Bagian 9

"Ya salam...! Begitu kamar mandi terbuka, terdengar suara tangis Oomar yang sangat kencang. Aku segera berlari ke kamar dimana Oomar kecil sedang berada. Segera kuraih dan kugendong lalu kutepuk-tepuk punggungnya sambil membaca sholawat nabi.

'

'Huh, tega sekali seorang ibu membiarkan anaknya sendiri menangis kencang, dasar madam' umpatku dalam hati, kesal sekaligus dongkol dengan majikanku yang satu ini. Tak bisakah dia meraihnya sebentar sambil menungguku. Dasar, mentang-mentang ada pengasuh, dianya cuek banget.

Kuraih botol susu, habis. Aku berjalan ke dapur sambil memangku bayi kecil tak berdosa ini. Saat lewat kamarnya, terdengar suara erangan dari dua pasang sejoli dengan sesekali terdengar suara cekikikan menahan geli. Aku menggeleng-gelengkan kepala. Dasar, wong edan. Tak heran sehari mereka bisa tiga atau empat kali mandi. Bahkan kadang saat mandi berdua pun, mereka ahem-ahem disana sampai sejaman lebih tak keluar-keluar. Ya itu, mungkin kerjaannya, bikin adik buat si Oomar. Hahaha.

Aku sedang memvacum ruangan saat terdengar pintu kamar terbuka. Dengan rambut kusutnya madam berjalan menghampiri lalu duduk tepat di depanku, di atas sofa bulu berwarna abu.

"Noorah, apa kamu melihat cincin berlianku? Aku tak tahu dimana jatuhnya, tiba-tiba hilang begitu saja" ucapnya ketus sambil tangannya bersedekap di depan dada. Aku hanya tersenyum dalam hati mendengar ucapannya. Aku tahu kamu sedang mengujiku madam.

"Tuh, dekat vas bunga," kataku sambil menantap pada wajahnya yang terlihat heran. Segera ia mengambilnya lalu memasang pada jarinya dan mengangguk. Oh madam, kamu salah orang kalau kamu mau mengujiku. Aku gak butuh berlian, yang aku butuhkan adalah duitmu dan bonusmu. Meski aku orang kampung dan miskin banyak hutang pula, namun aku bukan seorang pencuri. Untunglah tadi saat memvacum, terlihat ada yang berkilau di dekat kaki meja. Rupanya itu cincin berlian. Aku tak tahu siapa yang menaruh disana. Yang jelas sepertinya sengaja.

"Kita akan piknik besok. Kamu siapkan makanan ya," katanya sambil beranjak dan berlalu masuk ke kamar lagi. Yes, semoga saja pergi ke taman yang indah dan nyaman, karna selama di rumah madam Zainab aku tak pernah pergi kemana-mana. Aku mengangguk mengiyakan.

****

Persiapan bekal sudah beres dan dimasukkan dalam tas piknik. Sandwich, burger dan beberapa camilan termasuk buah-buahan sudah siap. Pun aku sudah beres dengan kerjaanku. Oomar udah ganteng dengan stelan kaos dan celana panjang berikut jacketnya yang berwarna senada, biru langit.

Kupikir yang namanya piknik pasti akan pergi ke sebuah tempat yang indah dan menyenangkan, atau mungkin sekedar bermain di taman. Namun ternyata aku salah. Yang terhampar dihadapanku adalah sebuah padang pasir gersang tanpa ujung dan tumbuhan.

Setelah tikar digelar dan makanan disiapkan, madam Adeeba mengajak duduk bersama. Ia duduk di tengah, aku di sebelah kiri sambil memegang Oomar kecil, sementara suaminya duduk di sebelah kanan dan tidak boleh menengok kearahku, begitu sih yang kudengar dari bisik-bisiknya. Madam cemburuan ni, ye...!

"Madam, kenapa anda suka piknik di tempat gersang seperti ini?" tanyaku penasaran.

"Ini salah satu cara kami menikmati hidup dan memuji keindahannya" jawab madam segera.

'Tapi ini khan panas, madam. Kulitku bisa terbakar matahari' ucapku dalam hati tentunya.

"Setelah ini kita pergi belanja, kamu senang?" senyum tulus terlihat di wajahnya.

"Ya..." aku mengangguk segera.

****

Terpopuler

Comments

Nur Safitri

Nur Safitri

klo orang barat berjemur nya di pantai klo orang arab berjemur nya di padang pasir ya thor 😆😆😆

2021-03-18

0

Hujan~Rain~petir 🌧️⚡Mυɳҽҽყ☪️

Hujan~Rain~petir 🌧️⚡Mυɳҽҽყ☪️

Itu piknik apa jemur ikan asin 🤣🤣🤣🤣
Penasaran nich org yg cium s nur

2020-09-23

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!