Satu kata

Waktu terus berjalan, Fitri benar-benar merasakan rasa sakit yang luar biasa. setiap hari Fitri melihat suaminya bersama dengan kekasihnya.

~ Enam bulan kemudian ~

sudah 8 bulan pernikahan Fitri dan Bagus, tidak pernah sekalipun Bagus bertanya mengenai keadaan Fitri.

"Bagus, bagaimana? apakah kau akan menceraikan wanita itu?" tanya Gisel

"Tentu, lagian aku benar-benar sangat muak melihat wanita berada di rumah." jawab Bagus.

"Kalau begitu kau harus segera menceraikan dia, setelah itu mengusirnya dari rumah ini, lagian..,aku tidak mau berada satu atap dengannya." ucap Gisel.

"Kau tenang saja, aku pasti akan menceraikan nya." jawab Bagus yang kemudian mengambil laptopnya.

Gisel selalu kesal dengan sikap bagus yang tidak pernah bisa bersikap romantis Sama sekali.

"Kau benar-benar pria yang sangat menjengkelkan, bahkan kau adalah seorang pria yang sangat membosankan." ucap Gisel.

Bagus masih belum mengetahui kalau Gisel adalah seorang wanita yang tidak mempunyai kesetiaan sama sekali, karena Gisel adalah seorang wanita yang selalu mendambakan kesenangan semata. Gisel tidak pernah sekalipun memberikan perhatian kepada Bagus. karena bagus mencintai Gisel..,hal itu membuat Bagus tidak pernah melihat keburukan wanita yang dia cintai.

"Apakah kau sudah makan?" tanya Bu Rika kepada Gisel.

"Aku sedang diet, Tan." jawab Gisel.

"Kenapa harus diet, tubuhmu aja sudah bagus gitu." ucap Bu Rika.

"Nalas aja Tan, kalau aku makan nanti aku akan makan." jawab Gisel yang kemudian membaca majalah yang ada di meja ruang tamu. hari ini Fitri baru kembali dari berbelanja, wanita itu memberikan beberapa bahan makanan untuk dia masak.

"Kamu beli apa?" tanya Bu Rika.

"Sayuran sama ikan yang Ibu sukai." jawab Fitri.

"Cepat kamu masak, karena aku sudah lapar." seru Bu Rika yang membuat Fitri untuk segera memasak buat mertuanya dan Gisel.

Hari ini Bu Rika merasa tidak enak badan, wanita itu meminta Gisel untuk merawatnya. Gisel adalah seorang wanita yang tidak suka jika dia di suruh merawat seseorang.

"Gisel, pijitin kepala ibu Fink." pinta Bu Rika.

"Maaf ya Tan, Gisel tidak bisa memijit tante. Gisel lagi capek mau istirahat karena tadi baru pulang dari pemotretan." jawab Gisel.

"Tentu saja kau capek, kenapa juga aku memintamu untuk memijat ku." jawab Bu Rika yang terlihat mengelus punggung Gisel.

"Fitri, Fitri!!" seru bu Rika yang sudah memanggil Fitri di dapur.

"Ada apa Bu." jawab Fitri.

"Apa kamu sudah selesai memasak?" tanya Bu Rika.

"Belum Bu, aku baru membersihkan ikan yang tadi aku beli di pasar." jawab Fitri.

"Kamu lelet banget sih, Masa dari tadi masak gak kelar-kelar!!" seru bu Rika.

Fitri hanya diam saja, dia tidak ingin melawan Ibu mertuanya atau Bagus. karena dia ingin merasakan sebuah kedamaian, dia sudah capek disiksa oleh Bu Rika dan Bagus.

"Apa kamu tidak bisa masak agak cepat!!" seru Bu Rika.

"Nggak bisa Bu, Lagian Fitri harus menghaluskan bumbu dapur juga." jawab Fitri.

"Kamu itu jadi wanita nggak berguna sama sekali sih!" seru Bu Rika.

Fitri tidak lagi berusaha untuk melawan mertuanya itu, karena dia tidak ingin mendapatkan pukulan dari Bu Rika ataupun Bagus.

