Hubungan Sarah dengan Mayleen pun sudah romantis
lagi sebagai ibu dan anak. Pengalaman yang berhaga merubah segalanya.
Berkat keberadaan Sarah Li, David dan Huanran
sama sekali tidak merasa bosan diacara pernikahan seperti ini. Mereka berbicara
tentang banyak hal, mulai dari pekerjaan, hobi, tempat liburan bahkan sampai
kehidupan pribadi.
Alex datang menyela pembicaraan Sarah dan
Huanran.
“nona ketiga, maaf menggangu. Ini waktunya
berganti pakaian, sudah sore. Sebentar lagi acara melepas pengantin.”
Sarah melihat jam tangannya dan ternyata sudah
jam 3 sore.
“apakah kalian akan menunggu ku? Aku tidak akan
lama.” kata Sarah sambil melihat kembali jam tangannya
“tentu saja kami akan menunggumu sayang.” kata
Huanran sambil memegang tangan Sarah Li.
“om dan tante aku permisi sebentar ya…”
Sarah berbicara sambil berdiri dan kemudian dengan cepat berjalan mengikuti
Alex dengan meninggalkan sepatunya. Ia berjalan dikarpet tebal hotel tanpa alas
kaki.
“nona ketiga, pakaian anda sudah disiapkan.
Begitu acara selesai seluruh keluarga akan pergi berlibur. Pakaian disiapkan
oleh nyonya Li, saya harap anda tidak marah dengan nyonya Li.”
“tidak masalah paman, mama pasti tahu apa yang
terbaik bagi ku.” jawab Sarah Li santai
Alex berhenti sejenak dan berbalik badan. Ia
ingin memastikan orang yang berbicara dengan dirinya adalah Sarah Li yang asli.
Bukan orang lain yan menyamar menjadi Sarah Li. Tidak mungkin seorang Sarah
langsung menyetujui perkataan dirinya yang berhubungan dengan mamanya. Pasti
akan ada sanggahan atau penolakan dari Sarah.
“anda tidak apa-apa nona ketiga??” tanya Alex
ragu.
“paman, aku baik-baik saja. Berhentilah melihatku
seperti itu. Sangat mengerikan." protes Sarah
Setelah memastikan dari aura yang dimiliki tubuh
Sarah memang benar seorang Sarah yang dikenalnya selama ini, Alex kembali
berjalan menuju ruangan ganti pakaian dibelakang panggung pelaminan.
Sarah Li mengenakan drees dengan model A- line
dress, Pada bagian tubuh atas dibuat sesuai dengan ukuran tubuh dan bagian
bawahnya melebar. Albert membuat bagian bawah pakaian Sarah Li mengembang
dengan panjang selutut. Kaki indah Sarah Li terlihat jelas. Jika gaun merah
panjang yang dikenakan Sarah tadi membuatnya seperti wanita dewasa, dengan
pakaian ini Sarah Li terlihat seperti anak gadis yang lucu dan manis.
Sarah Li juga mengganti model rambutnya dengan
model messy braided bud. Leher panjang na terlihat sempurna ditambah dengan
kalung emas putih dengan liontin berlian. Menambah sempurna penampilan Sarah.
Sarah mengenakan sepatu sneakers, sepatu dengan model statement heels dengan
desain bunga berwarna emas pada heelsnya masih tertinggal dimeja tempat
duduknya bersama Huanran.
Menjelang sore hari teman kantor Sarah banyak
yang datang, membuatnya lupa dengan kedua orang tua angkatnya yang masih setia
menunggu dirinya. Sarah sibuk menyapa semua orang, kegiatan yang lupa
dilakukannya dari siang sampai sore tadi.
Pukul 7 malam acara akan selesai, sudah tidak ada
lagi tamu undangan. Sarah masih berkeliling melihat karyawannya yang sedang
membereskan perlengkapan acara tersebut. Sarah mengumpulkan semua karyawannya
yang ikut membantu dari jam 6 pagi sampai jam 7 malam ini. Ada 20 orang
lebih yang terlibat dalam acara ini.
Sarah memberikan pidato kecil bersama semua
karyawannya
“terima kasih atas kerja keras kalian untuk seminggu
terakhir. Aku tahu kalian bekerja siang dan malam, belum lagi banyak
kendala sepanjang persiapan acara. Aku sudah memberikan bonus satu bulan gaji
untuk kalian semua yang terlibat dalam acara ini. Mohon bantuannya untuk
membereskan semuanya. Karena ada urusan keluarga aku tidak bisa ikut bergabung
membantu kalian sekarang. Terima kasih untuk kalian semuanya” Sarah Li
membungkukan tubuhnya memberikan penghormatan dan rasa terima kasihnya untuk
kerja keras mereka. Kemudian mereka saling bertepuk tangan untuk memberi
semangat atas kerja keras mereka.
