"Betapa Malang nasibku, ketika kehadiranku Hanya dianggap angin lalu saja. suamiku tidak pernah menganggapku ada, dia tidak pernah mencintaiku, di hatinya hanya ada kekasihnya saja tidak pernah ada aku. Betapa sakit hati ini ketika dia terus-menerus menatap kekasihnya tanpa menatapku sama sekali." ucap Fitri yang melihat Bagus begitu mempertahankan keberadaan Gisela. Sedangkan dirinya tidak pernah sama sekali dianggap ada.
"Kau sudah menikah Bagus, dan dia bukan istrimu, istrimu adalah Fitri!!" seru pak Salim.
"Aku tidak peduli, Ayah. Ayah lah yang telah memaksaku untuk menikahi wanita itu, tidak pernah sekalipun Aku mencintainya dan aku tidak akan pernah menganggapnya sebagai istriku!!" seru Bagus.
"Apa maksudmu! Jadi kau ingin menantang Ayah!!" seru Pak Salim.
"Mengapa tidak, ayah. akan kulakukan apapun demi cintaku." jawab Bagus.
"Berhenti, Bagus!!" seru Pak Salim yang melihat Bagus memegang tangan Gisela dan akan membawanya pergi dari rumah itu.
"Aku tidak peduli, ayah. jika Ayah ingin aku tetap berada di sini aku akan menikahi wanita itu dan aku akan menceraikan wanita yang ayah bawa!!" seru Bagus.
"Jaga mulutmu, Bagus!!" seru Pak Salim,
"Mulai sekarang Aku akan memberikanmu sesuatu yang benar-benar ingin aku katakan, mulai sekarang aku menceraikanmu. aku mentalak mu dengan talak tiga. Aku tidak akan pernah menjadi istrimu lagi!!" seru Bagus.
Fitri membekap mulutnya, kakinya seketika lemas saat Bagus melontarkan kata talak untuknya.
"Mas!!! cabut kembali kata-katamu!" seru Fitri.
"Aku tidak Sudi menjadi suamimu." jawab Bagus.
Fitri seketika menangis, dia benar-benar merasakan kehancuran yang luar biasa, malam ini dunianya telah runtuh. benar-benar runtuh ketika bagus memberikan perceraian kepadanya.
Hanya ada tangisan yang terdengar, sedangkan Bu Rika yang melihat hal itu dia tersenyum. "Kau benar-benar wanita yang suka mengganggu kehidupan orang lain, dari pertama kali bertemu denganmu..,Bagus tidak pernah mencintaimu sampai kapanpun bagus tidak akan mencintaimu." ucap bu Rika.
"Jaga mulutmu itu Bu, kau tidak pantas mengatakan hal itu!!" seru Pak Salim.
"Memangnya kenapa? Siapa sebenarnya gadis ini, Mengapa ayah benar-benar membelanya!!" teriak Bu Rika.
"Kau tidak pantas mengatakan hal itu, Bu. jika Tuhan membalik semua kondisimu aku yakin kau akan menyesal!!" seru Pak Salim.
"Aku tidak akan menyesal, Ayah. wanita ini hanyalah wanita tidak tahu diri yang tiba-tiba memasuki tempatku, berani sekali dia berusaha untuk menjadi istri dari Putraku!!" seru Bu Rika.
Hanya air mata yang keluar dari dua mata Fitri, dia benar-benar tidak akan pernah mengira Kalau hari ini dia telah menjadi janda. Pak Salim mendekati Fitri, pria tua itu memeluk Fitri dengan begitu erat.
"Mengapa kehidupan ini benar-benar begitu kejam padaku, Ayah. apa salahku?" ucap Fitri sambil menangis.
"Tenanglah Fitri, Tenanglah..," ucap pak Salim.
"Suamiku telah menceraikanku, Yah!!" seru Fitri kembali.
"Ayah tidak akan membiarkan hal itu, karena Ayah yakin wanita itu tidak akan mau bertahan jika Bagus menjadi melarat." jawab Pak Salim.
"Ayah.., aku harus bagaimana." ucap Fitri kembali.
Pak Salim tidak bisa mengatakan apapun, pria itu hanya mampu menatap Fitri yang terus menangis. Hari itu benar-benar hari yang begitu kelam. Bagus nampak tidak pulang ke rumah, mungkin dia menginap di sebuah tempat. hari ini Bu Rika sedang jalan-jalan ke salah satu pusat perbelanjaan, wanita itu begitu bahagia karena suaminya memberikan uang yang begitu banyak untuknya berbelanja.
"Aku tidak peduli dengan gadis udik itu, lebih baik aku berbelanja dan menyenangkan hatiku." ucap Bu Rika.
Hari ini Bu Rika janjian sama Gisel di salah satu pusat perbelanjaan. Wanita itu meminta Gisel untuk menemaninya berbelanja, entah apa saja yang dibeli oleh Bu Rika, wanita itu begitu bahagia bersama dengan Gisella.
"Gisel, nanti makan di luar pusat perbelanjaan yuk. Kamu tahu nggak di sana ada rumah makan yang lumayan enak loh..," ucap Bu Rika.