"Sudah Cepat selesaikan masakan mu, setelah itu pijit kepalaku. kepalaku pusing!!" seru bu Rika yang membuat Fitri menganggukkan kepalanya.

Sesaat kemudian terlihat bagus keluar dari ruangannya,

"Wanita udik, cepat ambilkan aku kopi!!" seru Bagus.

"Iya Mas." jawab Fitri.

"Jangan lupa nanti ambil kan aku makanan jika kau sudah selesai masak!!" seru Bagus kembali .

"Iya Mas." jawab Fitri. Hanya kata-kata itu yang dikeluarkan oleh Fitri, dia tidak ingin Bagus marah kepadanya ataupun melayangkan pukulan ke tubuhnya.

Sekitar 1 jam kemudian Fitri sudah selesai dengan semua masakannya, wanita itu mengantarkan makanan keruangan Bagus dan dia menaruhnya di meja makan juga.

"TOK.. TOK TOK." Fitri yang sudah mengetuk pintu ruangan Bagus.

"Masuk!!" seru Bagus. terlihat bagus begitu tampan ketika dia memakai kacamata kerjanya. pria itu begitu menawan, Fitri hanya bisa menatap Bagus tanpa mengeluarkan suara. Jika dia mengeluarkan suara sepatah pun Bagus akan sangat marah kepadanya.

"Bisakah kau segera membersihkan ruangan ku ini? karena aku harus segera menguncinya. Aku tidak ingin kau mencuri barang-barang yang ada di ruangan ku!!" seru Bagus.

kata-kata yang diucapkan oleh Bagus benar-benar sangat menyinggung Fitri, Seolah Fitri adalah seorang pencuri yang akan mencuri apa saja di rumah suaminya.

Hari ini Pak Salim sudah kembali ke rumahnya setelah beberapa bulan pria itu pergi ke luar negeri. Pak Salim sudah mendengar kabar mengenai Apa yang dilakukan oleh istri dan putranya, Sebenarnya Pak Salim meminta Fitri untuk meninggalkan putranya namun selalu saja Fitri mengatakan kalau dia masih ingin mempertahankan suaminya Apapun Yang terjadi.

"Malam ini Pak Salim sudah berada di rumah, pria itu menatap ke dalam ruang tamu. ternyata di sana ada seorang wanita yang bersetatus sebagai kekasih putranya.

"Apa yang kau lakukan di sini?!" seru Pak Salim kepada Gisela.

Gisela melihat Salim, tentu saja Wanita itu benar-benar sangat marah tidak pernah sekalipun Pak Salim menyukai Gisela karena dia sudah mengetahui siapa Gisella sebenarnya, seorang wanita yang mempunyai kelakuan begitu buruk. tidak pernah bisa menghargai dia atau istrinya. Namun karena Gisela mempunyai pekerjaan yang terbilang menggiurkan, Hal itu membuat Bu Rika benar-benar sangat menyukai Gisela daripada Fitri.

"Ayah, Ayah sudah kembali!!" seru Bu Rika yang melihat suaminya sudah kembali ke rumah.

"Apa yang kau lakukan di rumah ini!!" teriak Pak Salim kembali yang melihat Gisela berada di rumahnya.

"Ayah apaan sih, datang-datang kok marah-marah seperti itu. tentu saja calon menantu mu ini sedang berada disini untuk merawatku!!" seru bu Rika. padahal tidak pernah satu kali pun Gisella berusaha untuk merawat bu Rika yang sudah beberapa hari ini tidak enak badan.

"Segera usir wanita itu dari sini, jika tidak...,lihat saja Bu!" seru Pak Salim.

"Ayah apaan sih, aku tidak akan mengusirnya!" seru Bu Rika kepada suaminya.

"Jika Ibu tidak mengusir wanita itu dari sini, maka lihat saja aku pasti akan membuat ibu tidak bisa lagi menyentuh barang-barang mewah!!" seru pak Salim. hanya ancaman itu yang mampu membuat Bu Rika menuruti kata-kata suaminya.

