Melampaui Batas

...Aku memang tidak berpacaran, tetapi hati ku sudah di isi oleh seseorang yang tidak bisa ku sebut sebagai milik ku...

..._Dear A...

.......

.......

.......

...****************...

"Sssttt!! " desis Dae-ho kepada Ryung-jae dan Hyun-il memberikan sebuah kode rahasia.

"Joon Hyung lagi di ruang kerja, Jin hyung tiduran di kamar bareng Jun hyung, " seru Ryung-jae berbisik pelan.

"Jee Hyung? " tanya Hyun-il, Ryung-jae mengendikkan bahu nya.

"Aku tidak tau, "

"Cepat lah keluar, " Dae-ho mengajak kedua adik nya untuk segera keluar dari mansion. Mereka bertiga pun mengendap-endap seperti maling.

"Mau kemana? " tanya Myung-jee dari atas tangga saat melihat ketiga adik nya mengendap-endap. Mereka bertiga pun terdiam mematung di tempat.

Mereka memutar tubuh nya dan berusaha mencari alasan, "Anu.. itu mau nyarik udara segar, " elak Ryung-jae meringgis senyum palsu.

"Ah.. iya mau jalan-jalan bentar, " Myung-jee tampak curiga dengan adik nya.

"Kenapa ngendap-ngendap kaya maling? "

"Hoo.. takut Jun hyung bangun. Dia kan kalau keganggu bisa ngamuk kaya singa, " tambah Hyun-il si paling kecil juga ikut belajar berbohong.

Myung-jee melihat jam dinding di mansion itu, "Jam sepuluh harus udah sampe rumah, " ketiga nya berdiri tegak dan memberi hormat.

"Siapp hyungg!! " pekik ketiga nya berlari kegirangan dan langsung memasuki mobil nya. Kemana mereka sebenar nya?

Yee-jun yang sedari tadi menscoll handphone nya pun merasa bosan, ia beranjak dari kasur meninggalkan Yeon-jin yang masih tertidur memainkan handphone nya.

"Mau kemana? "

"Keluar, " jawab nya singkat. Yeon-jin membiarkan Yee-jun pergi keluar asal kan tidak dengan ketiga adik nya, namun ia terlambat.

Yee-jun melajukan mobil nya di atas rata-rata, menghidupkan sound favorit lalu membuka kaca jendela mobil sembari menikmati sejuk nya angin malam.

Hingga ada sesuatu yang mengganjal di mata nya membuat nya tiba-tiba berhenti mendadak. "Aauu.. mata ku, " Yee-jun terus mengucek-ngucek mata nya hingga memerah. Yee-jun berkali-kali mengerjapkan kedua mata nya, tampak nya sudah menghilang.

Saat Yee-jun ingin melanjutkan perjalanan nya, tiba-tiba perhatian nya teralihkan saat di hadapan nya ada seorang wanita yang berlari terengah-engah. Yee-jun melihat sekeliling nya jalanan itu cukup sepi dan jarang pengguna jalan melewati nya. Wanita yang itu berlari melewati mobil nya yang terhenti di tepi jalan, Yee-jun melihat kebelakang. Wanita itu terjatuh di aspal dan ketakutan ketika dua orang pria mabuk mendekati nya.

"Jangan.. jangan apa-apakan sayaaaaa!!! " kedua pria itu ingin mencelucuti pakaian wanita itu, sontak saja Yee-jun keluar dan membanting pintu mobil nya.

"Hei.. kau!!! " teriak Yee-jun kepada dua pria itu yang langsung melihat nya yang berada di belakang.

"Lepaskan wanita itu, " kedua nya mendengus geli saat Yee-jun meminta nya.

"Emang nya lo siapa? berani nya nyuruh-nyuruh kita, " kedua pria itu berjalan mendekati Yee-jun dengan dagu yang mereka naik kan keatas dan kedua tangan di atas pinggang seolah ingin menantang.

Wanita itu menangis histeris dan memeluk tubuh nya dalam dekapan. Yee-jun yang tidak suka dengan keributan pun memilih menghindar dan menghampiri wanita yang terduduk menangis di tepi jalan.

"Hei.. berani nya kau abaikan aku? "

*Bug bug bug!!!

