Bab 6 - Ramuan

Lihatlah Kath bagaimana frustasinya dia yang terus-menerus memikirkan gambar wanita yang berada di buku. Ia menghela nafas kuat dan merendamkan tubuhnya ke dalam kolam susu yang berada di dalam istana. Ia menemukan kolam itu saat sedang berjalan mengelilingi istana.

"Apa yang kamu lakukan disini?" Tanya Lucifer dengan ekspresi datar dan melihat kearah Kath yang berada dikolam tanpa mengenakan apapun.

"Ahhhhhhh" Teriak Kath melihat kearah tubuhnya dan kearah Lucifer berulang kali.

"Harusnya aku yang bertanya kepadamu, apa yang kau lakukan disini." Ucap Kath dan dengan cepat menutupi dadanya.

"Mandi. Ini adalah kolam pribadi saya." Ucap Lucifer melemparkan handuk dan membelakangi Kath.

Kath segera berdiri dan melilitkan handuk untuk menutupi tubuhnya "K-kau.. Kuperingatkan kau untuk tidak mengintip." Ucap Kath memberi peringatan dan dengan cepat memakai kembali pakaiannya.

"Saya tidak tertarik dengan tubuh yang penuh dengan bekas luka." Ucap Lucifer seakan mengejek Kath.

Kath memang mempunyai banyak sekali bekas luka yang membuat tubuhnya tidak semulus wanita kebanyakan. Ia kurang peduli jika terdapat luka pada tubuhnya, karena dia tidak bisa merasakan sakit. Yang hanya bisa ia rasakan adalah rasa kesepian yang selalu menyelimutinya dan rasa yang selalu ditolak oleh kaum manapun.

"Aku akan membuatmu melupakan tentang kejadian ini." Ucap Kath yang memperingati Lucifer dan menatao Lucifer dengan sinis.

...****************...

Pikiran Kath sangat kacau sekali ia terus memikirkan kejadian di kolam susu, bagaimana bisa seorang laki-laki melihat ia tanpa busana. Hal ini membuat kedua wajah Kath memerah, karena malu. Yang terlintas di pikirannya saat ini, hanya Liora. Karena hanya Liora yang dapat membantunya saat ini.

"Liora, bagaimana ini? Apa kau tau cara menghilangkan ingatan seseorang?" Tanya Kath sambil mengigit kukunya.

"Ada apa denganmu? Sepertinya terjadi sesuatu yang tidak kau inginkan." Tanya Liora menatap Kath dengan penasaran.

"L-Lucifer, d-dia melihatku tanpa memakai apapun di kolam susu." Jelas Kath terbata-bata dengan suara yang kecil teringat kejadian di kolam

Liora membulatkan matanya dan ketawa, "Hahaha, Bagaimana bisa kau berada di kolam susu?" Tanya

Liora tertawa terbahak-bahak

"Tapi, Kau tidak usah khawatir dengan hal itu. Kakakku sepertinya tidak menyukai wanita, aku tidak pernah melihatnya bersama dengan wanita. Kecuali, Aku wanita yang ada dibuku. Jadi santailah." Lanjut Liora.

"T-tapi, itu sangat memalukan. Bagaimana agar ia melupakannya kejadian itu?" Tanya Kath sambil mengigit bibir bawahnya.

"Jika kau merasa malu, Aku ada ide. Aku pernah mendengar tentang penyihir yang sangat pintar membuat ramuan. Mungkin ia akan membantumu membuatkan ramuan yang kau mau." Ucap Liora dengan tawa.

Liora adalah tipe makhluk yang sangat ceria dan ia selalu membantu Kath ketika Kath mengalami kesulitan. Karena ia mengetahui hampir segala hal yang ada di dunia ini.

"Dimana tempatnya?" Tanya Kath penasaran.

"Berada di dalam hutan dan harus melewati goa menangis." Ucap Liora bergidik ngeri.

"Goa menangis?" Tanya Kath bingung.

"Bagaimana bisa kau tidak tau tentang goa itu. Goa itu selalu mengeluarkan suara tangisan saat malam hari. Suaranya akan selalu menghantuimu." Jelas Liora dengan suara yang menakut-nakuti Kath.