Akhirnya mau tidak mau Bu Rika meminta Gisella Untuk pergi dari rumahnya.

"Ayah!!" seru Fitri yang sudah melihat Pak Salim.

"Selamat malam, putriku!!" seru Pak Salim yang kemudian merentangkan kedua tangannya. tentu saja Fitri benar-benar sangat bahagia saat melihat Pak Salim sudah kembali.

"Ada apa denganmu? kenapa wajahmu memar dan tangan memar?" tanya Pak Salim.

Bu Rika seketika terdiam dan berpura-pura merasakan sakit di kepalanya, sedangkan Fitri tentu saja Gadis itu tidak berani mengatakan apapun.

"Ini karena Fitri terjatuh, Yah." jawab Fitri.

"Apa kamu yakin, Fitri?" tanya Pak Salim.

"Tentu saja Yah, Ini tadi lebam karena beberapa hari yang lalu Fitri terjatuh." jawab Fitri.

"Apakah kau yakin?" tanya Pak Salim kembali.

Pria tua itu sudah mengetahui semua kelakuan dari Putra dan istrinya, namun demi Fitri Pak Salim harus terdiam.

"Apakah kamu sudah melakukan semua yang ayah perintahkan?" tanya Pak Salim yang membuat Fitri menganggukkan kepalanya. secara diam-diam Fitri mengikuti paket kejar sekolah tapi ingin mempunyai ijazah lulusan SMA, Fitri ingin melanjutkan hidupnya, Wanita itu sudah memutuskan untuk mempertahankan dirinya sendiri.

** bersambung **

mohon dukungannya di novel baruku, dan jangan lupa dukung novelku yang lain.

- Suami keduaku cinta pertamaku

- Dewa perang dan Ratu sihir

- Permaisuri sang kaisar

- ijinkan aku bahagia bersamamu.

- mantan terindah

Terima kasih banyak 😊👍👍👍❤️❤️❤️

Terpopuler

Comments

Ani Maryani Naryani

Ani Maryani Naryani

fitri harus sabar dulu nanti udah d cerei akan bahagia

2023-07-29

0

Novi Anti

Novi Anti

kali ini aku dukung Gisela, talak aja Fitri biar Fitri bisa bebas cari yg lain itu yg ku mau thor😃😃😃

