Leya masuk kedalam toilet, sementara Geri ternyata menunggu Leya di depan pintu toilet Wanita.
Tak lama kemudian Leya pun keluar dari kamar mandi, la merasakan tangannya di tarik oleh seseorang laki-laki yang tak lain adalah Geri.
" Tuan Geri " ucap Leya
" Ikut Aku " ucap Geri langsung menyeret Leya ketempat yang agak sepi dari pesta
" Tuan lepaskan " ucap Leya mencoba memberontak namun tenangnya tidak cukup kuat
" Diam " bentak Geri
" Tapi Tuan kita mau kemana " tanya Leya
" Kamu ikut saja " ucap Geri
" Bagaimana ini... tapi dari pada dia kasar lebih baik aku ikuti saja ucapannya " batin Leya
" Akhirnya aku mendapatkan mu lagi " batin Geri
Ditempat itu ada kursi, Geri langsung duduk di kursi itu. Leya pun duduk disampingnya.
" Duduk saja " ucap Geri
" Baiklah... " ucap Leya
" Apa hubungan mu dengan David " ucap Geri dengan wajah kesal
" Ada apa dengan ekspresinya... sepertinya dia tidak seneng aku dekat-dekat dengan David " batin Leya
" Aku harap kamu tidak punya hubungan apapun dengan David " batin Geri
" Dia orang yang baru aku kenal " ucap Leya jujur
" Kenapa baru kenal bisa sedekat itu " sindir Geri
" Mendengar ucapan dari Geri ko serasa seorang pacar yang mengintrogasi wanitanya yang tertangkap basah jalan dengan laki-laki lain " batin Leya tidak senang
" Dasar wanita gampangan.. kenapa dia bisa di rayu David " batin Geri
" Karena kita sudah jadi teman, apa salahnya menemani dia pergi ke pesta " ucap Leya sebenarnya malam menjelaskan
" Baru kenal sudah jadi teman dan mau di ajak kemana saja.. dasar wanita murahan " ucap Geri
" Dia benar-benar membuatku sangat kesal " batin Leya
" Jawabannya sungguh membuatku kesal " batin Geri
" Tuan Geri jika tidak ada hal yang penting selain pekerjaan, saya permisi " ucap Leya berdiri dan hendak pergi namun tangannya di pegang oleh Geri
" Tunggu Mau kemana " tanya Geri
" Enak saja mau kabur.. sampai kapanpun aku tidak akan melepaskau " batin Geri
" Aku mau kembali ke pesta lagi " ucapnya Leya dengan wajah sinis
" Tidak bisa " ucap Geri dengan senyuman jahatnya
Geri benar-benar menarik tangan Leya dengan kencang sehingga Leya jatuh ke tubuh Geri membuat Geri tersenyum senang penuh kemenangan.
" Tuan apa yang Anda lakukan " ucap Leya
" Harusnya aku yang bilang kamu sedang apa di pangkuanku " ucap Geri
" Eh bukannya Tuan tadi yang menari tangan saya " ucap Leya
" Dasar wanita gampangan " ucap Geri berbisik di telinga Leya
" Maf ya Tuan Aku bukan wanita seperti yang anda pikirkan " ucapnya Leya ingin mendorong tubuh Geri namun tangannya di cegah
Leya ingin berdiri dari pangkuan Geri namun kini pinggangnya malah peluk oleh tangan Geri.
" Tuan apa-apa ini... tolong lepaskan " ucap Leya
" Kamu mau kemana " ucap Geri
" Aku mau kedalam " ucap Leya
" Menemui David.. apa bagusnya dia sih " ucap Geri
" Eh.. ko Geri malah bilang begitu, apa sebenarnya David dan Geri saling mengenal dulu tapi sikapnya sekarang seperti tidak saling mengenal.. di mata Geri seperti sangat membenci David " batin Leya
" Jawab aku " ucap Geri
" Kalian berdua jelek " ucap Leya
" Astaga mana mungkin aku di sebut jelek seperti ini.. jelas-jelas aku yang lebih segala-galanya dari dia " ucap Geri
" Ia betul dan cepat lepaskan saya " ucap Leya
" Aku tidak akan melepaskan mu " ucap Geri
" Aku mau pulang " ucap Leya
" Baiklah ayo kita pulang " ucap Geri langsung menggendong Leya
" Tuan Geri turunkan aku " ucap Leya
" Aku bilang tidak akan " ucap Geri
" Asataga aku mau di bawa kemana " batin Leya
Geri langsung membawa Leya ke dalam mobil dan melajukan mobilnya dengan kecapean tinggi menuju vila pribadi miliknya.
" Tuan Geri kita mau kemana " ucap Leya
" Kamu jangan banyak tanya " ucap Geri
" Tapi ini bukan jalan menuju rumahku " ucap Leya
" Siapa bilang mau pulang kerumah mu " ucap Geri
" Lalu kita mau kemana " tanya Leya
" Nanti juga kamu akan tahu " ucap Geri
" Gawat.. apa ini termasuk penculikan atau pemaksaan... apa ya g harus ku lakukan " batin Leya
" Aku tidak akan kalah dengan David " batin Geri
.
...****************...
.
Sementara didalam pesta David tampak mencari keberadaan Leya, karena ia sudah Tidka melihatnya lagi.
" Kemana sebenarnya dia " ucap David
David pun mencari keberadaan Leya di semua sudut pesta, namun ia tak putus semangat, ia pun menanyakan keberadaan Leya ke para pelayan disana sampai ada yang tahu keberadaan Leya.
" Pa, maf saya mau tanya Lihat Gadis ini " ucap David memperlihatkan foto Leya karena sebelumnya ia mencoba memfoto Leya secara diam-diam
" Tidak Tuan.. coba bertanya kepada penjaga di dekat toilet biasanya perempuan akan masuk kedalam toilet " ucapnya
" Ok, terima kasih " ucap David menghampirnya penjaga itu
" Maf Tuan, saya mau bertanya... apa anda lihat wanita ini " ucapnya David dengan wajah panik
" Oh gadis ini tadi di bawa seorang lelaki " ucapnya
" Laki-laki... kemana " tanya David
" Di bawa ke dalam mobil hitam " ucapnya
" Apa anda tau siapa dia " ucap David
" Tidak... Tuan maafkan saya " ucapnya
" Ok tidak apa-apa... terima kasih informasinya " ucapnya David
" sama-sama Tuan " ucapnya
" Leya pergi kemana, dengan siapa.. kenapa Tidka bicara padaku " batin David
" Aku harus menghubungi Handphonenya " ucap David
David pun segera menghubungi handphone milik Leya namun belum ada jawaban. Harinya benar-benar panik hari ini. Ia juga merasa bersalah karena tidak menemani Leya dari tadi ia takut Leya di culik orang jahat
.
.
.
Bersambung...
Jangan Lupa dipencet tombol Like....Komen..... dan Vote ......
Biar saya lebih semangat nulisnya..
Saya ucapkan banyak-banyak Terima kasih pada kalian semua yang sudah mampir ke Novel Ku dan memberikan Like....Komen..... dan Vote ......
So... Ikuti terus kisahnya...
Jangan bosen-bosen ya .....
Semoga Allah SWT membalas kebaikan kalian semua.... jangan lupa jaga kesehatan ya guyz
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 117 Episodes
Comments