Seven Prince Of Money

...Semenjak bertemu dengan mu, aku tidak ingin bertemu dengan perpisahan dan kehilangan....

...Kehilangan diri nya saja sudah membuat ku hampir putus asa, ku harap kau tidak seperti nya....

..._Dear A...

.......

.......

.......

...****************...

Di ruang kerja Hye-joon terdapat paper bag di meja nya, Hye-joon menutup jadwal harian yang baru saja di antar oleh sekretaris nya. Hye-joon menyambar Jaz yang tergantung di sisi sebelah nya lalu memakai nya dan berjalan meninggalkan ruang kerja nya sembari membawa bag yang ada di meja nya tadi.

Di luar ruangan tampak ia begitu canggung dan gugup, karena seseorang yang ia cari tidak kunjung ketemu. Hye-joon memutuskan pergi ke lobi dan mencari orang yang ingin ia temui.

"Bapak sedang cari siapa? " ucap salah seorang pegawai pria yang mengerti gerak-gerik dari bos nya. Hye-joon menggaruk tengkuk belakang yang kurasa dapat mengurangi rasa canggung nya.

"Apa kau melihat Yumi? "pria itu berfikir.

" Yumi? itu orang nya langsung nongol, "tunjuk pria itu ke arah Yumi yang sedang membawa peralatan kebersihan, sontak Hye-joon langsung membalik tubuh nya.

" Bapak cari saya? "tanya Yumi cengo. Pria itu pamit pergi setelah Hye-joon bertemu dengan Yumi.

" Aa.. iya, "

"Ada apa ya Pak? "

"Bagaimana keadaan Zoya? "

"Oh Zoya hari ini cuty gak masuk kerja , pak, "

"Iya saya tau dia ada di rumah sakit, " Yumi tersenyum canggung karena jawaban nya tidak tepat dengan keinginan Hye-joon.

"Tadi malam saya jenguk dia di rumah sakit, baik kok pak, syok nya juga udah mendingan. Sore nanti dia udah kembali kerumah nya, " Hye-joon menghela nafas penuh kelegaan.

"Ap kau akan menjenguk nya lagi setelah pulang kerja nanti? "

"Emmm.. niat nya begitu, ada yang mau bapak titipkan? biar saya antar, " Hye-joon menyodorkan bag yang ia pegang kepada Yumi untuk segera menerima nya.

"Ohh.. iya Pak nanti saya kasih ke Zoya, "

"Iya, Terima kasih ya, " Hye-joon langsung berlalu dari hadapan Yumi setelah ia memberikan senyum sopan nya.

Yumi berjalan lagi membawa peralatan kebersihan dengan satu tangan sementara tangan yang satu nya membawa bag yang sedang ia tinting.

Saat Hye-joon berniat kembali keruangan nya, tiba-tiba handphone nya bergetar, Hye-joon segera mengangkat dering panggilan vidio dan langsung menggeser iKON hijau setelah melihat nama yang tertera.

"Eo.. kalian sudah sampai? " Hye-joon menghadapkan handphone nya tepat di area face.Di seberang panggilan ternyata sudah tersambung tiga panggilan, Ryung-Jae, Dae-ho dan Hyun-il l.

"Aku baru saja sampai, " ucap Ryung-Jae tampak ia sedang merebahkan tubuh nya di atas kasur berketepatan sang ibu masuk kedalam kamar nya.

"Ryung-Jae, kau sedang sakit berhenti lah menatap handphone mu terlalu lama, " protes sang ibu memperhatikan sang anak.

Hye-joon mendengus geli, "Bibi sita saja handphone nya, "

"Eo.. akan aku lakukan, " sontak saja Dae-ho dan Hyun-il terkekeh geli melihat ekspresi Ryung-Jae yang tengah merajuk kepada ibu nya.

"Bagaimana keadaan kalian berdua? "

"Jauh lebih baik," jawab Hyun-il dan Dae-ho berbarengan.

"Lekas pulih lah, tidak kalian lihat Hyung Myung-jee terlalu santai karena tidak ada kalian yang mengganggu, " Hye-joon mengalihkan kamera belakang nya memperlihatkan Myung-jee yang baru saja sampai menghampiri nya dengan membawa secangkir kopi.

