MANTAN TERINDAH
Pengenalan tokoh 👇
* ANISA FITRI *
Umurnya baru tujuh belas tahun, namun gadis itu sudah menjadi isteri seorang pria yang sangat dingin. tak pernah sekalipun Fitry mengeluh walaupun suaminya tidak pernah menganggap keberadaannya, gadis itu begitu tangguh di tengah penolakan dari ibu mertuanya.
* BAGUS ANGGARA *
Usianya 25 tahun, pekerja keras dan sangat dingin. terpaksa menerima pernikahannya dengan Fitry, karena paksaan ayahnya. tidak pernah sekalipun Angga bersikap baik kepada Fitry. karena dia mempunyai seorang kekasih sekaligus tunangan yang begitu cantik.
* HANDIKA MAULANA *
Seorang pria yang begitu sabar, penyayang dan selalu bersikap hangat. bertemu Fitry ketika gadis itu sedang terpuruk.
* GISELA *
Tunangan Angga yang sangat dia cintai, selalu bersikap angkuh pada siapapun. wanita berusia 22 tahun itu berkerja sebagai model, menyukai gemerlap malam.
* BU RIKA *
Ibu dari bagus Anggara, selalu membenci Fitry dengan semua sikap kasarnya.
* SALIM HARJA *
Ayah Angga sekaligus sahabat ayah Fitry.
*Awal cerita *
Fitri dipaksa menikah dengan Bagus Anggara, seorang gadis yang bernama lengkap Anisa Fitri..,di tengah goncangan ekonomi keluarga Fitri gadis berusia 17 tahun yang akan lulus SMA itu harus menerima pernikahannya dengan Anggara.
Tuan Salim menjadikan Fitri menantunya sedangkan Bu Rika istri dari tuan Salim tidak menyukai kehadiran gadis muda itu.
"Gadis miskin, kenapa dari tadi kau bekerja begitu lambat! Apakah kau tidak bisa bekerja lebih giat lagi!!" seru Bu Rika yang terus membentak Fitri.
"Iya Bu, ini kan Fitri lagi bersih-bersih rumah." jawab Fitri.
"Kalau kamu bekerja seperti itu, malas aku memberimu makan! rugi aku menampung mu di rumahku!!" seru Bu Rika.
"Tapi Bu, saya kan istri dari Mas Bagus." ucap Fitri.
"Isteri apaan, Aku tidak akan pernah mau menerimamu menjadi menantu ku. suamiku saja yang sangat bodoh menjadikanmu istri dari Putraku, pendidikan saja tidak punya dasar wanita tidak punya masa depan!!" seru Bu Rika.
Tak berselang lama seorang pria tampan sudah turun dari lantai dua rumahnya, dia berjalan mendekati ibunya yang sedang memarahi menantunya.
"Pagi-pagi buta seperti ini kok marah-marah, Bu. Memangnya ada apa?" tanya Bagus kepada ibunya.
"Ini loh Gus, Kenapa ayahmu mencari isteri seperti ini untukmu." jawab Bu Rika.
"Lagian siapa yang istriku, aku tidak akan pernah menganggapnya sebagai seorang istri." jawab Bagus.
"Kau benar, Ngapain juga kamu harus menganggapnya istrimu. kau kan sudah mempunyai tunangan, Nanti malam kamu bawalah Gisela kemari!!" seru Bu Rika.
"Tentu saja Bu, aku akan membawanya. lagi pula gara-gara pernikahan ini aku sempat bertengkar dengannya." jawab Bagus.
"Tapi Mas.., tidak baik loh melakukan hal itu, walaupun Seperti apa kondisi kita aku ini istri Mas Bagus." ucap Fitri.
BRAKKK....
PRANGGG...
Sebuah gelas yang ada di meja langsung dibanting oleh Bagus, pria itu selalu membenci kata-kata yang keluar dari mulut Fitri.
"Aku sudah bilang kepadamu jangan pernah memanggilku seperti itu, Aku bukan suamimu dan kau bukan istriku!!" teriak Bagus.
"Tapi mas..," ucap Fitri yang tidak dilanjutkan karena salah satu tangan Bagus sudah mencengkram tangannya.
"Aku sudah bilang kan, Kau bukanlah istriku. sampai kapanpun aku tidak akan pernah menganggapmu istriku, kau hanyalah alat peraga di rumah ini bukan seorang wanita yang pantas dicintai. kau hanyalah patung di rumah ini dan tidak akan pernah hidup di hatiku." jawab Bagus.
Kata-kata yang diucapkan oleh Bagus selalu saja begitu menyakitkan di hati Fitri, namun apalah daya gadis yang berusia 17 tahun itu tidak mempunyai rumah ataupun tempat berteduh yang lain. ayahnya mengalami kecelakaan dan seluruh harta warisannya tidak tahu kemana rimbanya.
"Haruskah kau mengatakan hal itu Bagus, jaga kata-katamu itu!" teriak Pak Salim.
"Dengarkanlah aku Ayah, sampai mati pun aku tidak akan pernah menerima wanita ini menjadi istriku. aku mencintai wanita lain dan aku akan menjadikan dia istriku. dia hanyalah pajangan di rumah ini, dia tidak akan pernah menjadi istriku!!" seru Bagus yang kemudian pergi dengan kondisi yang benar-benar sangat marah .
