Haris dibawa ke ruangan bawah tanah untuk di interogasi tentang keberadaan Leya. Di ruangan yang tidak terlalu terang dan Susana yang sepi.
" Kalau aku mati disini orang lain ga akan ada yang tau.. gila " batin Haris
" Pa Bram kota mau kemana " tanya Haris
" Duduk " ucap Bram
Haris langsung duduk di kursi yang sudah disediakan dengan wajah yang pucat dan badan yang gemetar.
" Pa Bram... sumpah aku tidak tahu apa-apa " ucap Haris
" Kamu mau Saya lepaskan kamu " tanya Bram
" Ia pa... tolong lepaskan Aku " ucap Haris
" Kalau begitu jawab pertanyaan Saya, Dimana nona Leya sekarang " tanya Bram
" Saya tidak tahu " ucap Haris
" Jawab dengan jujur.. dimana Nona Leya sekarang " ucap Bram kembali
" Em... mungkin dia sekarang sudah pergi ke Indonesia dimana keluarganya tinggak " ucap Haris
" Ada benarnya Keluarga Wiratmaja kan tinggal di Indonesia... aku harus suruh orang untuk menyelidikinya... sebelum Tuan marah " batin Bram
" Kapan Leya kembali, mana mungkin kamu orang terdekatnya tidak tahu " ucap Bram
" Aku harus jujur sama Pa Bram, agar aku cepat di bebaskan " batin Haris
" Sebenarnya Aku dan Leya sepakat untuk liburan selama seminggu, namun karena pa Bram menelepon kalau Leya harus ikut casting, saya terlalu senang dan menelepon Leya agar cepat kembali kesini, kami juga sudah sepakat jika selesai Casting aku akan memberikannya libur yang sebelumnya tertunda " ucap Haris dengan jujur
" Jadi Kapan Nona Leya kembali .. " ucap Bram
" Minggu depan " ucap Haris
" Baiklah, jika Nona Leya sudah pulang cepat kamu kabari Saya, kalau tidak kamu akan tau akibatnya " ucap Bram sambil tersenyum jahat
" Ia Pa... Aku akan lakukan apa yang Pa Bram katakan " ucap Haris
" Kalau begitu kamu cepat pergi dari sini sekarang juga " ucap Bram
" Astaga kenapa aku tidak di Antarkan pulang " batin Haris
" Kenapa kamu masih diam disini... cepat pergi dari sini " bentak Bram
" Baik Pa " ucap Haris segera pergi dari sana.
Dengan wajah lega ia segera pergi dari sana dan menaiki taksi yang lewat Kesana. Hari ini sungguh melelahkan baginya.
Sementara Bram sudah melaporkan semua yang dikatakan oleh Haris, dan Geri menyuruh Bram untuk terus mengikuti gerak-gerik Haris.
.
...****************...
.
Sedangkan Leya kini sudah sampai di sebuah vila milik keluarganya. Ia segera masuk kedalam vila tersebut.
" Nona Leya.. " ucap Sang pelayan
" Ia bik, tolong buatkan saya minuman " ucap Leya
" Baik Non.. " ucap sang pelayan Segera menuju dapur dan membuatkan minuman kesukaan Leya
Leya segera menuju taman belakang, dilihatnya pemandangan yang indah dan udara yang segera. Tiba-tiba sang pelayan segera menghampiri Leya sambil membawakan Minuman dan cemilan untuk sang majikan.
" Nona... ini minumnya dan camilan untuk nona " ucap Sang pelayan
" Terima kasih Ya bik " ucap Leya
" Sama-sama Nona... Apa nona mau bibik buatkan makanan kesukaan Nona " tanya sang pelayan
" Boleh bik, saya mau tinggal disini selama lima hati " ucap Leya
" Baik Nona, kalau begitu saya permisi " ucap sang pelayan
" Ia bik " ucap Leya yang masih memandangi pemandangan yang indah
Leya duduk di kursi yang ada disana, sambil minum cemilan ia segera membuka Handphonenya, lalu dia mengaktifkan number Handphonenya, dilihatnya Haris menelpon dirinya lebih dari tiga puluh kali.
" Pasti Tuan Geri mau menangkap ku sebelumnya tapi tidak berhasil.. " ucap Leya sambil tersenyum
" Apa aku hubungi saja Haris.. " batin Leya
" Biarkan saja, Keadaanya tidak boleh menghubungi Haris sekarang, aku takut Tuan Geri malah bisa menangkap ku.. " ucap Leya
" Sepertinya Tuan Geri tidak suka padaku dan bahkan dia punya niat buruk padaku... entah mengapa " batin Leya
Leya bersantai di taman itu sampai sore hari. Setelah puas melihat pemandangan disana ia pun segera menuju kamarnya dan mandi.
Makan malam pun tiba, Leya segera menuju lantai bawah, ia melihat sang pelayan sedang menyiapkan beberapa makanan untuk Leya di atas meja makan.
" Wah banyak sekali makananya " ucap Leya
" Ia Nona, semoga Nona suka " ucap sang pelayan
" Pasti aku suka, buatan bibik selalu enak-enak " ucap Leya
" Nona bisa saja " ucap Sang pelayan
" Oh ia Bik, tolong panggilkan Pa Joni ya " ucap leya
" Baik Non, tunggu sebentar " ucap Sang pelayan segera Kamar yang ada di belakang disana Pa Joni berada
Kini Pa Joni dan Sang pelayan segera menghampiri Sang majikan dengan wajah heran karena ia sebelumnya tidak tahu ada apa Sang majikan sampai memanggil kesini.
" Nona Leya... panggil saya " ucap Pa Joni
" Kalian duduk dulu " ucap Leya
" Ia Nona " ucap Mereka dengan wajah tegang dan segera duduk di kursi
" Ini nona ada apa ya, ko panggil aku.. perasaan aku tidak berbuat salah hati ini " batin Pa joni
" Kalian sudah makan " tanya Leya
" Belum Non " ucap mereka sambil menggeleng-gelengkan kepalanya
" Bagus, kalau begitu kalian harus ikut makan bersama ku " ucap Leya
" Tapi Non.. kami tidak pantas " ucap Sang pelayan
" Bibik, makanannya mubazir jika aku yang makan tidak akan habis.. " ucap Leya
" Tapi Non kami hanya pembantu " ucap Pa Joni
" Memang kenapa dengan pembantu " tanya Leya
" Kami merasa tidak pantas non " ucap Pa Joni
" Sudah jangan banyak tanya... kita makan saja " ucap Leya sambil tersenyum
" Nona Leya memang benar-benar baik " batin Pa Joni
" Dari pada aku harus makan sediri... lebih enak makan bersama " batin Leya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 117 Episodes
Comments
lilian
lanjut ya Thor....
2021-12-24
1
nuna
bismillah semoga author baca dan dikasih double up 🥰
2021-12-24
1
nuna
suka semua soalnya sama karya author 💜
2021-12-24
2