"Apa yang lu bilang, gue gabut, " sarkas Myung-jee menolak perkataan Hye-joon yang sudah terkekeh geli melihat reaksi Myung-jee yang sangat menggelikan.

Seketika raut wajah Myung-jee berubah saat melihat ketiga adik nya sedang di rawat, "Cepat lah pulang, abang rinduu, " rengek Myung-jee geli-geli manja.

"Biasa aja kali, baru juga tadi pagi kita pisah, " jawab Dae-ho.

"Aa... istirahat lah aku akan menutup panggilan nya, " seru Hye-joon sembari melambai kan tangan di depan handphone bersama Myung-jee.

***

Di sebuah ruang rawat, Zoya dan Tessa sedang berkemas karena Zoya sudah lebih baik dari sebelum nya,suami Tessa pun sedang menunggu mereka di lobi rumah sakit. Hampir saja terlambat, Yumi berlari ketar-ketir menuju ruangan Zoya demi menyampaikan pesan dan bingkisan yang Hye-joon titipkan padanya.

"Tungguuu!!!"

"Astaghfirullah hal'adzim!! " kejut Zoya dan Tessa beristighfar sembari mengelus dada nya.

"Yumi, kamu kenapa? "

"Ha.. haa.. haa.. tunggu aku cari oksigen dulu, " letih nya tampak terlalu banyak membuang tenaga demi mengejar keterlambatan nya.

"Kan bisa lihat Zoya di rumah bibi kenapa buru-buru datang kesini? " Tessa melihat Yumi dengan tatapan heran sembari terus melipat pakaian Zoya ke dalam tas.

"Gak sempat lagi Bi, Yumi mau jemput ibu lagi ke tempat kerja... Zoya nih, " Yumi menyodorkan bag nya kepada Zoya yang sudah mengerutkan dahi nya heran.

"Apa ini? "

"Pak Hye suruh aku kasih ke kamu, gak usah heran gitu Zoya. Bukan kamu aja, semua pegawai juga di kasih begini sama perusahaan, aku juga pernah kok, "

"Ambil Zoya, rezeki jangan di tolak.. makasih yaa Yumi, " sahut Tessa, Yumi membalas nya dengan senyum ramah.

"Isi nya apa ya, Yumi? " tanya Zoya setelah memegang bag itu. Yumi menerka-nerka dengan ingatan nya.

"Waktu aku sakit kemaren sih di kasih buah parsel, kalau hadiah begitu mah gue gak tau. Hanya pegawai kantor yang sering dapet kaya punya kamu, "

"Huusss.. Yumi, rezeki udah di atur masing-masing," tegur Zoya membuat Yumi terkikik geli.

"Iya deh Zoya yang cantik, "

"Syukron, " sahut Tessa menerima pujian dari Yumi.

"Aku pergi duluan yah, ibu ku pasti udah nunggu, "

"Iya.. Hati-hati di jalan yah Yumi, "

"Oke, "

Sepeninggal Yumi dan Zoya yang berpisah di rumah sakit. Hye-joon dan yang lain nya di sibukkan oleh Yee-jun yang sangat mengesal kan, pasal nya lagi-lagi ia berteriak kemana pergi nya CD milik nya.

"Masa di rumah sebesar ini ada maling CD sih, "

"Lu jangan ngaco deh, " Yee-jun yang tidak sabaran pun frustasi kemana semua CD nya menghilang, bahkan saat ini ia hanya mengenakan jubah mandi dan belum memakai dalaman apapun.

"Cari apa tuan? " seru Bibi Yuma yang tengah bersiap untuk pulang.

"Nah.. lu tanya bibi Yuma deh, kan bibi yang ngurus semua kebutuhan kita di rumah ini, " usul Yeon-jin yang sudah frustasi dengan permasalahan Yee-jun.

"Bi.. ****** ***** ku mana? banyak loh kok pada hilang semua? " tanya Yee-jun, Bibi Yuma sedikit kewalahan menjawab nya.

"Bibi udah susun masing-masing ****** ***** tuan di lemari, "

"Hyung, lu gak geli apa ngomong hal vulgar sama bi Yuma? " tanya Hye-joon menggeleng-gelengkan kepala nya.

