...Apa arti kehilangan? ketika kami sebenarnya menemukan banyak nya saat kehilangan. Dan sebaliknya kehilangan banyak menemukan....
..._Dear A...
.......
.......
.......
...****************...
Zoya melebarkan kedua mata nya, ia juga menutup mulut nya yang ternganga lebar. "Kenapa bisa begitu? " tanya nya sangat terkejut.
"Alexa... Alexa melihat perselingkuhan kedua orang tua nya, mereka bercumbu tepat di hadapan Alexa. Hati nya hancur lebur saat melihat itu, ia ingin mengakhiri segala yang ia lihat hari itu. Paman dan kakek nya tidak dapat menahan Alexa, mereka terlambat, " Myung-jee menjelaskan kejadian itu kepada Zoya.
"Masa lalu nya buruk, sifat nya dingin dan tidak memiliki nurani. Sebelum bertemu dengan nya, paman nya sering melihat Alexa menyuruh anak buah nya untuk membawa mangsa setiap ia menginginkan nya, "
"Kenapa anda tidak melarang nya? " tanya Soya kepada Myung-jee.
"Bahkan kami pun ikut bersama nya, " pupus Hyun-il membuat Zoya bungkam.
"Tapi kami tidak membunuh, bahkan kami yang akan di bunuh, " seru Yeon-jin, Zoya mengerutkan dahi nya lagi.
"Kami sebagai incaran kelemahan Alexa dalam dunia Mafia, beberapa kali kami di culik dan hampir mati terbunuh di medan perang, " ujar Dae-ho.
"Maaf, boleh saya bertanya kamu tadi kemana? " tanya Ryung-jae mengalihkan perhatian Zoya.
"Saya pergi ke masjid untuk sholat Dhuha, " jawab nya bertutur kata lembut.
"Sudah berapa lama kamu di sini? " tanya Hye-joon.
"Baru tiga minggu, "
"Apa yang membuat mu sering menangis di pinggir sungai Han? " pertanyaan Yee-jun lantas membuat Zoya menatap nya dengan spontan. Ia tampak ragu dan ada sedikit raut sedih di wajah nya.
"Sa.. sa.. saya menangis karena di bully, " jawab nya merunduk dalam, mereka saling melempar pandangan. Apa yang membuat Zoya di bully sampai ia menangis?
"Apa yang membuat mu sampai di bully? " tanya Myung-jee berempati.
"Karena saya berhijab dan seorang muslim, " spontan bibir mereka terkatup rapat, apa lah daya mereka juga tidak seiman dengan Zoya.Hanya karena kemiripan wajah nya dengan Alexa membuat mereka bertemu, mungkin jika tidak mereka tidak akan kenal.
"Kamu kesepian? "Zoya menatap mereka dengan ragu.
" Apa tidak masalah jika saya bercerita kepada kalian? "mereka saling melempar pandang, ternyata benar gadis seperti Zoya membutuh kan sesuatu yang membuat nya tampak murung.
" Yang saya tau, sesama muslim adalah bersaudara. Jadi tolong anggap kami sebagai saudara mu juga meskipun kita berbeda, tetapi kami akan selalu ada di belakang mu,kami tidak akan menyentuh kulit ari mu sedikit pun, maaf bila lancang. Saya sudah menganggap mu sebagai adik saya, jadi terbuka lah bila kamu membutuhkan sandaran, "seru Yee-jun membuat mereka semua terpukau, bagaimana Yee-jun bisa mengetahui ajaran umat muslim. Seketika Zoya merunduk kan pandangan nya dengan cepat.
Diam-diam Zoya menitihkan air mata nya karena terharu,raut wajah mereka seakan tulus tanpa ada nya kebohongan.
" Apa yang membuat mu sedih? "tanya Dae-ho dengan lembut. Yeon-jin menyodorkan tissue di hadapan Zoya. Zoya mengambil tissue yang berada di atas meja, dan mengelap air mata nya.
