 199
201
Bab. 200
202
Ektra Bab. 201
203
Extra Bab. 202
204
Extra Bab. 203
205
Extra Bab 204
206
Promosi Novel

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!