Bab 12 - Pesta topeng

Kath berjalan keluar dari kamarnya, gaun dan sepatu yang bewarna merah dengan lipstik merah yang Kath kenakan, terlihat sangat elegant sekali.

Kath dan Liora sudah merencanakan semua ini, mereka sudah memprediksi jika Lucifer tidak akan mengizinkannya keluar dari kamarnya. Ia tetap akan pergi ke pesta itu dan sebelum pesta itu berakhir ia dan Alexo akan kabur dari istana ini.

"Persetan dengan semuanya." Ucap Kath dengan senyum bahagia.

Kath berjalan menuruni tangga dan memasuki Aula. Semua mata tertuju ke Kath, pakaian bewarna merah darah sangat selaras dengan kulitnya, topeng hitam yang ia kenakan sangat cocok dengan gaun merah darah yang ia pakai.

"Siapa dia?"

"Cantik sekali,"

Semua orang yang berada di aula terus bertanya-tanya dan memuji pada gadis yang baru saja melewati pintu aula.

Tatapan Kath pertama kali tertuju pada wine yang berada dimapan salah satu pelayan. Kath sangat menyukai alkohol, menurut Kath alkohol adalah hidupnya.

Kath berjalan cepat ke arah pelayan yang sedang memegang wine. Pelayan itu memberikan salah satu gelas wine yang berada di mapannya.

"Terima kasih." Ucap Kath senang sambil meminum wine itu dengan sekali teguhkan.

"Manis sekali, i like it." Ucap Kath dengan gaya manja.

"Sepertinya kau sangat menyukai wine." Ucap salah satu pria yang menghampiri Kath.

"Tentu saja, Wine adalah hidupku." Ucap Kath yang sangat menikmati Wine yang ia teguk.

"Maukah kau berdansa denganku?" Tanya pria yang menghampiri Kath.

"Tidak, aku tidak bisa berdansa." Tolak Kath dengan sopan.

"Jika kau berdansa denganku, aku akan memberikan wine terbaik dari istanaku." Ucap pria itu.

"Wine?" Pikir Kath sambil mengigit bibirnya. Ini adalah kesempatan emas baginya, tapi dia sama sekali tidak bisa berdansa.

"Tidak susah, kau hanya perlu mengikuti apa yang aku katakan." Ucap pria itu.

"Baiklah." Ucap Kath sambil menganggukan kepalanya.

Pria itu mengenggam tangan Kath dan membawanya ke tengah aula untuk berdansa.

"Maju, kiri, Mundur, kanan dan putar." Ucap pria itu memberi arahan. Kath mengikuti arahan pria itu bergerak maju, kiri, mundur dan putar.

Semua mata tertuju kepada mereka, mereka menjadi pusat perhatian. Disisi lain, "Berani sekali gadis itu berdansa dengan, suamiku. Lihat saja nanti." Batin seorang wanita menatap sinis kearah Kath.

Setelah mereka selesai berdansa, Kath menagih wine yang ia janjikan, "Dimana wine yang kau janjikan?" Tanya Kath.

"Tunggulah disini, aku akan membawakan winenya." Ucap pria itu dan pergi.

"Baiklah, aku akan menunggumu." Ucap Kath.

'Apakah aku mengenal pria itu? Bola mata putihnya mengingatkanku kepada seseorang.' Batin Kath.

"Apakah aku boleh duduk disampingmu?" Tanya wanita yang iri kepada Kath.

"Tentu saja," Jawab Kath.

"Wine ini untukmu," Ucap wanita itu dan memberikan wine yang berada di tangannya. Wanita itu telah memasukan bubuk putih kedalam minuman Kath.

"Terima kasih, kau sangat baik sekali." Ucap Kath dan menerima wine yang diberikan oleh wanita itu. Dengan sekali teguk Kath menghabiskan winenya.

'Rasakan itu.' Batin wanita itu tersenyum dan berjalan pergi.

Wanita itu adalah Yavanna, Istri Dexter. Pria yang sedang menari dengannya tadi adalah Dexter. Yavanna sangat iri sekali ketika Dexter berdansa dengan Kath. Ini pertama kalinya Yavanna melihat Dexter tersenyum dan Dexter tersenyum dengan wanita lain, itu membuatnya sangat marah sekali. Bahkan saat bersamanya Dexter sama sekali tidak pernah tersenyum padanya. Itu membuat Yavanna memasukan obat kedalam minuman Kath.

'Apakah aku minum terlalu banyak aku merasa sangat pusing dan panas sekali. Sudah mau jam 12 sebaiknya aku mencari Alexo dan kabur dari sini.' Batin Kath yang merasa gerah sekali.

Kath berjalan keluar dari aula dan dengan mata kaburnya melihat ada tiga pria yang sedang berdebat. Kath memghampiri ketiga pria yang sedang berdebat.

"Pria tadi." Ucap Kath yang menunjuk pria yang tadi berdansa dengannya, Dexter. Dexter hanya mengangkat sebelah alisnya.

Kath melihat ke pria yang ada di sebelah Dexter, "Mateku," Ucap Kath yang mencium bau matenya, Rix.

"Dan siapa kau?" Tanya Kath yang menatap lama pria berpakaian serba hitam.

"Lucifer." Jawab Lucifer datar.

"Kenapa disini gerah sekali dan kepalaku terasa berat?" Tanya Kath yang mulai menlantur.

"Apa yang terjadi padanya?" Tanya Rix yang melihat Kath sudah tidak bisa berdiri tegak.

"A-aku? aku hanya minum." Jawab Kath sambil tertawa.

"Sepertinya ada yang memberikan obat yang akan membuatnya tidak waras." Ucap Dexter yang melihat keadaan Kath.

"Kalian terlihat sangat tampan sekali, aku menyukai kalian." Ucap Kath dan memeluk mereka bertiga.

"Saya akan membawanya ke kamar." Ucap Lucifer.

"T-tidak mau. Aku harus mencari Alexo, Alexo pasti sudah menungguku. Jika aku ketahuan oleh Lucifer maka aku tidak bisa kabur." Ucap Kath dengan suara berbisik.

"Alexo?" Tanya Rix mengangkat alisnya.

"Singanya." Jawab Lucifer.

"Apa kau menahan singanya agar ia tidak bisa kabur? Licik sekali kau." Ucap Dexter melihat remeh kearah Lucifer.

"Iya, kenapa?" Tanya Lucifer menatap Dexter. Ada hawa dingin diantara mereka.

"Dasar iblis rendahan." Ucap Dexter tidak tahan dengan sifat Lucifer. Lucifer bersiap untuk menyerang Dexter, begitupula dengan Dexter yang bersiap untuk menyerang Lucifer.

"Tenanglah, Dimana Kath?" Tanya Rix yang melihat Kath sudah tidak berada disisi mereka. Mereka melihat kearah sekitar tetapi tidak menemukan jejak Kath.

"Kath? Bukannya dia disini." Ucap Dexter yang melihat ke sekitar.

"Dasar merepotkan." Ucap Lucifer yang melihat Kath sudah tidak berada ditempat.

"Sebaiknya kita berpencar untuk mencari Kath. Dia sedang dalam kondisi tidak waras, jika ada yang menangkapnya dan memanfaatkan darah abadinya itu akan sangat berbahaya sekali." Ucap Rix panik memikirkan darah abadi milik Kath.

"Baiklah." Jawab Dexter dan Lucifer bersamaan.

Rix, Lucifer dan Dexter berjalan kearah yang berlawanan.

"Aku akan mencarinya disana." Ucap Rix menunjuk kearah tengah.

"Aku akan mencarinya dibagian sini." Ucap Decter menunjuk ke arah kiri belakang.

"Saya disini." Ucap Lucifer dan lansung berjalan kearah kanan.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!