Bab 20 - Surat Undangan

"Tumben sekali Dexter sang Raja Langit mengundangku." Ucap Rix melihat surat dari Kerajaan Langit.

"Mungkin ia memerlukan bantuanmu." Ucap Max, sahabat Rix.

"Memerlukan bantuanku? Tentu saja aku tidak akan pergi." Ucap Rix dengan santai.

"Mungkin saja ini adalah hal penting, sudah 20000 tahun dan ini pertama kalinya ia mengundangmu, bukan mengajakmu untuk perang." Ucap Max meyakinkan sahabatnya

"Justru karena ini pertama kalinya, maka aku wajib untuk curiga." Ucap Rix sambil mengerutkan dahinya.

"Mungkin saja ini ada hubungannya dengan Kath," Ucap Max yang terus merasa surat dari Raja Langit itu penting.

"Kath? Sepertinya tidak akan mungkin. Dia memiliki darah abadi di dalam tubuhnya. Ia juga sangat pandai bertarung, ia adalah makhluk kuat yang pernah aku temui dan ia lebih kuat darimu." Ucap Rix meremehkan Max.

"Kau selalu saja keras kepala, apa salahnya jika kau pergi kesana?" Tanya Max yang sudah mulai geram.

Rix berpikir sejenak, "Bagaimana kalau mereka menjebakku?" Tanya Rix kembali.

"Kau memiliki kekuatan yang sangat hebat, tentu saja kau akan menang melawan mereka." Ucap Max yang mencoba memyemangati Rix.

"Benar juga," Ucap Rix yang menganggukan kepalanya.

Max sudah mengenal Rix sejak lama dan ia sangat tau tentang sikap Rix. Jika kau memujinya sedikit maka ia akan lansung menurutimu.

"Baiklah, aku akan pergi." Ucap Rix dan mengepakan sayap merahnya dengan gagah tanpa takut sedikitpun.

...****************...

Disisi lain Kerajaan Iblis, "Kak, aku menerima surat dari kerajaan Langit." Ucap Liora sambil berlari menuju ke ruangan Lucifer.

Liora yang sampai di ruangan Lucifer memberikan surat dari kerajaan Langit. Lucifer menaikan alisnya sambil membaca isi surat, "Surat Undangan?" Tanya Lucifer sedikit mengerutkan dahinya.

"Apa isi suratnya?" Tanya Liora penasaran. Lucifer memberikan surat yang ia pegang kepada Liora

Liora membaca surat yang hanya meminta Lucifer untuk datang ke Kerajaan Langit, "Tidak jelas." Ungkap Liora.

Lucifer terus berpikir dan berusaha mengerti dengan isi surat yang ada di dalamnya, 'Apakah ini ada hubungannya dengan Kath?' Batin Lucifer.

Lucifer mengepakan sayap hitamnya, "Mau kemana? Apakah aku boleh ikut?" Tanya Liora yang menatap sayap Lucifer.

"Tidak," Ucap Lucifer dingin dan terbang melewati jendela.

...****************...

"Kemana saja mereka? Lama sekali" Tanya Dexter yang belum merasakan kehadiran kedua raja itu.

"Aku disini," Ucap Rix terbang memasuki jendela.

Begitu pula dengan Lucifer yang datang dengan di kawal prajurit dari Kerajaan Langit.

"Ada apa?" Tanya Lucifer datar.

"Kath, dia harus segera diselamatkan." Ucap Dexter dengan serius.

Pandangan Rix berubah menjadi serius, "Ada apa dengannya?" Tanya Rix serius.

"Hanya kita yang bisa menyelamatkannya." Jawab Dexter.

"Dimana dia?" Tanya Lucifer khawatir.

Dexter menunjuk arah kamar Kath dan mereka menuju ke kamarnya. Setiba disana Lucifer dan Rix melihat Kath yang batuk secara terus menerus. "Ada apa denganmu?" Tanya Rix yang melihat Kath yang terus batuk berdarah.

"A-aku baik-baik saja." Ucap Kath sambil batuk dan memegang dadanya.

"Bagaimana cara menyelamatkannya?" Tanya Rix lagi.

"T-tidak, aku tidak ingin kalian menyelamatkanku. Aku adalah wanita terkuat didunia. Aku tidak membutuhkan bantuan kalian." Ucap Kath yang sangat keras kepala.

