12. Kedatangan Arwah Inah

Sudah hampir seminggu, Asmi berada di rumah Anto. Dia betah di sana karena ada bayi Bagas. Rasanya dia tak ingin pulang jika tidak ingat akan pekerjaannya di toko Mirna adiknya. Entah mengapa Asmi merasa sayang sekali pada keponakannya yang satu itu.

Bayi Bagas tumbuh dengan lucu dan badannya makin berisi saja. Setiap malam dia selalu menjaga Bagas dengan di temani Hasyeem yang selalu setia menjaga dan melindungi mereka berdua.

Malam ini adalah malam tujuh harinya kematian Inah. Sore tadi Anto dan keluarga yang lain berkumpul mengadakan acara tahlilan untuk mendoakan almarhum Inah.

Malam sudah semakin larut. Namun Asmi masih belum bisa untuk memejamkan matanya. Entah mengapa hatinya menjadi gelisah. Malam ini bayi Bagas tidur di kamar neneknya.

" Aneh, mengapa aku seperti merasakan cemas dan takut, " Asmi bergumam sendiri. Asmi menarik selimut yang berada di bawah kakinya. Udara malam ini terasa sangat dingin hingga dia merasa menggigil kedinginan.

Baru saja Asmi hendak memejamkan matanya, telinganya menangkap sebuah suara. Seperti suara bocah kecil yang berteriak nyaring dan heboh.

" Ada hantu ! ada hantu! ada hantu!"

Asmi bergegas keluar kamar untuk mencari asal suara itu. Anto dan bibinya yang duduk di sofa ruang tamu, menjadi terheran-heran dengan kelakuan Asmi.

" Mas, tadi dengar nggak ada anak kecil yang teriak teriak bilang ada hantu, ada hantu!? " Anto dan bibinya saling berpandangan dan serempak menggelengkan kepala. Asmi bingung, apa dia salah dengar? tapi telinganya rasanya jelas sekali mendengar ada suara anak kecil yang berteriak-teriak ada hantu!

" Asmi dari tadi Mas dan Ibu Mas nggak dengar apapun juga.. " kata Masnya itu dengan raut heran.

" Iya, ibu juga baru keluar dari kamar. nggak ada dengar suara anak kecil yang teriak teriak, " kata bibinya menimpali ucapan Anto.

Asmi semakin bingung.. Apa dia tadi berhalusinasi. Dia lalu teringat Bagas, bergegas dia melangkah ke kamar bibinya. Dilihatnya bayi mungil itu masih tertidur pulas di ranjang bibinya. Asmi menarik nafas lega. Namun baru saja dia akan berbalik ke luar, sekelebat bayangan putih melintas di atas kepalanya terbang ke arah bayi Bagas. Asmi terperanjat dan segera berlari ke arah bayi Bagas yang tertidur di atas ranjang. Di peluknya bayi mungil itu dengan erat. Mata Asmi tak berkedip menatap bayangan putih yang kini perlahan-lahan berubah menjadi sosok Inah.

" Mbak Inah!?... Mau apa Mbak Inah datang lagi ? " Asmi gemetar ketakutan menatap arwah Inah yang kini perlahan-lahan melangkah ke arah mereka dengan tangan terulur.

Semakin dekat, Asmi semakin ketakutan. Dia ingin berteriak memanggil Mas Anto dan bibinya, namun mulutnya seakan terkunci rapat. Kaki Asmi rasanya kaku dan tak bisa di gerakan. udara di tempat itu juga mendadak menjadi dingin seperti es.

Di tengah situasi genting itu, ada bisikan halus yang menggugah kesadarannya.

" Asmi, sadarlah! kamu harus kuat melawan roh jahat itu. Dia bukan Inah. Asmi sadar lah!! " Asmi tersadar dan segera membaca beberapa doa yang dia hapal. Tak lama berselang sosok arwah Inah mundur perlahan.

Entah kekuatan dari mana, Asmi tiba-tiba bisa menggerakkan kakinya. Secepat kilat Asmi berlari ke luar kamar sambil menggendong bayi Bagas. Di ruang tamu Anto dan bibinya terperanjat melihat Asmi yang berlari sambil menggendong bayi Bagas dengan wajah yang pucat pasi dan ketakutan.

" Asmi, ada apa? kenapa mukamu pucat dan tampak ketakutan seperti itu? " Anto bertanya pada Asmi sambil memeluk Asmi yang ketakutan . Bibinya segera mengambil bayi Bagas yang berada dalam dekapan Asmi.

