"Kau selalu mengenali ku,"
Wanita yang bernama Keyna itu terkekeh, ia menggenggam tangan Metteo sampai laki-laki itu duduk di sampingnya.
"Bagaimana aku bisa melupakan mu? Sementara kita sudah menjalani hubungan ini Tiga Tahun lamanya. Semuanya...." Keyna menatap lembut ke arah laki-laki yang ia cintai. "Semuanya tentang dirimu, wangi tubuh mu, langkah mu, makanan kesukaan mu dan minuman kesukaan mu, bahkan aku juga tahu warna kesukaan mu, warna putih."
"Kau yang terbaik, maaf! aku tidak bisa memberikan mu kebahagiaan, tunggulah sebentar."
"Kita akan hidup bersama."
"Aku menunggu mu."
"Seperti janji ku, aku tidak pernah mencintainya atau pun menyentuhnya."
Keyna mengangguk, ia percaya pada Metteo sepenuhnya.
"O iya, aku sudah membuatkan sup daging kesukaan mu. Ayo! cicipilah,"
Metteo pun mengikuti langkah Keyna tanpa melepaskan tangannya. Dengan cekatan, Keyna menaruh sup itu ke mangkok kecil di hadapan Metteo. Ia bersyukur, setidaknya Keyna tidak perlu berkerja keras dan hidupnya sudah terjamin.
"O iya, malam ini aku akan menginap di sini."
"Aku sangat senang, sudah seminggu ini aku merindukan mu."
"Maaf sayang, terima kasih. Supnya sangat enak, aku akan menghabiskannya."
Keyna tersenyum, ia yakin, suatu saat nanti setiap pagi dan malam akan menyiapkan untuk Metteo.
Di sisi lain.
Duchess Natalie kembali menyelidiki semua kejanggalannya. Dia meminta pada ketua pelayan untuk memberikan kunci gudang, mungkin dengan cara ia membongkar isi gudang itu bisa menemukan bukti.
krek
Pelayan Lily membuka pintu gudang itu, terlihat banyak barang-barang yang di tutupi oleh kain putih dan sebuah lukisan yang di tutupi kain berwarna merah.
Duchess Natalie mengibas-ngibaskan tangannya agar debu itu tidak memasuki hidungnya.
Hachim
"Duchess!"
Pelayan Lily dan ketua pelayan terkejut, serempak mereka menghampiri Duchess Natalie.
"Sebaiknya kita pergi dulu, biarkan para pelayan membersihkan dulu gudang ini."
"Tidak! ketua pelayan keluarlah dan tutup pintunya." perintah Duchess Natalie. Kali ini ia tidak bisa mempercayai semua orang kediaman Duke kecuali pelayan Lily.
Duchess Natali melangkah, dia menarik salah satu kain yang menutupi lukisan di dinding itu. Kedua matanya pun hanya menangkap sepasang suami istri.
Tidak menyerah, ia kembali mendekati salah satu lukisan di sampingnya.
Duchess Natalie langsung menganga, ia melihat sepasang suami istri dan dua anak laki-laki yang wajahnya sama persis.
"Nyonya! Aku menemukan sesuatu," ujar pelayan Lily kegirangan. Bertambah pula rasa keterkejutannya, ia mengambil lukisan di tangan pelayannya itu.
"Wajahnya mirip, jadi Duke mempunyai saudara kembar, tapi dimana saudara kembarnya."
"Aku kira Tuan memiliki saudara kembar hanyalah rumor, tapi ini...."
Duchess Natalie semakin tak karuan, jantungan berdegup lebih kencang. Jika benar dugaannya laki-laki yang kini menjadi suaminya bukan Duke Marcello, lalu di mana suami aslinya.
Duchess Natalie langsung keluar seraya menggenggam lukisan itu. Ia akan menanyakan semua ini, semuanya.
Tak terasa malam telah tiba.
Seperti makan malam sebelumnya, ia hanya sendiri di ruang makan seraya menyantap hidangan makan malamnya.
"Nyonya! Tuan sudah kembali."
"Mau kembali atau tidak! bukan urusan ku," ujar Duchess Natalie, perkataannya membekap mulut pelayan Lily.
Duchess Natalie berdiri, dia melangkah keluar dari ruang perjamuan itu. Keduanya kakinya pun menaiki anak tangga, namun sampai di tengah tangga. Dia berpapasan dengan Duke Marcello. Keduanya saling menatap, namun Duchess Natalie tidak lagi menatapnya dengan kelembutan, melainkan tatapan dingin. Ia tidak akan percaya begitu saja sebelum adanya bukti.
Tidak ada sambutan sapaan, Duchess Natalie melewati Duke Marcello begitu saja dan membuat Duke Marcello tercengang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 58 Episodes
Comments
Jarmini Wijayanti
ceritanya gantian ya
2024-09-10
0
idaman
menarik gaes
2023-03-24
0
Anonymous
Rasain kamu😡 gantian km biar km rasakan apa yg dia rasakan
2022-07-07
0