BAB 4

Sisca dan Jackie turun bersamaan. Jackie terlihat

sedang berbicara serius dengan Albert. Sarah memperhatikan Sisca dan Jackie

yang sedang menuruni anak tangga, mereka berdua sangat serasi. Jackie sangat

tampan, kakaknya juga sangat cantik dan baik mereka benar-benar pasangan

serasi. Seandainya kelak ia akan menikah, ia juga ingin menikahi pria seperti

kakak iparnya ini.

Sisca memeluk Sarah yang sudah berganti pakaian

“benar-benar cocok untuk kamu pakaian seperti ini.” Puji Sisca.

“terima kasih kakak pertama.” Kata Sarah

malu-malu.

Bersamaan dengan itu Mayleen, Andy Li dan Serena

Li sampai di tempat ini. Perasaan Sarah masih tidak enak dengan mamanya, ia

menarik tangan Sisca agar segera meninggalkan tempat ini. Ia tidak  mau

Mayleen memarahinya didepan banyak orang.

“sayang, kami pergi lebih dahulu ya...” kata

Sisca sambil mengedipkan matanya

Jackie paham maksud Sisca, karena ia sudah

menceritakan kepada Jackie ketika diruangan ganti tadi.

Jackie terkejut ketika tadi melihat Sarah yang

mengenakan pakaian tidur segera menanyakan kepada Sisca kenapa hal itu bisa

terjadi. Ia menjelaskan kalau Sarah sedang berselisih paham dengan mamanya.

Jackie memang sering mendengar dari Sisca kalau Sarah dan Mayleen sering

berselisih paham. Sarah dan Mayleen sama-sama memiliki watak yang keras dan

sulit unuk mengalah satu sama lain. Jika terjadi perselsihan dengan mereka 3

hari ada batas waktu mereka tidak berbicara satu sama lain bahkan kadang lebih.

Selama ]perang dingin diantara keduanya. Semua

akan serba salah dirumah. Tidak boleh ada kesalahan yang dbuat. Jika hal itu

terjadi akan memicu perang dingin kembali memanas diantara keduanya. Suasana

saat kumpul keluarga menjadi tempat yang paling angker. Susah untuk menelan

makanan. Mereka berdua akan seperti orang asing, seperti orang yang sedang

perang tanpa senjata. Tatapan mata seperti saling membunuh. Tidak menutup

kemungkinan juga menjadi tempat  bagi mereka berdua untuk adu argumen.

Membuat telinga dan kepala panas mendengar dan menyaksikannya langsung.

Jackie segera menyapa kedua calon mertuanya itu

“papa dan mama sehat? Maaf aku tidak sempat menjemput dirumah kerena baru

sampai dari luar kota jam 7 pagi tadi dan langsung berangkat kesini.”

“ia...tidak apa-apa nak. Sisca sudah menjelaskan

kepada kami dari jauh - jauh hari.” Jawab Andy Li sambil menepuk pundak Jackie.

“maaf...boleh aku permisi ke hotel untuk mengecek

lokasi acara? Karena jam 1 nanti ada pekerjaan yang tidak bisa aku

tunda.”  kata Jackie lagi.

“tidak masalah, pergilah sekarang dengan Sisca.

Hati - hati dijalan.” Jawab Mayleen sambil melirik tajam kerah Sarah.

“pa, aku permisi.” Sarah mencium pipi Andy Li dan

kemudian tersenyum kearah Serena. Tanpa meminta ijin kepada mamanya Sarah

langsung keluar dari toko pakaian itu.

Sisca mengejar adiknya setelah pamit dengan kedua

orang tua dan adik keduanya.

“adik kedua, kamu tidak boleh seperti itu. Kamu

harus lebih bersabar dengan mama.” bujuk Sisca

“aku selalu mengalah pada mama, tapi apa yang

mama lakukan kepadaku. Kakak tidak ingat, hanya karena satu kesalahan kecil aku

dikurung 3 hari di ruangan bawah tanah. Setiap yang aku katakan selalu salah.

Jika kalian yang berbicara selalu didengar, sedangkan aku....” Sarah

menghentikan perkataannya yang sepertinya didengar mamanya dari dalam.