" Ada...ada mbak Inah, Mas! "

" Hah, apa?!!" Anto dan ibunya terperangah tak percaya.

Belum lagi hilang keterkejutan mereka, dari arah kamar Bu Yati, muncul sosok Inah yang berjalan pelan ke arah mereka.

" Inah, apa benar itu kamu? " Anto seakan tak percaya dengan penglihatannya. Ada rasa kerinduan di mata Anto pada almarhum istrinya itu.

Sosok arwah Inah berjalan ke arah Anto dan begitu berada tepat di hadapan Anto, tiba-tiba Inah mengangkat tubuh Anto dan melempar tubuh laki-laki ke dinding. Tak ayal tubuh Anto terlempar membentur dinding dan jatuh ke lantai.

" Akhhh! " Anto menjerit kesakitan dengan tubuh yang terasa remuk. Asmi dan Bu Yati menjerit bersamaan.

" Ya Allah, Anto!! " jerit bu Yati seraya berlari mendekati Anto. di susul Asmi yang juga berlari ke arah Anto.

"Hi.hi.. Hi.., serahkan anakku! " arwah Inah tertawa cekikikan dengan wajah menyeramkan.

" Tidak, kau bukan Inah. Kau hanya iblis yang menjelma menjadi Inah! " kata Asmi yang entah mendapat keberanian dari mana maju menghadang sosok arwah Inah.

"Hi... Hi.... Hi..! rupanya kau mau menentangku , wanita lemah? " tubuh arwah Inah kemudian perlahan-lahan naik ke atas dan lalu melesat terbang ke arah Asmi dan mencengkeram leher wanita itu dengan kuat membuat Asmi menjadi kesulitan bernafas.

" ya Allah, Asmi, tolong! Anto, tolong Asmi! " Bu Yati menjerit-jerit minta tolong melihat Asmi yang hampir mati di cekik oleh arwah Inah.

Anto yang melihat hal itu berjuang sekuat tenaga untuk bangkit.

Dia menubrukkkan tubuhnya ke Asmi sehingga cengkraman arwah Inah menjadi terlepas.

Tubuh Asmi jatuh terkulai ke lantai yang segera di peluk oleh bu Yati. Bu Yati membawa tubuh Asmi ke sudut ruangan bersama bayi Bagas dalam gendongannya. Bayi itu kini mulai menangis akibat suara gaduh dalam ruangan itu.

Tatapan arwah Inah kini terfokus ke arah bayi yang ada dalam gendongan bu Yati. Dia mulai mendekati bu Yati yang kini mulai cemas dan ketakutan. Tubuh bu Yati gemetar sambil memeluk Asmi dan Bagas.

" Serahkan anakku!" bentak arwah Inah sambil mengulurkan tangannya ke arah bu Yati yang menggeleng tak rela jika cucunya harus di serahkan.

Asmi kembali membaca doa memohon kepada Allah agar terbebas dari gangguan roh jahat, yang telah di rasuki oleh iblis.

Arwah Inah menjadi murka karena rasa panas yang menyerangnya. Dia menarik tubuh Asmi dengan kasar dan melemparnya ke atas dengan kekuatan penuh.

" Asmi, ya Allah, Asmi!!! "? Bu

Yati menjerit jerit saat melihat tubuh Asmi melayang ke atas langit langit

rumah dan jatuh kembali ke lantai.

Namun sebelum tubuh Asmi benar-benar menyentuh lantai. Sebuah kekuatan seakan-akan menahan tubuh Asmi hingga tubuh wanita itu mengambang hanya beberapa sentimeter dari lantai. lalu setelah itu perlahan-lahan bergerak melayang menuju sofa di ruang tamu dan terbaring di sana dalam keadaan tidak sadarkan diri.

"IBLIS JAHANNAM, CUKUP SUDAH KAMU MENGGANGGU KELUARGA INI ! " suara bentakan nyaring membuat arwah Inah mundur beberapa langkah.

" Siapa kamu yang berani mencampuri urusanku!! " suara

Inah tiba-tiba berubah menjadi suara laki-laki. Anto dan Bu Yati terkejut dan saling pandang.

Bluss!! Sesosok tubuh tinggi besar berpakaian ala Timur Tengah muncul di hadapan arwah Inah. Sosok itu tinggi sekali hingga mencapai langit langit rumah. Anto dan Bu Yati menatap takjub ke arah sosok itu.

" Namaku Pangeran Hasyeem. Aku adalah sahabat dari wanita yang sudah kau ganggu itu! " jawab Pangeran Hasyeem santai.

