Bu Rika bertemu Fitri

~Satu jam kemudian ~

"Selamat pagi!!" seru Nisa yang sudah memasuki perusahaan milik Angga. terlihat wanita itu berjalan begitu anggun, bahkan seolah Nisa menunjukkan kalau dirinya adalah wanita yang tegar, kuat dan dingin.

"Oh ya Vivi, tolong katakan kepada bosmu kalau aku sudah datang. katanya hari ini akan ada rapat mendadak." pinta Nisa kepada Vivi.

"Baik, nona Nisa. Apakah kamu mau menunggu atau kau akan kajian di tempat lain dengan Pak Angga untuk menunggu di suatu tempat?" tanya Vivi.

"Tidak usah, aku akan menunggunya di sini karena rapatnya akan diadakan di perusahaan ini." jawab Nisa.

Tatapan mata Vivi menatap seorang wanita muda yang usianya lebih muda darinya, wanita itu bersikap begitu dingin namun kata-katanya tertata dengan sopan.

"Halo Pak Angga, di sini ada Nona Nisa katanya dia akan menghadiri rapat yang anda selenggarakan." ucap Vivi.

"Baiklah kalau begitu, Vivi. kau antarkan dia ke ruangan itu, karena kita akan melakukan rapat besar." jawab Angga.

"Bagaimana acaranya? apa sudah mau dimulai?" tanya Nisa kepada Vivi.

"Nari aku antar, Apakah kau membutuhkan sesuatu yang lain nona Nisa?" tanya Vivi.

"Tidak usah.., Tapi kalau ada aku minta teh hangat saja. soalnya aku barusan dari kantor polisi mengurus suatu masalah." jawab Nisa.

"Memangnya ada apa?" tanya Vivi yang seolah dia ingin mengetahui apa yang terjadi.

"Bukan masalah besar sih, tadi cuma ada para preman yang berusaha untuk mengacau." jawab Nisa.

"Lalu, Bagaimana? apakah dia melukaimu?" tanya Vivi kembali.

"Tidak juga, dia sudah aku masukkan ke penjara." jawab Nisa sambil tersenyum kepada Vivi.

"Apakah ada sesuatu yang perlu aku bantu lagi?" tanya Nisa.

"Tidak tidak ada, lebih baik Tolong ambilkan aku air teh hangat saja." Jawab Nisa yang kemudian masuk ke dalam ruangan di salah satu perusahaan Angga.

"Selamat siang!" seru Nisa.

"Selamat siang, Nona Nisa. senang Anda bisa menghadiri rapat ini." ucap Angga yang kemudian mempersilahkan Nisa untuk duduk di samping Angga.

"Terima kasih Tuan Angga, saya duduk di sini saja karena itu akan lebih menghemat waktu daripada aku berjalan ke tempatmu." jawab Nisa yang seolah kalau dia menolak semua kata-kata yang diucapkan oleh pria itu.

"Terima kasih, Tuan. karena sebenarnya saya harus menyempatkan diri untuk ke tempat ini karena ada sesuatu yang harusnya saya selesaikan." ucap Nisa yang kemudian duduk.

Terlihat Angga benar-benar sangat terkejut dengan sifat baru mantan istrinya itu, seolah Kalau pria itu sangat tercengang luar biasa.

"Wanita ini benar-benar membuatku sangat tercengang, Bahkan aku begitu terkejut dan terpesona oleh semua sikapnya yang sekarang ini." ucap Angga yang kemudian memulai rapat. pria itu sesekali melirik Nisa yang memeriksa semua proposal yang ada di mejanya Wanita itu benar-benar sangat teliti bahkan beberapa proyek yang dikerjakan bersama dengan anggota dari Angga.., membuat wanita itu sedikit menanyakan beberapa rincian yang tidak jelas.

Sekitar 3 jam kemudian

Akhirnya acara rapat itu sudah selesai.

"Apakah kau mau pulang, Nona Nisa?" tanya Angga kepada Nisa.

"Tentu saja saya harus pulang, Tuan. karena saya masih banyak pekerjaan yang harus saya kerjakan." jawab Nisa.

"Apakah anda tadi ke sini memakai mobil atau memakai taksi?" tanya Angga kembali.

"Saya mempunyai beberapa mobil, Tuan. Kalau tidak digunakan itu namanya mubazir." jawab Nisa yang seolah mengatakan kalau sekarang dia benar-benar sudah berbeda dari Nisa yang dahulu.

Angga tersenyum, ternyata kata-kata yang diucapkan oleh pria itu salah telak, bagaikan perkataan Angga dihempaskan oleh semua kata-kata yang diucapkannya sendiri.

"Baiklah kalau begitu Nona Nisa, kalau begitu saya harus mengenal anda lebih baik karena terlihat kalau kata-kata yang saya ucapkan tadi itu semuanya salah." ucap Angga.

