13 April dan kekacauan

...Untuk sementara, izin kan aku menyimpan nama mu di hati ku. Mengingat segala perihal kenangan yang tidak akan pernah hilang. Aku bertahan mencintai mu meski pun kisah kita telah lama usai.....

~Ryung-jae

..._Dear A...

.......

.......

.......

...****************...

Zoya menggelar sajadah biru nya, pagi itu Zoya menunaikan kewajiban nya. Entah kenapahati nya sedang di landa kegelisahan, Zoya meminta petunjuk dari sang Maha Kuasa. Apakah Zoya adalah perantara nya?

Cukup lama ia berdiam diri setelah selesai menunaikan kewajiban nya, pagi itu gerimis turun lagi membasahi kota Seoul.

"Allahumma Inni audzubika minal hammi wal huzni wal ajzi wal kasali wal bukhli wal jubni wal dholaid daini wa gholabatir rijali.

Ya Tuhanku, aku berlindung kepadaMu dari rasa sedih serta duka cita ataupun kecemasan, dari rasa lemah serta kelemahan, dari kebakhilan serta sifat pengecut, dan beban utang serta tekanan orang-orang jahat."

"Aamiin, " Zoya menghembus kan nafas, ia bersiap untuk pergi bekerja. Memakai pakaian sedikit kendur, tidak lupa hijab panjang yang menutupi dada hingga bagian belakang nya. Lalu memakai tas selempang nya di bahu.

"Bi.. aku pergi kerja dulu, Assalamu'alaikum, "seru nya berpamitan kepada Bibi nya yang sedang memasak di dapur.

" Zoya.. kau belum makan, jangan pergi terlalu cepat. Di luar masih gerimis, "Zoya berhenti tepat di ambang pintu keluar.

" Aku bisa makan di luar bi, "

"Tidak, kau tidak bisa sembarangan makan di luar. Bawa roti selai ini, nanti siang bibi akan mengantar bekal makan siang mu seperti biasa, " Zoya terburu-buru memakai sepatu nya.

"Di luar hujan, gak usah bibi antar. Zoya udah terbiasa puasa jadi gak terlalu lapar, " Zoya mengambil sebuah payung yang teronggok di dalam wadah.

"Jangan lupa jawab salam bi, Zoya pergi dulu, " Tessa sang bibi pun hanya bisa menghela nafas pasrah.

"Waalaikumussalam, "

"Yaa Allah anak itu selalu saja begitu, " Tessa menggelengkan kepala nya, tidak berselang lama seorang pria paruh baya pun keluar dari kamar nya.

"Nanti aku antar kamu bawa bekal Zoya, " seru Anh dan Tae suami Tessa yang masih memakai kopiah nya.

"Baiklah, "

***

Pagi itu, Hye-joon, Yeon-jin, Myung-jee, Dae-ho, Yee-jun, Ryung-jae, Hyun-il dan seluruh anggota Delta termasuk Jerry dan Seeni memakai pakaian serba hitam. Masing-masing dari mereka mengembangkan payung hitam nya. Berhadapan dengan makam Alexa untuk memperingati hari di mana ia telah pergi selama satu tahun.

Mereka menatap sendu makam itu, foto Alexa yang tersenyum cerah bertengger di depan nisan nya.

Hye-joon lebih dulu menjatuhkan air mata nya bersama dengan turun nya hujan.Makam Alexa di penuhi berbagai macam bunga yang di susun di depan nisan nya. Ke-enam nya menyeka air mata yang sempat keluar dari pelupuk mata.

Mereka semua memberi penghormatan terakhir pada Alexa.Setelah nya mereka ingin membubarkan diri dari pemakaman itu. Namun di saat bersamaan, sontak semua yang berada di pemakaman itu tertegun dengan kehadiran seseorang yang berjalan kearah mereka.

"Zoya? " mereka yang belum mengetahui rupa wajah Zoya pun terkejut hebat. Zoya melangkah kan kaki nya sedikit demi sedikit. Ia merunduk kan pandangan nya dan suasana itu tampak kaku meski hujan terus turun.