" Hahaha, rupanya ada makhluk jin yang mau ikut campur " suara tawa keluar dari mulut arwah Inah.

" Aku minta kamu pergi sekarang juga atau aku akan mengusir kamu dengan paksa!!!" kata Pangeran Hasyeem lagi masih dengan ekspresi datar.

" Bagaimana jika aku tak mau.?! " jawab arwah Inah. Tiba-tiba wujud arwah Inah berubah menjadi cahaya terang dan kemudian menjelma menjadi sosok kepala yang melayang layang dengan wajah yang menyeramkan dan mulut menyeringai lebar.

Anto dan Bu Yati menjerit kaget ketika melihat penampakan makhluk yang beberapa hari lalu telah menghisap habis darah Inah hingga wanita itu harus meregang nyawa.

" Sudah aku duga. Kamu yang ada di balik semua ini. " kata Pangeran Hasyeem sambil bersiap menghadapi serangan makhluk iblis yang hanya berupa kepala dengan usus yang menjuntai.

" Hahaahaha, bukan urusanmu. kau urus saja wanita lemah yang di sana itu!! " jawab sosok kepala sambil melesat terbang ke luar rumah dengan menembus dinding.

Pangeran Hasyeem tak tinggal diam. Tubuh Pangeran Jin itu berubah menjadi gumpalan asap putih dan melesat mengejar hantu kepala yang kini sudah melesat jauh meninggalkan rumah Anto.

Para warga yang terbangun karena teriakan Bu Yati bergegas mendatangi rumah Anto. Mereka ingin memberikan pertolongan pada keluarga Anto begitu melihat penampakan hantu kepala yang terbang melesat keluar dari rumah Anto. Mereka segera masuk dan mendapati Anto yang terkapar tak berdaya dan Asmi yang tak sadarkan diri.

Sementara itu Pangeran Hasyeem masih mengejar hantu kepala itu yang kini terbang melesat ke arah hutan Larangan. Pangeran tampan itu terus mengikuti arah makhluk itu terbang hingga masuk ke sebuah gua di celah bukit.

Di dalam gua, hantu kepala itu berusaha untuk menyatukan kepala dan raganya. Pangeran Hasyeem yang melihat hal itu berusaha mencegahnya. Dia merebut tubuh tanpa kepala itu dan langsung menancapkan sebilah pedang emas yang berhulu kepala naga, tepat di tengah-tengah lubang lehernya. Sehingga tubuh makhluk itu terbelah menjadi dua.

Makhluk yang hanya tinggal kepala itu menjadi geram. Dia berusaha menyerang Pangeran Hasyeem dengan membabi buta. Pangeran Hasyeem berkelebatan menghindari serangan makhluk itu.

Hasyeem kemudian mengeluarkan Ajian Tapak Petir nya dan menghantam telak pada kepala makhluk itu yang sedang melayang layang di udara. Kepala itu terbakar di udara dan kemudian jatuh ke bumi meninggalkan bau daging yang terbakar.

Pangeran Hasyeem lalu membawa potongan tubuh yang terbelah dua beserta kepala makhluk itu yang kini sudah gosong hangus ke tempat terbuka. Hari sudah hampir menjelang subuh.

Pangeran jin itu berdiri dengan sabar menunggu sampai matahari terbit dan secara perlahan-lahan kepala itu terbakar hingga menjadi abu dan menyisakan hanya potongan tubuh yang kini sudah terbelah menjadi dua.

Setelah selesai, tubuh Pangeran Hasyeem lenyap tak terlihat lagi. Dia pergi meninggalkan tempat itu untuk kembali menemui Asmi. Wanita yang telah menjadi kekasih hatinya.

