Bab 19 - Rasa Sakit

Sudah hampir 2 bulan Kath masih belum menyadarkan diri, Dexter setiap hari menganti bunga yang berada di kamar Kath dan selalu berada di samping Kath.

'Apakah aku telah jatuh cinta padamu? Tidak, tidak mungkin. Aku harus fokus kepada tujuan awalku.' Batin Dexter yang duduk di samping Kath.

Seorang wanita menatap Kath dengan benci, "Akanku pastikan hidupmu tidak bahagia." Ucap wanita itu penuh dengan penekanan yang berada di ambang pintu.

Kath perlahan-lahan membuka matanya, "D-dimana aku? Tidurku sangat nyenyak sekali." Ucap Kath sambil meregangkan tubuhnya.

"Aww, kenapa bahuku sakit?" Tanya Kath pada dirinya sendiri. Kath menatap ke sekeliling dan pandangannya tertuju kepada Dexter.

"Tidur? Kau telah tidak sadar selama dua bulan. Kau telah membuatku sangat khawatir." Ucap Dexter yang sedang melipatkan tangannya di depan dadanya.

"Dua bulan? selama itu? Bukankah baru semalam aku ditembak oleh manusia?" Tanya Kath dengan mata polos. Ingin sekali Dexter mengigit pipi Kath karena gemas.

"Tentu saja, dua bulan. Itu adalah waktu yang sangat lama." Ucap Dexter.

"Tetapi, aku masih ingin tau kenapa aku bisa merasakan sakit? Ini sangat tidak mungkin." Ucap Kath yang lansung mengambil pisau pemotong apel dan melukai tangannya.

"APA KAU GILA?!" Teriak Dexter yang mencium bau darah abadi Kath.

"Aww.. Ternyata sakit, aku hanya ingin tau apakah itu karena peluru perak atau aku memang sudah bisa merasakan sakit." Ucap Kath dengan mata polosnya.

Dexter segera menggengam tangan Kath, lalu ia melepaskan kain putih yang menutupi matanya dan memperban tangan Kath dengan kain putih itu.

"Apakah masih sakit?" Tanya Dexter khawatir.

Kath hanya diam dan menatap mata indah Dexter, mata yang sangat indah membuat Kath terpesona. "Aku menyukainya," Ucap Kath tanpa sadar.

"Maksudnya?" Tanya Dexter bingung.

"Tidak, tidak. Aku tidak mengatakan apa-apa." Ucap Kath yang tesadar dari lamunannya.

"Bisakah kau berhenti membuatku khawatir?" Tanya Dexter yang tidak habis pikir dengan tingkah laku Kath.

"Khawatir? Apa kau khawatir denganku? Ini pertama kalinya aku mendengar ada yang khawatir denganku." Ucap Kath tersenyum gembira.

"Iya, aku khawatir padamu." Ucap Dexter mengiyakan Kath.

...****************...

"Aku ingin dia menderita," Ucap Yavanna yang saat ini berada di rumah penyihir.

"Alasannya?" Tanya penyihir cantik itu.

"Alasan? Karena dia telah mengambil sesuatu yang seharusnya miliku." Jawab Yavanna dengan penekanan.

"Aku akan memberikan ramuan ini, tapi dengan satu syarat." Ucap penyihir cantik yang sedang memutar-mutarkan ramuan merah.

"Syarat? Aku tidak peduli dengan syaratnya. Berikan saja ramuan itu." Ucap Yavanna segera mengambil ramuan yang berada di tangan penyihir itu dan berjalan keluar dari rumah penyihir.

"Kau juga akan menderita," Ucap penyihir itu dengan pelan dan tersenyum.

Yavanna segera kembali ke istana dengan membawa ramuan merah, ia segera menyiapkan satu minuman yang dicampur dengan ramuan itu dan menuju ke kamar Kath.

Sebelum ia masuk ke kamar Kath, ia sudah memeriksa kamar Kath bahwa tidak ada Dexter disana. Yavanna berjalan masuk ke dalam kamar Kath.

"Wanita saat di pesta," Ucap Kath melihat Yavanna masuk ke dalam kamar.

"Iya, ini aku. Aku membawakan wine kesukaanmu." Ucap Yavanna dengan lembut.

"T-tapi, Dexter telah memperingatiku agar tidak minum wine." Tolak Kath, tetapi pandangan Kath tidak luput dari gelas wine yang dibawa Yavanna.

"Minum saja, aku tidak akan memberitahunya." Ucap Yavanna sedikit memaksa.

"Apakah akan baik-baik saja?" Tanya Kath sedikit ragu.

"Tentu saja, kau sudah lama sekali tidak meminum wine. Ini adalah wine yang memiliki kualitas yang sangat tinggi dengan anggur pilihan." Ucap Yavanna mengoda Kath.

Mata Kath lansung berbinar dan mengenggam gelas wine. "Kalau begitu aku akan meminumnya," Ucap Kath tanpa curiga.

Dengan sekali tegukan Kath menghabiskan wine itu. "Enak, Sangat enak sekali." Ucap Kath sambil menjilati bibirnya.

