Leya masih berada di dalam mobil Geri bersama Geri karena vila milik Geri lumayan jauh jaraknya dengan acara pesta itu.
Tiba-tiba Handphone milik Leya berbunyi tanda seseorang menghubunginya. Ia yakin jika yang menghubungi dia adalah David, namun ketika ia hendak bicara ia pun melihat ekspresi Geri yang langsung menanyakan yang menelepon.
Kring.... Kring...
" Apa itu David " batin Leya
" Apa itu telepon dari si David " batin Geri
" Siapa itu " tanya Geri dengan wajah tidak senang
" Dia adalah David " ucap Leya langsung mengangkat teleponnya
Kring.... Kring...
" Halo " ucao Leya
" Leya kamu kemana saja.. aku cemas karena kamu tidak ada disini " ucap David
Geri langsung merebut Handphone milik Leya, ia langsung berbicara dengan David membuat Leya kesal dan mencoba untuk merebut Handphonenya.
" Tuan kembalikan " ucap Leya
" Kenapa Leya bilang Tuan, sebenarnya siapa dia " batin David mencoba mendengarkan suara Leya
" Leya... Leya kamu dengar Aku " ucap David
" Halo.. saya adalah Tunangan Leya.. terima kasih sudah mengajaknya pergi ke pesta namun untuk kedepannya anda jangan menghubungi dan bertemu dengan Leya kembali " ucap Geri dengan senyum jahat berbicara di depan Leya
" Sekarang dia tidak akan berani lagi sama Leya " batin Geri
" Tuan.. aku bukan siapa-siapa anda... " ucap Leya
" Ternyata lelaki ini pura-pura atau dia mantan Leya yang masih mengejar-ngejar Leya... aku harus membuat dia pergi di hidup leya " batin David
" Benar-benar menyebalkan sekali Tuan Lio.. aku sangat marah padanya " batin Leya
" Maf saya tidak percaya perkataan anda.. tuang harus anda tau aku menyukai Leya lebih dulu.. harusnya anda yang pergi dari hidup leya mulai sekarang " ucap David
" Berani-beraninya kamu mengusir aku... hey aku lebih hebat darimu.. jangan macam-macam kamu " bentak Geri
" Sepertinya aku kenal suara ini.. apa ini Tuan Geri " batin David
" Kalau tebakan aku benar... kamu adalah Geri kan... lepaskan wanitaku, aku tidak mood bermain-main denganmu " ucap David
" Siapa wanita mu, jelas-jelas Leya adalah wanita ku " ucap Geri
" Harusnya aku senang di rebutkan dua lelaki yang tampan dan kaya, tapi entah mengapa aku muak pada mereka lebih baik aku keluar saja dari mobil ini dan pergi dari sini " batin Leya
" Kamu dimana kita harus bicara... aku akan mengambil wanita ku lagi " ucap David
" Sudah aku bilang Leya wanita ku.. jangan bermimpi menjadi wanitamu " ucap Geri
" Tuan Geri hentikan mobilnya " ucap Leya
" Apa maksud ku, aku tidak akan menghentikan mobilnya " ucap Geri
" Hentikan sekarang juga " bentak Leya
" Geri hentikan mobilnya, biar Leya kembali lagi padaku " ucap David
" Tidak akan, meskipun Kau mengancam lompat pun tidak akan menghentikan mobilnya " ucao Geri
" Anda yakin " ucapnya Leya dengan wajah sinis
" Coba saja kalau mau lompat " ucap Geri dengan senyuman jahatnya
" Dia benar-benar membuatku muak " batin Leya
" Baiklah kalau kamu tidak menghentikan mobilnya aku loncat dalam hitungan ke tiga " ucap Leya
" Leya jangan nekat " ucap David suaranya hanya terdengar oleh Geri
" Diam kamu... Leya milik ku " ucap Geri
" Saya hitung satu... dua.... tiga... " ucap Leya
Geri tidak menyangkan jika perkataan Leya benar, Ia mengira Leya hanya mengancam Geri agar bisa kabur.
Pada hitungan ke tiga Leya membuka pintu mobilnya dan langsung turun dari mobil, untungnya Geri melajukan mobilnya dengan kecepatan pelan.
Bruk...
" Tidak " ucap Geri menghentikan mobilnya dan langsung keluar mobil untuk melihat keadaan Leya
Sedangkan Handphonenya Leya masih tersambung dengan David, ia benar-benar khawatir ketika mendengar suara teriakan.
Ia langsung menutup teleponnya dan menyuruh seseorang untuk melihat posisi Leya sekarang.
Geri melihat Leya tergeletak di jalan dengan kepala berdarah, tangan dan kaki terlihat lecet-lecet.
" Kamu gila... apa sih mau mu... " ucap Geri dengan wajah panik
" Aku harus membawanya ke rumah skait " ucap Geri langsung menggendong Leya dan memasukkannya kedalam mobil.
Ia melajukan mobilnya dengan kecepatan Tinggi agar cepat sampai ke rumah sakit terdekat.
Hatinya sedih melihat kondisi Leya sekarang, wajahnya pun sangat panik. Sesampainya di rumah sakit ia menggendong Leya menuju ruang UGD.
" Suster.. dokter tolong " teriakan Geri
" Tuan apa ada " ucap sang Suster
" Tolong pacar saya Sus.. dia mengalami kecelakaan.. " ucap Geri dengan wajah panik
Seorang suster yang lain membawakan ranjang rumah sakit, Geri langsung meletakan Leya di sana, dan Leya segera di masuk kedalam ruangan UGD sementara Geri menunggunya di depan pintu ruangan itu dengan wajah cemas.
" Tuan maf anda tunggu disini... anda tidak bisa masuk " ucap sang suster
" Baik suster, tapi suster janji harus menyelamatkan pacar saya " ucap Geri
" Tuan jangan khawatir, Kamu akan melakukan semaksimal mungkin " ucap sang suster
" Baiklah Sus... berapapun biaya untuk pengobatannya akan saya bayar asalkan dia selamat " ucap Geri
" Tidak perlu tuan, ini sudah menjadi tugas kami " ucap sang suster
Kini sang suster masuk kedalam untuk memeriksa keadaan Leya. Hari ini Geri tidak menyangka Jika Leya mempunyai sifat berani bahkan untuk hal itu.
" Apa dia bodoh kalau dia mati bagaimana " ucap Geri duduk di kuris yang sudah di sediakan dengan perasaan Panik
.
.
.
Bersambung...
Jangan Lupa dipencet tombol Like....Komen..... dan Vote ......
Biar saya lebih semangat nulisnya..
Saya ucapkan banyak-banyak Terima kasih pada kalian semua yang sudah mampir ke Novel Ku dan memberikan Like....Komen..... dan Vote ......
So... Ikuti terus kisahnya...
Jangan bosen-bosen ya .....
Semoga Allah SWT membalas kebaikan kalian semua.... jangan lupa jaga kesehatan ya guyz
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 117 Episodes
Comments
lilian
lanjut Thor
2021-12-27
1
nuna
benih benih cinta mulai ada
2021-12-27
2