Terpopuler

Comments

Eti Eti

Eti Eti

baru kali ini aku baca cerita horor,
ngeri2 sedep😱😱😱

2023-09-01

0

Julia Setyaningtyas

Julia Setyaningtyas

sampai tegang bacanya

2023-08-27

0

Erni Kusumawati

Erni Kusumawati

ya Allah seram juga ya

2023-05-20

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Di ceraikan
2 Bab 2. Awal bertemu
3 Bab 3. Berteman...
4 Bab 4. Cemburu.....
5 Bab. 5 Di serang....
6 Bab. 6 Komidi putar...
7 Bab. 7 Menghilang....
8 Bab. 8 Pertarungan di Hutan Larangan
9 Bab. 9 Minta rujuk kembali
10 Bab. 10 Kuyang
11 Bab. 11 Sudah di Tandai..
12 12. Kedatangan Arwah Inah
13 Bab. 13 Kedatangan Putri Bilqis...
14 Bab. 14 Pernyataan Cinta
15 Bab. 15 Mas Ardi sakit
16 Bab. 16 Karma Masa Lalu
17 Bab. 17 Karma Masa Lalu ( part2)
18 Bab. 18 Penebusan Karma ( part 1 )
19 Bab. 19 Penebusan Karma ( part 2)
20 Bab. 20 Desa Kemang Balu
21 Bab. 21 Tamu Tak di Undang
22 Bab.22 Air terjun Alas Tirta
23 Bab. 23 Kencan di Bukit Malaikat
24 Bab. 24 Tamu Tengah Malam
25 Bab. 25 Kedatangan Putri Azylla
26 Bab. 26 Memikirkan kembali
27 Bab.27 Pengantin Air terjun Alas Tirta ( part 1)
28 Bab. 28 Pengantin Air Terjun Alas Tirta ( Part. 2 )
29 Bab. 29 Pengantin Air Terjun Alas Tirta ( Part.3)
30 Bab. 30 Ingin Berteman
31 Bab. 31 Teluh
32 Bab. 32 Antara Hidup dan Mati
33 Bab. 33 Dia Ratuku....
34 Bab. 34 Pangeran Jin yang Sakti
35 Bab. 35 Tertangkap Basah
36 Bab. 36 Kemarahan Raja Haizzar
37 Bab. 37 Ujian Cinta
38 Bab. 38 Cincin Bermata Safir Biru
39 Bab. 39 Rahasia hati Putri Azylla
40 Bab. 40 Di tandai Makhluk Halus
41 Bab. 41 Di Temui Ratu Kalina
42 Bab. 42 Tafakur Rindu
43 Bab. 43 Cincin Bertuah
44 Bab. 44 Hadir Kembali....
45 Bab. 45 Jangan Pergi Lagi Dariku
46 Bab. 46 Lelaki Tampan di Rumah Asmi
47 Bab. 47 Kebersamaan Doni dan Nazwa
48 Bab. 48 Lamaran Wira
49 Bab. 49 Dendam Masa Lalu
50 Bab. 50 Tabrak Lari
51 Bab . 51 Viola
52 Bab. 52 Menggoda Sang Pangeran
53 Bab. 53 Dia Sudah Kembali
54 Bab. 54 Touring Ke Parangtritis
55 Bab. 55 Kejadian di Pantai Parangtritis
56 Bab. 56 Itu Adalah Percobaan Pembunuhan "
57 Bab. 57 Perjalanan ke Negeri Jin
58 Bab. 58 Serangan Pertama
59 Bab. 59 Menghapus Jejak
60 Bab. 60 Resmi Jadi Janda
61 Bab. 61 Janda Kembang
62 Bab. 62 Apakah Aku tidak Pantas Untukmu?
63 Bab. 63 Berpisah.....
64 Bab. 64 Balas Dendam Pak Panca
65 Bab. 65 Melamar Asmi
66 Bab. 66 Duel
67 Bab. 67 Pertanyaan Ratu Kalina
