...Karena pada dasar nya mencintai manusia adalah seni paling sederhana untuk menderita...
..._Dear A...
.......
.......
.......
.......
...****************...
.......
.......
Yee-jun meletakkan boneka Winnie milik Alexa dahulu di atas kasur nya, Hari-hari berat belum mereka lewati sepenuh nya. Harus banyak kenangan yang belum bisa mereka sisip kan di tempat tertentu.
"Semua nya kemari lah, " teriak Yeon-jin dari ruang santai, Yee-jun yang mendengar nya pun langsung beranjak dari duduk nya mendatangi Yeon-jin yang berteriak agar mereka segera berkumpul.
"Ada apa Hyung? " tanya Dae-ho tidak memiliki semangat kantung mata nya pun belum juga menghilang. Yeon-jin dan Myung-jee menggaruk tengkuk belakang mereka yang sama sekali tidak gatal, suasana itu tampak canggung saat melihat semua teman nya menatap mereka berdua.
"Semua nya, dengarkan aku. Aku sebagai yang paling tua di antara kalian juga merasakan hal yang sama seperti kalian, kehilangan Alexa adalah hal terberat buat kita semua. Tapi aku tidak ingin kalian terpuruk dalam suasana haru ini, kembali lah seperti jati diri kalian yang awal. Jujur, suasana rumah ini gak seperti biasa nya yang ramai dan menyenangkan.Kita yang biasa nya bersenda gurau, sekarang seperti siapa lo siapa gue, "
"Jadi maksud Hyung Yeon-jin manggil kita di ruangan ini itu mau ngajak kita jalan-jalan,menemukan suasana baru dan dunia Baru . Dan mencoba merelakan Alexa yang sudah jauh di sana, " sambung Myung-jee melanjutkan rencana mereka untuk menyudahi semua nya.
"Kalian pergi sendiri aja, aku tidak, " jawab Hye-joon dengan cepat tanpa berfikir dua kali. Yeon-jin pun langsung menghentikan nya.
"Joon, "Hye-joon langsung menghentikan pergerakan nya.
" Gue tau kok lo paling sedih di antara kita, tapi ayolah gue pengen lu jadi Hye-joon yang gue kenal dulu, gue juga sedih liat lo terpuruk. Gue berniat kembaliin senyuman lo yang hilang kok, sama kaya yang lain, "jelas Yeon-jin membuat Hye-joon tidak berdaya, ia termenung lalu mengeluarkan air mata nya lagi.
" Hyung, bagaimana bisa gue pergi hanya untuk jalan-jalan buat tenangin diri gue sendiri dan berusaha melupakan kesedihan gue, sementara Alexa di sana sendirian.. hiks, "
"Alexa udah tenang di sana Joon, lu percaya gue kan? dan satu lagi, kita gak ngelupain Alexa, kita hanya berusaha buat relain Alexa pergi, kadang cara terbaik mencintai itu adalah dengan cara melepaskan nya pergi, " setelah Yeon-jin mengatakan itu, spontan Yee-jun menundukkan kepala nya dalam-dalam. Yee-jun tidak bisa membendung nya lagi, karena menangis adalah cara terbaik agar lebih tenang.
Ryung-jae mengelus punggung Yee-jun dengan maksud agar ia lebih bertahan melewati tahap ini, meski pun juga sakit bagi nya kehilangan orang yang ia cintai namun tidak di balas sesuai yang ia harap kan. Setidak nya semua orang tidak harus ikut terluka seperti diri nya, Hyun-il dan juga Dae-ho.
"Everything will be fine, bring your smile back to the way it was, " seru Myung-jee tersenyum hangat meski pun di dalam hati nya ia juga ingin menangis seperti yang lain, tetapi ia tidak ingin terlihat lemah sebagai sahabat yang harus mengembalikan senyuman yang telah lama pudar.
"Are you okay? " tanya Joon kepada Myung-jee yang dapat terlihat ia memberikan fake smile.
"No, I'm not good, " pasrah Myung-jee ikut terisak saat mengingat kenangan nya bersama Alexa.
"Ketika musim semi melewati ambang pintu ku, " gumam Hyun-il dengan tatapan kosong.Mereka hanya bisa menyimak apa yang di katakan Hyun-il.
"Tidak hanya terik matahari atau pun musim hujan,
Angin pun tertiup di sini
Tanyakan lah pada ku bagaimana rasanya bila hidup tanpa hati--
" Hyun-il, "panggil Yeon-jin namun Hyun-il menghiraukan nya.
"Kenangan mu berulang kali datang, tapi kali ini aku berharap kamu lah yang datang Al, " Dae-ho dan Ryung-jae memejam kan mata nya dengan erat, perih bukan?
..."Abang ade mau susu pisang, "...
..."Permen ade mana? "...
..."Daddy, abang bodoh ambil susu pisang ade, "...
..."Abang Hob Hob Terima kasih handphone nya, "...
..."Huaaaaa!! daddy abanggg!! "...
..."Abang kucing, abang hantu, abang kotor, abang bodoh, abang Hob Hob, Abang mochi, daddyyyy!! "...
