Leya Mengalungkan tangannya ke pundak Geri dengan senyumannya lalu ia memerankan peran yang di minta oleh Geri.
" Akan ku buktikan jika aku adalah aktris yang profesiona " batin Leya
" Sayang.... " ucapnya Leya dengan nada manja
" Sial kenapa suaranya begitu manja membuatku merasa senang " batin Geri
" Coba saja kalau kau mau menggoda ku... " ucap Geri
" Dia yang suruh aku yang menggoda kenapa terlihat seperti aku yang menggoda " batin Leya
" Apa sebegitu kamu tertariknya kamu padaku " ucap Leya sambil tersenyum manis
" Sial, senyumannya manis sekali.. bisa gawat kalau saya tertarik padanya " batin Leya
" Menurut mu apa kamu pantas untukku " ucap Geri
" Kenapa tidak, Aku cantik dan menarik " ucap Leya dengan penuh percaya diri
" Diluar sana ribuan wanita cantik dan menarik " ucap Geri sambil tersenyum sinis
" Mungkin banyak wanita cantik tapi yang seperti ku hanya satu " ucap Leya
"Maksud mu " tanya Geri bingung
Ketika Geri lengah seperti sekarang barulah Leya diam-diam melepaskan diri dari Geri, ia langsung mendorong tubuh Geri sambil tersenyum.
" Aku bisa kabur darimu " ucap Leya segera mendekat dengan pintu ruangan itu
" Kamu tidak bisa kabur dariku " ucap Geri sambil tersenyum
Leya langsung membuka pintu ruangan tersebut dan ternyata Pintunya sudah tidak di kunci lagi.
" Sayangnya kamu salah... " ucap Leya sambil memegang pintu dan tersenyum sinis
" Sini kamu... kembali kesini " ucap Geri sambil berteriak
" Tidak akan... oh ia Maf Tuan Geri saya tidak tertarik pada anda... " Ucapnya Leya dengan menjulurkan lidahnya dan langsung menutup pintunya, ia segera pergi dari sana dengan berlari takut Geri menangkapnya
" Bram... " teriakan Geri
" Ia Tuan " ucapnya
" Dari Mana saja kamu " ucap Geri dengan wajah marahnya
" Kenapa Tuan marah... " batin Bram
" Maf Tuan barusan saya ke toilet dulu... kemana Nona Leya " ucap Bram dengan heran
" Leya kabur, pokonya kamu tangkap dia sekarang juga " ucap Geri
" Baik Tuan " ucapnya langsung pergi dari sana untuk mencari keberadaan Leya
Sedangkan Geri tampak sangat marah, belum ada wanita yang seperti Leya yang dengan berani menolak Geri.
" Lihat saja pembalasan ku Leya... aku akan menghancurkan ku berkeping-keping kamu sudah membuatku marah hari ini " ucap Geri dengan wajah kesal
Leya melihat di depan pintu tidak menemukan Haris, ia tidak peduli pikirannya hanya kabur dari Geri yang dianggapnya mesum itu.
Sambil berlari dalam hatinya memaki dan mengutuk sikap Geri tadi, ia benar-benar tidak mau lagi berhubungan dengan Geri sampai kapanpun
" Kemana Haris.. ga penting, pokonya aku harus kabur dulu " ucapnya langsung berlari keluar dari perusahaan itu
" Dasar Cowo mesum... apa-apaan sih dia.. dia benar-benar gila... aku kesal sekali padanya " batin Leya
" Aku harus hindari dia.. aku tidak mau berhubungan dengan dia lagi.. orang gila seperti itu " batin Leya
Ia merasa capek karena terlalu jauh berlari, ia segera naik bis agar anak buah Geri tidak bisa mengikutinya.
Hari ini memang hari sialnya Leya, dia bis saja tidak ada tempat duduk yang kosong ia hanya bisa berdiri menuju Apartemennya.
" Hari apa sih ini.. benar-benar sial lagi " batin Leya
Seseorang yang memperhatikan Leya dari tadi dengan tersenyum dan menghampirinya
" Nona... " ucapnya
" Maaf anda siapa ya " ucap Leya
" Perkenalkan nama David... " ucapnya
" Maf maksud saya bukan ingin berkenalan tapi mau tanya ada apa kamu kesini " ucap Leya dengan sinis
" Nona bisa duduk di tempat duduk yang saya tadi duduki... " tawarkannya
" Tidak usah " ucap Leya
" Saya bukan orang jahat.. saya hanya melihat sepertinya Nona kelelahan.. lebih baik Duduk dari pada kaki nona sakit berdiri " ucapnya
" Benar juga yang dia katakan.. aku lebih baik duduk, kakiku memang pegal gara-gara berlari pake hels " batin Leya
" Baiklah, terima kasih " ucap Leya sambil tersenyum
" Sama-sama " ucap David membalas senyumannya
Leya segera duduk di kursi itu, ia memijat-mijat kakinya yang terasa pegal karena tadi berlari
.
...****************...
.
Bram sudah menyuruh anak buahnya untuk mencari keberadaan Leya namun di sudut perusahaan dan halaman perusahaan sudah tidak ada.
" Kemana perginya wanita itu, Tuan pasti marah padaku " batin Bram
" Pa Bram maaf, kami semua sudah mencari-cari keberadaan nona itu namun tidak ketemu " ucap anak Buahnya
" Kamu yakin " tanya Bram
" Kamu yakin Tuan " ucap Mereka
" Baik kalau begitu kalian tunggu disini, biar saya laporkan dulu masalah ini pada Tuan Geri " ucap Bram langsung pergi keruangan Casting karena sang majikan masih berada disana.
Tok... Tok.. Tok...
" Masuk "
Ceklek,,
" Tuan maf saya tidak bisa menemukan Nona Leya " ucap Bram sambil menundukkan wajahnya
" Kamu bodoh... kamu suruh semua anak buah ku untuk mencarinya " ucap Geri
" Maaf Tuan, saya juga mencari dengan semua anak buah Tuan, namun tidak menemukan Nona Leya " ucap Bram
" Bodoh... kalian semua bodoh " teriakannya
" Maafkan kami Tuan " ucap Bram
" Kamu lacak sekarang dimana tempat tinggalnya " ucap Geri
" Baik Tuan " ucap Bram langsung pergi dari sana
" Kamu tidak akan bisa lari dariku... aku akan membuat kamu menyesal karena tadi lari dariku " ucap Geri
.
.
.
.
Bersambung...
Jangan Lupa dipencet tombol Like....Komen..... dan Vote ......
Biar saya lebih semangat nulisnya..
Saya ucapkan banyak-banyak Terima kasih pada kalian semua yang sudah mampir ke Novel Ku dan memberikan Like....Komen..... dan Vote ......
So... Ikuti terus kisahnya...
Jangan bosen-bosen ya .....
Semoga Allah SWT membalas kebaikan kalian semua.... jangan lupa jaga kesehatan ya guyz
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 117 Episodes
Comments
Muhammad Ishaq
semangat thor.
2022-01-26
0
Muhammad Ishaq
kasian kamu geri dikerjain heeeehe.
2022-01-26
0
San Nittt8
semangat thor up nya hehe
2021-12-22
1