68 Bab. 68 Menjadi Tawanan Raja Haizzar
69 Bab. 69 Kemarahan Pangeran Hasyeem
70 Bab. 70 Keinginan Pangeran Hasyeem
71 Bab. 71 Tamasya
72 Bab. 72 Bantuan untuk Pangeran Anggada
73 Bab. 73 Di bawa Pergi
74 Bab. 74 Negeri atas Angin
75 Bab. 75 Kehilangan Jejak
76 Bab. 76 Negeri Bawah
77 Bab. 77 Kamu Milikku
78 Bab. 78 Kembali Hilang....
79 Bab. 79 Dia Milikku
80 Bab. 80 Yang Tertinggal....
81 Bab. 81 Maukah Kamu Menikah Denganku?
82 Bab. 82 Aku Akan selalu mencintaimu...
83 Bab. 83 Datang Melamar
84 Bab. 84 Kedatangan Keluarga Pangeran Hasyeem
85 Bab 85. Delia Ingin Bunuh Diri
86 Bab. 86 Namaku, Ammar..!
87 Bab. 87 Menjauh Pergi
88 Bab. 88 Pernikahan Dua Dunia
89 Bab. 89 Menjadi Istri Seutuhnya
90 Bab. 90 Pertolongan Ammar
91 Bab. 91 Pulang Ke Indonesia
92 Bab. 92 Siapa Kamu??
93 Bab. 93 Penyelidikan Revan
94 Bab. 94 Nenek Kuntilanak.....
95 Bab. 95 Calon Anak Sakti
96 Bab. 96 Perburuan Sang Penghancur
97 Bab. 97 Lahirnya Sang Penghancur
98 Bab. 98 Alyan Haidar
99 Bab. 99 Bayangan Siapa Itu???
100 Bab. 100 Kakak Ipar dari Bangsa Jin
101 Bab. 101 Alam Sebelah
102 Bab. 102 Mereka yang Tersembunyi
103 Bab. 103 Mengikhlaskan Kamu
104 Bab. 104 Gerhana Bulan Berdarah
105 Bab.105 Bagaimana Jika Kita Menikah ?
106 Bab. 106 Sepasang Anak Ajaib
107 Bab. 107 Alyan dan Luna Tersesat
108 Bab. 108 Dua Bocah Sakti
109 Bab. 109 Ayah Yang Terbaik
110 Bab. 110 Ciuman Pertama
111 Bab. 111 Kepergianmu
112 Bab. 112 Apa Yang Terjadi Pada Aluna
113 Bab. 113 Bayangan Transparan
114 Bab. 114 Pertarungan akan Segera di Mulai.
115 Bab. 115 Bertemu Sonia
116 Bab. 116 Pedang Naga Jiwo
117 Bab. 117 Penyerbuan Ke Istana Bukit Malaikat
118 Bab. 118 Pertempuran Kedua di Bukit Malaikat
119 Bab. 119 Ruang Bawah Tanah Rahasia
120 Bab. 119 Ruang Bawah Tanah Rahasia
121 Bab. 120 Aluna
122 Bab. 121 Apakah Kamu Bisa Menerimanya..!
123 Bab. 122 Rencana Besar
124 Bab. 123 Gerbang Oreon
125 Bab. 124 Hancurnya Gerbang Oreon
126 Bab. 125 Season 2
127 Bab. 126 Kematian Ratu Amirah
128 Bab. 127 Pembongkar Makam Amirah
129 Bab. 128 Makhluk Apa Itu
130 Bab. 129 Keinginan Arryan
131 Bab.130 Pertemuan Pertama
132 Bab. 131 Berapa Nomor Teleponmu
133 Bab. 132 Aluna di Serang
134 Bab. 133 Sumur Mata Air Keabadian
135 Bab. 134 Padepokan Pasir Hitam
136 Bab. 135 Palasik
137 Bab. 136 Sepasang Bayi Kembar
138 Bab. 137 Utusan Dari Negeri Atas Angin
139 Bab. 138 Lamaran Alyan
140 Bab. 139 Kisah Elisa
