Killing-Maniac

"Hei, juara Tinju. Bagaimana kalau sekarang kita pergi ke toko game?" Liran ingin pergi membeli game baru untuk komputer di rumahnya.

"Hari ini aku ada urusan, sepertinya aku harus langsung pulang." balas Fatlan.

"Kau juara tinju?" tanya Urfana ke Fatlan. Ia menyeringai

"Sial kau Liran, jadi kau hanya mengajak Urfan hah?!" Fatlan menggosokkan tangannya di rambut Liran.

Liran membuka majalah game terbaru untuk melihat daftar, "Hahaha, bukan begitu. Tentunya kau juga boleh ikut Fatlan. Tapi sayang juga kalau kau harus pulang duluan."

Liran Al-Qaesim hidup dalam keluarga dermawan dan disiplin dalam pendidikan. Meskipun ekonomi menjadi permasalahan utama mereka, Liran sama sekali tak merepotkan orang tuanya untuk jajan, ia mengumpulkan uang jajan untuk membeli game.

Toko kaset game adalah salah satu tempat yang paling favorit baginya, ia sudah hidup bersama dengan game sejak kecil.

Ketika dalam perjalanan menuju salah satu toko kaset game terkenal dekat sekolahnya, mereka berbincang banyak sekali tentang game.

Urfana adalah pecinta game juga, itu adalah hal yang paling menyenangkan dibandingkan belajar dan membaca.

"Urfan, apa menurutmu aku harus ambil yang ini?"

"Tidak, yang itu sequelnya. Ambil yang ini dulu."

Revolution Arc. Game yang menceritakan tentang seorang pejuang perang yang bertarung untuk memulihkan negaranya yang jatuh dalam kegelapan.

Ia kemudian mengambil kaset itu dan membayarnya ke kasir.

Di luar toko, sudah ada 12 orang yang menunggu mereka, berpakaian jaket jeans hitam biker.

Mereka adalah Troy-Skusher, geng yang didirikan oleh Keisal Saniswara.

Di kota ini, ada 4 geng yang paling berpengaruh dan membawahi banyak sekolahan dan memiliki beberapa kendali bisnis.

Troy-Skusher adalah geng motor yang didirikan sejak 2015 oleh Keisal Saniswara, yang dalam 1 tahun itu mampu berjalan ke puncak dan bersaing dengan geng besad lainnya.

Geng ini adalah geng yang memiliki reputasi yang paling buruk diantara lainnya karena mereka menguasai jalanan dan memiliki jaringan terhadap para preman lokal dan juga mafia seperti Painraiders.

Keisal Saniswara mendirikannya bersama dengan Ranggi Harold, dimana Keisal berwujud sebagai karisma dan bos sedangkan Ranggi sebagai otak dan sistem.

Dengan keahlian keduanya, mereka menguasai daerah utara kota Bandung dan membawahi banyak anggota yang mulai dari level SMP hingga ke orang dewasa.

Tanduk dan taringnya benar-benar telah merenggut banyak korban dan menjadi salah satu geng yang paling ingin dimusnahkan oleh polisi, tepat saat dimana Keisal bergabung dengan Fatherknight untuk tujuan mereka.

Dan kini tanduk dan taring itu berhadapan dengan sesosok remaja yang tak memiliki kekuasaan dan koneksi apapun di kota ini. Rahmania Urfana menjadi salah satu target prioritas utama Keisal untuk ditaklukan.

"Kenapa kalian menghalangi jalanku?" tanya Urfana.

"Bos Keisal mengundangmu ke pertemuan, sebaiknya kau ikut demi kebaikan teman-temanmu." ucap Ranggi Harold, menawari Urfana sebuah tumpangan bersama Liran.

Urfana tahu, bahwa jika ia mencoba kabur akan ada keributan, dan terlebih lagi hari ini ia sudah cukup cape untuk berkelahi maupun kabur.

Ia diam tak melawan, demi melindungi Liran. Ia tidak bisa mengambil resiko saat ada orang berharga disebelahnya.

"Kau juga harus ikut, siapapun yang bersama Urfana harus ikut."

"Tunggu, dia tidak ada hubungannya!" Urfana mendepani Liran untuk melindunginya.

