Bu Rika kecelakaan

KLEKK...

seorang Dokter sudah keluar dari salah satu ruangan.

"Apakah di sini ada keluarga dari ibu Fitri?!" seru sang dokter.

Seketika Pak Salim dan Fitri langsung berdiri.

"Saya keluarga Bu Rika, dokter!!" seru Fitri.

"Begini, Bu Rika mengalami banyak pendarahan dan dia harus segera mendapatkan donor darah. di rumah sakit sedang mengalami kekosongan stok darah." jawab dokter.

"Maksud dokter apa?" tanya Pak Salim.

"Pasti Anda atau Putri anda golongan darahnya sama dengan bu Rika. Jadi anda harus segera mendonorkan darah kalian." jawab dokter.

Pak Salim benar-benar sangat kebingungan, karena darah Bu Rika adalah O, sedangkan Bagus dan dirinya darahnya adalah AB.

"Tapi dokter, saya dan Putra saya berbeda golongan darah dengan istri saya.":jawab Pak Salim.

"Kalau begitu cepat hubungi sana saudara anda, karena kondisi Bu Rika benar-benar sangat menghawatirkan." jawab Pak dokter.

Bu Fitri langsung berjalan mendekati sang dokter. "Dokter, golongan saya juga O. jadi saya akan melakukan transfusi darah kepada ibu saya." ucap Fitri.

"Baiklah kalau begitu, segera kau masuk karena kau harus langsung transfusi darah ke tubuh ibumu!!" seru Pak dokter yang kemudian meminta Fitri untuk segera masuk.

Bu Ratna mengalami kondisi yang lumayan parah. Hal itu membuat Pak Salim benar-benar sangat kebingungan saat dalam kondisi seperti itu, Pak Salim menelepon Bagus. dia menceritakan kalau ibunya mengalami kecelakaan.

~ Beberapa jam kemudian

"Bagaimana bisa Ayah? kenapa ibu mengalami kecelakaan?!" tanya Bagus.

"Aku juga tidak tahu, tadi ibumu keluar dan mengatakan ingin jalan-jalan ke pusat perbelanjaan." jawab Pak Salim.

Bagus hanya terdiam, pria itu mencari keberadaan wanita yang telah diceraikan kemarin.

"Dimana wanita udik itu, Ayah!!" seru Bagus.

"Sebenarnya..," ucap pak Salim yang tidak dilanjutkan karena Saat mereka sedang mempermasalahkan sesuatu itu sang dokter sudah keluar.

"Bagaimana kondisi istri saya dokter?" tanya Pak Salim.

"Dia sudah melewati masa krisis, jadi kondisinya lumayan baik-baik saja." jawab dokter.

"Lalu, Apakah ibu saya sudah boleh keluar?" tanya Bagus.

Sebentar lagi saya akan membawanya ke ruangan yang sudah disediakan.

"Kalian Tenang saja, wanita itu baik-baik kemungkinan besar beberapa bagian tubuhnya akan mengalami mati rasa." jawab dokter.

Pak Salim hanya bisa terduduk, pria itu tidak akan pernah mengira Kalau kata-katanya kemarin akan menjadi kenyataan. sesaat kemudian ranjang yang dipakai buat Bu Rika sudah keluar, wanita itu dibawa ke salah satu ruangan. sedangkan Fitri terlihat Gadis itu juga dibawa keluar ke salah satu ruangan untuk beristirahat. begitu banyak darah yang diambil dari tubuh Fitri hingga membuat Fitri benar-benar tidak mampu untuk terbangun.

Pak Salim dan Bagus nampak menatap Bu Rika,

"Ayah, ibu baik-baik saja kan?" tanya Bagus.

"Tentu saja ibumu akan baik-baik saja, ibumu bukanlah wanita lemah yang akan menyerah." jawab Pak Salim.

Bagus terlihat terus menatap wajah ibunya yang sedikit memucat, pria itu mengelus rambut ibunya sambil tersenyum.

