Bram segera mengetuk pintu ruangan sang majikan sambil membawakan seseorang yang sangat berguna dalam menggali informasi.
Tok... Tok.. Tok...
" Masuk "
Ceklek,,
" Tuan maf saya Membawakan seseorang yang bisa anda mintai informasi " ucap Bram sambil membawakan seorang laki-laki
" Siapa dia " tanya Geri
" Cepat kamu bicara " ucap Bram pada Haris
" Ia... " ucapnya dengan wajah ketakutan
" Sebenarnya siapa Dia... aku pernah lihat dia di internet tapi siapa ya " batin Haris dengan heran
" Perkenalkan nama saya adalah Haris saya adalah manager Aktris yang bernama Leya Wiratmaja " ucapnya
" Berapa lama kamu kenal dengan Leya " ucap Geri
" Kenapa seperti aku yang sedang di interogasi " batin Haris
" Jawab " bentak Bram karena Haris tampak heran dengan pertanyaan Sang majikan
" Saya kenal Leya selama Tiga tahun " ucap Haris
" Cukup lama " ucap Geri sambil tersenyum
" Ia Tuan... bahkan ketika kami kuliah pun dekat " ucap Haris
" Kamu suka sama dia " tanya Geri
" Mana berani aku suka sama anak sultan, apakah diriku di mata keluarga Leya yang kaya raya mungkin hanya butiran debu " batin Haris
" Tidak Tuan, saya hanya teman dekat saja " ucap Haris
" Bagus kalau begitu.. sadar diri juga kamu " ucap Geri
" Dia seperti yang menghinaku.. meskipun kenyataannya memang ia " batin Haris
" Lalu apakah dia sudah punya pacar " tanya Geri
" Setahuku sekarang dia belum punya pacar " ucap Haris
" Kalau dulu " tanya Geri kembali
" Kenapa dia niat banget menggali informasi tentang kehidupan Leya... apa jangan-jangan dia suka sama Leya " batin Haris
" Dia primadona kampus dulu namun tidak ada yang bisa meluluhkan hatinya " ucap Haris dengan jujur
" Termasuk aku, yang dia anggap hanya sebagai seorang sahabat " batin Haris
" Ternyata dia bukan wanita gampangan juga " batin Geri
" Bagaimana sifatnya Leya " ucap Geri
" Benar kan kecurigaan ku, dia benar-benar suka sama Leya, sainganku bertambah satu mana dia kaya lagi " batin Haris
" Dia orangnya baik, ceria dan cerewet " ucap Haris
" Ok bagus... " ucap Geri
Tiba-tiba terdengar suara telepon Haris, Geri yang mengetahui akan hal itu menyuruh Haris mengangkat teleponnya.
Kring... Kring... Kring...
" Dari siapa " ucap Geri
" Kenapa dih dia harus telepon disaat keadaanya seperti ini " batin Haris
" Dari Leya... " jawabnya dengan wajah ketakutan
" Bagus angkat, di Loudspeaker dan jangan bilang kamu sedang bersama Saya " ucap Geri
" Kita lihat kamu bicara apa dengan Haris... aku juga bisa tau keberadaan mu " batin Haris
" Baik Tuan " ucap Haris segera mengangkat teleponnya
" Halo... " ucap Haris dengan nada ketakutan
" Loh ada apa dengan suara Haris, apa terjadi sesuatu " batin Leya bingung
" Halo Haris, kamu dimana sih aku tadi mencari mu " ucap Leya
" Aku... em... " ucapnya langsung menatap wajah Geri
" Bilang kamu sedang ada dimana pun tapi jangan bilang disini " bisik Bram
Setelah mendapatkan ucapan dari Bram, Haris pun menganggukan kepalanya, ia menjawabnya pertanyaan Leya dengan terpaksa berbohong.
" Aku di Apartemen.. maf tadi aku buru-buru pulang.. " Ucap Haris
" Syukurlah jika kamu langsung pulang, tapi Kenapa buru-buru pulang " tanya Leya
" Ada sesuatu yang mendesak " ucap Haris mulai berbohong
" Apa ada masalah " tanya Leya
" Tidak hanya ibumu minta di transfer dan kartu ATM nya ketinggalan di tumah " ucap Haris
" Bukannya Baru dua hari di pulang kerumah dan biasanya ia selalu memberikan uang cash pada ibunya " batin Leya
" Oh baiklah kalau begitu... " ucap Leya dengan wajah sangat ragu
" Seharusnya dia akan curiga padaku... " batin Haris
" Tanyakan pada Leya dia ada dimana " bisik Bram
" Bram selalu mengerti keinginan ku " batin Geri sambil tersenyum
" Leya.. kamu di mana " tanya Haris
" Aku curiga sama Haris... apa ada sesuatu yang terjadi padanya... sikapnya juga kelihatan aneh " batin Leya
" Aku... Sedang di Apartemen ku.. kamu kesini.. aku mau bercerita sesuatu padamu " ucapnya Leya sambil tersenyum licik
" Memangnya ada apa " tanya Haris
" Tau jika Haris dalam tekanan seseorang, apa itu Tuan Geri, aku harus lakukan sesuatu " batin Leya
" Kau mau bercerita tentang kelakuan Orang yang punya Gr entertainment " ucap Leya
" Astaga.. ada apa, jangan sampai dia bercerita sesuatu yang buruk disini... bisa gawat " batin Haris
" Sepertinya dia mau membicarakan kelakuan ku.. lihat saja kamu tidak akan pernah bisa lolos padaku " batin Geri
" Nona Leya semakin berani... bisa gawat kalau tuan Geri terpancing Emosinya " batin Bram
" Kali ini kamu kena sama jebakan ku Cowo mesum... " batin Leya
" Biarkan dia bicara " bisik Bram
Dengan terpaksa Haris harus mendengar cerita Leya yang mungkin akan membuat seseorang kesal dan marah.
" Oh ia bagaimana tadi casting ya lancar " tanya Haris mengalihkan pembicaraan namun ternyata pertanyaan itu menjurus kepada cerita yang akan di katakan Leya
" Justru itu yang mau aku katakan " ucapnya Leya
" Maksud mu " tanya Haris
" Tadi tuh Aku di-casting langsung oleh Tuan Geri " ucapnya Leya
" Siapa tuan Geri " tanya Bram
" Masih ada di dunia ini yang tidak mengenal diriku " batin Geri
" Dulunya juga aku ga tau dia siapa tapi tadi dia bilang sih pemilik Gr Entertainment " ucap Leya
" Apa jangan-jangan Tuan ini yang bernama Geri.. astaga aku baru sadar " batin Haris
" Apa benar mereka tidak tahu Tuan Geri " batin Bram
" Lalu bagaimana hasilnya " Tanya Haris
" Aku di kerjain habis-habisan, dia orangnya sombong, galak.. dan juga mesum " ucap Leya
" Sialan kenapa dia harus bilang begitu " batin Geri
" Aduh gawat kalau Tuan Geri marah " batin Haris
" Ah mungkin hanya perasaan mu saja " ucap Haris dengan keringat dingin
" Aku tau kalau kamu sedang bersama dengan Tuan Geri, sebaiknya aku cepat kabur dari sini " batin Leya
Tut... Tut... Tut...
Leya sudah mematikan teleponnya, Haris pun mulai gugup ia takut jika Tuan Geri akan melukainya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 117 Episodes
Comments
Muhammad Ishaq
semangat ya thor nulisnyaaq dukung u.
2022-01-26
0