LA Compan'y

...Aku dan hati ku telah sepakat untuk hancur bahwa kita tidak akan bersama. Oleh karena itu sebaik mungkin telah ku coba untuk melepaskan mu.....

..._Dear A...

.......

.......

.......

...****************...

Hye-joon menatap nanar foto Alexa, ia mengusap permukaan itu dengan halus. "Daddy gak tau akhir dari sisa hidup mu, kamu bahagia atau tidak. Tetapi daddy berharap kamu selalu bahagia baik di sini atau pun di sana, " gumam nya memeluk foto Alexa dengan penuh kehangatan.

"Dari dua wanita yang pernah kita temui, mereka selalu mengatakan 'Gunakan lah sisa waktu mu untuk bahagia'. Kamu benar ternyata suatu saat nanti kita berada di tempat yang berbeda dan dengan rasa yang berbeda. Daddy di sini dan kamu jauh di sana di alam yang tidak bisa daddy jangkau sebelum daddy meninggal, "

"Daddy akan berusaha merelakan mu Alexa, daddy mau kamu gak merasa kesakitan lagi, tapi tidak apa kan bila sewaktu-waktu daddy ingin menangis karena merindukan mu? "

Hye-joon mendengus senyum, "Iya nanti daddy bakalan nikah, gak tau kapan tapi pasti nya daddy akan menikah mengenalkan kamu sebagai anak daddy yang sudah pergi, "

"Daddy pernah berharap kamu kembali pulang ke daddy, tapi itu mustahil. Kamu milih untuk tidur selama nya, maaf kalau daddy memaksa mu, "

"Gak, daddy gak nangis lagi kok, " Hye-joon meletakkan foto Alexa di atas meja kerja nya.

"Alexa, daddy pergi kerja dulu yaa, " pamit nya tersenyum menatap foto Alexa. Hye-joon menegakkan tubuh nya, menarik nafas panjang lalu menghembuskan nya. Ia merapikan Jaz dan dasi yang telah melekat di tubuh nya, dengan susah payah ia menahan nya agar cairan itu tidak keluar lagi.

Dengan sungguh-sungguh, Hye-joon melangkah meninggalkan kamar nya. Hari ini hari pertama Hye-joon dan ke-enam sahabat nya kembali bekerja di kantor, setelah sebulan lebih mengambil cuti.

Yeon-jin, Yee-jun, Myung-jee, Dae-ho, Ryung-jae, dan Hyun-il ternyata sudah menunggu Hye-joon di halaman rumah tempat mereka tinggal bersama. Ke-enam nya juga sudah bersiap memulai hari baru tanpa ada nya sosok Alexa. Begitu lama mereka mempersiapkan diri untuk melepaskan Alexa.

"Semua akan baik-baik saja, " Yeon-jin menepuk bahu Hye-joon memberikan semangat agar semua nya kembali dengan normal.

"Bisa.. bisa.. kita bisa, " seru Myung-jee sungguh-sungguh. Mereka semua mengangguk dan mengembangkan senyuman meski tidak sepenuh nya rela.

Mereka memutuskan untuk segera berangkat ke kantor, mereka menaiki mobil nya masing-masing, dan pergi meninggalkan halaman mansion.

Setelah beberapa menit berlalu, sampai lah mereka di sebuah gedung perusahaan yang mereka bangun bersama melalui harta warisan yang di berikan Bram dan juga beberapa aset berharga yang jatuh ke tangan mereka. Berdiri lah sebuah pusat perusahaan mobil mewah bernama LA Compan'y.

Nama itu mereka ambil dari nama Alexa, Hye-joon menjabat sebagai pemegang dan yang bertanggung jawab memegang wewenang perusahaan, CEO (direksi). Yeon-jin memiliki tanggung jawab di bawah Hye-joon, ia sebagai Presdir (Direktur utama). Sementara Myung-jee dan Yee-jun memiliki tanggung jawab sebagai Direktur keuangan dan personalia. Lain hal nya dengan Dae-ho, Ryung-jae dan Hyun-il, mereka memiliki tanggung jawab sebagai manager.

Dae-ho manager Personal, Ryung-jae manager Pemasaran dan Hyun-il manager pabrik, bahkan mereka bertiga juga memiliki julukan Top-level Management. Tidak hanya mereka yang memegang struktur perusahaan, Seeni dan Jerry juga ikut andil dalam perusahaan itu. Seeni kepala divisi atau Departemen dan Jerry sebagai Adm&gudang.

