Bermula pada kisah baru suatu dimensi yang sudah terciptakan kembali dari sebelum adanya masehi hingga saat ini, tahun 2016.
Di suatu negeri tropis yang bernama Nusantara ini terkenal sebagai negeri yang memiliki sumber daya alam yang sangat kaya dan berlimpah, para penjelajah dari barat menemukan negeri ini di tahun 1678.
Pada dimensi sebelumnya, negeri ini berubah nama dari Nusantara menjadi Indonesia, namun hingga saat ini pada dimensi baru tetaplah Nusantara.
Awalnya negeri ini adalah kerajaan - kerajaan yang saling membelot satu sama lain, namun pada tahun dimana VOC mulai hadir di Nusantara memonopoli perekonomian dan mendirikan kekuasaan setelah membodohi rakyat disana, pada akhirnya 200 tahun setelah penjajahan tersebut, seluruh kerajaan memutuskan untuk mengadakan pertemuan lalu bersatu dan memulai perlawanan terhadap penjajah, mereka mengumpulkan kekuatan dan berhasil mengalahkan penjajah.
Kovern Talok, seorang pahlawan yang berasal dari barat adalah orang yang telah menyatukan seluruh kerajaan di Nusantara dan mengusir penjajah dari tanah air.
Terbangunlah negeri bernama Nusantara atas persatuan kerajaan-kerajaan berkat Kovern Talok, ia membangun sistem pemerintahan dan membuat negeri tersebut berwujudkan demokrasi pada tahun 1878.
Para raja menjadi mentri dan Kovern Talok menjadi pemimpin negeri yang disebut Presiden.
Nusantara berkembang pesat oleh pendidikan dan sistem pengelolaan sumber daya yang baik, hal itu disebabkan oleh Kovern Talok yang telah memberikan ilmu dan wawasannya tentang dunia barat, sehingga Nusantara punya pemikiran lebih maju.
Jika seharusnya dimensi baru menciptakan suasana yang duplikat dan sama seperti dimensi sebelumnya, namun sejarah telah berubah karena ada sosok yang telah mengubah keputusan setiap individu di masa lalu, sehingga menyebabkan Butterfly-Effect.
"Hmm, aku udah keliatan ganteng ga ya?" ucap remaja laki laki sedang berkaca dan bergaya.
Rahmania Urfana, seorang remaja berusia 15 tahun, hidup dalam suatu perdamaian didalam sejarah baru yang berbeda dengan dimensi pada bumi sebelumnya, Ia adalah anak putus sekolah dan kini akan masuk ke SMA setelah mengikuti kesetaraan Paket B.
Remaja yang penuh rasa gugup akan penampilannya sedang bersiap-siap untuk menemui sahabat yang sudah ia kenal selama 3 tahun. Fadhilah Asmira Putri, gadis yang konon banyak dibilang sebagai bidadari tanpa sayap.
"Hari-hariikuu semakin indahh, dari sahabatt menjadi cintaa~" Urfana sedang membayangkan sesuatu yang tidak perlu dibicarakan lagi.
Ia adalah seorang bucin, panjangnya adalah budak cinta. Ia tenggelam dalam sebuah romantisme akibat lingkungan negeri yang maraknya kisah cinta pada remaja, katanya kalo anak SMP ga pacaran, ga gaul.
Saat itu masa - masa SMP seangkatannya sudah selesai, untuk orang seumuran Urfana sudah semestinya melanjutkan ke bangku SMA.
Urfana baru saja memutuskan untuk berhenti menjadi pekerja lepas dan ingin fokus ke jenjang pendidikan.
Ia mungkin berhenti sekolah saat kelas 2 SMP, tetapi dengan hasil usaha kerja kerasnya, kini ia mengajukan diri untuk memasuki SMK impiannya dengan hasil usaha yang ia kumpulkan selama 2 tahun.
Bandung, kota kembang dan Paris versi pulau Jawa / Paris van Java, disinilah tempat dimana seluruh bagian Nusantara berpangku, Bandung adalah Ibukota Nusantara.
Ada banyak sekali tempat-tempat indah dan lingkungannya yang begitu bersih menjadi perhatian luar untuk menjadikan kota ini sebagai spot wisata yang travelable, bagaikan Tokyonya negeri Yurei yang bersih, sungainya bahkan jernih tak ada sampah.
