Jam 8 pagi semua keluarga Li sudah berkumpul
diaula hotel tempat acara akan dilangsungkan. Acara pelepasan Sisca dari
keluarga Li. Sarah Li memandangi para undangan yang datang adalah dari klan
ular semuanya. Para tetua hadir juga pada acara, dua jam acara adat dari klan
ular dilangsungkan. Kaki Sarah Li hampir patah rasanya. Ini pertama kalinya ia
benar-benar mengikuti acara seperti ini.
Mulai dari memberi makanan dan teh kepada orang
tua dan sesepuh dari keluarga. Memberikan hadiah kepada orang tua mereka
kemudian menyerahkan hadiah ucapan terima kasih sudah menghadiri acara
pernikahan kepada para sesepuh. Belum lagi mendengarkan nasehat dari kedua
orang tua masing-masing mempelai wanita dan pria. Nasihat dari para sesepuh
klan ular, jika dihitung-hitung ada 10 orang yang memberikan kata sambutan.
Sarah Li memberikan informasi kepada pengatur
acara pernikahan jauh-jauh hari sebelumnya agar membatasi waktu bicara paling
lama 10 menit saja. Ternyata memang ada gunanya memberikan perintah seperti
ini. Waktu yang dibutuhkan untuk mendengar semua hal yang membosankan itu lebih
singkat pikir Sarah.
Akhirnya acara adat selesai selama lebih dari 2
jam, para tamu sudah mulai datang keacara dan resepsi sudah akan dimulai.
Selama acara adat seluruh wanita keluarga Li mengenakan baju berwarna merah.
Sedangkan Andy Li mengenakan jas hitam dengan kemeja berwarna merah didalamnya.
Dasi yang dikenakan sama dengan motif yang dipakai oleh Alex, warna hitam
dengan motif garis berwarna merah.
Sisca dan Jackie keruangan ganti pakaian. Jackie
lebih cepat keluar dan bergabung dengan para tamu lainnya. Ia mengenakan
setelan jas berwarna hitam dengan kemeja putih dan dasi kupu - kupu.
Senyum bahagia tidak berhenti dibagikannya kepada semua tamu yang datang
keacara
Jam 11 acara umum akan dimulai, semuanya sudah
diatur dengan tepat waktu oleh Sarah Li. Tamu umum sudah datang keacara,
seharusnya Sarah Li mengganti bajunya dengan gaun berwarna merah muda. Karena
kesibukannya sebagai kepala acara pernikahan kakak pertamanya, Sarah Li tidak
sempat mengganti pakaiannya begitu juga dengan Serena yang sibuk dengan makanan
yang disiapkan dalam acara ini.
Serena dan Sarah menyempatkan diri mendatangai
Sisca yang masih berada pada ruangan ganti. Sisca mengenakan gaun pernikahan
dengan model ball gown berwarna putih. Tiara diatas kepala Sisca terlihat
berkilau dengan motif berwarna merah. Senada dengan warna head piece yang
dikenakan Sarah dan Serena.
"kakak pertama... kamu terlihat sangat
cantik." Puji Sarah sambil duduk dibangku sebelah Sisca.
"ya.... ini yang termegah dan tercantik dari
sebelum - sebelumnya." Serena ikut duduk disebelah kanan Sisca.
Mereka mengabadikan kebersamaan mereka bertiga.
"sebentar lagi giliran kakak kedua..."
Sisca bertepuk tangan sambil melihat kearah Serena yang tersenyum malu.
"kelak, walaupun kita sudah menikah... kakak
harap hubungan baik kita akan selamanya dan tidak terpengaruh dengan status
pernikahan kita. Bagaimana???" Sisca bicara sambil meihat kewajah adik
perempuannya secara bergantian dikanan dan kirinya.
"tentu saja, kita akan bersama
selamanya..." kata Serena dengan penuh bangga.
Ketiga nona muda Li masih sibuk berbicara, tiba-
tiba salah seorang pegawai wanita hotel Sarah datang "nona, mohon maaf...
acara akan segera dimulai. Apakah anda sudah siap??"
Sarah dan Sisca menyadari mereka belum mengganti
busana sesuai dengan yang direncanakan. Jika tidak menjalankan sesuai dengan
keinginan Mayleen jangan harap bisa hidup dengan tenang setelah acara
pernikahan selesai.
karyawan tersebut melihat jam dan kemudian
menggelengkan kepalanya "sepertinya sudah tidak ada waktu lagi nona Li..
maafkan saya."
Sarah melihat jam tangannya, sudah hampir jam 12.
