BAB 16

Angin sejuk berhembus dari pantai. Sarah Li

sedang duduk di salah satu pohon Ginkgo Biloba yang tumbuh ditengah-tengah

pulau. Sejauh mata memandang hanya laut biru yang terlihat dimata Sarah.

Pikirannya sudah lebih tenang.

‘apa hebatnya seorang Daniel?’ pikir Sarah.

Pertemuan dengannya baru beberapa kali, ia mengingat kalau ia pertama kali

melihatnya di gedung milik Albert tidak ada kesan yang mendalam, kemudian pada

pernikahan kakak pertamanya. Semua biasa saja. Kenapa hatinya bisa merasakan

hal aneh seperti tadi. Benar - benar tidak masuk akal.

Kenapa ia harus menangis ketika melihatnya tadi??.

Sarah Li selama hampir satu jam duduk di dahan pohon sambil menggoyang –

goyangkan kakinya. Kedua tangannya berpegangan pada dahan yang didudukinya.

“cepat turun...” Sarah Li mendengar seseorang

sedang berbicara kepadanya, tapi ia mengabaikannya. Mungkin hanya perasaannya

saja.

“mau sampai kapan diatas sana....” Sarah Li mulai

menoleh kesamping kanan dan kirinya, ketinggian saat ini kira – kira 5 meter

dari permukaan tanah. Tidak ada satu orang pun disekitarnya. Hanya dahan pohon

yang bergoyang terkena hembusan angin. Sarah mulai berpikir kalau ini memang

imajinasinya saja.

“bukan... ini bukan khayalan mu.”

“heeeii.. berhenti menganggu ku. “ teriak Sarah

kesal, kali ini yakin kalau saat ini dia tidak sedang berkhayal. Tapi ada

seseorang yang sedang mengganggu ketenangan dirinya.

Daniel dengan cepat muncul didahan yang

bersebelahan dengan Sarah

‘maaf, membuatmu marah. Aku hanya takut kamu

terjatuh.’ Kata Daniel tanpa membuka mulutnya, sepertinya ia sedang menggunakan

telepati kepada Sarah.

Sarah menarik tubuhnya kearah belakang dengan

perlahan, ia mulai merasa pria ini akan membajak isi pikiranya. Apa dia bukan

manusia biasa? Ia berasal dari klan apa? Kenapa ia tidak bisa merasakan

kehadirannya?

“kamu yang seperti ini bisa membuat pria lain

memiliki pikiran yang tidak – tidak. Rok kamu terlalu pendek, duduk diatas

pohon. Coba kamu bayangkan jika pulau ini bukan milik pribadi? Aku rasa jika

pria lain akan berpikiran yang tidak – tidak. “

Sarah Li menaikkan salah satu ujung bibirnya

keatas, pria ini terlalu sombong pikirnya sambil melihat kearah bawah.

“tidak ada orang dibawah sana, aku ada

disampingmu.’’

Sarah yang terkejut dengan teleportasi tiba-tiba

Daniel membuatnya kehilangan keseimbangan dan hampir jatuh kebawah. Dengan

cepat Daniel memegang punggungnya dan menariknya ke posisi awal.

“sudah aku bilang, cepat turun, terlalu bahaya

berlama – lama diatas sini.”

Jarak terlalu dekat, Sarah Li bisa melihat dengan

jelas pria ini memiliki garis wajah yang tegas. Angin yang bertiup dengan sejuk

dari pantai tidak membuat Sarah Li terlena menikmati ketampanan wajah Daniel

selama sesaat. Sarah menyadari kesalahan dirinya , tubuhnya menjadi panas

secara tiba - tiba.

Sarah mengerutkan keningnya sambil mendorong

tubuh Daniel kebelakang.

“biarkan aku sendiri.” Kata Sarah sambil membuang

pandangannya kearah pantai.

“aku tidak akan membiarkan kamu sendiri, kedua

orang tua  kita sangat khawatir dengan mu. Jika aku kembali tanpamu, hanya

akan mempersulit ku.”

“terserah kamu saja.” Baru selesai Sarah Li

berbicara, Daniel tiba-tiba menghilang.

Sarah Li terkejut melihat Daniel menghilang

sambil melihat kesegala arah mencari keberadaan Daniel yang menghilang dari

pandangan matanya.

“aku akan segera kembali kamu tenang saja...”

Sarah Li mengerutkan keningnya, hatinya mulai bertanya

Daniel berasal dari klan apa? Kenapa ia tidak bisa mendeteksi energinya.

Gerakannya begitu cepat, kemampuan teleport dan telepatinya sangat akurat.

