Dua hari kemudian
Akhirnya Bu Rika sudah pulang kembali ke rumahnya, wanita tua itu terlihat menatap rumahnya yang sudah kosong. hampir 1 tahun lamanya Fitri berada di sana, hampir 1 tahun lamanya Fitri selalu mengabdikan dirinya untuk keluarganya.
"Terasa sepi tempat ini saat Gadis itu tidak ada si sini." ucap Bu Rika. wanita itu benar-benar menyesal menyesal karena dia tidak berbuat baik kepada Fitri. padahal Fitri begitu begitu tulus mencintainya, begitu tulus menghormati dia sebagai seorang yang mertua.
"Apa yang sedang kau pikirkan Bu?" tanya Pak Salim yang melihat istrinya sedang melamun.
"Aku benar-benar sangat menyesal Pak." ucap Bu Rika.
"Memangnya kenapa?" tanya pak Salim.
Bu Rika tidak bisa menjawab pertanyaan dari suaminya itu, wanita itu hanya menggelengkan kepalanya.
"Diluar ada menantu kesayanganmu, dia ke sini bersama dengan putramu." ucap pak Salim yang memberitahukan kepada istrinya kalau Gisella sudah berada di rumahnya bersama Bagus.
"Mau Apa dia ke sini Pak?" tanya Bu Rika kepada suaminya.
"Tentu saja dia ke sini karena ingin merawatmu, apalagi..," jawab Pak Salim yang kemudian meninggalkan istrinya.
"Merawatku? merawatku apaan, bahkan dialah yang membuat aku seperti ini. dia telah membuatku menjadi seperti ini." ucap Bu Rika yang berulang kali dia ulangi. menyesal pun sekarang sudah tidak berguna lagi, karena Fitri sudah pergi dari rumah itu.
Hari demi hari dilalui Bu Rika dengan penyesalan karena Fitri sudah pergi dari rumah itu, andaikata dia dulu berbuat baik kepada Fitri tentu saja Fitri akan selalu bersamanya dan merawatnya. Memang sekarang Bagus sebelum menikahi Gisela, walaupun ke rumah Bu Rika tidak pernah sekalipun Gisela mau merawatnya. bahkan Gisela selalu membentak bu Rika dengan kata-kata yang begitu kasar, saking kasarnya bahkan Gisela mendorong kursi roda Bu Rika hingga membuat mereka hendak terjatuh dari kursi roda.
"Apa yang kau lakukan Gisel!!" seru Bagus yang melihat dengan kedua matanya. bahwa Gisela berusaha mendorong ibunya dari kursi roda.
Seketika Gisela menoleh, Wanita itu benar-benar sangat terkejut karena Bagus berada di tempat itu.
"Bagus..," ucap Gisela.
"Apa yang kau lakukan!!" seru Bagus kembali.
"Aku tidak melakukan apapun, Bagus." jawab Gisela.
"Dia mau mendorongku, Bagus." ucap Bu Rika yang sedikit tertatih perkataannya.
"Berani sekali kau berusaha untuk mencelakai ibuku, dasar wanita tidak tahu diri!!" seru Bagus.
"Apa maksudmu kau mengatakan itu, Ibumu yang tidak tahu diri, berani sekali Dia menyuruh nyuruh aku!!" seru di Gisela.
"Tentu saja Ibu menyuruh mu, siapa lagi yang akan Dia suruh. kau akan menikah denganku Jadi kau akan merawat ibuku juga!!" seru Bagus.
"Aku tidak mau, aku tidak akan mau merawat ibumu. enak sekali aku harus merawatnya, aku tidak punya waktu untuk merawatnya!!" seru Gisela.
"Apa maksudmu? setelah menikah kau akan menjadi ibu rumah tangga, kau tidak akan bekerja di dunia hiburan kembali!!" seru Bagus.
"Enak saja, kenapa aku harus melakukannya. Aku tidak akan mau merawat ibumu, aku ingin melanjutkan hidupku, aku ingin melanjutkan semua rencanaku!;" seru Gisela.
Terlihat Bu Rika meneteskan air matanya, Wanita itu benar-benar merasa sakit hati. dia terluka, dia disakiti oleh wanita yang selalu dia idamkan untuk menjadi menantunya.
"Aku benar-benar sangat kecewa, Seharusnya aku menuruti suamiku dan menerima Fitri menjadi istri Bagus. aku lebih memilih wanita tidak tahu diri itu untuk menjadi menantu ku, Lihatlah apa yang terjadi sekarang..., dia telah membuatku seperti ini, tidak pernah sekalipun Fitri membentakku, menolak semua permintaan ku. namun wanita ini benar-benar telah membuatku aku tidak berdaya seperti ini." guman bu Rika dalam hati.
Pertengkaran pun terjadi, terlihat Bu Rika meminta tolong kepada Bagus untuk membawanya masuk ke rumah. dengan segera Bagus membawanya masuk ke rumah.
"Bagus, dengarkan aku!!" teriak Gisela.
