"Selalu saja..,selalu saja mereka menganggapku tidak pernah ada. aku tidak pernah menginginkan pernikahan ini, aku tidak pernah berusaha untuk menggapai sesuatu yang bukan milikku. nyatanya aku sekarang adalah seorang istri dari Bagus Anggara. Mengapa mereka tidak pernah sekalipun menganggapku sebagai seorang istri. apakah aku salah dan di mana letak kesalahan ku?." guman Fitri yang terus menatap orang-orang yang ada di ruang tamu.
"Aku sudah bilang padamu kan kalau Jangan pernah sekalipun kau menganggapku sebagai suamimu. sampai matipun aku tidak akan menganggap mu sebagai isteriku, kau hanya orang asing di tempat ini!" seru Bagus.
PLAKK..
PLAKK...
2 tamparan sudah melekat di pipi Fitri, wanita itu memegang pipinya. 2 bulan pernikahan Sudah berapa kali Bagus menamparku Fitri.
"Kau tidak pernah mendengar kata-kataku, Kenapa kau selalu menganggap dirimu isteri dari Putraku!!" seru Bu Rika.
"Tapi, secara agama dan negara Aku adalah istrimu, Mas." ucap Fitri kembali.
"Apa dua tamparan itu masih kurang? jika dua tamparan itu masih kurang maka aku akan memberikanmu tamparan lagi biar kau tahu diri. biar kau merasakan Seperti apa rasanya ditampar." jawab Bagus.
Fitri terdiam, Gadis itu tidak pernah sekalipun mendapatkan perlakuan kasar dari orang tuanya. namun sekarang Fitri harus menerima perlakuan kasar dari Bagus.
"Apakah kamu tidak mendengar apa yang dikatakan oleh Bagus, kau hanyalah pajangan di rumah ini. jangan pernah kau menganggap dirimu itu adalah istri dari pria yang akan menikahiku. jika kau adalah istri yang dinikahi secara negara.., aku akan dinikahi secara cinta, pria ini mencintaiku dia tidak pernah mencintaimu!!" seru Gisela.
Betapa sakit hati Fitri ketika wanita yang mempunyai kedudukan sebagai seorang kekasih di hati suaminya.
"Biarkan saja wanita itu anggap dirinya sebagai istriku, aku tidak akan pernah menganggapnya sebagai seorang istri." ucap Bagus yang kemudian mengajak Gisela ke kamarnya.
Sakit, Itulah perasaan yang dirasakan oleh Fitri sekarang ini.
"Cepat, kau bersihkan dan bereskan cucian di dapur!!" seru Bu Rika yang mendorong tubuh Fitri hingga wanita itu akan terjatuh.
"Baik, Bu." jawab Fitri.
"Dasar wanita tidak tau diri, sampai kapanpun aku dan putraku tidak akan pernah menganggapmu sebagai seorang istri ataupun manantu, berani sekali kau mengatakan kalau dirimu itu istri dari Putraku!!" seru Bu Ratna.
Saat berada di dapur terlihat Bu Rika melangkahkan kakinya mendekati Fitri, dia mengambil gelas yang ada di cucian piring.
BYURR...
Seketika Bu Rika langsung menyiram wajah Fitri dengan segelas air keran. "Mimpi saja kalau kau akan diakui oleh Putraku!!" seru Bu Ratna yang kemudian pergi meninggalkan Fitri. terlihat Fitri mengusap wajahnya, air matanya menetes.
"Ya Allah..,kenapa aku harus seperti ini. memangnya apa salahku? Memangnya apa yang telah aku lakukan hingga aku mendapatkan cobaan seperti ini." ucap Fitri.
Hanya ada air mata yang bisa dikeluarkan oleh Fitri, dia sudah tidak mampu lagi untuk melakukan sesuatu. Fitri terdiam, dia melanjutkan mencuci piring. Jika dia meninggalkan dapur dalam kondisi berantakan maka sama saja Gadis itu mencari malapetaka sendiri.
Di ruangan Bagus terdengar suara canda tawa ketika dia bersama dengan Gisela, mereka berdua terlihat terus berbahagia di atas penderitaan yang mereka berikan kepada Fitri.
"Oh ya Sayang, aku mau ke dapur dulu ya. aku mau mengambil air." ucap Gisella kepada Bagus.
"Memangnya maukah kesana, aku akan menyuruh wanita itu untuk kemari!!" seru Bagus.
"Tidak usah, lagi pula aku juga mau lihat apa yang dilakukan oleh pembantu itu." jawab Gisela.
"Terserah apa yang akan kau lakukan, sebentar lagi aku akan menikahimu secara agama dahulu. kita akan menyiksa wanita itu setelah itu kita akan lihat Bagaimana kondisinya, pasti dia tidak akan mampu untuk bertahan." jawab Bagus.
"Aku tidak mau menjadi istri kedua, kau harus menceraikan wanita itu dulu sebelum kau menikahiku!!" seru Gisela.
