Haris langsung melihat ekspresi wajah Geri seperti sedang kesal, ia pun melihat ekspresi wajah Bram yang datar.
" Dasar Leya... mau aku mati apa bicara begitu " batin Haris
" Kenapa kamu matikan Teleponnya " tanya Geri
" Wanita itu benar-benar menguji kesabaran ku... " ucap Geri dengan nada tinggi membuat Bram dan Garis ketakutan
" Bram... " panggil Geri
" Ia Tuan, cepat kamu dan Haris pergi ke apartemen Leya, lalu bawa wanita itu kehadapan ku sekarang juga... " titah Geri
" Baik Tuan " ucap Mereka
" Dasar cewe bodoh kenapa bilang seperti itu sih, lihat disini singa sedang mengamuk karena ucapanmu " batin Haris
" Kamu akan mendapatkan hukuman dari ucapanmu Nona Leya " batin Bram
Mereka segera pergi dari sana dan menuju Apartemen Milik Leya, Bram melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi agar cepat sampai disana.
" Aduh ko aku yang deg-degan kan Leya yang mau di tangkap " batin Haris
" Pa.. Bram.. maf aku mau tanya... aku apa boleh pulang " tanya Haris
" Sampai mendapatkan dimana Nona Leya berada baru saya akan melepaskan mu " ucap Bram
" Apa .. " ucap Haris kaget
" Kamu duduk manis saja " ucap Bram
" Baik Tuan " ucap Haris sambil tersenyum
" Leya benar-benar ini semua salahmu.. " batin Haris
Kini mereka sudah sampai di apartemen tersebut mereka segera naik ke lantai 7 dimana Leya tinggal.
Ting... Tong... Ting... Tong...
" Kenapa tidak di buka " batin Haris
" Apa ini benar tempat tinggal Nona Leya " tanya Bram
" Benar pa Bram.. tapi aku tidak tahu dia dimana, tadi katanya dia disini " ucap Haris
" Kamu hubungi lagi Nona Leya " ucap Bram
" Baik Pa Bram.. " ucap Haris
Haris segera mengambil handphonenya lalu dilihatnya ada pesan masuk dari Leya. Tapi ia tidak memberitahukan pada Bram. Ia secara diam-diam membuka isi pesan itu.
" Aku pergi liburan dulu sesuai dengan apa yang bicarakan kemarin.. untuk masalah Tuan Geri Kamu atasi sendiri... bye bye " isi pesan dari Leya
" Sial... Leya.. disaat seperti ini kamu malah meninggalkan ku, aku harus bagaimana ini... pura-pura tidak tahu saja " batin Haris
" Cepat kamu hubungi dan loudspeaker " ucap Bram
Haris dengan terpaksa menghubungi Leya namun nomber Handphonenya tidak aktif. membuat Bram gelisah
* Number yang anda hubungi sedang tidak aktif cobalah sesaat lagi *
" Kemana Nona Leya, bisa gawat nanti Tuan marah " batin Baram
" Aduh.. antara hidup dan mati " batin Haris
" Tuan, Leya tidak bisa di hubungi " ucap Haris
" Hubungi lagi " ucap Bram
" Baik Tuan " ucap Haris
* Number yang anda hubungi sedang tidak aktif cobalah sesaat lagi *
" Dasar Leya.. menyusahkan " batin Haris
* Number yang anda hubungi sedang tidak aktif cobalah sesaat lagi *
* Number yang anda hubungi sedang tidak aktif cobalah sesaat lagi *
" Harus bagaimana bicara pada Pa Bram.. mau sampai berapa kali menghubungi Leya juga pasti tidak aktif Handphonenya, Leya itu anaknya lumayan cerdik " batin Haris
Sudah sampai lebih dari tiga puluh panggilan telepon dari Haris untuk Leya dan hasilnya sama, Number Handphone milik Leya tidak aktif sama sekali.
" Tuan ini sudah lebih dari tiga puluh kali saya menelepon Leya namun hasilnya masih tetap sama tidak aktif " ucap Haris
" Saya Harus laporkan masalah ini pada Tuan Geri " ucap Bram
Bram langsung menelepon sang majikan untuk memberitahukan jika Leya sudah kabur entah kemana.
Tut... Tut... Tut...
" Halo.. " ucap Geri
" Halo... Tuan... Saya mau melaporkan jika Nona Leya sudah kabur " ucap Bram
" Apa kamu bilang " ucap Geri dengan nada kesal
" Ia Tuan, lalu saya harus bagaimana " tanya Bram
" Kamu bawa Haris kesini lagi.. cepat interogasi dia, sampai dia katakan kemana Leya pergi baru kamu lepaskan tapi kamu juga harus mengamati dia agar tidak kabur seperti Leya " ucapnya Geri dengan wajah kesalnya
" Baik Tuan " ucap Bram menatap wajah Haris
" Kenapa Pa Baram menatap wajahku... ada yang tidak beres ini " batin Haris
Geri langsung menutup teleponnya, dia Yangs Edang di ruangannya dengan kesalnya ia sampai menonjok Meja membuat tanganya sakit namun tak sebanding dengan rasa sakitnya.
Sementara Haris langsung di seret oleh Haris, meskipun Haris tidak mau namun ia tidak bisa melawan karena tenaga Haris tidak sebanding dengan kekuatan Bram.
" Ayo ikut " ucap Bram
" Mau kemana kita " tanya Haris
" Jangan banyak tanya, ayo ikut saja.. kita akan ketempat yang paling seru " ucap Bram
" Leya awas saja kalau ketemu " batin Haris
" Pa Bram.. tapi saya mau pulang " ucap Haris
" Ayo ikut... ini perintah Tuan Geri " ucap Bram
" Tapi saya tidak tahu masalah Leya dan Tuan Geri, kenapa saya di bawa-bawa " ucap Haris
" Kamu banyak bicara ku, mau aku lem bibirmu agar tidak cerewet lagi " ancam Bram
" Tidak mau Pa Bram.. maafkan aku " ucap Haris
Haris pun mau di bawa oleh Bram, mereka segera masuk kedalam mobil, dengan perasaan marah Bram melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi.
.
.
.
.
.
Bersambung...
Jangan Lupa dipencet tombol Like....Komen..... dan Vote ......
Biar saya lebih semangat nulisnya..
Saya ucapkan banyak-banyak Terima kasih pada kalian semua yang sudah mampir ke Novel Ku dan memberikan Like....Komen..... dan Vote ......
So... Ikuti terus kisahnya...
Jangan bosen-bosen ya .....
Semoga Allah SWT membalas kebaikan kalian semua.... jangan lupa jaga kesehatan ya guyz
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 117 Episodes
Comments
Muhammad Ishaq
lajut thor
2022-01-26
0
Sumawita
penasaran
2022-01-07
0
nuna
semoga cepet next
2021-12-24
1