Lucifer mensentil dahi Kath, "Diamlah," Ucap Lucifer singkat.

"Aku sedang sakit dan kau mensentil dahiku?" Emosi Kath sambil memegang dahinya yang disentil Lucifer.

"Kita harus segera menyelamatkannya," Ucap Dexter yang tidak memedulikan ucapan Kath.

Mereka mendiskusi cara menyelamatkannya dengan bantuan para dokter.

"Mari kita mulai," Ucap Dexter

"Baiklah," Jawab Rix sedangkan Lucifer hanya menganggukan kepalanya.

"Tidak, aku tidak mau." Ucap Kath yang ingin mempertahankan harga dirinya.

"Diamlah," Ucap Lucifer yang mulai tidak sabar dengan kelakuan Kath.

Mereka memutuskan untuk membuat Kath terpingsan, karena kekuatan dan amarahnya sangat tidak bisa terkontrol.

Para Raja mulai menyatukan kekuatan mereka. Raja Langit, Dexter mengeluarkan kekuatan bewarna putih. Raja makhluk mitologi, Rix mengeluarkan kekuatan bewarna merah dan Raja Iblis, Lucifer mengeluarkan kekuatan bewarna hitam. Kekuatan mereka bercampur menjadi warna biru terang.

"SAKITTTT!!!" Teriak Kath tiba-tiba dengan kekuatannya yang terus menolak kekuatan ketiga raja.

"Ini akan lama," Ucap Dexter dengan tenang.

Sudah 3 jam, akhirnya mereka berhasil menyelamatkan Kath. Ketika kaum lain mendengar Kath sedang lemah ingin sekali semua kaum merebut darah abadinya, tapi keinginan mereka harus ditunda karena Ketiga Raja Legenda berada di tempat yang sama untuk melindungi Kath.

Kath pelan-pelan membukakan matanya, "Sudah kubilang aku bisa mengatasi diriku dengan darah abadiku," Ujar Kath dengan santai yang membuat para raja membelalakan matanya.

Kata pertama yang muncul bukan kata terima kasih, tetapi kata yang menyombongkan dirinya. Bagaimana bisa kesombongannya tidak menghilang sampai sekarang.

"Iya, darah abadimu sangat kuat." Ucap Rix yang mengiyakan Kath karena sudah lelah.

Lucifer menganggukan kepalanya mendengar ucapan Kath, Kath memain-mainkan bahunya dan meregangkan tubuhnya. "Sepertinya aku sangat baik," Ucapnya kepada dirinya sendiri.

Lucifer menghela nafas dengan berat, "Bagaimana bisa ia sama sekali tidak tau?" Ucap Dexter pelan kepada raja lainnya.

Lucifer hanya menaikan pundaknya tanda tidak tau, "Entahlah, dia berbeda." Ucap Rix pasrah.

"Sepertinya sudah waktunya aku kembali ke istanaku," Ucap Kath yang berada di dekat jendela dan meregangkan tangannya.

"TIDAK!" Ucap ketiga raja bersamaan.

"Kamu harus ikut dengan saya," Ucap Lucifer dengan wajah datarnya.

"Kau harus ikut denganku," Ucap Rix dengan intonasi memaksa.

"Kau harus tetap disini," Ucap Dexter tidak mau kalah.

"Tetap diistanamu? Dia sakit karenamu dan dia harus tetap diistanamu? Apa kau gila?" Sindir Rix mensiniskan matanya.

"Kath, kau pasti akan ikut denganku" Ucap Dexter dengan percaya diri.

Kath mengelengkan kepalanya tanda menolak, "Aku tidak akan ikut dengan kalian," Ucap Kath dengan senyuman.

"Tidak, kau harus ikut denganku," Ucap Rix penuh dengan penekanan.

"Tidak mau," Tolak Kath sambil menjulurkan lidahnya.

"Dia akan bersama saya," Potong Lucifer tidak mau kalah.

"Tidak, dia akan tetap disini." Ucap Dexter. Hawa panas dan dingin menyelimuti ketiga raja legenda.

"Kath, pilihlah kau ingin ikut dengan siapa?" Tanya Rix.

"Diamlah," Ucap Kath melihat kearah burung gagak yang sedari tadi seperti memperhatikan mereka.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!