“masuk kemobil.” Perintah Sisca

Sarah segera masuk kedalam mobil dan menghindari

pandangan keluarganya yang masih menatap mereka. Sarah memakai sabuk pengaman

dan melihat kearah bawah. Hatinya sangat sedih, sebagai anak paling kecil

mamanya selalu melarangnya melakukan banyak hal. Tidak boleh keluar rumah,

tidak boleh berbicara dengan orang asing. Tidak boleh makan pemberian dari

orang lain. Terlalu banyak aturan, sehingga hal ini yang secara tidak langsung

membuat Sarah menjadi seseorang yang hidup dengan dirinya dengan orang lain dan

tidak suka bersosialisasi dengan orang lain.

Mobil sport kuning Sisca mulai berjalan. Dan

Jackie naik mobil yang berbeda.

“adik kedua, mama punya alasan kenapa dia seperti

itu. Mungkin kakak tidak bisa menjelaskannya sekarang kepadamu. Tapi

percayalah, ia sangat sayang kepadamu.”

Sarah membuang pandangannya dari Sisca kearah

luar jendela. ‘seandainya memang benar apa yang dikatakan kakak pertamanya,

tapi yang ia rasakan tidak seperti itu. Jika sayang seharusnya ia tidak

dikekang seperti ini. Ini sama dengan penjara berjalan namanya.’ Batin Sarah menolak

mentah-mentah perkataan Sisca.

Ia ingin mempercayai semuanya, tapi sepertinya

bukan untuk hari ini. Mungkin kapan-kapan. Hanya butuh waktu 20 menit mereka

sampai ke hotel tempat resepsi. Jackie dan Sisca sampai secara bersamaan.

Sarah langsung meminta kunci kamarnya kepada

resepsionis. Hotel ini adalah milik Sarah, seluruh pegawai sudah mengenal Sarah

dengan baik. Ia mendapatkan hotel ini dari gaji yang didapatkannya dari papanya

dan dari keuntungan saham yang di perdangkannya secara mandiri.

Sarah tidak mendapatkan kado pernikahan yang baik

untuk kakak pertamanya, jadi Sarah memutuskan untuk menyediakan aula hotel

untuk tempat resepsi pernikahan kakaknya begitu juga dengan dekorasi ruangan

pernikahan. Sedangkan untuk catering makanan Serena yang menyediakannya.

Hari ini adalah hari terlelah bagi Sarah, jika

sudah berdebat dengan mamanya, jiwanya akan lelah.

“kakak, aku tidur dulu dikamar ku. Kakak pertama

dan kakak ipar silahkan cek lokasi acara dan catering terlebih dahulu. Jika ada

masalah, bisa hubungi aku atau Nana” Sarah membungkukkan tubuhnya dengan wajah

lelah kepada mereka berdua,

Ia berjalan dengan malas sambil menyeret kakinya

masuk kedalam lift menuju lantai 6. Tangannya menekan dengan malas angka 6 pada

tombol lift.

Sisca melambaikan tangan kepada Sarah yang sudah

berada didalam lift. Tidak ada yang bisa dilakukannya saat ini. Lebih baik

membiarkan adik pertamanya menyendiri terlebih daluhu. Hal ini sudah biasa

dilakukan adik keduanya setiap ada masalah dirumah dan dikantor. Ia akan menginap

di hotel miliknya.

“apa adik kedua tidak apa-apa??’ tanya Jackie

dengan khawatir melihat wajah lesu Sarah Li didalam hotel sambil melambaikan

tangan dengan malas.

“jangan khawatir, dia memang seperti itu. Jika

pikirannya sudah tenang ia akan kembali kerumah dan duduk di dahan pohon Ginkgo

Biloba yang ada dihalaman rumah seharian. Itu kebiasaanya, jika keadaaan sudah

membaik ia akan ceria seperti biasa. Itu yang menadakan kondisi emosinya sudah

kembali tenang. Memaksanya untuk tetap bersama kita hanya akan memperburuk

keadaan." jelas Sisca

‘Apa yang akan terjadi??”

Sisca menarik nafas panjang kemudia berkata

“semua benda yang ada disekitarnya akan berterbangan dan akan hancur dilantai.”

Mulut Jackie membentuk huruf O “benar kah???” ia

bingung antara takjub atau harus khawatir mendengar perkataan calon istrinya.

“adik kedua belum bisa mengendalikan energinya

dengan baik. Jika ia marah hal seperti itu akan terjadi, bahkan ketika ia

bertengkar dengan mama. Mereka mengeluarkan energi yang sangat besar. Pernah rumah

kami hancur dalam waktu 5 detik saja. Waktu itu kebetulan papa sedang keluar

kota, biasanya papa yang mengendalikan energi Sarah. Tanpa papa tidak ada yang

bisa kami lakukan. Semuanya menjadi tidak terkendali.”