Seluruh karyawan yang bekerja di pusat perusahaan itu pun berjejer menyusun barisan menyambut kedatangan bagian terpenting di perusahaan itu. Selama satu bulan lebih mereka tidak turun tangan, dengan terpaksa Seeni dan Jerry sebagai tangan kanan pun mengatur segala nya mulai dari tugas yang menumpuk dan tumpukan berkas yang sama sekali belum di tanda tangani. Seluruh karyawan pun tidak mendapat gaji selama satu bulan lebih karena Yee-jun sebagai direktur keuangan tidak menandatangani ijin gaji karyawan. Sekitar 200 karyawan mendadak mencari kerja sampingan selama gaji mereka tidak keluar.

Ketujuh nya berjalan melintasi mereka menuju ruang rapat yang langsung di adakan secara mendadak.

"Berikan kepada saya semua laporan nya,selesai rapat saya akan membagikan tugas yang terkendala selama satu bulan, " ujar Hye-joon berjalan dengan penuh wibawa, Seeni dan Jerry yang menangani itu pun mulai ketar ketir dengan hasil laporan yang mereka kerjakan.

"Tuan, hasil laporan sudah saya kerjakan hasil pemasukan dan pengeluaran perusahaan juga berjalan normal, " lapor Seeni selesai.

"Ada masalah tuan, " seru Jerry menghentikan langkah mereka.

"Masalah apa? " tanya Yeon-jin, Yee-jun sudah mengusap tengkuk nya ia merasakan hawa tidak beres.

"Masing-masing di ruangan tuan ada tiga puluh tumpukan berkas yang belum di tanda tangani. Termasuk berkas keuangan dan kendala gaji karyawan, "

" Tiga puluh ? "seketika mulut mereka ternganga lebar, Yee-jun mendesis ia sebagai pemegang keuangan harus segera mengeluarkan gaji karyawan hari ini juga.

"Apa kalian tidak tidur? " tanya Myung-jee pada Seeni dan Jerry yang langsung mengatup kan bibir mereka.

"Begitulah!! "

"Kita langsung ke ruang rapat, berikan laporan yang terkendala dan beberapa berkas yang harus saya tanda tangani untuk beberapa client. Apa mereka semua sudah datang? " tanya Hye-joon. Seeni langsung mengangguk, dengan terburu-buru mereka memasuki ruang rapat.

Setelah rapat perbincangan tentang penghendelan perusahaan selama satu bulan, akhir nya semua keputusan berjalan lancar, client memaklumi keadaan yang menimpa mereka bertujuh. Setelah nya Yee-jun langsung di berikan tumpukan berkas keuangan, tampak nya mereka harus kerja lembur malam ini.

Dengan fokus nya Yee-jun menandatangani dan memberikan stempel untuk mengeluarkan gaji karyawan. Seeni mengumumkan kepada seluruh karyawan bahwa gaji mereka sudah di keluarkan.

"Bagaimana laporan Adm gudang? " tanya Hye-joon kepada Jerry.

"Aman tuan, tetapi ada beberapa kerugian yang terjadi, " Hye-joon langsung mengelus kasar kearah Jerry.

"Apa? "

"Itu kelalaian saya karena tidak memperhatikan dengan jelas, " Hye-joon meletakkan pulpen yang ia pegang di atas meja kerja nya, Hye-joon memijat pangkal hidung nya.

"Berapa kerugian nya? "

"Hanya sekitar 5 juta, " Hye-joon menghela nafas ternyata jumlah kerugian nya tidak separah yang ia fikirkan.

"Setelah kerja hari ini, kamu dan Seeni di ijin kan mengambil cuti satu minggu. Ini perintah saya, berikan tugas mu kepada Kwang-ho dan jugaaaa--

Hye-joon berusaha mengingat sebuah nama yang ia lupakan, " Yoona tuan, "

"Nah, berikan laporan mu kepada mereka berdua. Buat surat ijin nya, saya akan menandatangani cuti kalian, "Jerry mengembangkan senyuman nya, akhir nya ia bisa beristirahat untuk sementara waktu.

" Baik tuan, Saya dan Seeni akan memberikan laporan itu dan membuat surat ijin cuti, "

"Silahkan kembali, " Jerry pun berbalik meninggalkan ruangan CEO itu, berpapasan dengan Yeon-jin dan juga Myung-jee yang memasuki ruangan Hye-joon.

"Joon, ada beberapa berkas yang harus kau tanda tangani, " Yeon-jin memberikan lima map kepada Hye-joon.

"Ini laporan personal karyawan selama satu bulan, " Myung-jee memberikan hasil laporan nya.

"Lalu dimana Dae-ho? " tanya Hye-joon karena seharus nya Dae-ho juga memberikan laporan personal.