2022-06-11

2

Dewa Lany Anggoro

Dewa Lany Anggoro

kasihan Fitri,,,,thor

2022-02-05

0

lihat semua
Episodes
1 Awal perjalanan
2 Aku bukan seorang isteri
3 Di sakiti
4 Satu kata
5 Tidak di anggap isteri dan di ceraikan
6 Bu Rika kecelakaan
7 Penyesalan Bu Rika
8 Pergi
9 Sebuah kebenaran
10 Sifat asli Gisela
11 Handika Pratama
12 Kembali ke Indonesia
13 Bagus Anggara yang dingin
14 Tempat masa lalu
15 Bertemu kembali
16 Pertemuan yang tak terduga
17 Kabar bahagia untuk Bu Rika
18 Aku bukan lagi wanita lemah
19 O.M.G wanita super
20 Bu Rika bertemu Fitri
21 Sikap angkuh yang indah
22 Talisa isteri Sastrawan
23 Kado mengerikan
24 Sesal
25 Suara hati Angga
26 Kegilaan Talisa
27 Nisa terluka, Talisa di tangkap
28 Perdebatan antara Pria
29 Perubahan sikap Bu Rika
30 Ancaman dari seseorang
31 Bertemu dengan Gisela
32 Mulai membalas dendam
33 Masa lalu
34 Pesta pembalasan
35 Menyulut api
36 Memberikan balasan kepada Gisela
37 Aku adalah Anisa Fitri
38 Handika kecelakaan
39 Tawa bahagia Dika
40 Handika koma Angga menjadi tersangka
41 Dika pria psikopat
42 Di rumah sakit
43 Gisela mencoba mencelakai Nisa
44 Dika ke rumah sakit
45 Preman suruhan Gisela
46 Aku buka Anisa Fitri yang lemah
47 Mencari bukti
48 Dendam masa lalu
49 Mendekati Abdul Bahar Sidiq
50 Mencoba menjebak Abdul Bahar Sidiq
51 Satu tembakan dua sasaran
52 Mencoba membunuh Handika
53 Siasat licik
54 Gisela masuk penjara
55 Bahar Group dan siasat Nisa
56 Tembakan jitu siasat Nisa
57 Hancurnya grup Bahar
58 Orang-orang yang telah menghancurkan keluargaku
59 Menjebak tapi terjebak
60 Kau terjebak, Bahar
61 Tawa kemenangan Nisa
62 Handika terbangun.
63 Paman Nisa, target selanjutnya.
64 Skakmat, Paman
65 Lagu kemenangan Nisa, teriak amarah Dika
66 Dua sasaran masuk penjara
67 Axel prawira
68 Pria mesum
69 Ya Tuhan, ternyata dia Bos besar
70 Terpaksa menerima kontrak kerjasama
71 Wanita bermulut pedas
72 Siasat Axel
73 Perbincangan dua pria
74 Duo belatung
75 Mengejar target terakhir
76 Di semprot obat nyamuk
77 Bianca dan Blanca
78 Memarahi Nisa
79 Axel galau
80 Perhatian Angga
81 Sikap dingin Nisa pada Axel
82 Rencana Bianca dan Blanca
83 Taufik mulai mengejar Nisa
84 Waktu mulai berjalan
85 Taufik terjerat cinta Nisa, Axel murka
86 Aku tahu rencanamu
87 Dicium Axel
88 Sikap romantis Axel
89 Axel yang merasakan kegundahan hati Nisa
90 Tawaran dari Axel
91 Nisa bimbang, Axel mepet
92 Perusahaan ayah Salim hancur
93 Meyakinkan Blanca
94 Nisa mantan terindah
95 Si dingin yang romantis
96 Perkelahian Axel dan Taufik
97 Menjadi isteri Axel
98 Memulai rencana pembalasan
99 Memberikan pelajaran kepada Bianca
100 Rencana yang akan di mulai
101 Selamat datang di pintu jebakan ku
102 Jebakan tak berdasar
103 Kau kalah Bianca
104 Pembalasan yang menyakitkan
105 Serangan dari tuan Rojak
106 Axel terluka
107 Malam penuh cinta
108 Kau tidak akan lolos Rojak
109 Jebakan cantik yang tak terlihat
110 Tuan Rojak hancur perlahan
111 Akhir kehidupan tuan Rojak
112 Memulai Kehidupan baru
113 Rupanya kau mau bermain-main
114 Si cantik yang menakutkan
115 Dika kabur dari penjara
116 Ada saja yang manganggu
117 Wanita pelakor
118 Jangan menganggu Suamiku
119 Aku dan kamu
120 Mencari keberadaan Dika
121 Wanita yang Mencoba menggoda Axel
122 Kau mencoba menggoda suamiku
123 Pria yang mencurigakan
124 Dika alias Sandi
125 Tommy sudah tertangkap
126 Pengakuan Tommy
127 Dika tertangkap dan akhir cerita
Episodes