"Boleh Tante, Lagian aku juga lapar. makasih lho Tan.., sudah memberikan aku hadiah yang begitu Itu Indah." ucap Gisel yang sudah membawa salah satu tas branded sudah berada di tangannya, karena hal itu Gisel sangat suka mendekati Bu Rika.
Saat berada ada di jalur jalan kaki mereka berdua tertawa terbahak-bahak tanpa melihat kondisi jalan. suara yang begitu bahagia dari 2 wanita yang berbeda usia.
TINNNNN....
TINNNN...
suara klakson mobil sampai tidak terdengar di telinga Bu Rika dan Gisel. karena 2 orang itu nampak sedang berbahagia dengan semua rutinitasnya. saat melihat mobil mulai mendekat bukannya Giselle mencoba untuk menyelamatkan Bu Rika, malah wanita itu mendorong Bu Rika ke jalan raya sedangkan dirinya menyelamatkan diri.
BRAKK...
seketika Bu Rika tertabrak mobil, wanita tua itu mengalami luka yang lumayan parah sedangkan Gisel hanya sedikit terluka, orang-orang yang berada di sekitar tempat itu nampak langsung berlarian untuk menyelamatkan seorang wanita tua yang tadi didorong oleh wanita muda.
"Apa yang kau lakukan, Nona?! Kenapa kau mendorong ibumu!!" seru para pejalan kaki.
"Itu karena aku mau ditabrak mobil, daripada aku yang ditabrak mending wanita tua itu yang ditabrak." jawab Gisel dengan nada suara yang begitu keras.
Bu Ratna yang dalam kondisi parah nampak wanita itu mendengar semua perkataan Gisel, hatinya benar-benar terpukul, dia tidak pernah mengira kalau Gisel akan melakukan hal itu padanya.
"Cepat telepon ambulans!!" seru para pejalan kaki.
Sekitar 15 menit kemudian mobil ambulans datang,, Bu Rika dibawa ke salah satu rumah sakit. wanita itu mengalami luka yang cukup serius, dia dilarikan di salah satu ruang operasi karena luka parah yang dialami.
Di tempat lain Fitri sedang membersihkan rumah yang sangat besar itu, air matanya masih menetes..,sesaat kemudian telepon rumah mulai berdering Hal itu membuat Fitri mendekati telepon rumah itu.
"Halo..," Fitri yang menjawab telepon rumah.
"Apakah ini rumah Pak Salim?" tanya petugas rumah sakit.
"Iya, Memangnya ada apa?" tanya Fitri.
"Apakah Anda mengenal wanita yang bernama Rika?" tanya petugas Rumah Sakit kembali.
"Ya itu ibu saya." jawab Fitri.
"Begini Nona, ibu anda mengalami kecelakaan dan dia mendapat luka yang sangat parah. Bisakah kau ke rumah sakit!!" seru petugas Rumah Sakit.
Fitri yang mendengar hal itu tentu saja Wanita itu sangat terkejut, spontan dia berteriak memanggil nama Pak Salim.
"Ayah! ayah!! ayah!!" seru Fitri yang memanggil Pak Salim.
"Ada apa, Fitri?" tanya Pak Salim yang benar-benar terkejut karena suara teriakan Fitri.
"Ayah, ibu mendapatkan kecelakaan. dia berada di rumah sakit!!" seru Fitri.
"Apa!!" seru Pak Salim yang sangat terkejut.
"Ayo Ayah kita ke rumah sakit, katanya Ibu di rumah sakit senja mutiara!!" seru Fitri.
Seketika Pak Salim dan Fitri pergi ke rumah sakit, kesedihan yang terus dirasakan Fitri seketika hilang karena mendengar kabar Kalau mertuanya mengalami kecelakaan. sekitar 40 menit kemudian Fitri dan Pak Salim sudah sampai di rumah sakit, wanita itu bertanya di meja resepsionis rumah sakit.
"Saya mencari ruangan Bu Rika, istri Pak Salim!!" seru Fitria.
Salah satu petugas Rumah Sakit mengantarkan Fitri, saat berada di sana ternyata mereka belum keluar dan dia masih berada di ruang operasi..
** bersambung **
mohon dukungannya di novel baruku, dan jangan lupa dukung novelku yang lain.
- Suami keduaku cinta pertamaku
- Dewa perang dan Ratu sihir
- Permaisuri sang kaisar
- ijinkan aku bahagia bersamamu.
Terima kasih banyak 😊👍👍👍❤️❤️❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 127 Episodes
Comments
Novi Anti
ini yg buat aku malas bacanya udh dicerai masih tinggal disana seharusnya pak salim membawa Fitri dan memberikan Fitri pekerjaan dan jadikan Fitri sebagai anak... dan usir bagus dan istrinya yg durhaka🤨🤨🤨
2022-06-11
2
Firman Junior
itu udh d talag 3..jg d balik lg y thor...fitri sama agus...itu udh fatal.....
2022-02-04
0
Shafa Cery-Cerya
kok si Fitri msh di rumahnya Salim sih. knp gx pergi saja...aneh.
2022-01-31
0