141 Bab. 140 Dewa Mautmu
142 Bab. 141 Dimana Aluna Berada???
143 Bab. 142 Menangkap Basah Sang Penculik
144 Bab. 143 Bukan Gadis Biasa
145 Bab. 144 Bertemu dengan Profesor Alfred.
146 Bab. 145 Serangan Gelap
147 Bab. 146 Kecelakaan Tragis
148 Bab. 147 H a n a
149 Bab. 148 Akhir Tragis
150 Bab. 149 Masa Lalu Yang Kembali
151 Bab. 150 Lepaskan Bundaku
152 Bab. 151 Hadiah dari Papa
153 Bab. 152 Pertolongan Untuk Sang Juragan ( Part 1)
154 Bab. 153 Pertolongan Untuk Sang Juragan ( Part 2 )
155 Bab. 154 Namaku Ammar.....
156 Bab. 155 Namaku Ammar ( part 2 )
157 Bab . 156 Lamaran Keanan
158 Bab. 157 Rumah Keluarga Keanan
159 Bab. 158 Perjanjian Ghaib ( Part 1)
160 Bab. 159 Perjanjian Ghaib ( part 2)
161 Bab. 160 Perjanjian Ghaib ( Part 3 )
162 Bab. 161 Perjanjian Ghaib ( part 4 )
163 Bab. 162 Perjanjian Ghaib ( Part 5 )
164 Bab. 163 Pertempuran Di Hutan Alas Purwo ( part 1)
165 Bab. 164 Pertarungan di Hutan Alas Purwo ( part 2 )
166 Bab. 165 Siapa yang menyambung Rambut akan......
167 Bab. 166 Siapa Yang Menyambung Rambut Akan..... ( part 2)
168 Bab. 167 Bolehkah Aku menciummu?
169 Bab. 168 Jangan Keluar Rumah Selepas Senja.
170 Bab. 169 Serangan Elathan
171 Bab. 170 Kerajaan Di Pulau Hantu.
172 Bab. 171 Kerajaan di pulau Hantu ( part 2 )
173 Bab. 172 Kerajaan di Pulau Hantu
174 Bab. 173 Perjalanan Ke Dimensi Alpa ( Part 1)
175 Bab. 174 Perjalanan ke Dimensi Alpa ( part 2)
176 Bab. 175 Perempuan Setengah Immortal
177 Bab. 176 Catatan Perjalanan Putri Arryan ( Part 1 )
178 Bab. 177 Catatan Perjalanan Arryan ( Part 2 )
179 Bab. 178 Catatan Perjalanan Arryan ( Part 3 )
180 Bab. 179
181 Bab. 180 Catatan Perjalanan Arryan ( Part 5)
182 Bab. 181 Ada Asmara di Hutan Larangan ( Part 1 )
183 Bab.182 Ada Asmara di Hutan Larangan ( Part 2)
184 Bab. 183 Kecemburuan Andros
185 Bab. 184 Hantu Anak Bajang
186 Bab. 185 Hantu Anak Bajang ( Part 2 )
187 Bab. 186 Hantu Anak Bajang ( Part 3 )
188 Bab. 187 Hantu Anak Bajang ( Part 4 )
189 Bab. 188
190 Bab. 189
191 Bab. 190 Hantu Anak Bajang
192 Bab. 191 Pelet Ajian Jaran Goyang
193 Bab. 192 Ajian Pelet Jaran Goyang ( Part 2 )
194 Bab. 193 Ajian Pelet Jaran goyang ( Part3)
195 Bab. 194 Pelet Ajian Jaran Goyang ( Part 4)
196 Bab. 195
197 Bab.196
198 Bab.197. Kelahiran Arsya
199 Bab. 198
200 Bab. 199
201 Bab. 200
202 Ektra Bab. 201
203 Extra Bab. 202
204 Extra Bab. 203
205 Extra Bab 204
206 Promosi Novel
Episodes