"Tidak usah tuan, Anda tidak perlu mengenal saya dengan baik. karena jika anda terlalu mengenal saya maka anda akan terjebak pada masa lalu anda." jawab Nisa yang kemudian pergi meninggalkan kantor Angga.

Begitu dingin, bahkan sikap yang ditunjukkan Nisa benar-benar sangat dingin. sesaat kemudian seorang wanita tua sudah memasuki perusahaan Angga. saat Nisa hendak memasuki lif, Nyonya Rika membuka lif itu. tatapan matanya Rika menatap Nisa yang sudah berada di kantor putranya itu. wanita itu benar-benar begitu terkejut, rasa bahagia dan rasa rindu yang benar-benar menyelimuti hatinya seolah kini tersalurkan sudah.

"Fitri..," ucap Bu Rika yang menatap Nisa yang ada di depannya.

"Selamat siang Nyonya Rika." jawab Fitri dengan nada suara yang sedikit dingin.

Tatapan mata Bu Rika menatap Fitri yang ada di depannya itu. "Fitri..," ucap Bu Rika kembali.

"Saya kan sudah bilang Bu, kalau nama saya itu adalah Nisa." jawab Nisa yang kemudian memasuki lif.

"Kenapa Nisa tidak mengenalku? Apakah dia lupa ingatan." guman Bu Rika yang sangat kebingungan saat melihat Nisa yang benar-benar tidak menyapanya sama sekali. seolah mereka berdua tidak saling mengenal satu sama lain.

"Ibu, Bu. Ibu sudah ada di sini?" tanya Angga kepada ibunya.

"Tadi.., Fitri barusan ke sini. itu Fitri kan Gus?" tanya Bu Rika kepada putranya.

"Apakah ibu sudah bertemu dengan Fitri?" tanya Bagus.

"Iya, tapi kenapa dia tidak menyapa Ibu? Bahkan dia langsung meninggalkan ibu?" tanya Bagus.

"Fitri benar-benar sudah berubah, Bu. bahkan cara berbicara dan berpakaiannya pun sangat berbeda." jawab Bagus.

"Apakah Fitri masih marah kepada kita, Gus?" tanya Bu Rika.

"Tentu saja Bu, Tentu saja dia sangat marah kepada kita. dia sangat marah dengan semua yang telah kita lakukan." jawab Bagus.

"Ibu benar-benar menyesal, Gus. lalu kenapa kau tidak mengantarkannya?" tanya Bu Rika.

"Aku kan sudah bilang Bu, kalau Fitri sekarang sudah berubah. Bahkan dia bersikap begitu dingin padaku." jawab Bagus atau Angga.

Bu Rika benar-benar begitu tersentak dengan semua sikap yang ditunjukkan oleh Fitri. Apa yang dia lakukan bersama putranya dahulu membuat Bu Rika begitu sedih, dia menyesal Dia sangat menyesali apa yang dia lakukan dahulu kepada menantunya tersebut.

"Sudahlah, Bu. pokoknya Ibu sudah bertemu dengan Fitri kan, suatu saat nanti aku akan mencari tahu di mana tempat tinggal Fitri. nanti Ibu datanglah ke rumahnya, dekati Fitri buat dia memaafkan Ibu terlebih dahulu. setelah itu aku yang akan mendekatinya." ucap Bagus.

"Tapi, bagaimana Gus..,kau lihat sendiri kan kalau sikapnya begitu dingin. cara berbicaranya pun begitu dingin." ucap Bu Rika.

"Semua ada prosesnya Bu, seperti kita yang sudah mulai menyesal dengan semua yang telah kita lakukan kepada Fitri dahulu." ucap Bagus.

"Ibu takut Gus, Bagaimana kalau Fitri tidak mau memaafkan kita?" tanya Bu Rika.

"Jangan berpikir seperti itu Bu, berpikirlah positif kita pasti bisa membuat Fitri kembali kepada kita." ucap Bagus yang kemudian meminta ibunya untuk masuk ke kantor yang ada di perusahaannya.

** bersambung **

mohon dukungannya di novel baruku, dan jangan lupa dukung novelku yang lain.

- Suami keduaku cinta pertamaku

- Dewa perang dan Ratu sihir

- Permaisuri sang kaisar

- ijinkan aku bahagia bersamamu.

