Setelah perjalanan yang panjang dan menempuh waktu seharian dengan berkeliling ke beberapa tempat wisata, akhirnya sampai juga di apartment kediaman madam Adeeba dan suaminya, tuan Khaber Ahmad. Suasana rumah nampak terang benderang. Dengan disinari lampu hias dari ruang tamu yang nampak indah menyala. Ada yang duduk di sana. Siapa lagi kalau bukan adik dari madam Adeeba, tuan Abdul Ro'uf. Eh bukan, Abdul Ro'uf saja, tanpa memakai kata tuan di belakangnya. Orang yang menyebalkan yang hadir hanya untuk membuat keonaran dan membuatku ketakutan setengah mati dengan ulahnya dan tingkahnya yang selalu berubah-ubah, menyebalkan.
Abdul Ro'uf
'Kapan dia akan pergi dari rumah ini, dan berhenti mengganggu ku? hm'
"Kapan kamu sampai rumah, ya Abdul Ro'uf?" sapa tuan Khaber, yang kemudian duduk disebrangnya.
"Aku baru saja sampai" terlihat kelelahan d wajah tampannya yang dihiasi jangkut dan jambang. Bikin gemas sih sebenarnya, namun di balik itu ada sifat jahat yang membuatku takut. hiiy.
Mereka berbincang beberapa hal tentang pekerjaan dan aktifitas seharian.
"Oh, perutku berbunyi, sepertinya aku kelaparan" ucapnya sambil memegang perut dan melirikku yang baru saja lewat hendak menuju arah dapur. Kemudian ia tertawa kecil dan berceloteh lagi.
"Ya Noorah!" aku menoleh malas. Maukah kau buatkan kami beberapa makanan kecil untuk kami santap, dan... kopi tentunya?" tanyanya setengah berteriak, yang masih saja memegangi perut. Entah itu benar kelaparan atau acting saja, aku tak tahu. "Bukankah anda juga lapar, Kakak?" ia melirik ke arah tuan Khaber.
"Ia tentu saja, kurasa itu ide yang bagus," tuang Khaber mengangguk-anggukan kepala.
Aku hanya tersenyum menanggapi. Dan segera berlalu ke arah dapur.
'Hm...! bukankah kita baru saja makan malam di luar tadi, ya tuan?' sepertinya itu cuma alasanmu saja karna tak enak menolak usulan dari adik iparmu. Iih, menyebalkan.
Aku segera melangkah ke arah lemari pendingin. Banyak bahan makanan yang siap di oleh. Jadi tak perlu kauatir dengan bahan. Madam biasa menyetok bahan makanan untuk beberapa minggu ke depan.
Segera ku ambil tepung, daging giling, keju, sayuran dan bahan yang lainnya. Kali ini aku mau membuat camilan yang bernama 'Samboosa'.
Samboosa sendiri adalah hidangan yang cukup terkenal di kawasan timur tengah. Membuatnya pun sebenarnya cukup simple.
Untuk resep lengkapnya sudah aku tuliskan di buku catatan saat masih belajar di PT dulu.
Pertama-tama yang dibutuhkan adalah kulit spring roll kurang lebihnya sih bebas, disini aku sengaja menyiapkan sebanyak lima belas buah, daging sapi giling secukupnya, kentang ukuran sedang di potong dadu kecil, bawang putih, bawang Bombay, bumbu kari dan lada, kaldu bubuk, gula-garam, dan satu sendok tepung terigu.
Minyak yang digunakan untuk menumis cukup dua sendok makan saja. Semuanya di tumis sampai layu kemudian masukkan bahan lain beris sedikit air terakhir masukkan terigu agak bahan lain tercampur merata.
Setelah semuanya siap dan agak dingin kemudian masukkan pada.kulit spring roll dan di buat segi tiga. Goreng dalam minyak yanv cukup panas denga api sedang. Goreng hingga kecolkatan dan dsiap di hidangkan.
Samboosa sudah beres, sekarang tinggal membuat kopi nya saja.
Beberapa sendok kopi di masukkan ke dalam teko khusus untuk merebus. kemudian di masukkan kapolaga, jahe, cengkeh, dan kayu manis. masak kurang lebih 5 menit, erakhir masukkan ke dalam cangkir yang sudah diisi gula. Siap dh dihidangkan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments