Leya Kini sudah mandi dan wangi, dia duduk di dekat jendela sambil membaca novel terbarunya. ditemani cemilan dan jus jeruk membuatnya sangat nyaman. hal yang sulit dia dapatkan akhir-akhir ini karena banyaknya pemotretan dan syuting iklan.
" Ini namanya hidup " ucap Leya tangan kanan mengambil cemilan dan tangan kanan memegang buku novel
Sebelum ia menjadi aktris ia bisa menghabiskan waktu seharian untuk membaca novel namun semenjak jadi Aktris hal itu tidak bisa ia lakukan.
Sedang asyik-asyiknya membaca Novel tiba-tiba ada pesan masuk. Leya segera membukanya.
" Selamat Siang Cantik " isi pesan itu
" Siapa ini, aku tidak tahu number ya tapi tulisan di layar handphone ku Calon Pacar " ucap Leya heran
Leya mengabaikan pesan itu dan melanjutkan kembali membaca Novel. namun sang pengirim pesan terus mengirimkan Pesan pada Leya.
" Cantik kenapa tidak di balas "
" Cantik kamu sedang apa "
" Cantik tolong balas pesanku "
" Cantik... "
" Cantik... "
Itulah pesan yang dikirimkan seseorang pada Leya yang membuatnya kesal. Akhirnya Leya pun membawa pesan tersebut
" Mohon maf anda siapa.. saya tidak kenal dan tidak mau kenal anda " balasan Leya pada pesan itu
" Aku lelaki tampan yang yang tadi pagi bertemu denganmu di taman "
" Apa Jangan-jangan itu Si David lelaki yang menyebalkan iti " ucap Leya dan tidak membalas lagi pesannya lagi.
Namun David kini malah menelepon Leya, membuat Leya kesal dan tidak mau mengangkat telepon darinya, tapi karena David terus-menerus meneleponnya akhirnya dia mau mengangkatnya.
Kring... Kring..
Kring... Kring..
Kring... Kring..
" Kenapa sih dia telepon terus ganggu saja " ucap Leya langsung mengangkat teleponnya
" Halo " ucap Leya
" Halo cantik... " ucap David
" Apa aku pura-pura saja tidak tahu " batin Leya
" Maf anda siapa... saya tidak kenal anda " ucap Leya dengan nada sinsi
" Aku Orang paling ganteng di dunia ini " ucap David
" Cih, dia kepedean sekali " batin Leya
" Orang ganteng, bagiku di dunia ini tidak ada orang ganteng.. " ucap Leya sambil tersenyum mengerjai David
" Apa ayahmu juga jelek " ucapnya David
" Berani ya kamu menghina ayahku.. mau aku laporkan polisi " ancam Leya dengan nada marah
" Mana mungkin aku mau menghina bapak mertua.. nanti aku di pecat jadi menantu lagi " ucap David
" Sembarang menantu apaan.. aku belum punya pacar " ucapnya Leya keceplosan
" Wah kebetulan aku juga jomblo " ucap David
" Aku tidak suka padamu " ucap Leya
" Tapi aku suka padamu " ucap David
" Itu bukan urusanku " ucap Leya
" Kalau tidak ada hal penting lagi yang akan di katakan lebih baik aku tutup teleponnya " ucap Leya
" Eh jangan... " ucap David
" Lalu katakan mau apa " ucapnya Leya
" Cantik, aku hanya ingin mengajakmu pergi untuk melihat lampion nanti malam " ucap David
" Kau tidak mau " ucap Leya
" Sebenarnya sih aku juga mau ke tempat itu " batin Leya
" Ayolah cantik, pesta lampion ini berbeda ada sebelumnya, memangnya kamu punya tiket " ucap David
" Benar juga sih, aku juga dengar jika pesta lampion sekarang diadakan oleh Aktis dan selebriti yang cukup terkenal disana pasti aku akan bertemu dengan teman lama ku dan juga wawasanku semakin luas " batin Leya
" Kenapa kamu tidak menjawab cantik " ucap David
" Tapi masa ia aku harus pergi bersama dia " batin Leya
" Ia aku dengar " ucap Leya
" Jadi bagaimana apa mau ikut " ucap David
" Baiklah jika kau memaksa " ucap Leya
" Yes, terima kasih cantik " ucap David
" Untuk kali ini saja aku ikut tapi lain kali ogah " batin Leya
" Nanti aku kirimkan alamat ku " ucap Leya
" Ia cantik aku tunggu " ucapnya David
" Oh ia tema pesta lampion apa " tanya Leya
" Jadi dirimu sendiri " ucap David
" Aku serius " ucap Leya
" Aku juga serius itu tema nya " ucap David
" Baiklah " ucap Leya langsung menutup teleponnya
David senang karena Leya tidak menolak ajakannya, sementara Leya lumayan senang karena ia tidak perlu repot-repot mencari tiket untuk datang kesana.