- mantan terindah

Terima kasih banyak 😊👍👍👍❤️❤️❤️

Terpopuler

Comments

玫瑰

玫瑰

Berusaha lah

2022-04-27

0

Ernhy Ennhy Asm V

Ernhy Ennhy Asm V

buat dia kembali sebagai saudara Krn tdk mungkin untuk rujuk secara SDH jatuh tlk 3

2022-02-04

1

Fthh jly

Fthh jly

mulai dari awal tidak jd istri stidknya bisa jd teman atau sahabat

2022-01-29

1

lihat semua
Episodes
1 Awal perjalanan
2 Aku bukan seorang isteri
3 Di sakiti
4 Satu kata
5 Tidak di anggap isteri dan di ceraikan
6 Bu Rika kecelakaan
7 Penyesalan Bu Rika
8 Pergi
9 Sebuah kebenaran
10 Sifat asli Gisela
11 Handika Pratama
12 Kembali ke Indonesia
13 Bagus Anggara yang dingin
14 Tempat masa lalu
15 Bertemu kembali
16 Pertemuan yang tak terduga
17 Kabar bahagia untuk Bu Rika
18 Aku bukan lagi wanita lemah
19 O.M.G wanita super
20 Bu Rika bertemu Fitri
21 Sikap angkuh yang indah
22 Talisa isteri Sastrawan
23 Kado mengerikan
24 Sesal
25 Suara hati Angga
26 Kegilaan Talisa
27 Nisa terluka, Talisa di tangkap
28 Perdebatan antara Pria
29 Perubahan sikap Bu Rika
30 Ancaman dari seseorang
31 Bertemu dengan Gisela
32 Mulai membalas dendam
33 Masa lalu
34 Pesta pembalasan
35 Menyulut api
36 Memberikan balasan kepada Gisela
37 Aku adalah Anisa Fitri
38 Handika kecelakaan
39 Tawa bahagia Dika
40 Handika koma Angga menjadi tersangka
41 Dika pria psikopat
42 Di rumah sakit
43 Gisela mencoba mencelakai Nisa
44 Dika ke rumah sakit
45 Preman suruhan Gisela
46 Aku buka Anisa Fitri yang lemah
47 Mencari bukti
48 Dendam masa lalu
49 Mendekati Abdul Bahar Sidiq
50 Mencoba menjebak Abdul Bahar Sidiq
51 Satu tembakan dua sasaran
52 Mencoba membunuh Handika
53 Siasat licik
54 Gisela masuk penjara
55 Bahar Group dan siasat Nisa
56 Tembakan jitu siasat Nisa
57 Hancurnya grup Bahar
58 Orang-orang yang telah menghancurkan keluargaku
59 Menjebak tapi terjebak
60 Kau terjebak, Bahar
61 Tawa kemenangan Nisa
62 Handika terbangun.
63 Paman Nisa, target selanjutnya.
64 Skakmat, Paman
65 Lagu kemenangan Nisa, teriak amarah Dika
66 Dua sasaran masuk penjara
67 Axel prawira
68 Pria mesum
69 Ya Tuhan, ternyata dia Bos besar
70 Terpaksa menerima kontrak kerjasama
71 Wanita bermulut pedas
72 Siasat Axel
73 Perbincangan dua pria
74 Duo belatung
75 Mengejar target terakhir
76 Di semprot obat nyamuk
77 Bianca dan Blanca
78 Memarahi Nisa
79 Axel galau
80 Perhatian Angga
81 Sikap dingin Nisa pada Axel
82 Rencana Bianca dan Blanca
83 Taufik mulai mengejar Nisa
84 Waktu mulai berjalan
85 Taufik terjerat cinta Nisa, Axel murka
86 Aku tahu rencanamu
87 Dicium Axel
88 Sikap romantis Axel
89 Axel yang merasakan kegundahan hati Nisa
90 Tawaran dari Axel
91 Nisa bimbang, Axel mepet
92 Perusahaan ayah Salim hancur
93 Meyakinkan Blanca
94 Nisa mantan terindah
95 Si dingin yang romantis
96 Perkelahian Axel dan Taufik
97 Menjadi isteri Axel
98 Memulai rencana pembalasan
99 Memberikan pelajaran kepada Bianca
100 Rencana yang akan di mulai
101 Selamat datang di pintu jebakan ku
102 Jebakan tak berdasar
103 Kau kalah Bianca
104 Pembalasan yang menyakitkan
105 Serangan dari tuan Rojak
106 Axel terluka
107 Malam penuh cinta
108 Kau tidak akan lolos Rojak
109 Jebakan cantik yang tak terlihat
110 Tuan Rojak hancur perlahan
111 Akhir kehidupan tuan Rojak
112 Memulai Kehidupan baru
113 Rupanya kau mau bermain-main
114 Si cantik yang menakutkan
115 Dika kabur dari penjara
116 Ada saja yang manganggu
117 Wanita pelakor
118 Jangan menganggu Suamiku
119 Aku dan kamu
120 Mencari keberadaan Dika
121 Wanita yang Mencoba menggoda Axel
122 Kau mencoba menggoda suamiku
123 Pria yang mencurigakan
124 Dika alias Sandi
125 Tommy sudah tertangkap
126 Pengakuan Tommy
127 Dika tertangkap dan akhir cerita
Episodes

