~ Satu minggu kemudian ~
BRAKKK...
BRAKKK...
Terlihat seorang wanita begitu murka karena kedatangan beberapa pria yang mempunyai pekerjaan sebagai pengacau.
"Kenapa kalian ada disini? segera pergi dari tempat ini, jika tidak kalian akan tahu akibatnya!!" seru Nisa.
"Memangnya apa yang akan kau lakukan? kau hanyalah seorang wanita lemah yang tidak akan bisa melakukan sesuatu." jawab seorang pria.
"Benarkah? kalian ini kan hanya berlima. jika aku mengerahkan seluruh orang-orang yang ada di perusahaan ku aku yakin kalian akan menjadi di dendeng yang akan ku jemur di luar perusahaan ku." jawab Nisa dengan kata-kata yang begitu tajam.
Terlihat kalau wanita itu benar-benar meradang ketika 5 pria yang selalu mengganggu dirinya. mereka selalu meneror Nisa dengan sesuatu yang tidak pernah Nisa lakukan.
"Katakan pada wanita itu untuk menjauhiku, jika sampai dia terus-menerus meneror ku aku akan bilang kepada suaminya mengenai kejadian ini!!" seru Sheila.
"Sebelum kau melakukan sesuatu kepada Nyonya Talisa, kami akan membuatmu masuk ke rumah sakit terlebih dahulu!!" seru 5 penjahat.
"Benarkah? Apakah kalian yakin akan bisa melakukannya? jika kalian bisa melakukannya maka kalian adalah orang-orang yang sangat hebat!!" seru Nisa.
Sesaat kemudian terlihat wanita itu akan keluar dari ruangan kantornya, sesaat kemudian salah satu dari pria itu mencekal tangan Nisa. Hal itu membuat Nisa benar-benar sangat murka.
"Lepaskan!!" seru Nisa dengan nada suaranya begitu keras.
"Jika kau berani melakukan sesuatu, aku akan menusukkan pisau ini ke jantungmu." ucap seorang pria.
Nisa menatap pisau yang ada di tangan salah satu pria itu. sesaat kemudian Nisa menghela nafasnya, dia menghentak-hentakkan salah satu kakinya ke lantai cukup kuat.
"Kalian..," ucap Nisa. sesaat kemudian Nisa yang memakai celana panjang itu terlihat wanita itu mulai memutar tubuhnya.
BUGG...
BUGG..
BRAKK..
ternyata Nisa menghajar orang-orang itu dengan tendangan dan pukulan yang begitu keras.
"Kalian berani melakukan sesuatu padaku, maka kalian akan mendapatkan hadiah yang sangat luar biasa!!" seru Nisa kembali.
BUKK...
BUKK...
BUKK...
ZDAKK...
terlihat para pegawai Nisa yang berada di perusahaan nampak mereka mencoba untuk mencuri dengar apa yang dilakukan oleh Bosnya itu karena tadi 5 orang pria sudah memasuki kantornya. apa yang terjadi di kantor Waskita tanya salah satu pegawai kepada Ada pizza titik Aku tidak tahu kemungkinan besar sesuatu terjadi ucap salah satu pegawai kembali jangan-jangan bos kita dihajar oleh para pria itu ucap pizza yang membuat para pegawai yang lain langsung terkejut Kita harus menolong bos kita jika terjadi sesuatu padanya bisa-bisa kita dalam bahaya ucap para pegawai terlihat para pegawai yang lain memberitahukan kalau ada 5 orang yang sudah memperoleh porandakan kantor Bos mereka Hal itu membuat para pegawai yang lain berusaha untuk memasuki kantor Nisa mereka bermaksud untuk menolong Bosnya itu pintu kantor yang sudah didobrak oleh para pegawai Nisa sesaat kemudian pintu itu sudah terbuka Nisa membuka pintu kantornya dengan kondisi yang baik-baik saja kalian ini kenapa sih kok mendobrak pintu keras banget ucap Nisa yang membuat kelima pegawainya langsung terdiam mereka dengan tatapan mata yang benar-benar begitu kebingungan karena tadi 5 pria itu itu melakukan sesuatu kepada Nisa apa kan kantornya terdengar begitu ramai terus tidak apa-apa seru para pegawai Nisa tidak apa-apa Memangnya ada apa tanya bisa kembali ke saat kemudian para pegawai Nisa nampak menatap kedalam ruangan Nisa yang telah terbuka betapa terkejutnya mereka saat mereka melihat yang terjadi di ruangan Bos mereka Ya ampun Mbak Mbak lakukan sama mereka tanya Tisa kepada bosnya aku tidak ngapa-ngapain kemungkinan tadi ada ada gempa bumi Hal itu membuat mereka dalam kondisi seperti itu jawab Nisa yang kemudian membersihkan pakaiannya Panggil polisi untuk meringkus mereka perintah Nisa yang membuat Tisa langsung menelpon pihak berwenang untuk menangkap 5 pria yang berusaha untuk menyerang Nisa.
sekitar 30 menit kemudian datang seorang pria bersama dengan seorang wanita. Dia adalah Handika yang sudah datang bersama dengan Santi.
