Leya sudah selesai Makan malamnya, ia kembali lagi ke kamarnya untuk beristirahat, ia membuka jendela kamarnya sambil tersenyum senang ia melihat pemandangan bintang di langit.
Tiba-tiba suara Handphone milik Leya berbunyi tanda seseorang menghubunginya dia adalah Haris sang managernya.
Kring... Kring...
" Dia menghubungi aku... lucu sekali pasti wajahnya.. apa aku angkat saja " ucap Leya sambil tersenyum
" Halo... Leya, kamu dimana sih, kenapa tadi number Handphone mu tidak aktif.. " tanya Haris dengan nada marah
" Kecilkan suaramu, aku tidak tuli " ucap Leya sambil tersenyum
" Apa Lucu bisa tersenyum disaat seperti itu " ucap Haris
" Tergantung ekspresi wajah mu sekarang " ucap Leya
" Astaga Leya aku bisa kena serangan jantung karena mu dan Tuan Geri " ucap Haris mulai kesal
" Bukan salahku... kamu yang terkena masalah " ucap Leya
" Ia masalah ini semua gara-gara kamu " ucap Haris
" Bukan karena aku, tapi karena tuan Geri duluan.. " ucap Leya mengingat kembali apa yang tadi pagi Geri lakukan
" Sudahlah katakan kamu sekarang dimana " tanya Haris
" Masih di planet Bumi.. kamu tidak usah khawatir aku baik-baik saja " ucap Leya
" Leya cepat katakan kamu dimana, bisa aku di gantung sama Tuan Geri jika kamu tidak kembali lagi ke kota ini " ucap Haris
" Aku pasti akan kembali, tapi tidak sekarang.. sesuai kesepakatan kita ingat itu " ucap Leya
" Benar juga.. " ucap Haris
" Aku hanya tidak mengerti sama Tuan Geri sepertinya dia itu punya niat tidak baik untukku " ucap Leya
" Aku juga berpikiran begitu tapi jika kamu kabur dari sini semua industri perfilman dunia tidak mau menerima mu menjadi artis " ucap Haris
" Kau sedang berpikir bagaimana menjinakkan Yuan Geri " ucap Leya
" Apa kamu berpikir jika Tuan Geri adalah Harimau " ucap Haris
" Tidak, justru aku berpikir jika Tuan Geri adalah singa " ucap Leya
" Dalam keadaan seperti ini kamu masih bisa tenang begitu.. sungguh luar biasa " ucap Haris
" Aku tidak melakukan kesalahan apapun " ucap Leya
" Ceritakan apa yang sebenarnya terjadi tadi pagi " ucap Haris
" Lebih baik aku tahu dulu duduk permasalahannya biar aku bisa diskusikan dengan Tuan Geri " ucap Haris dalam hatinya
" Haris benar dia harus tahu, agar kita terbebas Dari semua ini " batin Leya
" Dia datang tiba-tiba, lalu menyuruhku berakting jadi wanita penggoda, dia memelukku dan hendak mencium ku tapi aku melepaskan pelukannya dan pergi.. aku tidak mau dianggap wanita murahan " ucap Leya
" Oh aku tahu jika Tuan Geri itu sebenarnya suka Sama kamu, tapi dia tidak bicara " ucap Haris
" Tapi aku bersama dengan dia.. dia itu laki-laki kasar dan sombong " ucap Leya
" Tak kenal maka tak sayang, ingat peribahasa itu " ucap Haris
" Lalu aku harus bagaimana " tanya Leya
" Em.. bagaimana kalau kamu ikuti permainannya.. dari pada kamu jadi buronan di cari dia terus " ucap Haris
" Apa tidak apa-apa " tanya Leya
" Tidak selama kamu penurut sama dia, atau kamu bisa ajukan kontrak saja sama dia " ucap Haris
" Biar nanti aku cari cara sendiri " ucap Leya sambil tersenyum
" Baiklah, semoga rencana mu tidak membuatku dalam masalah.. " ucap Haris
" Berdoa saja kamu selamat kali ini " ucap Leya sambil tertawa
" Sialan kau ini " ucap Haris marah
" Bisa-bisanya dia berkata seperti itu membuat kepalaku pusing saja " batin Haris
" Aku harus menyelidiki Tuan Geri apa dia benar menyukai ku atau ada alasan lain " batin Leya
" Cepat pergi tidur, suaramu jelek dan berisik " ucap Leya
" Anak ini benar-benar bikin kesal saja, yaudah aku tutup teleponnya.. selamat malam " ucap Haris
Leya kini membaringkan tubuhnya di tempat tidur sambil memikirkan semua pertanyaan dalam hatinya.
.
...****************...
.
Sedangkan disisi lain Geri sedang berada di sebuah Club ia sedang melakukan Meting dengan Kliennya seperti biasanya.
Didepan Geri banyak sekali anggur merah sementara disampingnya ada beberapa banyak wanita cantik dan seksi sebegitu pemanis dalam Meting tersebut.
" Tuan Geri, saya harap kita bisa bekerjasama dengan baik " ucap Sang kliennya
" Tunggu kabar dariku.. dan Saya akan menghubungi mu kembali " ucap Geri dengan tatapan sinis.
Tiba-tiba salah satu wanita menghampirnya Geri, niatnya ingin mencoba menggoda Geri karena mereka tau kalau Geri adalah orang yang mereka segani di kota ini.
" Tuan Geri apakah mau minum " ucap Wanita itu
" Tuan Geri mau bermain lagi dengan wanita " batin Bram
" Ok " ucap Geri dengan ekspresi wajah dingin
Wanita itu segera menuangkan minuman itu lalu memberikannya pada Geri.
" Ini Tuan " ucapannya manja
Tampak Geri memperhatikan wanita itu dengan seksama, ia tidak tahu entah mengapa wanita itu wajahnya mirip dengan Leya, wanita yang tadi ia temui di kantornya
" Apa aku sudah gila , ngapain Leya disini " batin Geri
" Tuan Bagaimana apakah anggurnya manis " ucap wanita itu menggoda Geri kembali
" Lepaskan tanganmu dari ku " ucap Geri mendorong wanita itu
" Wanita murahan... pergi dari hadapan ku.. aku jijik dekat dengamu " ucap Geri dengan wajah marah
" Apa... untuk pertama kalinya Tuan Geri tidak mau berkencan dengan wanita " batin Bram
" Kenapa aku tidak bisa lepas dari bayang-bayang wajah Leya... apa aku sudah benar-benar gila " batin Geri
" Tuan.. maafkan aku " ucap wanita itu bersujud di kaki Geri
" Gawat kalau Tuan Geri marah bisa batal proyek ku " batin Klien itu
" Tuan Geri, jika kamu mau aku bisa mengusir wanita ini " ucapnya
" Usir semuanya aku jijik dengan mereka " ucap Geri
" Tuan apa anda tidak apa-apa " tanya Bram
" Aku baik-baik saja " ucap Geri
.
.
.
Bersambung...
Jangan Lupa dipencet tombol Like....Komen..... dan Vote ......
Biar saya lebih semangat nulisnya..
Saya ucapkan banyak-banyak Terima kasih pada kalian semua yang sudah mampir ke Novel Ku dan memberikan Like....Komen..... dan Vote ......
So... Ikuti terus kisahnya...
Jangan bosen-bosen ya .....
Semoga Allah SWT membalas kebaikan kalian semua.... jangan lupa jaga kesehatan ya guyz
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 117 Episodes
Comments
FUZEIN
Terus jiiijik..hehehe
2023-06-29
0
Muhammad Ishaq
semangat ya thor.
2022-01-26
0