"Aku tidak sudi, aku tidak akan mau mendengarkan mu!!" seru Bagus yang kemudian membawa ibunya ke kamar.
Saat berada di kamar terlihat Bu Rika menarik tangan putranya.
"Ada apa Bu?" tanya Bagus kepada ibunya,
"Ini semua gara-gara wanita itu, Ini semua karena wanita itu..," ucap Bu Rika.
Bagus yang ingin pergi dari tempat itu seketika dia kebingungan, dia menatap ibunya yang mengatakan hal itu.
"Ada apa Bu?" tanya Bagus kepada ibunya.
"Kecelakaan itu, kecelakaan itu karena ulah Gisela." jawab Bu Rika.
"Apa maksud ibu?" tanya Bagus yang sedikit kebingungan dengan kata-kata ibunya.
"Aku mengalami kecelakaan itu karena ulah kekasihmu itu, dia mendorongku hingga aku tertabrak mobil." ucap Bu Rika sambil meneteskan air matanya.
Seketika Bagus langsung berjalan mundur, dia menabrak meja yang ada di kamar ibunya.
"Apa maksud ibu?" tanya Bagus kembali.
"Dialah yang membuat Ibu seperti ini, Bagus. dialah yang mendorong Ibu hingga ibu mengalami kecelakaan, hingga Ibu menjadi seperti ini." jawab Bu Rika.
Kedua kaki Bagus langsung lemas seketika saat mendengar semua kata-kata yang diucapkan oleh ibunya. wanita yang benar-benar dia cintai ternyata adalah dalang dari semua kejadian ini. Dia mengira kalau semua ini adalah kelakuan dari Fitri, nyatanya semuanya adalah kelakuan dari wanita yang dia cintai.
Bagus mengusap wajahnya dengan begitu kasar, dia menghela nafasnya sambil memegang kepalanya.
"Apa maksud ibu? Apakah kecelakaan itu karena Gisela bukan karena Fitri?' tanya Bagus.
Bu Rika menggelengkan kepalanya, wanita itu meneteskan air matanya. "Ingin sekali Ibu mengatakannya, Bagus. ingin sekali Ibu mengatakan mengenai kebenaran ini. Ibu takut kalau kau marah jika mengetahui kalau Gisela yang melakukan hal ini." jawab Bu Rika.
Entah apa yang ada dipikiran Bagus saat ini, dia benar-benar tidak bisa percaya ternyata orang yang telah membuat ibunya seperti ini adalah kekasihnya sendiri. wanita yang benar-benar dia cintai, beberapa hari yang lalu dia mendapatkan beberapa foto mengenai Gisela bersama dengan beberapa pria. dia tidak mempercayai semua foto-foto itu, namun yang terjadi sekarang ibunya sendiri yang mengatakan kalau Gisella adalah orang yang telah membuat dirinya menjadi seperti itu. Bahkan dia telah membuat ibunya menjadi stroke seperti ini.
"Kenapa Ibu baru mengatakannya?" tanya Bagus.
"Maafkan Ibu, Bagus. Maafkan ibu..," ucap Bu Rika.
Sesaat kemudian tiba-tiba Bagus langsung meninggalkan rumah, dia pergi ke sebuah tempat dengan melajukan mobilnya dengan begitu kencang. tadi pagi ada seorang pria yang menelpon mengatakan kalau Gisela hari ini akan ada di salah satu tempat hiburan bersama dengan beberapa Bos besar.
Bagus terus memukul setir mobilnya, pria itu benar-benar marah.
Sekitar 45 menit kemudian akhirnya Bagus sudah sampai di tempat yang telah diberitahukan oleh seseorang, terlihat disana tatapan matanya menatap sebuah diskotik yang begitu besar.
"Hari ini aku akan tahu siapa dirimu, begitu banyak berita mengenai kau. namun aku tidak pernah percaya karena aku sangat mencintaimu." ucap Bagus. pria itu langsung memasuki diskotik itu. dia terus mencari keberadaan wanita yang benar-benar dia cintai.
"Halo Bagus, Ngapain kamu di sini?!" seru salah satu teman Bagus.
"Apakah kau melihat Gisela?" tanya Bagus.
"Iya, tadi dia berada di dalam dengan seorang pria." jawab teman Bagus.
"Baiklah kalau begitu, terima kasih." jawab Bagus yang kemudian meninggalkan temannya.
** bersambung **
mohon dukungannya di novel baruku, dan jangan lupa dukung novelku yang lain.
- Suami keduaku cinta pertamaku
- Dewa perang dan Ratu sihir
- Permaisuri sang kaisar
- ijinkan aku bahagia bersamamu.
- mantan terindah
Terima kasih banyak 😊👍👍👍❤️❤️❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 127 Episodes
Comments
Novi Anti
hahaha aku suka dengan ceritanya sesuai dgn keinginanku.... trims thor karena karyanya😘😘😘
2022-06-11
0
玫瑰
Akhirnya terungkap jua
2022-04-27
0
Tuti Hayuningtyas
sukur itulah Istri pilihanmu bagus🤪🤪🤪🤪
2022-02-18
0