"Ada apa ini? kenapa ramai sekali?" tanya Handika yang sudah berada di depan kantor Nisa.
"Pak Handika." ucap Tisa.
"Ada apa ini? kenapa ada polisi diluar?" tanya Handika kepada Tisa.
"Itu lho Pak Handika, tadi ada 5 preman yang mencoba untuk mengancam Mbak Nisa." jawab Tisa.
"Apa?! lalu Bagaimana hasilnya, Apakah mereka babak belur semuanya?" tanya Handika yang membuat Tisa menatap wajah pria yang ada di depannya itu.
"Kok pak Handika tahu?" tanya Tisa.
Handika menghela nafasnya, memang Nisa selalu berlatih ilmu beladiri beberapa tahun yang lalu setelah pergi dari tempat Bagus. Wanita itu sudah memikirkan untuk menjadi wanita yang berbeda, dia tidak ingin menjadi seorang wanita yang lemah. dia ingin menjadi seorang wanita yang luar biasa.
"Lalu di mana Nisa?" tanya Handika kepada Tisa.
"Di kantor polisi, Pak." jawab Tisa.
"Baiklah kalau begitu, aku akan ke kantor polisi terlebih dahulu." ucap Handika yang kemudian pergi dari perusahaan Nisa.
"Wow.., dia benar-benar menjadi seorang wanita yang super spesial." ucap Santi.
"Huffff...," Handika yang menghela nafasnya.
~30 menit kemudian ~
"Nis!" seru Handika yang melihat Nisa di luar kantor polisi.
"Mas Handika, mbak Santi. kalian ngapain kalian berada di sini?" tanya Nisa.
"Bagaimana?" tanya Handika.
"Ya...," ucap Nisa.
"Nisa!!" seru seorang pria yang sudah keluar dari kantor polisi.
"Pak Sastrawan!" seru Handika.
"Hai Handika." sapa sastrawan.
"Oya, apa yang terjadi?" tanya Handika.
"Kalau mau tahu Lebih baik kau tanyakan saja kepada pria yang ada di sebelahku ini, karena dia adalah biang keladinya." jawab Nisa yang kemudian pergi dari kantor polisi.
"Maafkan aku Nisa, aku akan memberikan hukuman kepada istriku karena dia terus-menerus mengganggumu." ucap Sastrawan yang kemudian pergi dari kantor polisi.
"Ada apa Nisa?" tanya Handika kembali.
"Istri pria itu mengira kalau aku sedang berkencan dengan suaminya, bahkan wanita itu mengira kalau aku adalah kekasih gelap suaminya." jawab Nisa.
Handika terlihat tersenyum, pria itu menganggukkan kepalanya sambil menatap Nisa.
"Mereka akan beranggapan seperti itu, karena kau tahu sendiri kan.., kalau istri dari Pak sastrawan itu benar-benar sangat pencemburu. Bahkan dia pernah mengosipkan suaminya dengan salah satu sekretaris nya hingga sekretarisnya itu diceraikan oleh suaminya." ucap Handika.
"Kalau aku tidak mau, enak saja dia mengatakan hal itu padaku. Aku ini bukan wanita murahan yang akan melakukan sesuatu demi kekayaan." jawab Nisa.
"Oh ya, bagaimana kondisi dari 5 pria itu?" tanya Handika.
"Mungkin mereka akan ke rumah sakit untuk beberapa hari." jawab Nisa.
"Parah ya?" tanya Handika.
"Lumayan." jawab Nisa yang kemudian memakai kacamata hitamnya dan meninggalkan kantor polisi.
** bersambung **
mohon dukungannya di novel baruku, dan jangan lupa dukung novelku yang lain.
- Suami keduaku cinta pertamaku
- Dewa perang dan Ratu sihir
- Permaisuri sang kaisar
- ijinkan aku bahagia bersamamu.
- mantan terindah
Terima kasih banyak 😊👍👍👍❤️❤️❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 127 Episodes
Comments
Hanumhop
suka,tpi mf thor,,,,ad tulisan yg bikin bingung....ky kreta api,ga ad titik komanya...😁
2022-02-05
0
M Prasetiyo
lannut thor
2022-02-05
0
Fthh jly
bagus klo berubah tidak tanggung2 jadilah wanita yg tangguh
2022-01-29
1