Updated 127 Episodes

1
Awal perjalanan
2
Aku bukan seorang isteri
3
Di sakiti
4
Satu kata
5
Tidak di anggap isteri dan di ceraikan
6
Bu Rika kecelakaan
7
Penyesalan Bu Rika
8
Pergi
9
Sebuah kebenaran
10
Sifat asli Gisela
11
Handika Pratama
12
Kembali ke Indonesia
13
Bagus Anggara yang dingin
14
Tempat masa lalu
15
Bertemu kembali
16
Pertemuan yang tak terduga
17
Kabar bahagia untuk Bu Rika
18
Aku bukan lagi wanita lemah
19
O.M.G wanita super
20
Bu Rika bertemu Fitri
21
Sikap angkuh yang indah
22
Talisa isteri Sastrawan
23
Kado mengerikan
24
Sesal
25
Suara hati Angga
26
Kegilaan Talisa
27
Nisa terluka, Talisa di tangkap
28
Perdebatan antara Pria
29
Perubahan sikap Bu Rika
30
Ancaman dari seseorang
31
Bertemu dengan Gisela
32
Mulai membalas dendam
33
Masa lalu
34
Pesta pembalasan
35
Menyulut api
36
Memberikan balasan kepada Gisela
37
Aku adalah Anisa Fitri
38
Handika kecelakaan
39
Tawa bahagia Dika
40
Handika koma Angga menjadi tersangka
41
Dika pria psikopat
42
Di rumah sakit
43
Gisela mencoba mencelakai Nisa
44
Dika ke rumah sakit
45
Preman suruhan Gisela
46
Aku buka Anisa Fitri yang lemah
47
Mencari bukti
48
Dendam masa lalu
49
Mendekati Abdul Bahar Sidiq
50
Mencoba menjebak Abdul Bahar Sidiq
51
Satu tembakan dua sasaran
52
Mencoba membunuh Handika
53
Siasat licik
54
Gisela masuk penjara
55
Bahar Group dan siasat Nisa
56
Tembakan jitu siasat Nisa
57
Hancurnya grup Bahar
58
Orang-orang yang telah menghancurkan keluargaku
59
Menjebak tapi terjebak
60
Kau terjebak, Bahar
61
Tawa kemenangan Nisa
62
Handika terbangun.
63
Paman Nisa, target selanjutnya.
64
Skakmat, Paman
65
Lagu kemenangan Nisa, teriak amarah Dika
66
Dua sasaran masuk penjara
67
Axel prawira
68
Pria mesum
69
Ya Tuhan, ternyata dia Bos besar
70
Terpaksa menerima kontrak kerjasama
71
Wanita bermulut pedas
72
Siasat Axel
73
Perbincangan dua pria
74
Duo belatung
75
Mengejar target terakhir
76
Di semprot obat nyamuk
77
Bianca dan Blanca
78
Memarahi Nisa
79
Axel galau
80
Perhatian Angga
81
Sikap dingin Nisa pada Axel
82
Rencana Bianca dan Blanca
83
Taufik mulai mengejar Nisa
84
Waktu mulai berjalan
85
Taufik terjerat cinta Nisa, Axel murka
86
Aku tahu rencanamu
87
Dicium Axel
88
Sikap romantis Axel
89
Axel yang merasakan kegundahan hati Nisa
90
Tawaran dari Axel
91
Nisa bimbang, Axel mepet
92
Perusahaan ayah Salim hancur
93
Meyakinkan Blanca
94
Nisa mantan terindah
95
Si dingin yang romantis
96
Perkelahian Axel dan Taufik
97
Menjadi isteri Axel
98
Memulai rencana pembalasan
99
Memberikan pelajaran kepada Bianca
100
Rencana yang akan di mulai
101
Selamat datang di pintu jebakan ku
102
Jebakan tak berdasar
103
Kau kalah Bianca
104
Pembalasan yang menyakitkan
105
Serangan dari tuan Rojak
106
Axel terluka
107
Malam penuh cinta
108
Kau tidak akan lolos Rojak
109
Jebakan cantik yang tak terlihat
110
Tuan Rojak hancur perlahan
111
Akhir kehidupan tuan Rojak
112
Memulai Kehidupan baru
113
Rupanya kau mau bermain-main
114
Si cantik yang menakutkan
115
Dika kabur dari penjara
116
Ada saja yang manganggu
117
Wanita pelakor
118
Jangan menganggu Suamiku
119
Aku dan kamu
120
Mencari keberadaan Dika
121
Wanita yang Mencoba menggoda Axel
122
Kau mencoba menggoda suamiku
123
Pria yang mencurigakan
124
Dika alias Sandi
125
Tommy sudah tertangkap
126
Pengakuan Tommy
127
Dika tertangkap dan akhir cerita

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!