"Rasanya sepi ya, Ayah. kalau ibu dalam kondisi seperti ini, biasanya dia terus mengomel." ucap Bagus.

"Sudahlah Bagus, kita harus berdoa supaya Ibu baik-baik saja." jawab Pak Salim.

Sesaat kemudian Pak Salim teringat dengan Fitri, pria itu akan mencari keberadaan Fitri.

"Bagus, kau tunggui ibumu. ayah keluar sebentar." ucap pak Salim.

"Mau kemana ayah?" tanya Bagus kembali.

"Tidak kemana-mana, tolong kau jaga ibumu." jawab Pak Salim.

Langkah kaki Pak Salim keluar dari ruangan istrinya, pria itu mencari tempat keberadaan Fitri.

"Anda sedang mencari siapa, Pak?" tanya salah satu petugas Rumah Sakit.

"Oh ya, di mana gadis yang mendonorkan darah untuk istriku?" tanya Pak Salim.

"Dia berada di ruang kesehatan, Pak. mari saya antar." jawab petugas rumah sakit.

Saat berada di ruangan itu nampak Pak Salim menatap Fitri dengan wajah yang begitu pucat.

"Terima kasih nak, terima kasih.., kalau bukan karena dirimu mungkin pria tua ini akan kehilangan istrinya." ucap pak Salim.

Fitri nampak tidak menggerakkan tubuhnya, ternyata gadis muda itu tidak sadarkan diri.

~ Dua hari kemudian ~

Sudah dua hari Bu Rika berada di rumah sakit. Gisella nampak tidak memperlihatkan batang hidungnya sama sekali.

"Bu, makan buburnya ya.., Ini aku buatkan sesuai kesukaan Ibu." ucap Fitri.

Tidak ada suara yang keluar dari mulut Bu Rika, wanita itu hanya terdiam.., namun ketika Fitri mengalihkan pandangannya bu Rika langsung menatap Fitri dengan Tatapan yang begitu sendu. entah apa yang ada dipikiran Bu Rita, wanita itu menatap Fitri dengan tatapan mata yang begitu intens.

"Ibu mau minum apa? nanti aku buatkan kalau aku pulang. atau Ibu ingin memesan apa? nanti aku masak kan." ucap Fitri.

Bu Rika benar-benar begitu menyesal dengan kelakuannya selama ini kepada Fitri, wanita tua itu selalu menyiksanya Saat Fitri berada di rumah. namun ketika dirinya mengalami kondisi seperti ini Fitri benar-benar merawatnya dengan setulus hati.

"Bu-at-kan a-ku.. sss-op i-ga sa-pi sama.. bu-bur sum-sum." jawab Bu Rika.

"Baiklah Bu, nanti akan aku buatkan. sebentar lagi Mas Bagus akan kembali, aku akan pulang dulu ya Bu." ucap Fitri yang kemudian mencium tangan Bu Rika. ada penyesalan yang begitu besar, begitu dalam dihati bu Rika Saat Fitri memperlakukannya seperti itu. entah Fitri merasa kesal atau bagaimana Namun semua yang diperlihatkan oleh Fitri benar-benar begitu tulus.

Sekitar 20 menit kemudian Bagus sudah berada di rumah sakit, pria itu mencium kepala ibunya.

"Maaf ya Bu, karena Gisela tidak bisa kesini. dia benar-benar sibuk sama pekerjaannya." ucap Bagus.

Bu Rika hanya terdiam, wanita itu tidak ingin mengeluarkan sepatah kata pun.

"Tentu saja dia tidak akan mau kemari, dia telah mencelakaiku padahal aku begitu baik padanya." guman bu Rika dalam hati.

"Apakah ibu ingin aku teleponkan Gisela? nanti berbicaralah sama dia, biar Ibu terhibur.." ucap Bagus kembali.