Jika melawan sekarang, mungkin Keisal akan tetap datang pada waktu selanjutnya meskipun berhasil kabur atau menang. Tapi jika kita menghadapnya langsung saat ini, itu bukan hal yang baik, mendengar kata Keisal sudah berarti pertanda buruk.

Liran mempercayai intuisinya Urfana, "Urfan, tidak apa-apa."

Urfana tak bisa menolak, ia benar-benar tidak memiliki pilihan lain.

"Baiklah, bawa aku. Ke tempat busuk yang bos kalian siapkan." Urfana menatap mereka dengan sinis.

"Kau!!" anak buah Ranggi marah.

Ranggi menyuruhnya untuk berhenti dan ikuti perintah, tak lama kemudian situasi menjadi kondusif dan mereka pergi ke suatu tempat di daerah perbukitan, Punclut.

Kota terlihat sangat jelas dari ketinggian bukit itu, bisa dibilang bahwa bukit tersebut adalah tempat dimana para anggota geng Troy-Skusher berkumpul.

Tibalah di suatu tempat, lapangan luas tanpa adanya pagar, di depannya adalah turunan yang sangat tajam, dan sebelahnya bukit yang lebih tinggi dari dataran itu.

"Bos, kami sudah membawanya. Kau berjanji tak akan melakukannya kan? Menahan dirilah karena kita harus low-profile." Ranggi mendatangi Keisal sambil membawa Urfana dan Liran.

"Hei brengsek, jika kulihat dari tempatnya ini tempat yang lega, sepi dan bagus. Kau mengundang kami untuk membunuh kami kan?" Liran memberanikan diri, berkata kasar pada Keisal.

Keisal terkekeh, "Tepat." Keisal mengelus rambut Liran.

Urfana benar-benar tak tahan dengan tingkah lakunya. Namun ia tak bisa bertingkah gegabah disini.

Menurut pemikiran Urfana, Keisal bertujuan untuk menghabisinya sendiri di lapang ini. Urfana tahu bahwa dia memiliki kekuasaan yang tinggi diantara geng ini, Keisal sudah terbiasa membunuh orang dan menyembunyikan mayatnya.

"Bocah yang memanggilku brengsek ini, namanya Liran A... Q?" Keisal melihat nametagnya, "Urfana, sepertinya ia benar-benar tak tahu diri ya?!"

Keisal tidak menunjukkan ekspresi yang seharusnya ketika orang marah, ia hanya melotot dan menggeram, tidak berteriak atau bergerak agresif.

Berdarah dingin dan penuh dengan rasa intoleran. Umurnya masih 17 tahun, tapi ia tinggal di lingkungan dimana kekerasan sudah jadi hal yang biasa. Ia adalah predator di kalangan seumurannya.

"Urfan, Keisal ingin menawarimu untuk bergabung dengan kami. Tapi dia tak mampu mengatakan hal tersebut karena kelainan pada kepribadiannya, ada hal yang tak bisa membuat dia berpikir jernih." Ranggi mencoba untuk memberikan tawaran pada Urfana, ia telah mendengar langsung mengenai pertarungannya dengan Christian Galeo.

"Grrrr, meskipun aku sangat ingin membunuhmu karena hal tadi." Keisal mendekati Urfana dan menggenggam pipinya dengan jempol dan jari tengah.

"Kalau aku menolak?" tanya Urfana.

Keisal menendang perut Liran, hingga ia memuntahkan apa yang di makannya sore tadi di kantin.

"Guak.... Uhughhh."

Tidak ada yang pernah melihat Keisal semarah itu.

"Kenapa tidak jawab iya saja langsung? Kenapa kau mau nolak?!! Ranggi bilang kalau kita mendapatkanmu, kita bisa menggungguli Clubboys dan Taring-Harimau!!"

Urfana melototi Keisal, Sosiopat seperti Keisal yang punya obsesi, ambisi, dan masalah kepribadian tentunya tak mudah tahluk.

Saat ini, ia sangat ingin membunuh Urfana karena satu alasan, namun terlalu banyak alasan yang menyangkalnya untuk melakukannya.

