Ada apa dengannya? apa kepalanya terbentur?
Duke Marcello yang tak lain Metteo itu membatin, biasanya dia akan di sapa dengan ramah, tapi apa yang ia lihat tadi. Wanita itu menatap sekilas dan tidak menyapanya.
"Tuan, makan malam telah siap?"
"Apa Duchess telah makan?"
"Sudah Tuan," sahut seorang ketua pelayan. Ia heran, tidak biasanya Duchess makan sendirian. Biasanya majikannya itu akan menunggu Tuannya.
"Apa terjadi sesuatu selama aku pergi?"
"Tidak ada Tuan! Nyonya tidak keluar, tapi Nyonya pernah meminta kunci gudang pada saya."
Deg
Deg
Hatinya bergetar, Duke Marcello langsung menoleh ke lantai atas, tanpa berfikir panjang. Ia pun berlari, kemudian memasuki ruangan Duchess Natalie.
Duke Marcello memasuki ruangan itu, namun pertama kali yang ia lihat hanya kegelapan, dan sebuah cahaya bulan memasuki lewat jendela, menyinari ruangan itu. Gorden putih itu melambai-lambai di sapu oleh angin.
"Berhenti!" Suara dingin itu membuat Duke Marcello menghentikan langkahnya.
Tak
Tak
Tak
Seorang wanita berdiri, menghampiri penghidup lampu ruangannya.
Klek
Ruangan itu seketika terang. Duke Marcello mencari sosok Duchess Natalie yang berdiri tak jauh darinya. "Siapa yang menyuruh Duke datang kesini? tidak sopan, bukan?"
Duke Marcello semakin gugup, ia takut Duchess Natalie menemukan sesuatu. Lewat dari tatapan matanya, ia merasa Duchess Natalie menemukan sesuatu.
"Aku hanya ingin melihat mu,"
Memuakkan
"Tidak ada yang perlu di lihat, saya ingin beristirahat."
Duke Marcello ingin keluar, tapi hatinya menahannya. Ia ingin menanyakan sesuatu, tapi ada rasa takut yang menjalar di hatinya.
Duke Marcello memutar tubuhnya.
"Lain kali, jangan memasuki ruangan seseorang tanpa seijinnya."
Suara dingin itu membuat Duke Marcello membeku. "Ada apa dengan mu Duchess?" Pertanyaan yang tadinya tertahankan, kini di lontarkan begitu saja.
"Tidak apa-apa, tapi tidak baik. Orang asing memasuki ruangan orang asing."
Kata-kata ambigu, membuat Duke Marcello mengerutkan keningnya. "Apa maksud mu orang asing?"
Sepertinya laki-laki ini pura-pura tidak tahu.
"Kita adalah sepasang orang asing."
"Apa maksud mu?" tanya Duke Marcello melotot tajam.
Duchess Natalie melangkah ke arah laci, dia mengambil sebuah lembaran dan melemparkannya ke arah meja. "Bisa Duke Jelaskan! apa maksudnya ini?"
Glek
Duke Marcello di ambang kebingungan, ia ingin mengatakan semuanya, tapi demi kakaknya. Ia hanya mampu berkilah saja dan meyakinkan Duchess.
"Untuk apa Duchess mempertanyakan semua ini? ini tidak ada hubungannya?"
"Jelas ada sangat ada! Aku curiga, laki-laki yang menjadi suami ku, bukan kekasih ku."
Deg
Duke Marcello terasa tercekik, wajahnya langsung pias. Ia mengepalkan tangannya. "Dia adalah Adik Ku, Metteo. Namun tidak ada seorang pun yang berani menyebutnya."
"Karena dia pembawa sial, aku pernah mendengarkan rumor itu. Tidak menyangka, Duke Marcello mempunya saudara pembawa sial!" Duchess Natalie menekan semua kata-katanya. Ia ingin memancing Duke Marcello.
"Cukup! aku tidak suka kamu mengatakan itu."
Duke Marcello langsung bergegas pergi. Ia tidak sanggup menjelek-jelekkan namanya.
"Kau bukan Marcello, tapi Metteo."
Nyesss.
Aliran darah Duke Marcello seakan berhenti, ia belum bisa untuk mengungkapkan semuanya. Janjinya pada sang kakak dan rasa sayangnya, hanya itulah yang membuatnya bertahan.
"Apa maksud mu Duchess? jangan mengada-ngada. Aku Marcello bukan Metteo."
"Maka buktikan kalau kau adalah Duke Marcello tapi bukan Metteo."
"Kamu tidak tahu tentang diriku dan aku merasa asing dengan mu."
"Itu hanya perasaan mu saja." Sarkas Duke Marcello.
"Maka ceraikan aku!"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 58 Episodes
Comments
Jarmini Wijayanti
ya setuju 👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻
2024-09-10
0
Rieanty
cerai pokpokpok cerai pokpokpok cerai pokpokpok 🤣🤣🤣
2021-12-23
4
fia
semoga ap datenya rutin
2021-12-23
0