" Apa kalian menganggap saya karena wajah saya mirip dengan adik kalian? "
"Sama sekali tidak, " Hyun-il langsung menolak pertanyaan Zoya.
"Kami tidak akan memaksa mu untuk bercerita,tentang apa perangai yang membuat bola mata mu selalu menampilkan kesedihan yang teramat dalam. Tapi boleh kami meminta mu untuk tetap ada? jangan pergi, kami membutuhkan mu dan kami akan melindungi mu tanpa menyentuh mu, " seru Hye-joon juga memohon kepada Zoya agar jangan menjauhi mereka karena perbedaan tau Fitna han yang akan terjadi.
"Saya hanya takut, "
"Kami akan menghapus ketakutan mu, "
Zoya terdiam tanpa bisa berkata apapun lagi, disisi lain ia takut bila bergaul dengan ketujuh pria ini akan menimbulkan fitnah dan dalam agama Islam pun juga memiliki larangan, tetapi ia tau dengan adanya toleransi. Zoya juga membutuh kan nya karena ia juga kesepian sejak pindah ke Korea. Zoya bingung, ia bingung harus berbuat apa.
"Zoya, kita belum kenalan bukan? " Zoya menggelengkan kepala nya pelan menatap mereka satu per satu.
"Aku, Dae-ho, "
"Aku, Yeon-jin, "
"Aku, Yee-jun, "
"Aku, Hyun-il, "
"Aku ,Hye-joon, "
"Aku, Ryung-jae, "
"Aku, Myung-jee, "
Zoya menerbitkan senyum lembut nya, sedikit taburan terpesona karena cahaya di wajah Zoya berkilau. "Salam kenal, "
"Seperti nya kamu lebih muda dari pada kami, "
"Hyung? " panggil Zoya ragu.
"Tidakk, panggil saja dengan sebutan abang, " Yeon-jin tersenyum dan juga sedih sebetulnya ia sangat merindukan panggilan itu. Zoya menerbitkan senyuman nya lagi.
"Abang? " ia tampak senang saat menggumam kan kalimat abang.
"Kamu di sini kerja? " tanya Myung-jee, Zoya menggeleng pelan.
"Saya juga sedang mencari pekerjaan, " gumam nya, Mereka saling pandang.
"Apa pendidikan terakhir mu? "
"SMA, "
Mereka saling pandang lagi, "Zoya... kami memiliki perusahaan. Mungkin bila pendidikan mu seorang sarjana mungkin kami bisa menempatkan mu sebagai pegawai kantoran. Tetapi, bila hanya lulusan SMA mungkin sekedar menjadi cleaning servis, " Zoya mengangkat dagu nya dengan cepat.
"Saya mau, tidak apa-apa gaji saya kecil asalkan saya mendapatkan pekerjaan, " mereka diam membeku, secepat itu mengambil keputusan?
"Beneran mau? "
"Mau, saya mau kok bekerja sekecil apapun asal kan itu halal, " mereka terharu mendengar perkataan Zoya yang langsung semangat saat menerima pekerjaan kecil itu.
"Kamu sudah boleh masuk kerja besok, " pupus Hye-joon langsung menerima Zoya sebagai karyawan di kantor nya tanpa pertimbangan.
"Beneran saya di Terima? " tanya nya dengan sangat berbinar.
"Bener kok, gak ada tipu-tipu, " celetuk Ryung-jae membuat Zoya mendengus geli.
"Alhamdulillah yaa Allah, " gumam nya mengucap kan puji syukur, mereka pun juga mendengarkan ketaqwaan Zoya terhadap Tuhan nya.
***
Selepas bertemu dengan Zoya, mereka memutuskan untuk kembali ke kantor karena beberapa urusan belum mereka selesai kan. Hari ini beban mereka berkurang, obat rindu kepada Alexa sudah terbayar.
"Aku merasa Zoya memiliki masalah, " seru Yeon-jin saat berada di ruangan Hye-joon.