Updated 127 Episodes

1
Awal perjalanan
2
Aku bukan seorang isteri
3
Di sakiti
4
Satu kata
5
Tidak di anggap isteri dan di ceraikan
6
Bu Rika kecelakaan
7
Penyesalan Bu Rika
8
Pergi
9
Sebuah kebenaran
10
Sifat asli Gisela
11
Handika Pratama
12
Kembali ke Indonesia
13
Bagus Anggara yang dingin
14
Tempat masa lalu
15
Bertemu kembali
16
Pertemuan yang tak terduga
17
Kabar bahagia untuk Bu Rika
18
Aku bukan lagi wanita lemah
19
O.M.G wanita super
20
Bu Rika bertemu Fitri
21
Sikap angkuh yang indah
22
Talisa isteri Sastrawan
23
Kado mengerikan
24
Sesal
25
Suara hati Angga
26
Kegilaan Talisa
27
Nisa terluka, Talisa di tangkap
28
Perdebatan antara Pria
29
Perubahan sikap Bu Rika
30
Ancaman dari seseorang
31
Bertemu dengan Gisela
32
Mulai membalas dendam
33
Masa lalu
34
Pesta pembalasan
35
Menyulut api
36
Memberikan balasan kepada Gisela
37
Aku adalah Anisa Fitri
38
Handika kecelakaan
39
Tawa bahagia Dika
40
Handika koma Angga menjadi tersangka
41
Dika pria psikopat
42
Di rumah sakit
43
Gisela mencoba mencelakai Nisa
44
Dika ke rumah sakit
45
Preman suruhan Gisela
46
Aku buka Anisa Fitri yang lemah
47
Mencari bukti
48
Dendam masa lalu
49
Mendekati Abdul Bahar Sidiq
50
Mencoba menjebak Abdul Bahar Sidiq
51
Satu tembakan dua sasaran
52
Mencoba membunuh Handika
53
Siasat licik
54
Gisela masuk penjara
55
Bahar Group dan siasat Nisa
56
Tembakan jitu siasat Nisa
57
Hancurnya grup Bahar
58
Orang-orang yang telah menghancurkan keluargaku
59
Menjebak tapi terjebak
60
Kau terjebak, Bahar
61
Tawa kemenangan Nisa
62
Handika terbangun.
63
Paman Nisa, target selanjutnya.
64
Skakmat, Paman
65
Lagu kemenangan Nisa, teriak amarah Dika
66
Dua sasaran masuk penjara
67
Axel prawira
68
Pria mesum
69
Ya Tuhan, ternyata dia Bos besar
70
Terpaksa menerima kontrak kerjasama
71
Wanita bermulut pedas
72
Siasat Axel
73
Perbincangan dua pria
74
Duo belatung
75
Mengejar target terakhir
76
Di semprot obat nyamuk
77
Bianca dan Blanca
78
Memarahi Nisa
79
Axel galau
80
Perhatian Angga
81
Sikap dingin Nisa pada Axel
82
Rencana Bianca dan Blanca
83
Taufik mulai mengejar Nisa
84
Waktu mulai berjalan
85
Taufik terjerat cinta Nisa, Axel murka
86
Aku tahu rencanamu
87
Dicium Axel
88
Sikap romantis Axel
89
Axel yang merasakan kegundahan hati Nisa
90
Tawaran dari Axel
91
Nisa bimbang, Axel mepet
92
Perusahaan ayah Salim hancur
93
Meyakinkan Blanca
94
Nisa mantan terindah
95
Si dingin yang romantis
96
Perkelahian Axel dan Taufik
97
Menjadi isteri Axel
98
Memulai rencana pembalasan
99
Memberikan pelajaran kepada Bianca
100
Rencana yang akan di mulai
101
Selamat datang di pintu jebakan ku
102
Jebakan tak berdasar
103
Kau kalah Bianca
104
Pembalasan yang menyakitkan
105
Serangan dari tuan Rojak
106
Axel terluka
107
Malam penuh cinta
108
Kau tidak akan lolos Rojak
109
Jebakan cantik yang tak terlihat
110
Tuan Rojak hancur perlahan
111
Akhir kehidupan tuan Rojak
112
Memulai Kehidupan baru
113
Rupanya kau mau bermain-main
114
Si cantik yang menakutkan
115
Dika kabur dari penjara
116
Ada saja yang manganggu
117
Wanita pelakor
118
Jangan menganggu Suamiku
119
Aku dan kamu
120
Mencari keberadaan Dika
121
Wanita yang Mencoba menggoda Axel
122
Kau mencoba menggoda suamiku
123
Pria yang mencurigakan
124
Dika alias Sandi
125
Tommy sudah tertangkap
126
Pengakuan Tommy
127
Dika tertangkap dan akhir cerita

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!