Gubrakk

Bantingan keras itu mengalihkan atensi mereka bertiga, suara itu terdengar dari luar ruang kerja Hye-joon. "Suara apa itu? " tanya Myung-jee kepada Yeon-jin dan Hye-joon.

"Gak beres ni, " gumam Yeon-jin berjalan kearah pintu keluar bersama Hye-joon dan Myung-jee yang mengikuti dari belakang.

"Ini punya kuuu!! " pekik Hyun-il bergulat dengan Dae-ho dan juga Ryung-jae.

"Hyung ngalah dong, " pinta Ryung-jae kepada Dae-ho.

"Enggak, Hyung juga laper. Minta, " gulat mereka berusaha memperjuangkan sebungkus roti yang sedang mereka perebutkan.

Bahkan beberapa karyawan menonton aksi mereka. "Berhenti!! " pekik Yeon-jin membuat ketiga nya diam membatu.

"Hyung, " panggil mereka bertiga dengan pandangan kosong. Sementara Yee-jun dengan santai nya menonton sembari meminum kopi dalam gelas kap.

"Siapa yang ambil punya siapa? " tanya Yeon-jin ganas.

"Yang di ambil itu punya gue, yang gulat mereka bertiga, " seru Yee-jun lempeng.

"Laper Hyung, " keluh mereka mengkerut. Hye-joon berkacak pinggang. Sedangkan Myung-jee terkekeh mendengar keluhan mereka. Top manager menurun kan harga diri mereka di hadapan karyawan hari ini.

"Kalian bubar, " pinta Hye-joon membuat karyawan yang melihat itu pun pergi seketika.

"Tadi pagi kan udah Hyung suruh kalian makan, gak ada yang mau. Sekarang pergi ke kantin atau pergi kerestotan, makan apa yang bisa kalian makan. Hari ini mungkin kita akan lembur bersama," pinta Yeon-jin kepada tiga adik nakal nya.

"Gak bisa, aku dan Ryung-jae harus pergi ke pabrik. Sudah lama kami tidak memantau nya, " gumam Hyun-il merunduk.

"Pastikan perut kalian terisi penuh sebelum pergi ke pabrik, " ujar Hye-joon, kedua nya hanya mengangguk pasrah.

"Mana laporan personal kamu? " tanya nya lagi pada Dae-ho.

"Masih di ruangan kerja ku, aku akan mengambil nya, " Dae-ho berlari terbirit-birit menuju ruang kerja nya.

"Hyung, kau sudah mencairkan gaji karyawan hari ini? " tanya Hye-joon pada Yee-jun.

"Semua sudah beres, tinggal nunggu laporan pemasaran, "

"Aku sudah membuat nya, besok ada jadwal rapat soal laporan pemasaran, " sambung Ryung-jae.

"Siapkan semua nya hari ini, " pinta Yeon-jin, mereka membubarkan diri, Myung-jee mengikuti Hye-joon kedalam ruangan nya. Tidak lama Dae-ho pun masuk membawa hasil laporan nya dan memberikannya kepada Hye-joon.

"Dalam satu bulan, sebanyak tiga puluh persen karyawan lalai dengan pekerjaan nya. Sepuluh persen tidak menaati peraturan jam kerja, "

"Selebihnya tampak nya baik-baik saja. Tapi sebagian karyawan sering mengambil cuty tanpa ijin kantor hanya karena masalah gaji mereka yang tidak kunjung cair, " sambung Myung-jee, Hye-joon mendesis melihat hasil laporan personalyang sedikit buruk hari ini.

"Untuk yang sering mengambil cuty karena kendala gaji yang tidak cair, sampai kan permintaan maaf kepada mereka. Dan yang tidak menaati peraturan jam kantor, buatkan surat SP1 buat mereka, "pupus Hye-joon menurun kan perintah nya.

" Haissshh... tugas ku bertambah banyak, "

.......

.......

.......

.......