"Nona Zoya, apa yang membuat Anda datang ke sini? " tanya Seeni tidak menyangka dengan kehadiran Zoya.

Zoya tampak seperti kebingungan dan canggung."Kenapa wajah mu sama seperti Alexa? "tanya Ibu Ryung-jae menatap intens wajah Zoya.

" Tadi.. aku berniat pergi ke kantor. Tetapi.. kaki ku malah melangkah pergi kesini, "jawab Zoya merunduk .

" Apa pun alasan mu,aku akan mengucapkan Terima kasih karena kamu sudah datang, "jawab Hye-joon tersenyum haru.

Mereka membuka jalan, agar Zoya dapat melihat makam Alexa yang di katakan Zoya adalah kembaran nya.

Zoya merunduk lebih dalam, lalu mengatakan, " Maaf, "mereka mengerutkan dahi nya, untuk apa?

" Maksud kamu? "tanya Myung-jee.

" Sempat mengabaikan kerinduan kalian, "gumam nya merunduk malu.

Yee-jun berjalan meninggalkan pemakaman itu seorang diri, Zoya menatap kepergian Yee-jun dengan sendu.

" Apa aku bersalah? "

"Zoya.. kami Terima maaf mu. Tapi untuk saat ini kami ingin sendiri, " seru Yeon-jin dengan hati-hati. Satu persatu dari mereka meninggalkan pemakaman itu. Hati Zoya seperti teriris sembilah pisau, sekarang waktu tengah bergilir datang kepada nya. Mereka memilih menghindar dari Zoya.

"Mari saya antar Nona, " tawar Jerry kepada Zoya yang masih berdiam diri di tempat itu, sedang kan yang lain nya sudah membubarkan diri.

Zoya merunduk sedih, ia menggeleng pelan "Maaf, saya tidak bisa menerima tawaran anda, pak, " Zoya melangkah pergi. Jerry hanya bisa menatap punggung Zoya yang rapuh dari belakang.

"Semua nya berasa serba salah, "

Terasa sesak di dada nya, "Ya Allah ada apa dengan diri ku? " gumam nya dalam hati dan terus melangkah.

Di sisi lain, hanya melamun yang mereka lakukan, bahkan melepas setelan hitam nya pun tidak sempat. Mansion itu tampak kosong seperti tidak berpenghuni.

Yee-jun menyulut sebatang rokok dan berdiam diri di atas balkon kamar nya. Menghembuskan asap nya ke udara, dan menikmati sejuk nya uap air hujan yang masih setia menurun kan butiran nya.

"Hyung, " Hye-joon membuka pintu kamar Yee-jun, ia berjalan kearah Yee-jun yang masih mengharap rokok nya.

"Apa? "

"Kita harus kekantor, "

"Bukan kah sudah di peringatkan semua tugas harus di Handel hari ini, " Yee-jun memasukkan rokok nya kedalam air.

"Ada kekacauan di kantor, " Yee-jun mendecakkan lidah nya.

"Haissshh... siapa yang sudah mengganggu ketenangan ku, " Yee-jun memakai Jaz hitam nya lalu bergegas keluar dari dalam kamar nya. Ternyata mereka semua sudah menunggu nya di pintu utama.

Di sana juga ada Seeni yang menjemput mereka kekantor, "Ada masalah apa lagi? " ketus Yee-jun sangat kesal.

"CEO perusahaan Ciffany datang mengacaukan kantor kita pak, dia berteriak-teriak tidak jelas. Katanya perusahaan kita banyak merebut client kerja sama, " jelas Seeni, Hye-joon menarik nafas dalam-dalam. Yang seharus nya hari peringatan kepergian Alexa harus berdebat kacau dengan perusahaan lain.

"Kita berangkat sekarang, " pupus Yeon-jin juga sudah mulai terbakar.