..."Ade gak mau sikat gigi, "...
..."Gak mau, "...
..."Saranghaeyo, "...
Cuplikan tentang Alexa kembali berputar, semua nya menangis ketika suara Alexa yang menenangkan, suara tangis nya, senyuman nya dan panggilan spesial nya untuk mereka masih terekam begitu jelas.
"Astaga!!! " Dae-ho meremas rambut nya, ia frustasi dengan suasana yang bertentangan dengan hati.
"Aku mau melihat Alexa, ada yang mau ikut? " seru Myung-jee tiba-tiba berdiri, mereka mendongak saat melihat Myung-jee mengatakan ingin menjumpai Alexa. Mereka memilih ikut bersama Myung-jee menemui makam Alexa.
***
Masing-masing dari mereka menggenggam sekuntum mawar merah saat sudah berada di depan makam Alexa.
"De, abang sama daddy datang buat ketemu sama kamu, kita semua rindu. Ade rindu gak sama kita? " Yeon-jin mengelus nisan Alexa.
"Astaga.. pasti di sini sangat sepi dan dingin, Tuhan kasihan sekali adik ku yang malang, " gumam Myung-jee berusaha untuk tidak menangis.
"Ade, abang bawak susu pisang sama permen kesukaan kamu. Abang letak di sini yah, abang juga bawa biar kita minum bareng-bareng kaya waktu itu, " air mata Hyun-il sudah menetes namun ia membiarkan nya dan tersenyum senang seakan Alexa sudah berada di hadapan nya. Hyun-il meminum susu pisang itu sembari menangis tersedu-sedu karena berharap Alexa berada di hadapan nya itu hanya lah hayalan, karena sekarang ia hanya bisa melihat batu nisan berukir kan nama lengkap nya dan tanggal wafat nya.
"Bagaimana ini, abang kotor bau. Abang mungkin gak perlu mandi biar ade panggil abang lagi, abang kotor, " Ryung-jae berusaha tersenyum cerah dan pura-pura bahagia di hadapan Alexa meskipun air mata tidak bisa di hentikan.
"Ade kenapa nangis? siapa yang buat Alexa menangis, udah yaa kamu jangan nangis sini peluk daddy, " Joon berhalusinasi tentang Alexa yang suka mengadu dan menangis di pelukan nya.
"Alexa gak mau di cium abang lagi? gak mau peluk abang? " Dae-ho menggumam lalu menutup seluruh wajah nya dengan kedua telapak tangan nya meredam suara tangisan nya.
"Yaaaa!!!! Alexa, abang masih tidur, jangan ganggu abang," ujar Yee-jun setengah berteriak, ia sedang mengingat Alexa yang saat itu menganggu diri nya yang sedang tidur siang sampai ia juga membentak Alexa lalu Alexa menangis mengadukan hal itu kepada daddy Joon.
"Seandai nya kamu masih disini, abang rela deh kartu black card abang kamu patahin berkali-kali, asal jangan pergi, " pinta Yeon-jin mengingat kejadian saat Alexa ketakutan saat ketahuan mematahkan kartu black card nya. Akhir nya Yeon-jin menyuruh Seeni untuk mengurus nya kembali.
"Bogo sipeosseoyo, " gumam mereka di banjiri air mata.
Mereka meletakkan bunga di atas makam Alexa, hari itu mereka harus pergi meninggalkan Alexa seorang diri di tempat itu.
"Daddy sama abang pulang dulu yah, lain kali kita kesini lagi nemenin kamu, " seru Hye-joon mengelus nisan Alexa dengan berat hati meninggalkan tempat itu.
Dengan langkah dan hati yang berat meninggalkan Alexa, akhir nya mereka berhasil melalui nya. Yeon-jin berniat mengajak mereka pergi ke sungai Han, sebagai pondasi untuk menenangkan hati dan fikiran yang berkecamuk setelah pergi dari tempat Alexa tinggal.
Menikmati desiran angin dan gelombang sungai yang menenangkan, mereka berdiri di atas bebatuan menatap nanar pemandangan itu.
Ryung-jae teringat akan hal diri nya dan Alexa pernah kabur dari rumah sakit hanya untuk ber jalan-jalan, dan ini lah tempat terakhir yang mereka kunjungi. Berlari, tertawa, menaiki sepeda bersama, makan icecream bersama, Ryung-jae yang memangku kepala Alexa lalu pergi kabur lagi dari kejaran bodyguard yang mencari mereka.
Ryung-jae tersenyum hambar, ia melempar batu kearah air sungai dan terbentuklah cipratan kecil.
"Kepada matahari ku yang telah lebih dulu menghilang, " Ryung-jae menggumam, mereka mendengarkan kalimat yang di ucapkan Ryung-jae.
"Kini di bumi ini mendung pun datang menjamah rinduku. Meski hati ini sedikit menangis, diri ini harus melambai pada mu, selamat jalan Alexa...
tenanglah dalam tidur panjang mu, "
"Semua nya hanya tinggal kenangan, "
.......
.......
.......
.......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 97 Episodes
Comments