Orang yang bisa melakukan hal ini hanya papa, mama dan kedua saudaranya. Mereka

tidak pernah menggunakan kemampuan mereka didepan Sarah karena mereka menyadari

kemampuan Sarah sangat buruk dalam hal ini.

Belum sempat Sarah selelsai melamun dengan

pikirannya, Daniel sudah kembali dengan headphone Sarah yang berwarna ungu

bersama dengan ponselnya.

“ini...” Daniel menyerahkan headphone dan ponsel

Sarah kepada dirinya.

“kamu.....”

“aku selalu tahu kebiasaan dirimu. Mendengarkan

musik sambil duduk diatas pohon.”

“sudah pasti kamu tahu, tidak mungkin kamu

bersedia dijodohkan dengan wanita manapun sebelum kamu melakukan penelitian

kepada wanita yang akan menikah denganmu lebih dahulu.” sindir Sarah

Daniel tersenyum tipis, kemudian mengalihkan

pandangannya ke laut yang membentang luas dihadapannya. Sarah Li mengenakan

headphone dan kemudian memutar musik. Kakinya mulai bergoyang – goyang

menikmati suasana yang tenang.

Mereka berdiam diri selama satu jam lebih, ketika

matahari sudah tinggi, perut Sarah Li sudah terasa lapar. Daniel memegang

tangan Sarah Li, dalam waktu kurang dari 1 detik mereka sudah duduk di ruangan

makan. Sarah terkejut ia bisa berada diruangan makan secara tiba - tiba tanpa

disadarinya. Pria ini terlalu berani melakukan sesuatu tanpa memberitahukan

dirinya dahulu. Sarah melirik tajam kearah Daniel.

Semua orang juga terkejut dengan kehadiran Sarah dan

Daniel yang muncul secara tiba-tiba dihadapan mereka. Untung saja yang sudah

berkumpul diruangan makan adalah manusia klan. Chandra kebetulan tidak

menyadari kehadiran mereka berdua. Karena hanya dia manusia asli diantara

semuanya.  Jika tidak, pasti akan sangat sulit untuk memberikan penjelasan

kepadanya.

Mayleen langsung meletakkan pisau makan dan

garpunya.

“kamu tidak apa – apa anak ku??” Mayleen dengan

cepat berjalan kearah Sarah. Sarah masih berdiri dan kemudian Mayleen memutar

tubuhnya untuk memeriksa kondisi tubuhnya.

“syukurlah kamu baik-baik saja... Kenapa wajah

kamu memerah??” tanya Mayleen.

“mungkin karena terkena sinar matahari “ jawab

Sisca dengan santai.

“aku rasa tidak begitu kakak pertama, ini pertama

kalinya seorang pria memegang tangannya” jawab Serena yang dari tadi

memperhatikan Daniel masih memegang tangan Sarah dengan erat.

Sarah dengan cepat melepaskan  tangan

Daniel.

“aku lapar...” Sarah meninggal mereka semua yang

sedang memperhatikan dirinya. Menuju ketempat makanan, dengan santai ia memilih

makanan yang ingin dimakannya dan meletakkannya kedalam piringnya. Siang ini

makanan prasmanan disajikan oleh pelayan dirumah David

Sementara itu Daniel, Serena dan Sisca duduk

bertiga. Membahas apa yang terjadi dengan mereka tadi. Sarah melihat mereka

bertiga sedang berbicara masih berdiri memilih meja untuk makan. Tidak ada

pilihan selain bergabung dengan para orang tua.

Jackie dan Chandra juga mengambil makanan

kemudian mengantarkan makanan untuk pasangan mereka masing - masing. Jika

dengan mereka semua hanya akan membuat dirinya malu dan canggung

Sarah duduk diantara Mayleen dan Huanran. Huanran

meminta pelayan  mengeluarkan pie coklat brownis yang dibuatnya tadi.

“kamu mau ini sayang??” tanya Huanran.

Pie coklat brownis adalah kesukaannya dari kecil

dengan mata berbinar Sarah Li mengangguk. Mayleen mengusap perlahan rambut

Sarah Li “ kamu makan dahulu, nanti kita makan pie buatan tante bersama.” Sarah

Li mengangguk cepat, ia tidak menjawab karena mulutnya penuh dengan makanan.

Andy Li dan David ikut bergabung dan duduk

dihadapan istri mereka, David membawa satu piring besar potongan buah mangga.

Buah kesukaan Sarah, mata Sarah kembali bersinar terang melihat piring yang

berisi mangga itu.

“kamu makan yang banyak, setelah itu makan buah.”

Kata David sambil tersenyum.