Sesampai nya di perusahaan Compan'y LA, yang mereka bagun bersama, tampak kacau. Beberapa anak buah yang mereka kerah kan untuk menghancurkan perusahaan itu, menghancurkan berkas penting lalu membanting dan menghancurkan fasilitas perusahaan itu. Semua pegawai dan karyawan tidak berani untuk melawan.

Tiba lah ketujuh pemimpin itu datang dan melegakan mereka semua. "Heiiii... dimana pemimpin kalian, haa!!! tidak tau siapa saya. Kenapa berani mengambil client penting saya dan bekerja sama dengan perusahaan sampah ini!!! " teriak Si-woo CEO perusahaan Ciffany.

"Anda mencari saya? " seru Hye-joon dari arah belakang pria paruh baya itu, ia berjalan santai bersama Hyung dan adik nya.

"Oh.. kau si bodoh yang sok pintar itu, licik sekali permainan mu mengambil semua client saya untuk bekerja sama dengan kau, yang padahal perusahaan mu ini tidak ada apa-apa nya, murahan," mereka menatap sekeliling lobi kantor dengan tatapan tenang, mereka memilih diam karena diam nya lebih berbahaya.

"Anda sudah memiliki izin untuk merusak fasilitas perusahaan saya? " tanya Hye-joon dengan tenang.

"Kenapa aku harus meminta izin kepada kalian yang bermain licik? " bantah Si-woo menggebu-gebu.

"Begini kah cara mu mendidik anak-anak mu nanti?" tanya Myung-jee dengan senyum smirk nya.

"Tau apa kau tentang keluarga ku? "

"Yaa tau aja dari tingkah menjijikan mu ini, " Si-woo semakin panas dan membara. Ia ingin menghajar Myung-jee dengan ganas.

"Kauuuuu!!! "

*Byuuurrrr

Cprassss*

Semua pegawai di buat ternganga, apalagi mereka yang tidak mengerti dengan serangan yang tidak terduga ini.

"Astaghfirullah.. maaf Pak saya gak berniat siram semua air pel nya ke bapak, " lugu nya Zoya yang berbicara dengan nada rendah dan tidak enak hati. Tetapi lihat lah Si-woo...

"Tidak berniat?... air pel? " asap mulai mengepul di kepala nya dan menunggu waktu untuk meledak.

"Kau bilang tidak sengaja menyiram semua air pel nya kepada ku... tidak kah kau lihat aku basah kuyup dan berbau? " sentak nya meluap-lupa. Zoya terkejut dengan teriakan Si-woo.

"Ya Allah.. gak boleh marah-marah Pak nanti cepet tua, " seru Zoya lagi dengan polos dan lugu nya ia.

"Hei.. wanita bodoh, kau siapa?hm? " Si-woo memandang Zoya dari atas kebawah.

"Kau muslim dan berhijab? ciihhh... nanti kau wanita bayaran mereka, "sinis nya memandang Zoya dengan rendah.

Sttaaakkk

" Singkirkan mulut biadab mu itu!!!! "

"Bibi, " Zoya terkejut dengan kehadiran Tessa yang melempar bekal makan siang nya ke kepala si pria tua itu.

Si-woo terdiam melihat mie dan kuah sayur berceceran di kepala dan wajah nya, beberapa pegawai menertawai nya.

"Diaammmmmm!! " Tessa memeluk Zoya dengan hangat ia memberi temeng agar melindungi Zoya yang berada di belakang nya.

"Kau yang sepantas nya diam, karena kau tidak memiliki etika dan adab, " balas Tessa marah karena keponakan nya di anggap rendah dan hina.

"Bibi.. seharus nya bibi tidak datang kesini, " bisik Zoya yang dapat di dengan Hye-joon dan yang lain nya.

"Tidak.. bibi bisa melindungi mu, "

"Sialan kauuu!!! " Si-woo berjalan kearah Zoya dan Tessa dengan langkah penuh amarah.

Si-woo menghempas tubuh Tessa lalu menarik bagian kepala belakang Zoya, ia berniat untuk melepas hijab yang di pakai Zoya.