Keisal memang sudah berjanji pada dirinya sendiri, namun saran dari Ranggi adalah hal mutlak yang harus ditentukan secara seksama. Ranggi membutuhkan Urfana hidup-hidup.

Keisal sangat menghormati Ranggi, begitupun juga sebaliknya. Hubungan mereka sudah seperti saudara kandung namun tidak berdarah sama.

"Kau kira siapa kau?! Siapa bilang kau boleh menolak, hah!!?" Keisal sangat marah.

Semuanya ketakutan melihat Keisal yang sangat marah itu, semua yang ada disana mengenal Keisal, orang yang dikenal sebagai Killing-Maniac sudah terdengar se-kota Bandung.

Orang-orang dewasa hanya menganggap bahwa ini cerita khayalan dan cerita bodoh dunia remaja, namun anak berumur 17 tahun itu sudah pernah membunuh setidaknya 9 orang.

Tertangkap satu kali dalam pembunuhan, dijatuhi ½ hukuman orang dewasa dan dibebaskan oleh uang. Siapa lagi kalau bukan pengaruh Fatherknight dan Ranggi.

"Kau tidak melihat apa yang kulakukan pada Christian Galeo hari ini?....Itu hanya sebuah kemenangan yang didapatkan dengan dibatasi peraturan." mata merahnya berkilau, membuat Keisal gemetaran saat fokus ke mata tersebut.

"???!!!" Sel-sel tubuh Keisal bereaksi melawan emosi tubuhnya.

Keisal kini lebih teredam didalam rasa bingung, dengan kesiapan mental dan fisik seharusnya ia mampu membunuh Urfana disini.

Instingnya mengkhianati, ia berpikir bahwa akan lebih baik jika ia mengurus Fadhilah Asmira Putri terlebih dahulu.

"Dalam 3 hari, kita akan bertemu lagi ditempat yang sudah kutentukan. Akan kuperlihatkan tempat bertarung yang lebih pantas dimana tidak ada yang membatasimu seperti wasit di Gymnasium...." Keisal menunjuk Urfana dengan jari tengahnya.

"Kalau aku menang, kau akan berhenti mengganggu anak-anak dan membully mereka." ucap Urfana.

"Kalau aku menang, kau harus bergabung denganku, kalau kau bersikeras menolak meskipun sudah kalah, kau akan dibunuh di Arena." Keisal membelakangi mereka berdua.

Ranggi memikirkan kesepakatan yang diucapkan oleh Urfana, barangkali ada ketidakseimbangan untuk pihak Troy-Skusher.

Mereka bertiga sepakat, keputusan telah dibuat berdasarkan persetujuan masing-masing.

Seluruh anggota dan eksekutif yang hadir di bukit tersebut membubarkan diri, kecuali Hasan dan salah satu anak buahnya.

Ia menawari Urfana dan Liran tumpangan untuk pulang ke rumah mereka masing-masing.

Urfana dan Liran awalnya terkejut, melihat Hasan adalah salah satu eksekutif geng ini.

Hasan sama sekali tidak merasa keberatan dikenal sebagai eksekutif dari geng beringas ini, ia tetaplah orang bermoral baik dan memberikan manfaat untuk siapapun yang menghargainya.

...****************...

02-08-2016 / 20:18

Keisal dan Ranggi pergi berdua ke suatu Cafe didaerah Dago Simpang. Mencari privasi untuk berbicara dan ingin bersantai sebagai anak sekolah normal.

"Keisal, kita harus low-profile. Kurasa kita memang harus memotong ekor dari hal yang berbau sekolah. Akan kusiapkan bisnis baru sebagai gantinya, kau tak perlu khawatir."

"Kau sudah siapkan rencana untuk gadis yang kusebutkan namanya?" tanya Keisal.

"Ya, aku sudah menyiapkan rencananya dan sudah menyiapkan alternatif juga. Sebagian dari member geng harus izin dari sekolah, dan kami sudah mengetahui dimana ia bersekolah dan bagaimana ia pulang." Ranggi menyalakan rokoknya Keisal.

Keisal senang karena setidaknya ia bisa mendekati gadis yang memenuhi obsesinya sebelum diberikan ke Fatherknight. Tidak butuh 1 minggu bagi Ranggi untuk membuat rencana dalam hal apapun.