Sarah mengangguk sambil tersenyum melihat Andy

dan David. Dalam waktu singkat makanan di piring Sarah sudah habis, Huanran

memberikan potongan besar pie coklat brownis kepada Sarah dengan hiasan

strawberry diatasnya benar – benar cantik dan menggugah selera. Semua buah dan

pie itu berpindah dengan sempurna kedalam perut Sarah. Setelah semua makanan

habis, Sarah membungkukkan tubuhnya sambil duduk dan berkata “terima kasih

untuk makanan yang lezat ini.”

“benar – benar anak yang manis.” Kata Huanran

sambil mengusap kepala Sarah

Ternyata menjadi anak yang penurut mempunyai

nilai positif yang cukup besar. Perhatian dari keempat orang tu ini sunggu luar

biasa. Mereka benar – benar memanjakan Sarah seperti anak kecil. Mamanya juga

tidak marah – marah lagi kepadanya. Biasanya, setiap hari suara mamanya akan

memenuhi rumah mereka yang berteriak memarahi Sarah.

Episodes
1 BAB 1
2 BAB 2
3 BAB 3
4 BAB 4
5 BAB 5
6 BAB 6
7 BAB 7
8 BAB 8
9 BAB 9
10 BAB 10
11 BAB 11
12 BAB 12
13 BAB 13
14 BAB 14
15 BAB 15
16 BAB 16
17 BAB 17
18 BAB 18
19 BAB 19
20 BAB 20
21 BAB 21
22 BAB 22
23 BAB 23
24 BAB 24
25 BAB 25
26 BAB 26
27 BAB 27
28 BAB 28
29 BAB 29
30 BAB 30
31 BAB 31
32 BAB 32
33 BAB 33
34 BAB 34
35 BAB 35
36 BAB 36
37 BAB 37
38 BAB 38
39 BAB 39
40 BAB 40
41 BAB 41
42 BAB 42
43 BAB 43
44 BAB 44
45 BAB 45
46 BAB 46
47 BAB 47
48 BAB 48
49 BAB 49
50 BAB 50
51 BAB 51
52 BAB 52
53 BAB 53
54 BAB 54
55 BAB 55
56 BAB 56
57 BAB 57
58 BAB 58
59 BAB 59
60 BAB 60
61 BAB 61
62 BAB 62
63 BAB 63
64 BAB 64
65 BAB 65
66 BAB 66
67 BAB 67
68 BAB 68
69 BAB 69
70 BAB 70
71 BAB 71
72 BAB 72
73 BAB 73
74 BAB 74
75 BAB 75
76 BAB 76
77 BAB 77
78 BAB 78
79 BAB 79
80 BAB 80
81 BAB 81
82 BAB 82
83 BAB 83
84 BAB 84
85 BAB 85
86 BAB 86
87 BAB 87
88 BAB 88
89 BAB 89
90 BAB 90
91 BAB 91
92 BAB 92
93 BAB 93
94 BAB 94
95 BAB 95
96 BAB 96
97 BAB 97
98 BAB 98
99 BAB 100
100 BAB 101
101 BAB 99
102 BAB 100
103 BAB 101
104 BAB 102
105 BAB 103
106 BAB 104
107 BAB 105
108 BAB 106
109 BAB 107
110 BAB 108
111 BAB 109
112 BAB 110
113 BAB 111
114 BAB 112
115 BAB 113
116 BAB 114
117 BAB 115
118 BAB 116
119 BAB 117
120 BAB 118
121 BAB 119
122 BAB120
123 BAB 121
124 BAB 122
125 BAB 123
126 BAB 124
127 BAB 125
128 BAB 126
129 BAB 127
130 BAB 128
131 BAB 129
132 BAB 130
133 BAB 131
134 BAB 132
135 BAB 133
136 BAB 134
137 BAB 135
138 BAB 136
139 BAB 137
140 BAB 138
141 BAB 139
142 BAB 140
143 BAB 141
144 BAB 142
145 BAB 143
146 BAB 144
147 BAB 145
148 BAB 146
149 BAB 147
150 BAB 148
151 BAB 149
152 BAB 150
153 BAB 151
154 BAB 152
155 BAB 153
156 BAB 154
157 BAB 155
158 BAB 156
159 BAB 157
160 BAB 158
161 BAB 159
162 BAB 160
163 BAB 161
164 BAB 162
165 BAB 163
166 BAB 164
167 BAB 165
168 BAB 166
169 BAB 173
170 BAB 167
171 BAB 168
172 BAB 169
173 BAB 170
174 BAB 178
175 BAB 171
176 BAB 172
177 BAB 173
178 BAB 174
179 BAB 175
180 BAB 176
181 BAB 177
182 BAB 178
183 BAB 179
184 BAB 180
185 BAB 181
186 BAB 182
187 BAB 183
188 BAB 184
189 BAB 185
190 BAB 186
191 BAB 187
192 BAB 188
193 BAB 189
194 BAB 190
195 BAB 191
196 BAB 192
197 BAB 193
198 BAB 194
199 BAB 195
200 BAB 196
201 BAB 197
202 BAB 198
203 BAB 199
204 BAB 200
205 EPILOG 1
206 EPILOG 2
207 EPILOG 3
Episodes