"Tidak bisa seperti itu Sayang, kalau aku menceraikannya sekarang juga maka Hak ku sebagai penerus keluarga ini akan dicoret. Apakah kau mau kalau kau akan hidup menderita bersama aku?" tanya Bagus kepada Gisela.
"Tentu saja aku tidak mau hidup menderita bersamamu jika kau tidak mempunyai harta. Jika seperti itu kita tidak usah menikah dulu, pasti dalam setahun ini wanita itu tidak akan bertahan di sisimu Jika Kau dan ibumu terus menerus menyiksanya." jawab Gisela.
"Apakah kau yakin?" tanya Bagus.
"Tentu saja aku yakin, wanita yang tidak mempunyai pendukung sama sekali seperti dia pasti dia akan menderita, dia akan mundur dari semua cita-citanya untuk mendapatkanmu." jawab Gisela yang benar-benar mempunyai pemikiran yang begitu licik.
"Ya sudah kalau begitu, aku akan menuruti permintaan, tapi kau harus ingat kau tidak boleh sampai menghianati ku karena aku benar-benar mencintaimu." ucap Bagus.
"Tentu saja aku tidak akan melakukan hal itu, Sayang. Aku cuma mencintaimu..,mencintaimu dalam kehidupan ini dan kehidupan yang akan datang." jawab Gisela. padahal wanita itu adalah seorang wanita genit yang selalu mencari kepuasan dari salah satu pemimpin production yang selalu mengontrak dia untuk melakukan pemotretan.
"Aku tahu kalau kau mencintaiku dan aku tidak akan pernah ragu dengan semua cinta yang kau berikan padaku." jawab Bagus yang kemudian mencium pipi Gisela.
"Enak saja, kau ingin menjadikanku istri siri terlebih dahulu. jika ada sesuatu pasti aku tidak akan pernah mendapatkan apapun." guman Gisela dalam hati.
Terlihat wanita itu menatap Bagus yang sedang membuka laptopnya, pria itu benar-benar sangat gila kerja. saking gila kerjanya terkadang bagus jarang memberikan perhatian kepada Gisela. Hal itu membuat Gisela menjadi seorang wanita yang benar-benar sangat merindukan belaian kasih sayang dari seorang pria.
"Kau ini pria yang benar-benar gila kerja, jika aku terus bersamamu tanpa mempunyai harta sama sekali itu namanya bunuh diri. lebih baik Aku mencari pria lain yang bisa menyenangkan ku," guman Gisela dalam hati yang kemudian meninggalkan bagus di kamarnya.
Langkah kaki Gisela menatap rumah itu, sebuah rumah yang benar-benar begitu besar dan mewah. jika aku menjadi istri sah mu aku akan memiliki semua ini, kau adalah satu-satunya penerus keluarga ini, ayahmu memiliki perusahaan yang begitu banyak seorang miliarder yang sangat kaya. jika aku hanya menjadi istri siri saja bisa-bisa aku akan ditendang." ucap Gisella yang menuruni tangga.
Langkah kakinya terus berjalan menyusuri rumah itu, tatapan matanya menatap Fitri yang sedang bekerja di dapur. wanita itu membersihkan dapur, mengepel, mencuci piring dan membersihkan seluruh peralatan di dapur. sebuah senyum terukir di bibir Gisela ketika dia menatap seorang gadis yang sangat mudah nan belia. usianya memang terpaut jauh dari Gisela, karena Gisella sudah berusia 22 tahun.
"Hei pembantu, buatkan aku kopi dan teh hangat. tenggorokanku sakit aku ingin minum!!" seru Gisela yang sudah mendekati Fitri.
"Ya mbak, sebentar lagi aku akan kan membuatkannya." jawab Fitri.
"Bukan nanti, cepat kau buatkan aku!" seru Gisela kembali. wanita itu terlihat begitu berambisi, dia mengambil salah satu gelas yang ada di rak piring, dia mengambil segelas air di keran. sesaat kemudian wanita itu mulai melakukan adegan yang akan membuat Fitri benar-benar mendapatkan hadiah yang tidak akan pernah dia pikirkan.
*** bersambung ***
mohon dukungannya selalu dan jangan lupa tinggalin jejak ya. terima kasih untuk semua pembaca yang sudah mampir.😊😊❤️❤️❤️👍👍👍
** mampir juga di beberapa novel ku **
- Suami kedua Ku Cinta pertamaku
- Permaisuri sang Kaisar
- ijinkan aku bahagia bersamamu
- Permaisuri Yang terlupakan
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 127 Episodes
Comments
Novi Anti
klu aku jd fitri mending minta sj ke ayah bagus utk kerja kantoran drpd jd pembantu 🤨🤨🤨
2022-06-11
0
honey
males ah kayak sinetron ikan terbang
2022-02-18
1
Tuti Hayuningtyas
sangat nenyetuh😭😭😭😭😭😭😭
2022-02-18
0