"Ingat, kau tidak boleh berbuat mesum. Kau bahkan tak memberitahuku kalau dia anak dari Yohan Arunaldi."

"Sial. Kalau saja bukan karena isi kepalamu" ucap Keisal.

"Dengar, lecet saja kita bisa jadi target orang yang memiliki koneksi banyak itu. Pengaruh kita tidak sebesar Fatherknight maupun Yohan, kita berurusan dengan 4 Walikota Bandung setiap daerah, 1 Gubernur dan 1 Presiden. Bahkan pusat kepolisian saja disini, kita sudah cukup kesulitan. Jangan lupa kalau Bandung adalah Ibukota negara maju! Nusantara!" Ranggi menceramahi Keisal.

Ranggi meminum espressonya.

"Aku tahu kau punya masalah pribadi, kau tidak tertarik pada banyak gadis. Dan yang kita akan culik membuatmu lebih bergairah, tahan oke?" Ranggi menambahkan alkohol pada Espresso milik Keisal.

Keisal meminumnya, "Besok sore, kita akan melaksanakan seluruh rencanamu. Fernando sudah sibuk dengan agenda Battleroyale."

"Dan 3 hari lagi, Urfana akan mengalahkanmu disana." balas arwah yang duduk disebelah Keisal.

.......Bersambung.......

Episodes
1 Prologue : Kontrak Semesta
2 Awal dari segalanya
3 Cowok pendiam dan Cewek ceria
4 Hari terbaik
5 Dedikasi
6 Dunia yang berbeda
7 Corcus Arstarilea
8 Pesan dari 100 juta tahun cahaya yang lalu
9 Sebuah pemicu
10 Cahaya yang memasuki ruangan gelap
11 Kehidupannya di sekolah
12 Dunia gelap anak SMA dan SMK
13 Tak selalu menjadi pecundang
14 Tantangan
15 Rahmania Urfana vs Christian Galeo
16 Killing-Maniac
17 Semua ini adalah rencananya
18 Dia yang berdiri paling tinggi dari lainnya
19 Hari santai sebelum terbantai
20 Late Night I
21 Before Black Day
22 Black Day (1)
23 Black Day (2)
24 Black Day (3)
25 Black Day (4)
26 Black Day (5)
27 Black Day (6)
28 Black Day (7)
29 Mimpi dan Masa lalu
30 Kehadiran para calon Penguasa dunia
31 Pertemuan calon Penguasa dunia
32 After Black Day
33 Pembicaraan di dalam jeruji dan obor api
34 Kau terlihat berbeda
35 Kegelapan baru dalam selimut negeri
36 Pesan hati untuk membuka lembaran baru
37 Kembali Sekolah
38 Kibarkan bendera Kebebasan, Pahlawan.
39 Membuka bilik masa lalu
40 Satu-satunya yang ia lihat sebagai serigala
41 Kejamnya jalanan
42 Dipertemukan takdir
43 Langkah pertama untuk menguasai dunia
44 Aku juga tidak kalah dengan gadis kesukaanmu
45 Monster dalam dirinya
46 Mungkin pertemuan ini takdir?
47 Kau tidaklah sendirian
48 Bertemu dengan malaikat bersayap hitam
49 Kumpulan para semut
50 Sekarang, kota ini bebas.
51 Pria yang terbakar dalam hatinya
52 Inspektur Rimmer
53 Kunjungan ke rumah sakit
54 Kertas pembawa masalah
55 Menyusup kedalam tempat yang disebut "Grand Angkasawira"
56 Kartu kredit Platinum Gold : World-Class
57 Mencoba profesional
58 Kenapa ia ada disini?
59 Senyuman termanis yang kulihat pada hari itu
60 Dia yang berpikir sebelum bicara
61 Kalau begitu, datanglah. Cari tahu yang kau inginkan.
62 Mein Fuhrer : Emmerson Dielbert
63 Rencana Selanjutnya
64 Lindberg Gates
65 Sebelum acara utama dimulai
66 Sekelompok orang gila
67 Aku tidak sekuat yang mereka bayangkan
68 Darker than Black Day
69 Amukan sang Lady Beast
70 Aku sudah berjalan sejauh ini
71 Hanya kita berdua, di puncak kota ini
72 Fadhilah dan Keisal
73 Variabel
74 Kehadiran Dominator di Grand Angkasawira
75 Komedi dalam Tragedi
76 Double Serpent
77 Dia yang memegang takdir seberat semesta
78 Masa lalu pasti akan berlalu
79 Change over world
80 Awal baru dari kebangkitan balas dendam
81 Hanya ingin menikmati makan malam
82 Pertemuan seluruh ketua wilayah
83 Aku suka main game
84 Boss Theme
85 Iblis di langit Ciratum
86 She was my everything
87 Menang dalam perkataan
88 Two of Us
Episodes