Updated 206 Episodes

1
Bab 1. Di ceraikan
2
Bab 2. Awal bertemu
3
Bab 3. Berteman...
4
Bab 4. Cemburu.....
5
Bab. 5 Di serang....
6
Bab. 6 Komidi putar...
7
Bab. 7 Menghilang....
8
Bab. 8 Pertarungan di Hutan Larangan
9
Bab. 9 Minta rujuk kembali
10
Bab. 10 Kuyang
11
Bab. 11 Sudah di Tandai..
12
12. Kedatangan Arwah Inah
13
Bab. 13 Kedatangan Putri Bilqis...
14
Bab. 14 Pernyataan Cinta
15
Bab. 15 Mas Ardi sakit
16
Bab. 16 Karma Masa Lalu
17
Bab. 17 Karma Masa Lalu ( part2)
18
Bab. 18 Penebusan Karma ( part 1 )
19
Bab. 19 Penebusan Karma ( part 2)
20
Bab. 20 Desa Kemang Balu
21
Bab. 21 Tamu Tak di Undang
22
Bab.22 Air terjun Alas Tirta
23
Bab. 23 Kencan di Bukit Malaikat
24
Bab. 24 Tamu Tengah Malam
25
Bab. 25 Kedatangan Putri Azylla
26
Bab. 26 Memikirkan kembali
27
Bab.27 Pengantin Air terjun Alas Tirta ( part 1)
28
Bab. 28 Pengantin Air Terjun Alas Tirta ( Part. 2 )
29
Bab. 29 Pengantin Air Terjun Alas Tirta ( Part.3)
30
Bab. 30 Ingin Berteman
31
Bab. 31 Teluh
32
Bab. 32 Antara Hidup dan Mati
33
Bab. 33 Dia Ratuku....
34
Bab. 34 Pangeran Jin yang Sakti
35
Bab. 35 Tertangkap Basah
36
Bab. 36 Kemarahan Raja Haizzar
37
Bab. 37 Ujian Cinta
38
Bab. 38 Cincin Bermata Safir Biru
39
Bab. 39 Rahasia hati Putri Azylla
40
Bab. 40 Di tandai Makhluk Halus
41
Bab. 41 Di Temui Ratu Kalina
42
Bab. 42 Tafakur Rindu
43
Bab. 43 Cincin Bertuah
44
Bab. 44 Hadir Kembali....
45
Bab. 45 Jangan Pergi Lagi Dariku
46
Bab. 46 Lelaki Tampan di Rumah Asmi
47
Bab. 47 Kebersamaan Doni dan Nazwa
48
Bab. 48 Lamaran Wira
49
Bab. 49 Dendam Masa Lalu
50
Bab. 50 Tabrak Lari
51
Bab . 51 Viola
52
Bab. 52 Menggoda Sang Pangeran
53
Bab. 53 Dia Sudah Kembali
54
Bab. 54 Touring Ke Parangtritis
55
Bab. 55 Kejadian di Pantai Parangtritis
56
Bab. 56 Itu Adalah Percobaan Pembunuhan "
57
Bab. 57 Perjalanan ke Negeri Jin
58
Bab. 58 Serangan Pertama
59
Bab. 59 Menghapus Jejak
60
Bab. 60 Resmi Jadi Janda
61
Bab. 61 Janda Kembang
62
Bab. 62 Apakah Aku tidak Pantas Untukmu?
63
Bab. 63 Berpisah.....
64
Bab. 64 Balas Dendam Pak Panca
65
Bab. 65 Melamar Asmi
66
Bab. 66 Duel
67
Bab. 67 Pertanyaan Ratu Kalina
68
Bab. 68 Menjadi Tawanan Raja Haizzar
69
Bab. 69 Kemarahan Pangeran Hasyeem
70
Bab. 70 Keinginan Pangeran Hasyeem
71
Bab. 71 Tamasya
72
Bab. 72 Bantuan untuk Pangeran Anggada
73
Bab. 73 Di bawa Pergi
74
Bab. 74 Negeri atas Angin
75
Bab. 75 Kehilangan Jejak
76
Bab. 76 Negeri Bawah
77
Bab. 77 Kamu Milikku
78
Bab. 78 Kembali Hilang....
79
Bab. 79 Dia Milikku
80
Bab. 80 Yang Tertinggal....
81
Bab. 81 Maukah Kamu Menikah Denganku?
82
Bab. 82 Aku Akan selalu mencintaimu...
83
Bab. 83 Datang Melamar
84
Bab. 84 Kedatangan Keluarga Pangeran Hasyeem
85
Bab 85. Delia Ingin Bunuh Diri
86
Bab. 86 Namaku, Ammar..!
87
Bab. 87 Menjauh Pergi
88
Bab. 88 Pernikahan Dua Dunia
89
Bab. 89 Menjadi Istri Seutuhnya
90
Bab. 90 Pertolongan Ammar
91
Bab. 91 Pulang Ke Indonesia
92
Bab. 92 Siapa Kamu??
93
Bab. 93 Penyelidikan Revan
94
Bab. 94 Nenek Kuntilanak.....
95
Bab. 95 Calon Anak Sakti
96
Bab. 96 Perburuan Sang Penghancur
97
Bab. 97 Lahirnya Sang Penghancur
98
Bab. 98 Alyan Haidar
99
Bab. 99 Bayangan Siapa Itu???
100
Bab. 100 Kakak Ipar dari Bangsa Jin
101
Bab. 101 Alam Sebelah
102
Bab. 102 Mereka yang Tersembunyi
103
Bab. 103 Mengikhlaskan Kamu
104
Bab. 104 Gerhana Bulan Berdarah
105
Bab.105 Bagaimana Jika Kita Menikah ?
106
Bab. 106 Sepasang Anak Ajaib
107
Bab. 107 Alyan dan Luna Tersesat
108
Bab. 108 Dua Bocah Sakti
109
Bab. 109 Ayah Yang Terbaik
110