Bu Rika menggelengkan kepalanya, wanita itu meminta air mineral yang ada di meja ruangannya.

"Apakah Gadis itu ada di sini? lalu Kemana dia, apakah dia lebih memilih untuk berada di rumah dan tidak mau merawat ibu?" tanya Bagus.

Memang sekarang Bagus tidak ada di rumahnya. dia lebih memilih untuk tinggal di salah satu rumah sederhana miliknya sendiri.

"Oh ya Bu, aku lupa kalau ibu mendapatkan bingkisan dari Gisella, katanya tanda maaf karena dia belum bisa menjenguk ibu." ucap Bagus.

"Aku juga tidak akan sudi untuk melihatnya, berani sekali dia mendorongku hingga aku mengalami kecelakaan seperti ini. bahkan untuk berbicara pun aku tidak mampu." guman Bu Rika dalam hati.

"Ibu ingin memakan apa? nanti akan aku belikan." ucap Bagus.

Bu Rika menggelengkan kepalanya, wanita itu melirik ke arah meja sebelah ranjang nya.

"Ya udah kalau gitu Bu, Aku istirahat dulu ya. badanku sangat capek." ucap Bagus yang kemudian tidur di sofa panjang di kamar di ruangan ibunya.

Bu Rika kembali menggelengkan kepalanya

** bersambung **

mohon dukungannya di novel baruku, dan jangan lupa dukung novelku yang lain.

- Suami keduaku cinta pertamaku

- Dewa perang dan Ratu sihir

- Permaisuri sang kaisar

- ijinkan aku bahagia bersamamu.

Terima kasih banyak 😊👍👍👍❤️❤️❤️

Terpopuler

Comments

Ani Maryani Naryani

Ani Maryani Naryani

fitri kalau udah d cerai plng gak enak d suruh jd babu yg anaknya menyakiti fitri