Updated 88 Episodes

1
Prologue : Kontrak Semesta
2
Awal dari segalanya
3
Cowok pendiam dan Cewek ceria
4
Hari terbaik
5
Dedikasi
6
Dunia yang berbeda
7
Corcus Arstarilea
8
Pesan dari 100 juta tahun cahaya yang lalu
9
Sebuah pemicu
10
Cahaya yang memasuki ruangan gelap
11
Kehidupannya di sekolah
12
Dunia gelap anak SMA dan SMK
13
Tak selalu menjadi pecundang
14
Tantangan
15
Rahmania Urfana vs Christian Galeo
16
Killing-Maniac
17
Semua ini adalah rencananya
18
Dia yang berdiri paling tinggi dari lainnya
19
Hari santai sebelum terbantai
20
Late Night I
21
Before Black Day
22
Black Day (1)
23
Black Day (2)
24
Black Day (3)
25
Black Day (4)
26
Black Day (5)
27
Black Day (6)
28
Black Day (7)
29
Mimpi dan Masa lalu
30
Kehadiran para calon Penguasa dunia
31
Pertemuan calon Penguasa dunia
32
After Black Day
33
Pembicaraan di dalam jeruji dan obor api
34
Kau terlihat berbeda
35
Kegelapan baru dalam selimut negeri
36
Pesan hati untuk membuka lembaran baru
37
Kembali Sekolah
38
Kibarkan bendera Kebebasan, Pahlawan.
39
Membuka bilik masa lalu
40
Satu-satunya yang ia lihat sebagai serigala
41
Kejamnya jalanan
42
Dipertemukan takdir
43
Langkah pertama untuk menguasai dunia
44
Aku juga tidak kalah dengan gadis kesukaanmu
45
Monster dalam dirinya
46
Mungkin pertemuan ini takdir?
47
Kau tidaklah sendirian
48
Bertemu dengan malaikat bersayap hitam
49
Kumpulan para semut
50
Sekarang, kota ini bebas.
51
Pria yang terbakar dalam hatinya
52
Inspektur Rimmer
53
Kunjungan ke rumah sakit
54
Kertas pembawa masalah
55
Menyusup kedalam tempat yang disebut "Grand Angkasawira"
56
Kartu kredit Platinum Gold : World-Class
57
Mencoba profesional
58
Kenapa ia ada disini?
59
Senyuman termanis yang kulihat pada hari itu
60
Dia yang berpikir sebelum bicara
61
Kalau begitu, datanglah. Cari tahu yang kau inginkan.
62
Mein Fuhrer : Emmerson Dielbert
63
Rencana Selanjutnya
64
Lindberg Gates
65
Sebelum acara utama dimulai
66
Sekelompok orang gila
67
Aku tidak sekuat yang mereka bayangkan
68
Darker than Black Day
69
Amukan sang Lady Beast
70
Aku sudah berjalan sejauh ini
71
Hanya kita berdua, di puncak kota ini
72
Fadhilah dan Keisal
73
Variabel
74
Kehadiran Dominator di Grand Angkasawira
75
Komedi dalam Tragedi
76
Double Serpent
77
Dia yang memegang takdir seberat semesta
78
Masa lalu pasti akan berlalu
79
Change over world
80
Awal baru dari kebangkitan balas dendam
81
Hanya ingin menikmati makan malam
82
Pertemuan seluruh ketua wilayah
83
Aku suka main game
84
Boss Theme
85
Iblis di langit Ciratum
86
She was my everything
87
Menang dalam perkataan
88
Two of Us

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!