Fitri hanya bisa meneteskan air matanya, apalagi yang bisa dia lakukan, memang dia tidak punya pendidikan. dia hanyalah lulusan kelas 2 SMA, 1 tahun lagi seharusnya Fitri lulus. tapi karena kondisi seperti ini Fitri harus merelakan semua mimpi-mimpinya.
"Ngapain juga sih yah Ayah selalu membela Gadis miskin ini, apa kau akan selalu berhutang Budi kepada sahabat itu!!" seru Bu Rika.
"Jaga mulutmu Bu!" teriak Pak Salim.
"Dengarkan aku Yah, Aku tidak akan pernah menerimanya sebagai menantu ku sama seperti Bagus. kami berdua tidak akan pernah menganggapnya sebagai anggota keluarga kami, kami hanya akan menganggapnya sebagai pembantu di rumah ini!!" teriak Bu Rika yang kemudian masuk ke kamarnya.
Fitri hanya bisa terdiam, gadis muda itu tertunduk lesu sembari meneteskan air matanya.
"Jangan hiraukan kata-kata Bagus dan istriku, Fitri. bagi Ayah kau adalah menantu Ayah, tidak peduli mereka menerimamu atau tidak." ucap pak Salim yang kemudian mengusap kepala Fitri.
"Terima kasih ya Ayah, ayah selalu menjadi penolong Fitri." ucap Fitri.
"Kau tidak boleh terus-menerus seperti ini, Fitri. Kau harus kuat, kau tidak boleh kalah dengan semua kelakuan dari Bagus dan istriku." ucap pak Salim. Fitri menganggukkan kepalanya.
Pak Salim selalu meminta Fitri untuk belajar secara diam-diam, dia akan mengejar paket kejar sekolah agar dia mendapatkan ijazah.
"Kemungkinan Ayah tidak akan pulang, Fitri. sekitar 4 atau 5 hari ayah akan keluar kota, Kalau ada sesuatu kamu telepon ayah, ingat kamu harus selalu mengabari ayah." pinta Pak Salim.
"Iya Ayah, Fitri akan menelpon ayah. jadi ayah tidak perlu khawatir." jawab Fitri.
"Ya sudah kalau begitu, ayah bekerja dulu kamu hati-hati ya." ucap pak Salim yang kemudian memeluk Fitri. gadis muda itu mencium tangan Ayah mertuanya, dia tahu kalau Ayah mertuanya pergi maka dia akan menjadi bulan-bulanan ibu mertua dan suaminya.
"Apa yang harus aku lakukan, 2 bulan pernikahan ku seperti bertahun-tahun aku tersiksa di rumah ini." ucap Fitri.
Waktu mulai berjalan, saat malam menjelang ternyata Bagus sudah datang bersama kekasihnya yang bernama Gisela.
"Malam Tante!!" seru Gisela yang melihat Bu Rika berada di ruang tamu.
Fitri yang sedang membersihkan rumah, Gadis itu menatap kekasih suaminya yang datang bersama dengan kekasihnya.
"Sudah pulang, Mas!!" seru Fitri.
Bagus tidak menjawab, pria itu tidak menghiraukan Fitri yang ada di ruang tamu.
"Halo Sayang, Bagaimana kondisimu? apakah baik-baik saja?" tanya Bu Rika kepada Gisella.
"Baik dong Tante, apa lagi Bagus selalu lengket denganku dan dia selalu membelikan aku hadiah-hadiah yang mahal." jawab Gisela sembari melirik Fitri.
Hati Fitri begitu sakit ketika kekasih suaminya itu mengatakan hal seperti itu.
"Cepat ambilkan kekasih Putraku ini makanan dan minuman, kamu jangan diam saja kalau ada tamu datang!!" teriak Bu Ratna.
"Iya Bu." jawab Fitri yang kemudian meletakkan alat pel dan berjalan ke dapur. setelah berapa menit Fitri sudah keluar dengan membawa nampan yang berisi makanan ringan dan orange jus untuk Gisela. tanpa sengaja Fitri tersandung dan minuman itu tumpah ke tubuh Gisela.
BYURR..
orang-orang yang ada di ruang tamu nampak menatap Fitri yang sudah menyiram Gisela dengan orang jus, padahal itu bukanlah kesengajaan.
"Apa yang kau lakukan!!" teriak Bagus kepada Fitri.
"Maaf Mas aku tidak sengaja." ucap Fitry.
** bersambung **
mohon dukungannya di novel baruku, dan jangan lupa dukung novelku yang lain.
- Suami keduaku cinta pertamaku
- Dewa perang dan Ratu sihir
- Permaisuri sang kaisar
Terima kasih banyak🙏🙏👍👍👍❤️❤️❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 127 Episodes
Comments
Deasy Dahlan
Waduhh thorr kasian bgt si fitri... Jgn di buat pnjang episode si fitri jd bullyan bagas sm emaknya bagas... Apalagi... Ditmbah gisela.... Buat fitri jd wanita strong.. Smart.. Dan elegan...
2023-02-24
0
mishya
nyimak dulu
2022-02-21
0
Tuti Hayuningtyas
nyimak dulu lanjut thoooooorrr
2022-02-18
0