"Persetan!!! gue gak pakek ****** ***** dong kalau gak gini... Enggak ada bi, kosong malah gak ada satu pun yang tersusun di dalam, " Bibi Yuma yang mendengar itu pun juga kebingungan, pasal nya ia sudah menyelesaikan semua pekerjaan nya dengan teliti. Selama lima tahun ia bekerja di rumah itu, tidak ada kesalahan yang ia lakukan.

"Gini aja deh, lu pakek punya gue aja dulu hyung. Bibi Yuma bisa ke mall sebentar gak? nanti saya tambahin uang lembur bibi, " seru Myung-jee ingin segera menyelesaikan permasalahan nya.

"Eh tapi lu bayar hutang ke gue, " sambung nya lagi. Yee-jun berkacak pinggang merotasi kan kedua bola matanya.

"Bukan nya kita gak bisa beli sendiri, eee.. kita ada rapat online dengan client jadi harus cepat di selesai kan, " ujar Hye-joon dengan hati-hati.

"Eo.. kalau begitu biar saya dan anak saya pergi ke mall, "

"Anak? "

"Anak saya selalu menjemput saya, jadi mungkin dia sudah menunggu di depan, anak saya juga karyawan di perusahaan tuan, " awal nya mereka tampak biasa saja dan memaklumi nya tetapi setelah menetralisir ucapan bibi Yuma mereka tiba-tiba tersentak.

"HAH!!!! "

"Astaga!!! " ikut bibi Yuma juga kaget dengan teriakan tuan nya.

"Si.. si.. siapa nama anak bibi? " tanya Yee-jun dengan gugup dan gelisah.

"Yu.. Yumi, " jawab bibi Yuma dengan hati-hati. Yee-jun tampak kalang kabut, bagaimana jika Yumi mengatakan pada pegawai kantor bahwa ia pernah menemani ibu nya membeli CD bos nya sendiri. Mungkin perusahaan itu akan meledak, mereka yang di juluki 'Seven Prince Of Money'oleh perusahaan-perusahaan lain,harus ia letak di mana lagi wajah nya itu.

"Mati, " gumam Yeon-jin benar-benar problem bagi mereka.

Tidak berselang seorang penjaga keamanan datang mengetuk pintu utama rumah itu, memberi tahu bahwa seorang gadis tengah menunggu Bibi Yuma di luar.

"Cepat ganti pakaian mu, setengah jam lagi kita akan rapat, " pinta Yeon-jin begitu tergesa-gesa. Mereka tampak kalang kabut harus bagaimana?

"Aa.. aaaaaaa!!! " frustasi Yee-jun meremas rambut nya.

"Ah.. tuan tenang lah, anak saya tidak akan seperti yang Anda fikirkan. Saya tau itu karena saya ibunya, " seru Bibi Yuma berusaha menyakinkan mereka. Mereka membuang nafas bersamaan.

"Kami percaya kan kepada bibi, "pupus Hye-joon sedikit tenang. Bibi Yuma pun pamit pergi memenuhi apa yang sudah di perintahkan majikan nya.

.... ...

.... ...

.... ...