Bughh buagghh

Buagghh krakk

"Aaaarrggghhhhh*!!! "

"Sebaiknya pergi kalian dari sini sebelum aku memanggil polisi, " kedua pria itu berlari ketar-ketir menjauhi Yee-jun yang menghajar mereka hingga mematahkan pergelangan tangan salah satu nya.

Yee-jun menyeka sudut bibir nya yang mengeluarkan darah, ia mendekati wanita itu yang masih menangis.

"Anda tidak apa-apakan? " tanya nya sembari berjongkok di hadapan wanita itu. Yee-jun mengerjapkan kedua mata nya saat melihat wanita yang ada di hadapan nya seperti pernah ia bertemu dengan nya.

"Oo.. bibi? " kaget nya melihat Tessa yang hampir menjadi korban pelecehan. Tessa menaikan pandangan nya menatap Yee-jun.

"Kau mengenal ku? "

"Aa.. saya Yee-jun, Zoya karyawan di perusahaan ku. Dan tadi siang baru saja kita berjumpa, " Tessa terkejut ia mengusap air mata nya dengan kasar.

"Pak.. tolong saya, " Tessa menangkup kan kedua tangan nya memohon pertolongan dari Yee-jun.

"Anda kenapa? "

"Di sana.. hiks.. hiks.. Zoya sendirian, " Tessa menangis lagi ia sangat ketakutan. "Tolong saya pak, saya takut Zoya kenapa-kenapa, " sambungnya.

Di saat itu juga Yee-jun sangat terharu dengan Tessa yang bahkan tidak memikirkan diri nya seperti apa, padahal ia hampir di lecehkan pria asing.

"Anda naik saja ke mobil saya, " Yee-jun membuka pintu mobil belakang, Tessa pun menurut dan segera menaiki mobil tumpangan Yee-jun.

Yee-jun segera mengemudikan lagi mobil nya, berjalan sesuai petunjuk arah yang di berikan Tessa. Sesampai nya di tempat, Tessa terburu-buru membuka pintu mobil mencari di mana keponakan nya.

"Zoyaaaa!!! "

"Zoyaaa!! hiks.. hiks.. dimana kamu!!! "

Tempat itu gang sempit, beberapa terdapat rumah kosong. Mungkin hanya satu dua kepala yang meninggali gang itu.

"Zoyaaa!! Astaghfirullah hal'adzim yaa Allah.. Zoya dimana, " Tessa tampak frustasi karena tidak menemukan keponakan nya di gang itu.

"Lebih baik Anda tenang dulu, " Yee-jun berusaha membuat Tessa lebih tenang namun ia gagal. Tessa menangis histeris, Yee-jun tampak tidak enak hati dengan Tessa.

"Dimana terakhir kali Anda meninggalkan nya? "

"Tidak tau, kami terpisah di sini karena ada preman yang mengejar kami berdua, " Tessa menenggelamkan kedua wajah nya di kedua lipatan kaki nya.

Yee-jun bingung, Zoya bukan adik nya tapi Zoya mengingatkan diri nya tentang Alexa. "Lebih baik Anda masuk kedalam mobil saya, biar saya yang cari, " pinta Yee-jun karena ia takut terjadi sesuatu dengan Tessa bila berada di luar.

"Tolong temukan Zoya pak, "

"Saya akan berusaha, " Yee-jun menutup pintu mobil nya setelah Tessa masuk kedalam nya. Yee-jun mengusap wajah nya dengan kasar, kemana ia harus mencari, wilayah ini cukup lebar tetapi banyak rumah kosong di sini.

"Gak.. gak boleh, " tegas nya berlari ke sembarang arah lika liku jalan ia masuki demi mencari keberadaan Zoya yang tidak menghasilkan tanda-tanda keberadaan nya.

"Zoyaaa!!" pekik Yee-jun sampai berkeringat dan nafas yang tersengal-sengal. Yee-jun menatap sekeliling nya, ia tampak putus asa karena Zoya tidak ada di wilayah ini. Yee-jun memutuskan untuk kembali ke mobil nya..

Tuk.. tuk.. tuk

Langkah nya terhenti saat mendengar suara ketukan itu, Yee-jun melihat ke jalan setapak skat rumah yang lumayan sempit. Sisi itu gelap dan pengap.

"Siapa di sana? " tanya Yee-jun berhati-hati.

