Aku sengaja membuat pertahanan mas Rafael tumbang, ku mainkan miliknya hingga dia tidak mampu lagi menolak ku, aku tau sebagai lelaki normal mas Rafael tidak akan tahan dengan gerakan ku yang lihai bermain di sekitar miliknya, lalu dengan nafas yang berderu kencang mas Rafael membopongku ke ranjang, dia menghempaskan tubuhku dan segera menarik sehelai pakaian yang menempel pada tubuhku, mas Rafael dengan hasratnya langsung bermain di atas tubuhku, dengan hentakan yang sangat kuat, aku pun mengeluarkan suara anehku, tubuhku mengejang berkali-kali, ku rasakan milik mas Rafael sudah mengeluarkan sesuatu dan memasuki milikku yang paling dalam, terasa sangat hangat hingga membuat tubuhku bergetar hebat.
Disaat aku sudah mendapatkan kepuasan terasa ponsel mas Rafael bergetar, ku lirik sepintas itu adalah panggilan telepon dari kak Melati, dengan tersenyum puas, ku sentuh tombol terima panggilan, ya aku sengaja melakukannya supaya kak Melati dapat mendengar suara kami berdua, meski mas Rafael sudah mengeluarkan miliknya efek obat kuat itu masih ada, sehingga dia masih melakukan hentakan demi hentakan di atas tubuhku, ku gigit bibir bawah ku dan merasakan kenikmatan yang tiada duanya itu, hingga akhirnya mas Rafael tergeletak dengan nafas yang tersengal-sengal, ku dekap tubuhnya dan ku kecupi bibirnya, hingga akhirnya mas Rafael tertidur disampingku dengan tubuh polosnya, lalu aku teringat jika kak Melati tadi menelepon mas Rafael, ku raih kembali ponselnya, ternyata panggilan telepon itu sudah berakhir, hari ini adalah kemenangan besar untukku, aku berhasil membuat mas Rafael tergila-gila dengan permainan ku di ranjang, karena dia sadar sedang bercinta denganku, tapi dia tetap melakukannya berkali-kali, meskipun itu adalah efek dari obat kuat, yang terpenting adalah mas Rafael sadar jika melakukan hubungan itu denganku, apalagi aku berhasil membalas kak Melati, dengan membuatnya mengetahui jika kami baru saja bercinta.
Rasakan saja sakit hatimu kak, kemarin kau membuatku seperti orang bodoh, kau bersenang-senang di atas penderitaan ku, sekarang aku sudah membalasmu, pasti sekarang kau sedang menangis meratapi nasib burukmu, makanya jangan bermain-main denganku, ini baru permulaan saja, setelah ini kau akan menangis setiap hari, dan akan memohon padaku supaya kau dapat bersama mas Rafael lagi, batinku didalam hati dengan tersenyum puas.
Entah berapa lama kami tertidur setelah melakukan permainan panas itu, aku terbangun karena tubuhku terasa dingin, ku raba sisi kiri kiri ranjang itu, ternyata mas Rafael masih terlelap disana, segera ku dekap dada bidangnya supaya tubuhku terasa hangat, tapi tiba-tiba dia terbangun dan duduk di atas tempat tidur, matanya melebar menatapku berada disampingnya tanpa mengenakan pakaian, segera tangannya meraih selimut yang ada di bawah kakinya, mas Rafael menutupi tubuhku dengan selimut itu, lalu dia bangkit berdiri dan mencari ponselnya, kemudian mas Rafael memunguti pakaian yang ada dibawah tempat tidur, aku tau pasti dia ingin kembali ke rumah menemui kak Melati, kemudian aku bangkit berdiri dan memeluknya dari belakang.
"Mas apa kau tega meninggalkan ku seirang diri di rumah ini, ini malam pertama ku tinggal disini, setidaknya temanilah aku malam ini, apalagi kita baru saja bercinta sampai kau kelelahan, jika kau mengemudikan mobil ditengah malam seperti ini, akan berbahaya mas", ucapku dengan mendekap nya lebih dalam lagi.
"Kenapa aku melakukan ini lagi denganmu War, seharusnya ini tidak boleh terjadi lagi", serunya dengan mengacak-acak rambutnya kasar.
"Apa salahnya mas, kita ini suami istri, bukankah wajar jika kau memberikan nafkah lahir dan batin padaku, aku tau mas kau juga mencintaiku, nyatanya kau bercinta denganku dalam keadaan sadar, tapi kau terus melakukannya berkali-kali, Terima kasih mas, aku bahagia menjadi istrimu".