Ini adalah tahun 2016, dimana keadaan kota Bandung jauh lebih maju dan mekar dibandingkan pada 2016 pada dimensi sebelumnya
"Kota ini indah banget, banyak bangunan geometris dan botanic garden. Walikota Ibukota Bandung hebat banget, apa aku bisa jadi Walikota juga? Atau menjadi salah satu pemilik gedung yang berjajar disana?" -Cakap Urfana sambil melihat ke pemandangan kiri kaca didalam bis yang sedang melaju diatas jembatan layang.
Geografis kota Bandung berubah banyak semenjak sejarah menjadikan kota ini sebagai Ibukota, mulai dari kondisi rumah-rumah yang tak layak dihuni dan juga masyarakat yang kurang mampu namun kini lebih baik, manusia yang hidup punya nama yang berbeda, wajah yang berbeda.
Semenjak sejarah berubah, silsilah keluarga berubah dan orang yang berada di dimensi pertama tidak lahir kembali dalam dunia ini. Kehidupan dan takdir orang yang memiliki silsilah keluarga tetap juga ada yang berubah.
Cilok cilok, cilok mang teh
Mangga kang, batagorna
Nu bade gambar di kanvas, mangga cukup 20rb aja bawa pulang kanvas
Jalan Braga, salah satu maskot dan objek wisata kota Bandung yang tidak bisa dilewatkan kalau main ke Bandung, jalanan yang sama sekali tidak dihuni oleh kendaraan berbasis mesin dan listrik, hanya boleh dilewati oleh pedestrian dan sepeda.
Nilai estetika disini cukup terkenal oleh masyarakat asing di luar sana, Bandung menjadi destinasi kedua favorit setelah Bali. Jalan Braga adalah tempat dimana masyarakat kelas bawah hingga menengah atas bisa bercampur bersama dalam keindahan dan fasilitas yang ada disana. Ada 5 area di Jalan Braga, dan Urfana sedang berjalan ke area 3, area tersebut adalah area Mall.
"Selamat pagi Ibu negara. Aku kira kamu masih ketimduran, hambisnya ga bamlas chatkuu" sapa Urfana melihat Fadhilah datang.
"Alay banget ih. Maaf tadi aku lama gara-gara bingung mau pake pakaian yang mana." senyum gadis riang itu, merasa senang dengan sapaan Urfana.
Sejak 1 tahun belakangan ini, ada perasaan yang muncul didalam hati Urfana yang belum pernah ia rasakan pada Fadhilah, itu adalah perasaan jatuh cinta. Fadhilah terlihat sangat menawan baik dari luar maupun dalam.
Dengan outfit kasual, wajahnya yang bersih putih dan juga hati bak ramah, siapa yang takkan jatuh cinta pada gadis seperti ini? Urfana mengalihkan pandangannya ke bawah karena mulai malu dan gugup bersamanya.
"Kamu sekarang-sekarang ini suka menatap aku bentar lalu memalingkan pandangan ke yang lain, kamu ngerasa ga nyaman kah sama aku?" Fadhilah tidak sadar tentang rasa yang bergejolak di hati remaja itu, melainkan agak bingung dengan tingkah lakunya.
Urfana malah canggung dan gugup menanggapi hal tersebut, ini pertama kalinya ia bermain sama Fadhilah setelah 2 tahun kenal.
"Bu-bukan begitu Fadhilah, aku-aku hanya, yah aku agak, tidak kenapa-napa. Ngomong-ngomong, kamu sudah beli tiket buat nonton film horror itu kan?" ia menjawab dengan hati yang berdebar-debar, perkataannya yang tidak begitu jelas.
Fadhilah merogoh tiket di tasnya.
"Iya udah kok, yuk masuk. Kita harus ke CGS sekarang sebelum filmnya mulai, kamu ngajak aku nonton film horror, kamu tau aja kalo aku suka film horror. Urfana suka horror juga ya?" Fadhilah menggenggam tangan Urfana dan mengajaknya jalan bersebalahan.
"Iya, aku suka banget sama horror" jawab Urfana, dengan perkataannya yang tidak jujur.
Pe... Pengen pulang wkwkwkw takut, tapi kek seneng banget pegangan gini.
Rahmania Urfana, pemeran utama cerita dari kisah baru dimensi waktu kedua.
......Bersambung......
...----------------...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 89 Episodes
Comments
_𝓕𝓪𝓵𝓵𝓲𝓷𝓰 [𝓝𝓸 𝓞𝓷𝓮)
wkwkwk 😂🤣
2022-12-10
0