Tuk tuk tuk

Yee-jun mendengap-endap suara apa yang tercipta di balik tong itu? dengan jantung yang berdebar Yee-jun menghempas tong yang menutupi nya. Kedua bola mata Yee-jun melebar seketika.Apa yang di alami nya tidak ingin terulang kembali.

Zoya terkulai tidak berdaya, tangan kanan nya memegang batu yang membuat suara tercipta dari tong dan batu yang saling bertautan. Pandangan Yee-jun yang berubah seperti melihat Alexa membuat diri nya mengalami getaran ketakutan. Air mata nya lolos begitu saja, Yee-jun terkulai tidak berdaya melihat Zoya yang di anggap nya Alexa seperti itu.

De javu, Yee-jun menangis histeris, tetapi ia berusaha mengubah pandangan nya agar kembali sadar bahwa dia bukan Alexa.

"Zoya? "

"To..long.. sa.. ya, " serak nya meminta pertolongan. Yee-jun di landa kebingungan dan panik.

"Saya tidak bisa menyentuh mu, " pupus nya, itu lah yang ia bingung kan sedari tadi. Tidak ada pilihan lain, nasib Zoya akan sama seperti Alexa nanti nya. Yee-jun harus segera menolong nya.

"Maaf kan saya... maafff!!! saya tidak bermaksud menyentuh mu, tolong maaf kan saya. Nyawa mu lebih penting buat saya, " tanpa sadar Yee-jun mengucapkan kalimat itu, tidak ada waktu Yee-jun mengangkat tubuh Zoya dengan kedua tangan nya. Ia berjalan perlahan-lahan melewati skat itu. Yee-jun berlari menuju tempat mobil nya terparkir.

"Buka pintu nya.. bukaa!! " panik Yee-jun, Tessa langsung membuka pintu mobil nya ketika melihat Zoya berada di dekapan Yee-jun.

"Yaa Allah, Zoyaaa! " Tessa menangis ketika Yee-jun meletakkan Zoya di pangkuan nya.

"Zoya.. ya Allah.. hiks.. hiks, " Yee-jun segera mengemudikan mobil nya menuju rumah sakit terdekat. Jantung nya berdegup kencang bila ia membayang kan bagaimana jika itu benar Alexa, Yee-jun tidak akan memaafkan diri nya sendiri.

"Maafin abang.. maafff!! " gumam Yee-jun seperti mengalami Anxiety, kecemasan yang berlebihan.

Kondisi Yee-jun tampak tidak terkendali, ia tidak fokus menyetir karena selalu membayang kan Alexa yang telah pergi dari hidup nya tapi kembali lagi dalam wujud yang sama tetapi dengan jiwa yang berbeda.

"Gak.. gak boleh, ade gak boleh pergi lagi, " gumam Yee-jun menggigit jari-jari tangan nya.

Tessa yang melihat Yee-jun cemas yang berlebihan terasa heran, namun perhatian nya tetap tertuju pada Zoya yang tidak sadarkan diri di pangkuan nya.

"Nak,Yee-jun berhati-hati lah, "

Yee-jun menelan ludah nya dengan susah payah, bola mata nya melirik kanan dan kiri.

"Maafkan saya.. maaf, " saat itu juga Yee-jun bukan berada di diri nya yang asli.

.......

.......

.......

.......

.......