"Aku juga berfikir seperti itu, biarlah mungkin dia membutuhkan waktu untuk berfikir. Terlebih lagi kita berbeda dengan nya, ia harus menjaga aturan dalam agama nya. Lihat lah, dia sangat beriman. Huuufffhhh.. andai Alexa melihat kembaran nya, mungkin dia akan senang memiliki teman baru, " lirih Hye-joon menghembuskan nafas ke udara.
"Sudah lah, aku jadi sedih mengingat nya yang selalu merengek, " Yeon-jin menyeka air mata nya yang hampir tumpah.
"Hyung, ayo kita ajak yang lain pergi ke basecamp Delta setelah pekerjaan kantor selesai, "
"Ah, ya. Aku lupa kalau kita harus berbagi amal, " Yeon-jin hampir melupakan kegiatan yang mereka lakukan setiap bulan nya. Delta bukan kumpulan Mafia lagi, mereka merubah segala nya menjadi Damai dan dapat menguntungkan bagi orang yang membutuhkan.
Yee-jun yang di tunjuk sebagai ketua dari banyak nya anggota Delta, Yee-jun merubah segala nya mulai dari membakar dan menghancurkan senjata yang mereka miliki. Dan lebih terkejut nya lagi, mereka melakukan itu. Yee-jun tidak memaksa mereka untuk menetap di geng itu, Yee-jun menyuruh mereka yang sudah menikah kembali kepada keluarga nya Masing-masing, dan yang ingin bekerja keluar kota di persilahkan tanpa adanya paksaan untuk menetap. Tersisa lima puluh anak buah Delta yang menetap.
Setiap sebulan sekali mereka mengunjungi 30 panti asuhan hanya untuk memberikan bingkisan atau dana bagi mereka yang di harus kan untuk bersekolah.
"Apa Jerry dan Seeni belum kembali? "
"Aku menyuruh mereka mengambil cuty selama seminggu, tetapi mereka harus kembali gara-gara ketiga adik mu selalu membuat ulah, " keluh Hye-joon memijat pangkal hidung nya, Yeon-jin mendengus geli.
"Mereka juga adik mu, jangan lupakan itu,"
"Tidak, mereka bukan adik ku jika setiap hari nya membuat ulah,ada saja yang mereka lakukan di kantor, "
Gubrakkk
"Baru saja aku mengatakan nya, " seru Hye-joon frustasi mendengar suara keras dari luar ruangan nya. Tidak heran jika ketiga trio itu membuat keributan.
"Hyunggggggggg!!! "
Telinga Yeon-jin memanas ketika mendengar teriakan Hyun-il.
Braakkkk
"Kenapa lagi? " tanya Yeon-jin dengan geram, melihat ketiga nya sedang beradu gulat.
"Astaga, " gumam Hye-joon mengeluh,ia memantul-mantulkan kepala nya di dinding. Mungkin kepala nya sebentar lagi akan pecah.
"Hyung Dae-ho membuang sepatu ku ke aquarium,"adu Hyun-il kepada kedua abang nya.
" Kau menjegal kaki ku saat berjalan, "bantah Dae-ho melawan. Yeon-jin dan Hye-joon memijat dahi mereka.
" Terus kau kenapa? "tanya Hye-joon kepada Ryung-jae.
" Mereka berdua berkelahi lalu menabrak ku, lihat ini berkas laporan yang akan ku berikan terkena tumpahan kopi. Padahal aku sudah mengerjakan nya selama tiga jam, tapi mereka menghancurkan nya begitu saja, "seketika Dae-ho dan Hyun-il menunduk takut, singa akan mengamuk.
" Yaaaaaaa!!! "teriak Yeon-jin mengaung. Angin kencang pun menerpa wajah mereka bertiga.
" Bukan main, "celetuk Yee-jun yang sengaja melintasi mereka.
.......
.......
.......
....... ......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 97 Episodes
Comments