"Sialan Anjing!!!! "

Gdubraakkkkk

Si-woo terhempas jauh akibat tendangan kuat yang di berikan Hyun-il seorang atlet taekwondo. Yee-jun melepas kancing kemeja nya lalu mengambil pel mematahkan tangkai nya dan berniat memukul Si-woo.

"Susah payah aku menjaga nya lalu berusaha tidak menyentuh nya. Kau pria yang sudah bau tanah seenak nya menyentuh wanita itu dengan tangan bangkai mu. Sialan kau!!! "

*Bug

bug

bug*

"Hidup mu lebih hina dari pada wanita itu, "

.......

.......

.......

.......

Episodes
1 Penyampaian
2 Flashback
3 Tinggal Kenangan
4 Recording Penyesalan
5 LA Compan'y
6 Celana Dalam
7 Duplikat Wajah
8 Kembalikan Senyum ku
9 Alexa-Almeera
10 Amukan Singa
11 Masa depan
12 12 April
13 13 April dan kekacauan
14 Dear Allah
15 Melampaui Batas
16 Kedua kali nya
17 Sisi terendah nya
18 Land Rover
19 Pesan Author
20 Seven Prince Of Money
21 Data Personalia
22 Sebuah Keajaiban
23 Hari ini, Besok dan Selamanya
24 Are you okay?
25 I And You
26 Kekacauan part 2
27 Ilusi Dalam Raga Yang Berbeda
28 Lagi, Lagi Dan Lagi
29 Lihat Aku Yang Penuh Luka
30 Habis Gelap Terbitlah Terang
31 Sakit Berjamaah, Tertawa Berjamaah
32 Zoya Aktif Zoya Loading
33 Sudah Jatuh Tertimpa Air
34 Zhou Shen Big Fish
35 Antara Kota Tarim Dan Ilsan
36 Salam Yang Terbalas
37 Obsesif Compulsive Disorder
38 Ketika Aku Mencintaimu
39 Kisah Ini Akan "Di Mulai"
40 Ini Adalah Aku, Kisah Buruk ku
41 Aku Dan Kita Sangatlah Berbeda
42 Karena Aku Juga Pernah Merasakan nya
43 Bukankah Kita Saling Membutuhkan Obat?
44 Kenangan Seorang Sahabat
45 Bahagia Bersamamu
46 Kita Akan Terus Bersama
47 Demi Allah Maafkan Aku
48 Di Balik Tirai Penutup
49 Dari Sudut Air Mata
50 Saat Kurobek Isi Kenangan mu
51 Kamu Sangat Berharga
52 Halaman Tanpa Judul
53 Episode yang terpenggal
54 Hari Ini Tanpa Esok
55 You Are a Trash Cleaner
56 Waktu Yang Berbeda
57 Tuhan Aku Ingin Memilikinya
58 Kita Yang Dahulu Berpisah
59 Kehilangan
60 Daddy Yang Tidak Dirindukan
61 Menghilang nya Sebuah Kabar
62 Di Setiap Kelahiran
63 'Lupakan Mawarmu'
64 Lupakan Mawarmu 2
65 Menata Hati
66 Seorang Pengganti
67 Harapan Yang Dinanti
68 Keanehan
69 Dua Tahun Kepergian Nya
70 Haruskah Berpisah?
71 Hologram Kebahagiaan
72 Barisan Hati Yang Terobati
73 Seatap Dalam Semalam
74 Di Antara Dua Pilihan
75 Pada Suatu Kesempatan
76 Membuka Lembaran Baru
77 Sebuah Rasa Di Balas Duka
78 Kamu Adalah Tujuan ku Selanjutnya
79 Kehidupan Yang Baru
80 Aku Bertanya?
81 Sedang Ku Perjuangankan
82 Berubah Dalam Sesaat
83 Desa Kareem
84 Mengenal Mu
85 Mengenal Mu Part 2
86 Perjalanan Cinta ku
87 Menangkap Jambret
88 Bertemu Dengan mu
89 Pengakuan Lamaran mu
90 Rahasia Terbesar Boy
91 Rahasia Di Balik Semua Pertanyaan
92 Permohonan Reihan
93 Restu Ayah dan Ibu
94 Rahasia kisah lama
95 SCANDAL
96 Bukan Yang Terakhir
97 Lelah ku adalah Lillah
Episodes