2023-07-29

0

Nona

Nona

salah ketik itu

2022-02-07

0

Adhe Firdaus

Adhe Firdaus

bingung dgn nama nama ini...ibu rika,ibu ratna dsn ibu rita

2022-02-05

0

lihat semua
Episodes
1 Awal perjalanan
2 Aku bukan seorang isteri
3 Di sakiti
4 Satu kata
5 Tidak di anggap isteri dan di ceraikan
6 Bu Rika kecelakaan
7 Penyesalan Bu Rika
8 Pergi
9 Sebuah kebenaran
10 Sifat asli Gisela
11 Handika Pratama
12 Kembali ke Indonesia
13 Bagus Anggara yang dingin
14 Tempat masa lalu
15 Bertemu kembali
16 Pertemuan yang tak terduga
17 Kabar bahagia untuk Bu Rika
18 Aku bukan lagi wanita lemah
19 O.M.G wanita super
20 Bu Rika bertemu Fitri
21 Sikap angkuh yang indah
22 Talisa isteri Sastrawan
23 Kado mengerikan
24 Sesal
25 Suara hati Angga
26 Kegilaan Talisa
27 Nisa terluka, Talisa di tangkap
28 Perdebatan antara Pria
29 Perubahan sikap Bu Rika
30 Ancaman dari seseorang
31 Bertemu dengan Gisela
32 Mulai membalas dendam
33 Masa lalu
34 Pesta pembalasan
35 Menyulut api
36 Memberikan balasan kepada Gisela
37 Aku adalah Anisa Fitri
38 Handika kecelakaan
39 Tawa bahagia Dika
40 Handika koma Angga menjadi tersangka
41 Dika pria psikopat
42 Di rumah sakit
43 Gisela mencoba mencelakai Nisa
44 Dika ke rumah sakit
45 Preman suruhan Gisela
46 Aku buka Anisa Fitri yang lemah
47 Mencari bukti
48 Dendam masa lalu
49 Mendekati Abdul Bahar Sidiq
50 Mencoba menjebak Abdul Bahar Sidiq
51 Satu tembakan dua sasaran
52 Mencoba membunuh Handika
53 Siasat licik
54 Gisela masuk penjara
55 Bahar Group dan siasat Nisa
56 Tembakan jitu siasat Nisa
57 Hancurnya grup Bahar
58 Orang-orang yang telah menghancurkan keluargaku
59 Menjebak tapi terjebak
60 Kau terjebak, Bahar
61 Tawa kemenangan Nisa
62 Handika terbangun.
63 Paman Nisa, target selanjutnya.
64 Skakmat, Paman
65 Lagu kemenangan Nisa, teriak amarah Dika
66 Dua sasaran masuk penjara
67 Axel prawira
68 Pria mesum
69 Ya Tuhan, ternyata dia Bos besar
70 Terpaksa menerima kontrak kerjasama
71 Wanita bermulut pedas
72 Siasat Axel
73 Perbincangan dua pria
74 Duo belatung
75 Mengejar target terakhir
76 Di semprot obat nyamuk
77 Bianca dan Blanca
78 Memarahi Nisa
79 Axel galau
80 Perhatian Angga
81 Sikap dingin Nisa pada Axel
82 Rencana Bianca dan Blanca
83 Taufik mulai mengejar Nisa
84 Waktu mulai berjalan
85 Taufik terjerat cinta Nisa, Axel murka
86 Aku tahu rencanamu
87 Dicium Axel
88 Sikap romantis Axel
89 Axel yang merasakan kegundahan hati Nisa
90 Tawaran dari Axel
91 Nisa bimbang, Axel mepet
92 Perusahaan ayah Salim hancur
93 Meyakinkan Blanca
94 Nisa mantan terindah
95 Si dingin yang romantis
96 Perkelahian Axel dan Taufik
97 Menjadi isteri Axel
98 Memulai rencana pembalasan
99 Memberikan pelajaran kepada Bianca
100 Rencana yang akan di mulai
101 Selamat datang di pintu jebakan ku
102 Jebakan tak berdasar
103 Kau kalah Bianca
104 Pembalasan yang menyakitkan
105 Serangan dari tuan Rojak
106 Axel terluka
107 Malam penuh cinta
108 Kau tidak akan lolos Rojak
109 Jebakan cantik yang tak terlihat
110 Tuan Rojak hancur perlahan
111 Akhir kehidupan tuan Rojak
112 Memulai Kehidupan baru
113 Rupanya kau mau bermain-main
114 Si cantik yang menakutkan
115 Dika kabur dari penjara
116 Ada saja yang manganggu
117 Wanita pelakor
118 Jangan menganggu Suamiku
119 Aku dan kamu
120 Mencari keberadaan Dika
121 Wanita yang Mencoba menggoda Axel
122 Kau mencoba menggoda suamiku
123 Pria yang mencurigakan
124 Dika alias Sandi
125 Tommy sudah tertangkap
126 Pengakuan Tommy
127 Dika tertangkap dan akhir cerita
Episodes