Episodes
1 Penyampaian
2 Flashback
3 Tinggal Kenangan
4 Recording Penyesalan
5 LA Compan'y
6 Celana Dalam
7 Duplikat Wajah
8 Kembalikan Senyum ku
9 Alexa-Almeera
10 Amukan Singa
11 Masa depan
12 12 April
13 13 April dan kekacauan
14 Dear Allah
15 Melampaui Batas
16 Kedua kali nya
17 Sisi terendah nya
18 Land Rover
19 Pesan Author
20 Seven Prince Of Money
21 Data Personalia
22 Sebuah Keajaiban
23 Hari ini, Besok dan Selamanya
24 Are you okay?
25 I And You
26 Kekacauan part 2
27 Ilusi Dalam Raga Yang Berbeda
28 Lagi, Lagi Dan Lagi
29 Lihat Aku Yang Penuh Luka
30 Habis Gelap Terbitlah Terang
31 Sakit Berjamaah, Tertawa Berjamaah
32 Zoya Aktif Zoya Loading
33 Sudah Jatuh Tertimpa Air
34 Zhou Shen Big Fish
35 Antara Kota Tarim Dan Ilsan
36 Salam Yang Terbalas
37 Obsesif Compulsive Disorder
38 Ketika Aku Mencintaimu
39 Kisah Ini Akan "Di Mulai"
40 Ini Adalah Aku, Kisah Buruk ku
41 Aku Dan Kita Sangatlah Berbeda
42 Karena Aku Juga Pernah Merasakan nya
43 Bukankah Kita Saling Membutuhkan Obat?
44 Kenangan Seorang Sahabat
45 Bahagia Bersamamu
46 Kita Akan Terus Bersama
47 Demi Allah Maafkan Aku
48 Di Balik Tirai Penutup
49 Dari Sudut Air Mata
50 Saat Kurobek Isi Kenangan mu
51 Kamu Sangat Berharga
52 Halaman Tanpa Judul
53 Episode yang terpenggal
54 Hari Ini Tanpa Esok
55 You Are a Trash Cleaner
56 Waktu Yang Berbeda
57 Tuhan Aku Ingin Memilikinya
58 Kita Yang Dahulu Berpisah
59 Kehilangan
60 Daddy Yang Tidak Dirindukan
61 Menghilang nya Sebuah Kabar
62 Di Setiap Kelahiran
63 'Lupakan Mawarmu'
64 Lupakan Mawarmu 2
65 Menata Hati
66 Seorang Pengganti
67 Harapan Yang Dinanti
68 Keanehan
69 Dua Tahun Kepergian Nya
70 Haruskah Berpisah?
71 Hologram Kebahagiaan
Episodes

Updated 71 Episodes

1
Penyampaian
2
Flashback
3
Tinggal Kenangan
4
Recording Penyesalan
5
LA Compan'y
6
Celana Dalam
7
Duplikat Wajah
8
Kembalikan Senyum ku
9
Alexa-Almeera
10
Amukan Singa
11
Masa depan
12
12 April
13
13 April dan kekacauan
14
Dear Allah
15
Melampaui Batas
16
Kedua kali nya
17
Sisi terendah nya
18
Land Rover
19
Pesan Author
20
Seven Prince Of Money
21
Data Personalia
22
Sebuah Keajaiban
23
Hari ini, Besok dan Selamanya
24
Are you okay?
25
I And You
26
Kekacauan part 2
27
Ilusi Dalam Raga Yang Berbeda
28
Lagi, Lagi Dan Lagi
29
Lihat Aku Yang Penuh Luka
30
Habis Gelap Terbitlah Terang
31
Sakit Berjamaah, Tertawa Berjamaah
32
Zoya Aktif Zoya Loading
33
Sudah Jatuh Tertimpa Air
34
Zhou Shen Big Fish
35
Antara Kota Tarim Dan Ilsan
36
Salam Yang Terbalas
37
Obsesif Compulsive Disorder
38
Ketika Aku Mencintaimu
39
Kisah Ini Akan "Di Mulai"
40
Ini Adalah Aku, Kisah Buruk ku
41
Aku Dan Kita Sangatlah Berbeda
42
Karena Aku Juga Pernah Merasakan nya
43
Bukankah Kita Saling Membutuhkan Obat?
44
Kenangan Seorang Sahabat
45
Bahagia Bersamamu
46
Kita Akan Terus Bersama
47
Demi Allah Maafkan Aku
48
Di Balik Tirai Penutup
49
Dari Sudut Air Mata
50
Saat Kurobek Isi Kenangan mu
51
Kamu Sangat Berharga
52
Halaman Tanpa Judul
53
Episode yang terpenggal
54
Hari Ini Tanpa Esok
55
You Are a Trash Cleaner
56
Waktu Yang Berbeda
57
Tuhan Aku Ingin Memilikinya
58
Kita Yang Dahulu Berpisah
59
Kehilangan
60
Daddy Yang Tidak Dirindukan
61
Menghilang nya Sebuah Kabar
62
Di Setiap Kelahiran
63
'Lupakan Mawarmu'
64
Lupakan Mawarmu 2
65
Menata Hati
66
Seorang Pengganti
67
Harapan Yang Dinanti
68
Keanehan
69
Dua Tahun Kepergian Nya
70
Haruskah Berpisah?
71
Hologram Kebahagiaan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!