Mas Rafael menghembuskan nafasnya panjang, dia memintaku untuk segera memakai pakaian, setelah itu aku mengajaknya untuk keluar makan, karena kami belum makan sejak sore tadi, tapi mas Rafael meminta waktu sebentar untuk menghubungi kak Melati, meski aku kesal ketika mas Rafael mengingat nya, aku berpura-pura mengiyakan keinginannya, dan setelah berusaha menelepon berkali-kali, kak Melati tidak kunjung menerima teleponnya, ya aku tau kakak kembarku itu sedang menangis seorang diri, meratapi nasib buruknya, entah kenapa puas sekali melihat ekspresi bingung mas Rafael, dia belum tau jika istri tuanya itu telah mengetahui kalau suaminya sedang bercinta dengan istri mudanya.
"Mungkin kak Melati sudah tidur mas, ayolah kita pergi makan malam, pasti stamina mu sudah habis setelah kau dengan hebatnya memuaskan ku di ranjang", ucapku dengan memeluknya.
"Aku takut Melati menungguku pulang, karena aku belum ijin padanya untuk menginap disini".
"Kau tidak perlu meminta ijin padanya mas, kau itukan kepala rumah tangga, seharusnya kak Melati menyadari jika kau sedang bersama istri mudamu, tentu dia tidak akan cemas mas, tinggalkan saja pesan singkat untuknya, kalau kau merasa perlu memberitahunya".
Ku lirik ponselnya, mas Rafael mengatakan jika dia terlalu lelah untuk pulang malam ini, karena banyak pekerjaan di rumah baruku, dan dia baru saja selesai membersihkan rumah, bahagia rasanya dapat memiliki mas Rafael seutuhnya, meski hanya satu malam ini saja, aku akan membuat rencana lagi, apapun caranya akan ku lakukan supaya mas Rafael dapat ku miliki seutuhnya.
Kami memutuskan untuk makan malam di restaurant bergaya Eropa, untung saja restaurant itu masih buka, karena restaurant ini berada di dalam satu gedung yang sama dengan klub malam, ku ambil ponsel di dalam tas, segera ku abadikan momen malam ini, ku kecup wajahnya yang sengaja ku rekam di video, dan ku kirimkan sebagai status di sosial media ku, aku sengaja melakukannya supaya kak Melati cemburu, dan tentunya untuk pamer pada semua orang, jika aku memiliki seorang suami yang tampan dan kaya, ketika mas Rafael tersadar jika aku sedang mengabadikan momen saat itu, dia memintaku untuk tidak mengekspos nya ke media sosial, hawatir jika semua kolega nya mengetahui kebenaran yang belum terungkap itu, tapi ku katakan padanya jika aku terlanjur mengupload nya.
"Kau sengaja ingin menghancurkan bisnisku War, cepat hapus story itu", pintanya dengan wajah cemas.
Karena hawatir jika mas Rafael marah, aku pun membatasi story itu hanya untuk kak Melati saja, meski semua orang tidak akan tau, yang terpenting untukku adalah membuat cemburu saudara kembarku itu setelah makanan tiba, kami segera menikmati jamuan malam itu, ku ambil ponsel ku, dan benar saja kak Melati baru saja melihat statusku.
Kau lihat kan kak, aku sedang makan malam romantis bersama mas Rafael, perlahan aku akan merebutnya darimu, dan kau akan segera diceraikan olehnya, nikmati saja saat-saat terakhirmu di rumah mewah itu, batinku dengan tersenyum licik.
...Berikan dukungan pada author yuk kak, berikan Vote dan hadiahnya, jangan lupa tekan tombol like dan favoritnya, untuk mendapatkan update terbaru, terimakasih 🙏...
...Bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 136 Episodes
Comments
Lilis Sugiarti
biasanya saudara kembar itu selalu kompak dan gk selalu menyakiti,lah ini saudara kok jahat nya minta ampun,itu sebabnya nya jngn punya sifat iri karna sifat iri itu bs menghancurkan semuanya
2022-04-18
1
Fatimah Afath
jahahtnya sodara
2022-03-10
0
Cahaya Hayati
tidak bagus ceritanya masa pelakor menang di mana mana pelakor itu hancur
2022-02-13
0