Sudah terlalu lama membuat tamu menunggu. Tidak ada pilihan lain, tetap
menggunakan gaun merah dan bersiap mendengarkan Mayleen memarahi mereka karena
kelalaiannya.
"baiklah... " kata Serena pasrah dengan
keadaan.
Andy Li datang keruangan Sisca. "maaf.. papa
juga lupa. Terlalu lama mengobrol sehingga lupa dengan waktu. Apa kita akan
ganti pakaian lagi??" tanya Andy Li menatap ketiga putrinya secara
bergantian.
"Sayangnya tidak ada waktu pa..." kita
sudah membuat acara tertunda selama satu jam. Kata Sarah sambil menarik nafas
panjang.
"tidak masalah, papa ganteng. Ketiga putri
papa juga cantik semua. Ayo kita masuk keruangan acara," Andy Li terlihat
sangat senang dengan acara pernikahan putri pertamanya.
Lampu di ballroom diredupkan. Lampu sorot
mengarah kepada jalan menuju altar pernikahan. Dekorasi lantai dari kaca dengan
hiasan bunga mawar dibawahnya yang disusun secara bergantian antara bunga mawar
merah, merah muda dan putih. Membuat kesan seolah pengantin berjalan melayang
diantara bunga - bunga. Kanan kiri dihiasi bunga mawar dan altar pernikahan
juga dibuat hiasan melingkar dari puluhan ribu bunga mawar dan bunga lainnya.
Kombinasi warna yang sangat sempurna dipandang mata.
Tambahan lampu cristal gantung menambah kesan
romantis dan mewah dalam acara.
Pintu menuju jalan ke altar terbuka, Sarah dan
Serena berjalan sambil memegang setangkai bunga mawar merah, yang senada dengan
gaun yang dikenakan mereka.
Kedua putri Li ini berjalan dengan anggun dan
senyum ditebar kesegala arah. Membuat para tamu terpesona dengan kecantikan
mereka berdua. Pusat perhatian jatuh kepada Sarah, rambut panjang yang tergerai
sebagian membuatnya sangat cantik. Hal yang langkah bisa disaksikan saat ini.
Sarah Li tersenyum kepada semua orang!
Antara percaya dengan tidak, tapi itu lah yang
terjadi. Sarah Li yang tersenyum membuat sepasang mata memperhatikannya dengan
tidak senang. Dialtar sepasang pria yaitu Chandra dan Daniel sudah berdiri
disamping pengantin pria. Begitu sampai dialtar pernikahan, Sarah dan Serena
masih berjalan dijalan menuju altar. Satu lampu sorot lagi mengarah kebelakang
Sarah dan Serena.
Sisca dan Andy Li berjalan bersama. Sisca
menggandeng Andy Li dan tersenyum kepada semua orang dengan ramah, dan
melambaikan tangan kepada para tamu sambil menganggukkan kepalanya. Kelopak
bunga mawar putih bertabur dari atas Sisca menemaninya berjalan bersama
papanya. Pengantin wanita yang terlihat sempurna. Sisca dan Sarah sampai
lebih dahulu dialtar.
Dengan jalan perlahan, Sarah bisa melihat tatapan
mata Jackie yang berkaca - kaca menyambut kedatangan Sisca. Wanita yang dari
dahulu sangat ingin didekatinya, berkali - kali mendapatkan penolakan dari
Sisca. Melihat wanita yang dicintainya menikah dengan pria lain selama dua
kali. Memang membuat hatinya hancur berkeping - keping. Tapi semangatnya untuk
tetap mengejar wanita idamannya akhirnya terbayar sudah dengan resminya
hubungan mereka sebagai suami istri.
Andy Li menyerahkan tangan Sisca kepada Jackie
yang terlihat menghapus air mata disudut matanya. Sarah sangat terharu melihat
perjalanan cinta keduanya. Pasangan romantis ini membuat Sarah iri, jika kelak ingin
menikah. Ia mau menemukan seseorang yang seperti kakak iparnya.
Acara pernikahan berjalan dengan sangat lancar.
Sarah sangat senang bisa menjadi bagian yang mendukung saudara perempuannya
tidak hanya dikala sedih. Tapi di moment bahagianya juga bisa menjadi orang
yang selalu berada disampingnya. Dan melihatnya hidup berbahagia dengan
pasangannya.
Chandra dan Serena saling berpegangan tangan.
Mereka adalah calon pengantin berikutnya dikeluarga Li. Sarah memandangi kedua
saudaranya, ada rasa iri dihatinya melihat mereka berdua sudah menemukan
pasangan hidup masing - masing. Sedangkan dirinya? masih harus menunggu
pasangan hidupnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 207 Episodes
Comments