"Kau sangat baik sekali padaku," Ucap Kath memeluk Yavanna dengan erat.

"Aku pergi dulu ya, sebelum Dexter mengetahuiku berada disini. Kau jangan bilang kepada Dexter bahwa aku menghampirimu." Ucap Yavanna dengan lembut.

Sifat lembut Yavanna sangat tidak mengambarkan bahwa dia adalah orang yang telah memberikan ramuan di dalam minuman Kath, sangat lembut sekali.

"Iya, tenang saja. Aku tidak akan memberitahukannya." Ucap Kath yang berjanji kepada Yavanna.

"Baiklah, aku pergi dulu." Ucap Yavanna dengan senyuman yang manis. Kath hanya menganggukan kepalanya.

Yavanna keluar dari kamar Kath dengan tersenyum bahagia, "Aku akan membuatmu menderita," Ucap Yavanna dengan pelan.

"Menderita? Siapa?" Tanya Dexter yang mendengar ucapan Yavanna.

"T-Tidak, mungkin kau salah dengar." Ucap Yavanna dengan gugup.

"Jika terjadi sesuatu pada Kath, aku tidak akan memanfaatkanmu." Ucap Dexter memperingati Yavanna.

"Selalu dia yang kau perhatikan, Kapan kau bisa perhatian padaku?" Tanya Yavanna penuh dengan penekanan.

"Tidak akan, Kau hanya peganti Morella tidak lebih. Kau harus tau diri." Ucap Dexter dengan sinis dan meninggalkan Yavanna.

"Kau akan menyesal dengan ucapanmu," Teriak Yavanna memperingati Dexter.

...****************...

Dexter memasuki kamar Kath, "Maaf, jika aku terlalu lama. Banyak hal yang harus aku urus." Ucap Dexter.

"Tidak apa-apa," Ucap Kath dengan senyuman.

Uhukk...Uhukk...

Batuk Kath tiba-tiba yang membuat Dexter sedikit panik, 'Ada apa denganku? Kenapa jantungku terasa sangat sakit sekali?' Batin Kath bingung.

"Apa kau baik-baik saja?" Tanya Dexter memberikan air kepada Kath.

Kath lansung menegukan air yang diberikan Dexter, "Aku baik-baik saja," Ucap Kath pelan.

Uhuk... Uhuk..

Kali ini batuk Kath bercampur dengan darah, "Kau tidak baik-baik saja." Ucap Dexter panik.

"Bradley, panggilkan semua dokter kesini." Suruh Dexter.

"Baik, tuan." Jawab Bradley patuh.

Batuk Kath semakin menjadi darah yang ia keluarkan semakin banyak. Dokter segera memeriksa Kath, tetapi dokter yang memeriksa Kath mengerutkan dahi. Begitu pula dengan dokter lain. Para dokter saling bertukar pandang.

"Ada apa dengan kalian?" Tanya Dexter yang merasakan keanehan.

"K-kami tidak tau penyakit apa yang dialaminya." Ucap salah satu perwakilan dokter gugup.

"Bagaimana bisa? Bukankah kalian dokter terbaik di istana ini?" Tanya Dexter dengan emosi yang tidak tertahankan.

"M-maafkan kami, Tuan." Jawab dokter itu.

Dexter semakin marah ketika melihat Kath yang semakin kesakitan, "Sakit, sakit sekali." Ucap Kath yang memegang dadanya.

"Saya tau tentang hal ini, saya pernah membacanya di salah satu buku," Ucap dokter itu secara tiba-tiba.

Dexter mengangkat salah satu alisnya, "Lanjutkan." Perintah Dexter dengan tegas.

"Ketika seseorang batuk parah dan penyakitnya tidak dapat dideteksi hanya Ketiga Raja yang dapat menyelamatkannya." Jawab Dokter itu bedasarkan buku yang pernah ia baca.

"T-tidak perlu, aku memiliki darah abadi di tubuhku. Aku tidak akan musnah." Ucap Kath yang tidak ingin merepotkan dan masih merasakan sakit.

"Tetapi, jika ketiga raja tidak berhasil atau tidak berniat menyelamatkanmu. Maka anda akan menjadi makhluk yang tidak mempunyai perasaan." Ucap Dokter itu sedikit takut.

"T-tidak apa-apa," Ucap Kath yang masih bisa mengatakan tidak apa-apa dikondisinya yang seperti ini.

"Apa kau gila?" Tanya Dexter, ini bukan pertama kalinya Dexter mengatakan Kath gila. Pikiran Kath sangat sangat berbeda sekali dengannya.

"Kirimkan surat kepada Raja iblis dan Raja mahkluk mitologi, bahwa Raja Langit mengundang mereka." Perintah Dexter dengan tegas.

"R-raja Langit?" Tanya Kath sambil memegang jantungnya.

"Iya, saya adalah Raja Langit."

Terpopuler

Comments

senja

senja

penyihir yg sama yg nyelamatin Morella bukan?atau yg dicari sm Kath di hutan sm adik Luci? kek gabut dia lihat drama yg live

2022-02-03

1

senja

senja

wah Kath sepolos itu puluhan tahun hidup vs sm cwo aja

2022-02-03

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!