“luar biasa...” Jackie mulai merasa kagum dengan

kekuatann Sarah

“bukan luar biasa,tapi menyeramkan. Aku dan adik

pertama yang ada dilokasi hanya bisa terdiam melihat rumah kami rata dengan

tanah.” Sisca cemberut sambil bercerita, mengingat kejadian itu membuat bulu

kuduknya berdiri.

Mereka berdua berbicara sambil berjalan ke aula

yang sudah mulai proses dekorasi sambil bergandengan tangan.

Episodes
1 BAB 1
2 BAB 2
3 BAB 3
4 BAB 4
5 BAB 5
6 BAB 6
7 BAB 7
8 BAB 8
9 BAB 9
10 BAB 10
11 BAB 11
12 BAB 12
13 BAB 13
14 BAB 14
15 BAB 15
16 BAB 16
17 BAB 17
18 BAB 18
19 BAB 19
20 BAB 20
21 BAB 21
22 BAB 22
23 BAB 23
24 BAB 24
25 BAB 25
26 BAB 26
27 BAB 27
28 BAB 28
29 BAB 29
30 BAB 30
31 BAB 31
32 BAB 32
33 BAB 33
34 BAB 34
35 BAB 35
36 BAB 36
37 BAB 37
38 BAB 38
39 BAB 39
40 BAB 40
41 BAB 41
42 BAB 42
43 BAB 43
44 BAB 44
45 BAB 45
46 BAB 46
47 BAB 47
48 BAB 48
49 BAB 49
50 BAB 50
51 BAB 51
52 BAB 52
53 BAB 53
54 BAB 54
55 BAB 55
56 BAB 56
57 BAB 57
58 BAB 58
59 BAB 59
60 BAB 60
61 BAB 61
62 BAB 62
63 BAB 63
64 BAB 64
65 BAB 65
66 BAB 66
67 BAB 67
68 BAB 68
69 BAB 69
70 BAB 70
71 BAB 71
72 BAB 72
73 BAB 73
74 BAB 74
75 BAB 75
76 BAB 76
77 BAB 77
78 BAB 78
79 BAB 79
80 BAB 80
81 BAB 81
82 BAB 82
83 BAB 83
84 BAB 84
85 BAB 85
86 BAB 86
87 BAB 87
88 BAB 88
89 BAB 89
90 BAB 90
91 BAB 91
92 BAB 92
93 BAB 93
94 BAB 94
95 BAB 95
96 BAB 96
97 BAB 97
98 BAB 98
99 BAB 100
100 BAB 101
101 BAB 99
102 BAB 100
103 BAB 101
104 BAB 102
105 BAB 103
106 BAB 104
107 BAB 105
108 BAB 106
109 BAB 107
110 BAB 108
111 BAB 109
112 BAB 110
113 BAB 111
114 BAB 112
115 BAB 113
116 BAB 114
117 BAB 115
118 BAB 116
119 BAB 117
120 BAB 118
121 BAB 119
122 BAB120
123 BAB 121
124 BAB 122
125 BAB 123
126 BAB 124
127 BAB 125
128 BAB 126
129 BAB 127
130 BAB 128
131 BAB 129
132 BAB 130
133 BAB 131
134 BAB 132
135 BAB 133
136 BAB 134
137 BAB 135
138 BAB 136
139 BAB 137
140 BAB 138
141 BAB 139
142 BAB 140
143 BAB 141
144 BAB 142
145 BAB 143
146 BAB 144
147 BAB 145
148 BAB 146
149 BAB 147
150 BAB 148
151 BAB 149
152 BAB 150
153 BAB 151
154 BAB 152
155 BAB 153
156 BAB 154
157 BAB 155
158 BAB 156
159 BAB 157
160 BAB 158
161 BAB 159
162 BAB 160
163 BAB 161
164 BAB 162
165 BAB 163
166 BAB 164
167 BAB 165
168 BAB 166
169 BAB 173
170 BAB 167
171 BAB 168
172 BAB 169
173 BAB 170
174 BAB 178
175 BAB 171
176 BAB 172
177 BAB 173
178 BAB 174
179 BAB 175
180 BAB 176
181 BAB 177
182 BAB 178
183 BAB 179
184 BAB 180
185 BAB 181
186 BAB 182
187 BAB 183
188 BAB 184
189 BAB 185
190 BAB 186
191 BAB 187
192 BAB 188
193 BAB 189
194 BAB 190
195 BAB 191
196 BAB 192
197 BAB 193
198 BAB 194
199 BAB 195
200 BAB 196
201 BAB 197
202 BAB 198
203 BAB 199
204 BAB 200
205 EPILOG 1
206 EPILOG 2
207 EPILOG 3
Episodes

