Leya dan Haris kini sudah selesai dengan sarapannya lalu mereka memutuskan untuk segera pergi ke kantor GR Entertainment untuk melakukan casting disana.
Sepanjang perjalanan Leya memejamkan matanya karena jika boleh jujur saat ini ia sangat lelah namun ia juga harus profesional dalam pekerjaannya.
" Kalau kamu selesai casting, kamu boleh tidur sesuka hati mu " ucap Haris
" Ia bawel.. aku tau " ucapnya Leya
" Aku janji kalau selesai Casting apapun yang kamu mau akan aku lakukan " ucapnya Haris agar Leya bersemangat
" Benar ya... " ucap Leya
" Aku janji sumpah " ucap Haris
" Aku pegang kata-kata mu " ucap Leya sambil tersenyum senang
" Ok, tapi kamu harus melakukan apa yang terbaik " ucap Haris
" Ok " ucap Leya
Kini mereka pun sudah sampai di perusahaan GR Entertainment, mereka segera keluar dari mobil dan segera masuk kedalam.
" Maf saya mau tanya ruangan casting di sebelah mana " tanya Haris
" Maf anda siapa, apakah anda sudah membuat janji " tanya Sang resepsionis
" Saya Leya, kemarin Pa Bram memberitahukan pada saya jika hari ini saya akan casting " ucap Leya
"Baik, tunggu Sebentar biar saya hubungi pa Bram terlebih dahulu.. Silahkan menunggu di sofa " ucap Sang resepsionis
" Baiklah " ucap Haris
Haris dan Leya duduk di sofa yang sudah di sediakan disana, sementara Sang resepsionis langsung menelepon Bram untuk memberitahukan jika Leya sudah datang.
Tut... Tut... Tut...
" Halo " ucap Bram
" Pa Bram maaf, barusan ada tamu yang bernama Nona Leya katanya beliau sudah membuat janji dengan anda " ucap sang resepsionis
" Ok.. antarkan mereka keruangan casting sekarang " ucap Bram
" Baik pa... " Ucapnya langsung menutup teleponnya
Sang resepsionis pun segera memberitahukan Leya dan harus untuk mengikutinya ke ruangan casting seperti yang di katakan oleh Bram.
" Nona Leya.. silahkan ikut saya " ucap sang resepsionis
" Baiklah " ucap Leya
Mereka tiba di ruang itu, Leya di persilahkan untuk masuk sementara Haris harus menunggunya di depan ruangan tersebut.
" Ini ruangan casting, nona Leya silahkan masuk dan untuk Tuan ini silahkan tunggu disini " ucap Sang resepsionis
" Baiklah " ucap Haris
" Terima kasih Bu " ucap Leya sambil tersenyum
Leya pun membuka pintunya, ia Kaget karena tidak ada satu orang pun disana.
" Kenapa sepi dan tidak ada orang " batin Leya
" Apakah ada orang " ucap Leya sambil terus celingak-celinguk melihat ke semua sudut di ruangan itu
Lalu ia duduk di kursi yang sudah di sediakan meskipun dengan wajah herannya yang masih celingukan.
Sementara di sudut lainnya yang terhubung dengan ruangan itu tampak Geri dan Bram yang tengah memperhatikan gerak-gerik Leya.
" Dia Cantik juga " batin Geri
" Sebenarnya Nona Leya cantik tapi sayang tugasku harus menghancurkannya " batin Bram
" Tuan... apa tidak sebaiknya kita menghampirnya " ucap Bram
" Biarkan saja, saya mau lihat dia ketakutan " ucap Geri
" Baik Tuan " ucap Bram
Leya yang tidak betah karena di ruangan sendirian ia hendak pergi dari sana tapi pintunya terkunci, sebenarnya di kunci oleh Geri.
" Eh ko tidak bisa di buka... " ucap Leya mulai panik
" Bagaimana ini.... aku harus minta bantuan " ucap Leya dengan ekspresi wajah ketakutan
Tok... Tok... Tok...
Tok... Tok... Tok...
Tok... Tok... Tok...
" Sial ga ada yang dengar lagi... " ucap Leya dengan berwajah sedih
" Tolong.... siapapun diluar tolong buka pintunya.. saya terkunci disini " ucap Leya
" Aku harus menghubungi haris " ucap Leya namun langkahnya terhenti saat seseorang datang dari sudut lain
" Selamat pagi Nona Leya " ucap Geri sambil tersenyum sinis
" Maaf anda siapa " tanya Leya bingung
" Dari mana dia datang.. apa jangan-jangan dia hantu " batin Leya
" Payah, baru saja di takut-takutin seperti itu saja sudah panik dan sedih.. dasar lemah " batin Geri
" Silahkan duduk " ucap Geri
" Kamu jawab pertanyaan ku kamu siapa " tanya Leya
" Kamu mau tau siapa saya " ucap Geri mendekati Leya
" Saya tidak kenal anda " ucap Leya
" Kamu cantik " ucap Geri yang kini saling berhadapan dengan Leya, Geri membelai wajah Leya membuat Leya semakin ketakutan
Geri langsung menarik pinggang Leya agar semakin dekat dengan wajahnya.
" Astaga dia mau ngapain " batin Leya
" Semakin dia ketakutan semakin aku ingin menghancurkannya " batin Geri
" Maf bisakah anda melepaskan saya " ucap Leya mencoba melepaskan tangan Geri namun tenaganya tidak terlalu kuat
" Apa kamu kebaratan " tanya Geri
" Kita terlalu dekat " ucap Leya
" Saya Geri.. saya pimpinan perusahaan ini.. bisakah tunjukan Akting wanita penggoda.. saya mau lihat sebagus apa aktingmu " ucap Geri membelai kembali wajah Leya
" Maf saya tidak bisa " ucap Leya
" Kenapa..m " tanya Geri
" Kalau saya tidak terpilih memainkan peran Flem My love juga tidak apa-apa, asalkan anda lepaskan saya " ucap Leya
" Kalau saya tidak mau bagaimana " tanya Geri mendekatkan wajahnya dengan wajah Leya
" Mau kamu yang menggodaku atau aku yang menggodamu " tanya Geri
" Apa dia gila " batin Leya dengan kesalnya
" Cepat lakukan atau semua perusahaan perfilman tidak akan menerima kamu lagi... " ancam Geri
" Sialan ini laki-laki tidak tahu malu " batin Leya
" Aku mau tau apa dia bisa melakukan itu " batin Geri
" Ayo lakukan " ucap Geri
" Aku harus bagaimana.. yasudah turuti saja keinginannya agar dia senang dan melepaskan ku " batin Leya
" Jangan menyesal ya Tuan " ucap Leya
" Silahkan saja .. " ucap Geri dengan senyuman sinisnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 117 Episodes
Comments
Muhammad Ishaq
ku beri like untuk u thor.semangat ya.
2022-01-26
0
nuna
karya author emang the best
2021-12-22
1