Leya langsung mengirimkan alamatnya pada David, dia pun menghentikan membaca novelnya dan bersiap-siap untuk mandi dan berdandan cantik untuk acara pesta tersebut.
Acaranya akan di lakukan pada jam Tujuh malam, sedangkan sekarang adalah jam lima sore. Benar-benar Leya mempersiapkan semuanya agar terlihat sempurna.
Leya mencari gaun-gaun miliknya lalu ia mencoba gaun yang cocok untuknya saat nanti.
" Apa ini bagus... tapi warnanya terlalu gelap " ucap Leya
" Ini ada wana kuning, tapi gaungnya terlalu terbuka, acaranya kan di pantai pasti diingin " ucap Leya mencari lagi gaun
" Yang ini saja lebih tertutup tapi kelihatannya aku seperti orang ketinggalan modis " ucap Leya melempar gaunnya kembali
" Aduh bagaimana ini, dari sekian gaun yang aku punya masa ga ada yang cocok " ucap Leya dengan nada marah
Tiba-tiba sang pelayan mengetuk pintu dan memberikan paket untuk sang majikan.
Tok... Tok... Tok...
" Siapa " tanya Leya
" Ini bibik non " ucap Maya
" Masuk aja bik " ucap Leya
" Nona ada paket untuk nona leya " ucap Bik Maya
" Tapi aku tidak pesan apapun " ucap Leya dengan heran
" Tapi kata kurir suruh berikan pada nona " ucapnya
" Siapa ya bik, aku jadi takut karena aku tidak memesannya " ucap Leya
" Nona buka saja dulu "
" Aku takut bik " ucap Leya
" Bibik juga takut Non "
Leya pun memberanikan diri untuk membuka isi paket tersebut dan dilihatnya gaun yang cantik lengkap dengan sepatu dan tas.
" Dari siapa ini " ucap Leya heran
" Wah non, bajunya bagus pasti ini magal " ucap Bik Maya
" Tapi ini dari siapa " ucap Leya semakin heran
" Mungkin dari penggemar Nona " ucap Maya
" Mana mungkin bik, aku tidak memberitahukan mereka jika aku disini " ucap Leya heran
" Benar juga Non lalu siapa " tanya Maya
" Biarkan saja.. aku akan mencoba gaunnya, bibik bantu aku ya " ucap Leya
" Baik non " ucapnya
Leya pun segera mencoba gaun itu dan ternyata ukurannya pas, gaunnya sangat cantik Leya pun suka dengan gaun ini
" Bagaimana bik " ucapnya Leya
" Non... cantik sekali "
" Aku cocok pakai ini " tanya Leya
" Nona sangat cantik sekali... pasti nona akan menjadi pusat perhatian disana " ucapnya Bik Maya
" Aku tidak suka jadi pusat perhatian tapi aku juga tidak suka penampilan ku biasa-biasa saja " ucap Leya
" Karena Nona sudah selesai berdandan, Bibik permisi ke dapur dahulu " ucapnya
" Baik bik " ucap Leya
.
.
.
.
Bersambung...
Jangan Lupa dipencet tombol Like....Komen..... dan Vote ......
Biar saya lebih semangat nulisnya..
Saya ucapkan banyak-banyak Terima kasih pada kalian semua yang sudah mampir ke Novel Ku dan memberikan Like....Komen..... dan Vote ......
So... Ikuti terus kisahnya...
Jangan bosen-bosen ya .....
Semoga Allah SWT membalas kebaikan kalian semua.... jangan lupa jaga kesehatan ya guyz
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 117 Episodes
Comments