Updated 97 Episodes

1
Penyampaian
2
Flashback
3
Tinggal Kenangan
4
Recording Penyesalan
5
LA Compan'y
6
Celana Dalam
7
Duplikat Wajah
8
Kembalikan Senyum ku
9
Alexa-Almeera
10
Amukan Singa
11
Masa depan
12
12 April
13
13 April dan kekacauan
14
Dear Allah
15
Melampaui Batas
16
Kedua kali nya
17
Sisi terendah nya
18
Land Rover
19
Pesan Author
20
Seven Prince Of Money
21
Data Personalia
22
Sebuah Keajaiban
23
Hari ini, Besok dan Selamanya
24
Are you okay?
25
I And You
26
Kekacauan part 2
27
Ilusi Dalam Raga Yang Berbeda
28
Lagi, Lagi Dan Lagi
29
Lihat Aku Yang Penuh Luka
30
Habis Gelap Terbitlah Terang
31
Sakit Berjamaah, Tertawa Berjamaah
32
Zoya Aktif Zoya Loading
33
Sudah Jatuh Tertimpa Air
34
Zhou Shen Big Fish
35
Antara Kota Tarim Dan Ilsan
36
Salam Yang Terbalas
37
Obsesif Compulsive Disorder
38
Ketika Aku Mencintaimu
39
Kisah Ini Akan "Di Mulai"
40
Ini Adalah Aku, Kisah Buruk ku
41
Aku Dan Kita Sangatlah Berbeda
42
Karena Aku Juga Pernah Merasakan nya
43
Bukankah Kita Saling Membutuhkan Obat?
44
Kenangan Seorang Sahabat
45
Bahagia Bersamamu
46
Kita Akan Terus Bersama
47
Demi Allah Maafkan Aku
48
Di Balik Tirai Penutup
49
Dari Sudut Air Mata
50
Saat Kurobek Isi Kenangan mu
51
Kamu Sangat Berharga
52
Halaman Tanpa Judul
53
Episode yang terpenggal
54
Hari Ini Tanpa Esok
55
You Are a Trash Cleaner
56
Waktu Yang Berbeda
57
Tuhan Aku Ingin Memilikinya
58
Kita Yang Dahulu Berpisah
59
Kehilangan
60
Daddy Yang Tidak Dirindukan
61
Menghilang nya Sebuah Kabar
62
Di Setiap Kelahiran
63
'Lupakan Mawarmu'
64
Lupakan Mawarmu 2
65
Menata Hati
66
Seorang Pengganti
67
Harapan Yang Dinanti
68
Keanehan
69
Dua Tahun Kepergian Nya
70
Haruskah Berpisah?
71
Hologram Kebahagiaan
72
Barisan Hati Yang Terobati
73
Seatap Dalam Semalam
74
Di Antara Dua Pilihan
75
Pada Suatu Kesempatan
76
Membuka Lembaran Baru
77
Sebuah Rasa Di Balas Duka
78
Kamu Adalah Tujuan ku Selanjutnya
79
Kehidupan Yang Baru
80
Aku Bertanya?
81
Sedang Ku Perjuangankan
82
Berubah Dalam Sesaat
83
Desa Kareem
84
Mengenal Mu
85
Mengenal Mu Part 2
86
Perjalanan Cinta ku
87
Menangkap Jambret
88
Bertemu Dengan mu
89
Pengakuan Lamaran mu
90
Rahasia Terbesar Boy
91
Rahasia Di Balik Semua Pertanyaan
92
Permohonan Reihan
93
Restu Ayah dan Ibu
94
Rahasia kisah lama
95
SCANDAL
96
Bukan Yang Terakhir
97
Lelah ku adalah Lillah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!