Updated 207 Episodes

1
BAB 1
2
BAB 2
3
BAB 3
4
BAB 4
5
BAB 5
6
BAB 6
7
BAB 7
8
BAB 8
9
BAB 9
10
BAB 10
11
BAB 11
12
BAB 12
13
BAB 13
14
BAB 14
15
BAB 15
16
BAB 16
17
BAB 17
18
BAB 18
19
BAB 19
20
BAB 20
21
BAB 21
22
BAB 22
23
BAB 23
24
BAB 24
25
BAB 25
26
BAB 26
27
BAB 27
28
BAB 28
29
BAB 29
30
BAB 30
31
BAB 31
32
BAB 32
33
BAB 33
34
BAB 34
35
BAB 35
36
BAB 36
37
BAB 37
38
BAB 38
39
BAB 39
40
BAB 40
41
BAB 41
42
BAB 42
43
BAB 43
44
BAB 44
45
BAB 45
46
BAB 46
47
BAB 47
48
BAB 48
49
BAB 49
50
BAB 50
51
BAB 51
52
BAB 52
53
BAB 53
54
BAB 54
55
BAB 55
56
BAB 56
57
BAB 57
58
BAB 58
59
BAB 59
60
BAB 60
61
BAB 61
62
BAB 62
63
BAB 63
64
BAB 64
65
BAB 65
66
BAB 66
67
BAB 67
68
BAB 68
69
BAB 69
70
BAB 70
71
BAB 71
72
BAB 72
73
BAB 73
74
BAB 74
75
BAB 75
76
BAB 76
77
BAB 77
78
BAB 78
79
BAB 79
80
BAB 80
81
BAB 81
82
BAB 82
83
BAB 83
84
BAB 84
85
BAB 85
86
BAB 86
87
BAB 87
88
BAB 88
89
BAB 89
90
BAB 90
91
BAB 91
92
BAB 92
93
BAB 93
94
BAB 94
95
BAB 95
96
BAB 96
97
BAB 97
98
BAB 98
99
BAB 100
100
BAB 101
101
BAB 99
102
BAB 100
103
BAB 101
104
BAB 102
105
BAB 103
106
BAB 104
107
BAB 105
108
BAB 106
109
BAB 107
110
BAB 108
111
BAB 109
112
BAB 110
113
BAB 111
114
BAB 112
115
BAB 113
116
BAB 114
117
BAB 115
118
BAB 116
119
BAB 117
120
BAB 118
121
BAB 119
122
BAB120
123
BAB 121
124
BAB 122
125
BAB 123
126
BAB 124
127
BAB 125
128
BAB 126
129
BAB 127
130
BAB 128
131
BAB 129
132
BAB 130
133
BAB 131
134
BAB 132
135
BAB 133
136
BAB 134
137
BAB 135
138
BAB 136
139
BAB 137
140
BAB 138
141
BAB 139
142
BAB 140
143
BAB 141
144
BAB 142
145
BAB 143
146
BAB 144
147
BAB 145
148
BAB 146
149
BAB 147
150
BAB 148
151
BAB 149
152
BAB 150
153
BAB 151
154
BAB 152
155
BAB 153
156
BAB 154
157
BAB 155
158
BAB 156
159
BAB 157
160
BAB 158
161
BAB 159
162
BAB 160
163
BAB 161
164
BAB 162
165
BAB 163
166
BAB 164
167
BAB 165
168
BAB 166
169
BAB 173
170
BAB 167
171
BAB 168
172
BAB 169
173
BAB 170
174
BAB 178
175
BAB 171
176
BAB 172
177
BAB 173
178
BAB 174
179
BAB 175
180
BAB 176
181
BAB 177
182
BAB 178
183
BAB 179
184
BAB 180
185
BAB 181
186
BAB 182
187
BAB 183
188
BAB 184
189
BAB 185
190
BAB 186
191
BAB 187
192
BAB 188
193
BAB 189
194
BAB 190
195
BAB 191
196
BAB 192
197
BAB 193
198
BAB 194
199
BAB 195
200
BAB 196
201
BAB 197
202
BAB 198
203
BAB 199
204
BAB 200
205
EPILOG 1
206
EPILOG 2
207
EPILOG 3

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!