Updated 127 Episodes

1
Awal perjalanan
2
Aku bukan seorang isteri
3
Di sakiti
4
Satu kata
5
Tidak di anggap isteri dan di ceraikan
6
Bu Rika kecelakaan
7
Penyesalan Bu Rika
8
Pergi
9
Sebuah kebenaran
10
Sifat asli Gisela
11
Handika Pratama
12
Kembali ke Indonesia
13
Bagus Anggara yang dingin
14
Tempat masa lalu
15
Bertemu kembali
16
Pertemuan yang tak terduga
17
Kabar bahagia untuk Bu Rika
18
Aku bukan lagi wanita lemah
19
O.M.G wanita super
20
Bu Rika bertemu Fitri
21
Sikap angkuh yang indah
22
Talisa isteri Sastrawan
23
Kado mengerikan
24
Sesal
25
Suara hati Angga
26
Kegilaan Talisa
27
Nisa terluka, Talisa di tangkap
28
Perdebatan antara Pria
29
Perubahan sikap Bu Rika
30
Ancaman dari seseorang
31
Bertemu dengan Gisela
32
Mulai membalas dendam
33
Masa lalu
34
Pesta pembalasan
35
Menyulut api
36
Memberikan balasan kepada Gisela
37
Aku adalah Anisa Fitri
38
Handika kecelakaan
39
Tawa bahagia Dika
40
Handika koma Angga menjadi tersangka
41
Dika pria psikopat
42
Di rumah sakit
43
Gisela mencoba mencelakai Nisa
44
Dika ke rumah sakit
45
Preman suruhan Gisela
46
Aku buka Anisa Fitri yang lemah
47
Mencari bukti
48
Dendam masa lalu
49
Mendekati Abdul Bahar Sidiq
50
Mencoba menjebak Abdul Bahar Sidiq
51
Satu tembakan dua sasaran
52
Mencoba membunuh Handika
53
Siasat licik
54
Gisela masuk penjara
55
Bahar Group dan siasat Nisa
56
Tembakan jitu siasat Nisa
57
Hancurnya grup Bahar
58
Orang-orang yang telah menghancurkan keluargaku
59
Menjebak tapi terjebak
60
Kau terjebak, Bahar
61
Tawa kemenangan Nisa
62
Handika terbangun.
63
Paman Nisa, target selanjutnya.
64
Skakmat, Paman
65
Lagu kemenangan Nisa, teriak amarah Dika
66
Dua sasaran masuk penjara
67
Axel prawira
68
Pria mesum
69
Ya Tuhan, ternyata dia Bos besar
70
Terpaksa menerima kontrak kerjasama
71
Wanita bermulut pedas
72
Siasat Axel
73
Perbincangan dua pria
74
Duo belatung
75
Mengejar target terakhir
76
Di semprot obat nyamuk
77
Bianca dan Blanca
78
Memarahi Nisa
79
Axel galau
80
Perhatian Angga
81
Sikap dingin Nisa pada Axel
82
Rencana Bianca dan Blanca
83
Taufik mulai mengejar Nisa
84
Waktu mulai berjalan
85
Taufik terjerat cinta Nisa, Axel murka
86
Aku tahu rencanamu
87
Dicium Axel
88
Sikap romantis Axel
89
Axel yang merasakan kegundahan hati Nisa
90
Tawaran dari Axel
91
Nisa bimbang, Axel mepet
92
Perusahaan ayah Salim hancur
93
Meyakinkan Blanca
94
Nisa mantan terindah
95
Si dingin yang romantis
96
Perkelahian Axel dan Taufik
97
Menjadi isteri Axel
98
Memulai rencana pembalasan
99
Memberikan pelajaran kepada Bianca
100
Rencana yang akan di mulai
101
Selamat datang di pintu jebakan ku
102
Jebakan tak berdasar
103
Kau kalah Bianca
104
Pembalasan yang menyakitkan
105
Serangan dari tuan Rojak
106
Axel terluka
107
Malam penuh cinta
108
Kau tidak akan lolos Rojak
109
Jebakan cantik yang tak terlihat
110
Tuan Rojak hancur perlahan
111
Akhir kehidupan tuan Rojak
112
Memulai Kehidupan baru
113
Rupanya kau mau bermain-main
114
Si cantik yang menakutkan
115
Dika kabur dari penjara
116
Ada saja yang manganggu
117
Wanita pelakor
118
Jangan menganggu Suamiku
119
Aku dan kamu
120
Mencari keberadaan Dika
121
Wanita yang Mencoba menggoda Axel
122
Kau mencoba menggoda suamiku
123
Pria yang mencurigakan
124
Dika alias Sandi
125
Tommy sudah tertangkap
126
Pengakuan Tommy
127
Dika tertangkap dan akhir cerita

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!