Bab. 110 Ciuman Pertama
111
Bab. 111 Kepergianmu
112
Bab. 112 Apa Yang Terjadi Pada Aluna
113
Bab. 113 Bayangan Transparan
114
Bab. 114 Pertarungan akan Segera di Mulai.
115
Bab. 115 Bertemu Sonia
116
Bab. 116 Pedang Naga Jiwo
117
Bab. 117 Penyerbuan Ke Istana Bukit Malaikat
118
Bab. 118 Pertempuran Kedua di Bukit Malaikat
119
Bab. 119 Ruang Bawah Tanah Rahasia
120
Bab. 119 Ruang Bawah Tanah Rahasia
121
Bab. 120 Aluna
122
Bab. 121 Apakah Kamu Bisa Menerimanya..!
123
Bab. 122 Rencana Besar
124
Bab. 123 Gerbang Oreon
125
Bab. 124 Hancurnya Gerbang Oreon
126
Bab. 125 Season 2
127
Bab. 126 Kematian Ratu Amirah
128
Bab. 127 Pembongkar Makam Amirah
129
Bab. 128 Makhluk Apa Itu
130
Bab. 129 Keinginan Arryan
131
Bab.130 Pertemuan Pertama
132
Bab. 131 Berapa Nomor Teleponmu
133
Bab. 132 Aluna di Serang
134
Bab. 133 Sumur Mata Air Keabadian
135
Bab. 134 Padepokan Pasir Hitam
136
Bab. 135 Palasik
137
Bab. 136 Sepasang Bayi Kembar
138
Bab. 137 Utusan Dari Negeri Atas Angin
139
Bab. 138 Lamaran Alyan
140
Bab. 139 Kisah Elisa
141
Bab. 140 Dewa Mautmu
142
Bab. 141 Dimana Aluna Berada???
143
Bab. 142 Menangkap Basah Sang Penculik
144
Bab. 143 Bukan Gadis Biasa
145
Bab. 144 Bertemu dengan Profesor Alfred.
146
Bab. 145 Serangan Gelap
147
Bab. 146 Kecelakaan Tragis
148
Bab. 147 H a n a
149
Bab. 148 Akhir Tragis
150
Bab. 149 Masa Lalu Yang Kembali
151
Bab. 150 Lepaskan Bundaku
152
Bab. 151 Hadiah dari Papa
153
Bab. 152 Pertolongan Untuk Sang Juragan ( Part 1)
154
Bab. 153 Pertolongan Untuk Sang Juragan ( Part 2 )
155
Bab. 154 Namaku Ammar.....
156
Bab. 155 Namaku Ammar ( part 2 )
157
Bab . 156 Lamaran Keanan
158
Bab. 157 Rumah Keluarga Keanan
159
Bab. 158 Perjanjian Ghaib ( Part 1)
160
Bab. 159 Perjanjian Ghaib ( part 2)
161
Bab. 160 Perjanjian Ghaib ( Part 3 )
162
Bab. 161 Perjanjian Ghaib ( part 4 )
163
Bab. 162 Perjanjian Ghaib ( Part 5 )
164
Bab. 163 Pertempuran Di Hutan Alas Purwo ( part 1)
165
Bab. 164 Pertarungan di Hutan Alas Purwo ( part 2 )
166
Bab. 165 Siapa yang menyambung Rambut akan......
167
Bab. 166 Siapa Yang Menyambung Rambut Akan..... ( part 2)
168
Bab. 167 Bolehkah Aku menciummu?
169
Bab. 168 Jangan Keluar Rumah Selepas Senja.
170
Bab. 169 Serangan Elathan
171
Bab. 170 Kerajaan Di Pulau Hantu.
172
Bab. 171 Kerajaan di pulau Hantu ( part 2 )
173
Bab. 172 Kerajaan di Pulau Hantu
174
Bab. 173 Perjalanan Ke Dimensi Alpa ( Part 1)
175
Bab. 174 Perjalanan ke Dimensi Alpa ( part 2)
176
Bab. 175 Perempuan Setengah Immortal
177
Bab. 176 Catatan Perjalanan Putri Arryan ( Part 1 )
178
Bab. 177 Catatan Perjalanan Arryan ( Part 2 )
179
Bab. 178 Catatan Perjalanan Arryan ( Part 3 )
180
Bab. 179
181
Bab. 180 Catatan Perjalanan Arryan ( Part 5)
182
Bab. 181 Ada Asmara di Hutan Larangan ( Part 1 )
183
Bab.182 Ada Asmara di Hutan Larangan ( Part 2)
184
Bab. 183 Kecemburuan Andros
185
Bab. 184 Hantu Anak Bajang
186
Bab. 185 Hantu Anak Bajang ( Part 2 )
187
Bab. 186 Hantu Anak Bajang ( Part 3 )
188
Bab. 187 Hantu Anak Bajang ( Part 4 )
189
Bab. 188
190
Bab. 189
191
Bab. 190 Hantu Anak Bajang
192
Bab. 191 Pelet Ajian Jaran Goyang
193
Bab. 192 Ajian Pelet Jaran Goyang ( Part 2 )
194
Bab. 193 Ajian Pelet Jaran goyang ( Part3)
195
Bab. 194 Pelet Ajian Jaran Goyang ( Part 4)
196
Bab. 195
197
Bab.196
198
Bab.197. Kelahiran Arsya
199
Bab. 198
200
Bab. 199
201
Bab. 200
202
Ektra Bab. 201
203
Extra Bab. 202
204
Extra Bab. 203
205
Extra Bab 204
206
Promosi Novel

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!