Episodes
1 Penyampaian
2 Flashback
3 Tinggal Kenangan
4 Recording Penyesalan
5 LA Compan'y
6 Celana Dalam
7 Duplikat Wajah
8 Kembalikan Senyum ku
9 Alexa-Almeera
10 Amukan Singa
11 Masa depan
12 12 April
13 13 April dan kekacauan
14 Dear Allah
15 Melampaui Batas
16 Kedua kali nya
17 Sisi terendah nya
18 Land Rover
19 Pesan Author
20 Seven Prince Of Money
21 Data Personalia
22 Sebuah Keajaiban
23 Hari ini, Besok dan Selamanya
24 Are you okay?
25 I And You
26 Kekacauan part 2
27 Ilusi Dalam Raga Yang Berbeda
28 Lagi, Lagi Dan Lagi
29 Lihat Aku Yang Penuh Luka
30 Habis Gelap Terbitlah Terang
31 Sakit Berjamaah, Tertawa Berjamaah
32 Zoya Aktif Zoya Loading
33 Sudah Jatuh Tertimpa Air
34 Zhou Shen Big Fish
35 Antara Kota Tarim Dan Ilsan
36 Salam Yang Terbalas
37 Obsesif Compulsive Disorder
38 Ketika Aku Mencintaimu
39 Kisah Ini Akan "Di Mulai"
40 Ini Adalah Aku, Kisah Buruk ku
41 Aku Dan Kita Sangatlah Berbeda
42 Karena Aku Juga Pernah Merasakan nya
43 Bukankah Kita Saling Membutuhkan Obat?
44 Kenangan Seorang Sahabat
45 Bahagia Bersamamu
46 Kita Akan Terus Bersama
47 Demi Allah Maafkan Aku
48 Di Balik Tirai Penutup
49 Dari Sudut Air Mata
50 Saat Kurobek Isi Kenangan mu
51 Kamu Sangat Berharga
52 Halaman Tanpa Judul
53 Episode yang terpenggal
54 Hari Ini Tanpa Esok
55 You Are a Trash Cleaner
56 Waktu Yang Berbeda
57 Tuhan Aku Ingin Memilikinya
58 Kita Yang Dahulu Berpisah
59 Kehilangan
60 Daddy Yang Tidak Dirindukan
61 Menghilang nya Sebuah Kabar
62 Di Setiap Kelahiran
63 'Lupakan Mawarmu'
64 Lupakan Mawarmu 2
65 Menata Hati
66 Seorang Pengganti
67 Harapan Yang Dinanti
68 Keanehan
69 Dua Tahun Kepergian Nya
70 Haruskah Berpisah?
71 Hologram Kebahagiaan
Episodes

Updated 71 Episodes

1
Penyampaian
2
Flashback
3
Tinggal Kenangan
4
Recording Penyesalan
5
LA Compan'y
6
Celana Dalam
7
Duplikat Wajah
8
Kembalikan Senyum ku
9
Alexa-Almeera
10
Amukan Singa
11
Masa depan
12
12 April
13
13 April dan kekacauan
14
Dear Allah
15
Melampaui Batas
16
Kedua kali nya
17
Sisi terendah nya
18
Land Rover
19
Pesan Author
20
Seven Prince Of Money
21
Data Personalia
22
Sebuah Keajaiban
23
Hari ini, Besok dan Selamanya
24
Are you okay?
25
I And You
26
Kekacauan part 2
27
Ilusi Dalam Raga Yang Berbeda
28
Lagi, Lagi Dan Lagi
29
Lihat Aku Yang Penuh Luka
30
Habis Gelap Terbitlah Terang
31
Sakit Berjamaah, Tertawa Berjamaah
32
Zoya Aktif Zoya Loading
33
Sudah Jatuh Tertimpa Air
34
Zhou Shen Big Fish
35
Antara Kota Tarim Dan Ilsan
36
Salam Yang Terbalas
37
Obsesif Compulsive Disorder
38
Ketika Aku Mencintaimu
39
Kisah Ini Akan "Di Mulai"
40
Ini Adalah Aku, Kisah Buruk ku
41
Aku Dan Kita Sangatlah Berbeda
42
Karena Aku Juga Pernah Merasakan nya
43
Bukankah Kita Saling Membutuhkan Obat?
44
Kenangan Seorang Sahabat
45
Bahagia Bersamamu
46
Kita Akan Terus Bersama
47
Demi Allah Maafkan Aku
48
Di Balik Tirai Penutup
49
Dari Sudut Air Mata
50
Saat Kurobek Isi Kenangan mu
51
Kamu Sangat Berharga
52
Halaman Tanpa Judul
53
Episode yang terpenggal
54
Hari Ini Tanpa Esok
55
You Are a Trash Cleaner
56
Waktu Yang Berbeda
57
Tuhan Aku Ingin Memilikinya
58
Kita Yang Dahulu Berpisah
59
Kehilangan
60
Daddy Yang Tidak Dirindukan
61
Menghilang nya Sebuah Kabar
62
Di Setiap Kelahiran
63
'Lupakan Mawarmu'
64
Lupakan Mawarmu 2
65
Menata Hati
66
Seorang Pengganti
67
Harapan Yang Dinanti
68
Keanehan
69
Dua Tahun Kepergian Nya
70
Haruskah Berpisah?
71
Hologram Kebahagiaan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!