Ponsel mereka berbunyi menunjukkan pesan masuk.
Bonus mereka benar-benar masuk satu bulan gaji sesuai dengan perkataan Sarah.
Wajah lelah mereka hilang berganti kebahagiaan.
“sudah masuk semua?” Sarah melhat orang
sekelilingnya yang tersenyum puas.
“maaf aku tidak bisa membantu membereskan semua
ini. Dan maaf membuat kalian hanya tidur selama beberapa jam saja tadi malam.”
“tidak masalah nona ketiga Li.” Jawab mereka
bersamaan sambil tersenyum sungkan.
“aku sudah minta Nana siapkan makan malam untuk
kalian semua... “pembicaraan Sarah Li terputus karena Alex.
“maaf nona ketiga, sudah waktunya anda pergi.”
Sarah Li mengangguk.
“tunggu sebentar. Aku akan segera selesai. Paman
duluan saja.”
“Baik nona, mobil mini bus sudah terparkir di
depan lobi hotel. Jika sudah selesai segera jumpai kami.” kata Alex sambil
undur diri dari hadapan Sarah.
Nana datang dengan beberapa orang dibelakangnya
sambil membawa beberapa kardus besar dan kotak makanan.
“nana akan membagikan kepada kalian semua ponsel
baru, keluaran dari perusahaan Li. Selamat menikmati semua pemberian dari
keluarga kami.”
“terima kasih nona Sarah Li. Anda sangat baik.”
Kata semua karyawan secara bersamaan.
Sarah Li tersenyum bahagia, ternyata membuat
orang lain bahagia bisa membuat hati kita menjadi bahagia juga. Selama ini
Sarah Li tidak pernah mengetahui mengenai hal ini. Biasanya dia selalu
beranggapan, jika seorang sudah digaji berarti ia harus bekerja dengan
sebaik-baiknya. Ia tidak suka mendengar keluhan dari karyawannya.
Semua harus bekerja dengan baik. Tidak pernah
memikirkan memberikan perhatian seperti ini kepada karyawannya. Jika tidak puas
antara gaji yang diberikan dengan pekerjaan, silahkan keluar dari perusahaan.
Baginya, diluar sana masih banyak orang yang membutuhkan pekerjaan, ia tidak
memerlukan orang lemah disekitarnya.
Sarah Li melambaikan tangannya kepada semua orang
yang ada didalam ruangan, sambil berjalan keluar dari ball room hotel miliknya.
Sepasang mata dari tadi tidak berhenti mengawasi gerakan Sarah tanpa
disadarinya.
“bu Nana, apakah itu benar-benar Nona Sarah Li??”
Nana mengangguk membenarkan perkataan salah satu
karyawan.
“baru beberapa hari yang lalu aku merasa dia
adalah orang yang dingin. Ternyata ia adalah orang yang sangat baik.”
“ia, aku juga pernah mendengar kalau nona Sarah
Li adalah orang yang kejam dan sangat mengerikan. Ternyata itu hanya berita
tidak benar.”
Suasana mendadak jadi ramai menceritakan kebaikan
Sarah Li. Nana hanya tersenyum, padahal yang dikatakan mereka semua tidaklah
salah.Semuanya benar, Sarah Li 3 hari yang lalu memang berbeda dari Sarah
Li sekarang. 3 hari didesa sulam memberikan dirinya pengalaman hidup yang luar
biasa.
Bahkan Nana saja tidak percaya dengan Sarah Li
yang sekarang, benar-benar berubah 180 derajat. Nana kemudian membuka kotak
besar yang dibawanya kemudian membukanya. Ponsel keluaran terbaru sudah
disiapkan untuk semua orang. Bukan hanya untuk para karyawan yang melakukan
dekorasi dan mengawal acara berjalan dengan lancar. Pelayan, dan petugas dapur,
semua mendapatkan ponsel baru dan bonus gaji. Wajah bahagia tidak bisa ditutupi
mereka. Mereka semua merasa bersyukur memiliki seseorang atasan seperti Sarah
yang sangat perhatian dan baik hati.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 207 Episodes
Comments