Updated 207 Episodes

1
BAB 1
2
BAB 2
3
BAB 3
4
BAB 4
5
BAB 5
6
BAB 6
7
BAB 7
8
BAB 8
9
BAB 9
10
BAB 10
11
BAB 11
12
BAB 12
13
BAB 13
14
BAB 14
15
BAB 15
16
BAB 16
17
BAB 17
18
BAB 18
19
BAB 19
20
BAB 20
21
BAB 21
22
BAB 22
23
BAB 23
24
BAB 24
25
BAB 25
26
BAB 26
27
BAB 27
28
BAB 28
29
BAB 29
30
BAB 30
31
BAB 31
32
BAB 32
33
BAB 33
34
BAB 34
35
BAB 35
36
BAB 36
37
BAB 37
38
BAB 38
39
BAB 39
40
BAB 40
41
BAB 41
42
BAB 42
43
BAB 43
44
BAB 44
45
BAB 45
46
BAB 46
47
BAB 47
48
BAB 48
49
BAB 49
50
BAB 50
51
BAB 51
52
BAB 52
53
BAB 53
54
BAB 54
55
BAB 55
56
BAB 56
57
BAB 57
58
BAB 58
59
BAB 59
60
BAB 60
61
BAB 61
62
BAB 62
63
BAB 63
64
BAB 64
65
BAB 65
66
BAB 66
67
BAB 67
68
BAB 68
69
BAB 69
70
BAB 70
71
BAB 71
72
BAB 72
73
BAB 73
74
BAB 74
75
BAB 75
76
BAB 76
77
BAB 77
78
BAB 78
79
BAB 79
80
BAB 80
81
BAB 81
82
BAB 82
83
BAB 83
84
BAB 84
85
BAB 85
86
BAB 86
87
BAB 87
88
BAB 88
89
BAB 89
90
BAB 90
91
BAB 91
92
BAB 92
93
BAB 93
94
BAB 94
95
BAB 95
96
BAB 96
97
BAB 97
98
BAB 98
99
BAB 100
100
BAB 101
101
BAB 99
102
BAB 100
103
BAB 101
104
BAB 102
105
BAB 103
106
BAB 104
107
BAB 105
108
BAB 106
109
BAB 107
110
BAB 108
111
BAB 109
112
BAB 110
113
BAB 111
114
BAB 112
115
BAB 113
116
BAB 114
117
BAB 115
118
BAB 116
119
BAB 117
120
BAB 118
121
BAB 119
122
BAB120
123
BAB 121
124
BAB 122
125
BAB 123
126
BAB 124
127
BAB 125
128
BAB 126
129
BAB 127
130
BAB 128
131
BAB 129
132
BAB 130
133
BAB 131
134
BAB 132
135
BAB 133
136
BAB 134
137
BAB 135
138
BAB 136
139
BAB 137
140
BAB 138
141
BAB 139
142
BAB 140
143
BAB 141
144
BAB 142
145
BAB 143
146
BAB 144
147
BAB 145
148
BAB 146
149
BAB 147
150
BAB 148
151
BAB 149
152
BAB 150
153
BAB 151
154
BAB 152
155
BAB 153
156
BAB 154
157
BAB 155
158
BAB 156
159
BAB 157
160
BAB 158
161
BAB 159
162
BAB 160
163
BAB 161
164
BAB 162
165
BAB 163
166
BAB 164
167
BAB 165
168
BAB 166
169
BAB 173
170
BAB 167
171
BAB 168
172
BAB 169
173
BAB 170
174
BAB 178
175
BAB 171
176
BAB 172
177
BAB 173
178
BAB 174
179
BAB 175
180
BAB 176
181
BAB 177
182
BAB 178
183
BAB 179
184
BAB 180
185
BAB 181
186
BAB 182
187
BAB 183
188
BAB 184
189
BAB 185
190
BAB 186
191
BAB 187
192
BAB 188
193
BAB 189
194
BAB 190
195
BAB 191
196
BAB 192
197
BAB 193
198
BAB 194
199
BAB 195
200
BAB 196
201
BAB 197
202
BAB 198
203
BAB 199
204
BAB 200
205
EPILOG 1
206
EPILOG 2
207
EPILOG 3

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!