Episodes
1 Penyampaian
2 Flashback
3 Tinggal Kenangan
4 Recording Penyesalan
5 LA Compan'y
6 Celana Dalam
7 Duplikat Wajah
8 Kembalikan Senyum ku
9 Alexa-Almeera
10 Amukan Singa
11 Masa depan
12 12 April
13 13 April dan kekacauan
14 Dear Allah
15 Melampaui Batas
16 Kedua kali nya
17 Sisi terendah nya
18 Land Rover
19 Pesan Author
20 Seven Prince Of Money
21 Data Personalia
22 Sebuah Keajaiban
23 Hari ini, Besok dan Selamanya
24 Are you okay?
25 I And You
26 Kekacauan part 2
27 Ilusi Dalam Raga Yang Berbeda
28 Lagi, Lagi Dan Lagi
29 Lihat Aku Yang Penuh Luka
30 Habis Gelap Terbitlah Terang
31 Sakit Berjamaah, Tertawa Berjamaah
32 Zoya Aktif Zoya Loading
33 Sudah Jatuh Tertimpa Air
34 Zhou Shen Big Fish
35 Antara Kota Tarim Dan Ilsan
36 Salam Yang Terbalas
37 Obsesif Compulsive Disorder
38 Ketika Aku Mencintaimu
39 Kisah Ini Akan "Di Mulai"
40 Ini Adalah Aku, Kisah Buruk ku
41 Aku Dan Kita Sangatlah Berbeda
42 Karena Aku Juga Pernah Merasakan nya
43 Bukankah Kita Saling Membutuhkan Obat?
44 Kenangan Seorang Sahabat
45 Bahagia Bersamamu
46 Kita Akan Terus Bersama
47 Demi Allah Maafkan Aku
48 Di Balik Tirai Penutup
49 Dari Sudut Air Mata
50 Saat Kurobek Isi Kenangan mu
51 Kamu Sangat Berharga
52 Halaman Tanpa Judul
53 Episode yang terpenggal
54 Hari Ini Tanpa Esok
55 You Are a Trash Cleaner
56 Waktu Yang Berbeda
57 Tuhan Aku Ingin Memilikinya
58 Kita Yang Dahulu Berpisah
59 Kehilangan
60 Daddy Yang Tidak Dirindukan
61 Menghilang nya Sebuah Kabar
62 Di Setiap Kelahiran
63 'Lupakan Mawarmu'
64 Lupakan Mawarmu 2
65 Menata Hati
66 Seorang Pengganti
67 Harapan Yang Dinanti
68 Keanehan
69 Dua Tahun Kepergian Nya
70 Haruskah Berpisah?
71 Hologram Kebahagiaan
Episodes

Updated 71 Episodes

1
Penyampaian
2
Flashback
3
Tinggal Kenangan
4
Recording Penyesalan
5
LA Compan'y
6
Celana Dalam
7
Duplikat Wajah
8
Kembalikan Senyum ku
9
Alexa-Almeera
10
Amukan Singa
11
Masa depan
12
12 April
13
13 April dan kekacauan
14
Dear Allah
15
Melampaui Batas
16
Kedua kali nya
17
Sisi terendah nya
18
Land Rover
19
Pesan Author
20
Seven Prince Of Money
21
Data Personalia
22
Sebuah Keajaiban
23
Hari ini, Besok dan Selamanya
24
Are you okay?
25
I And You
26
Kekacauan part 2
27
Ilusi Dalam Raga Yang Berbeda
28
Lagi, Lagi Dan Lagi
29
Lihat Aku Yang Penuh Luka
30
Habis Gelap Terbitlah Terang
31
Sakit Berjamaah, Tertawa Berjamaah
32
Zoya Aktif Zoya Loading
33
Sudah Jatuh Tertimpa Air
34
Zhou Shen Big Fish
35
Antara Kota Tarim Dan Ilsan
36
Salam Yang Terbalas
37
Obsesif Compulsive Disorder
38
Ketika Aku Mencintaimu
39
Kisah Ini Akan "Di Mulai"
40
Ini Adalah Aku, Kisah Buruk ku
41
Aku Dan Kita Sangatlah Berbeda
42
Karena Aku Juga Pernah Merasakan nya
43
Bukankah Kita Saling Membutuhkan Obat?
44
Kenangan Seorang Sahabat
45
Bahagia Bersamamu
46
Kita Akan Terus Bersama
47
Demi Allah Maafkan Aku
48
Di Balik Tirai Penutup
49
Dari Sudut Air Mata
50
Saat Kurobek Isi Kenangan mu
51
Kamu Sangat Berharga
52
Halaman Tanpa Judul
53
Episode yang terpenggal
54
Hari Ini Tanpa Esok
55
You Are a Trash Cleaner
56
Waktu Yang Berbeda
57
Tuhan Aku Ingin Memilikinya
58
Kita Yang Dahulu Berpisah
59
Kehilangan
60
Daddy Yang Tidak Dirindukan
61
Menghilang nya Sebuah Kabar
62
Di Setiap Kelahiran
63
'Lupakan Mawarmu'
64
Lupakan Mawarmu 2
65
Menata Hati
66
Seorang Pengganti
67
Harapan Yang Dinanti
68
Keanehan
69
Dua Tahun Kepergian Nya
70
Haruskah Berpisah?
71
Hologram Kebahagiaan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!