"Sudahlah, lupakan saja. Aku akan mengantarmu, kita akan melewati jalan lain." Lanjut Liora dan menarik tangan Kath.

Mereka berjalan keluar dari istana dan berjalan kearah hutan untuk mencari penyihir itu. Jalannya terhenti ketika mereka melihat satu gubuk tua.

"Sepertinya kita sudah sampai." Ucap Liora.

Mereka mengetuk pintu dan berjalan memasuki gubuk tua. Meraka melihat kearah kiri dan kanan. Mata mereka tertuju pada perempuan yang sangat cantik dengan rambut putih.

"Kau sangat cantik sekali" Ucap Liora terpaku dengan perempuan yang berada di depannya.

"Tentu saja aku cantik, aku selalu perawatan." Ucap perempuan itu sambil mencampuri ramuan biru dengan hijau.

"Sombong sekali," Ucap Liora dengan suara pelan.

"Jadi ramuan apa yang kau inginkan?" Tanya perempuan itu yang masih meracik ramuannya.

"Aku ingin ramuan yang bisa membuat seseorang lupa akan kejadian yang memalukan." Ucap Kath melihat racikannya

Perempuan cantik itu memilih ramuan yang menurut ia cocok dan memberikannya kepada Kath. "Ini yang kau mau, Harganya 15 koin emas." Ucap Perempuan itu.

"Mahal sekali, Apa kau menipuku?" Tanya Kath merasa ditipu.

"Pergilah jika kau tidak mempunyai uang." Usir perempuan itu.

"Baiklah, aku akan bayar." Ucap Kath merogoh kantong yang berisi uang dan meletakan diatas meja dan mengambil ramuan bewarna merah dari genggaman perempuan cantik itu.

"Tapi ingat, ramuan itu akan mengambil sesuatu darimu." Ucapnya dengan tegas.

"Aku tidak peduli" Ucap Kath dan berjalan keluar. Liora mengikutinya dari belakang.

"Apa kau yakin kau akan menggunakannya?" Tanya Liora ragu.

"Tentu saja." Ucap Kath dan berjalan dengan cepat.

"Sepertinya aku memberi ramuan yang salah." Ucap Perempuan cantik itu yang melihat ke ramuan hijau yang ia pegang.

Kath dan Liora berjalan keluar dari hutan dan menuju ke istana. Kath memegang erat ramuan merah di tangannya dan mencari Lucifer.

Matanya tertuju pada pria yang sedang mengenakan pakaiannya. "Ketemu" Kath berjalan kearah Lucifer.

"Ini untukmu." Ucap Kath memberikan ramuan merah kepada Lucifer. Lucifer mengangkat sebelah alisnya dan curiga.

"Tidak, terima kasih." Ucap Lucifer menolak ramuan merah yang diberikan Kath.

"Minumlah ini, aku memberikannya untukmu." Ucap Kath yang terus menyodorkan ramuannya.

"Tidak," Ucap Lucifer dengan tegas.

"Kau sangat keras kepala sekali." Ucap Kath dengan geram.

Kath membuka penutup botol ramuan dan meminum isi ramuan. Tanpa basa-basi Kath lansung mencium Lucifer. Satu teguk demi satu teguk Kath memindahkan ramuan itu ke Lucifer, Lucifer hanya bisa pasrah dan menelan ramuan yang Kath berikan. Setelah semua ramuan telah diberikan kepada Lucifer, Kath melepaskan ciumannya dan mengelap bibirnya menggunakan jarinya.

"Apa yang kamu lakukan?" Tanya Lucifer marah.

"Aku memberimu hadiah dan kau tidak mau menerimanya. Jadi aku terpaksa melakukan itu." Ucap Kath menatapnya dengan kesal.

"Cairan apa yang kamu berikan? Rasanya sangat pahit sekali" Ucap Lucifer membersihkan bibirnya dengan kain.

"Tentu saja, cairan yang bisa membuatmu lupa dengan kejadian tadi." Ucap Kath menatap kedua mata Lucifer.

"Kejadian tadi? Kejadian saat kamu berada di kolam?" Tanya Lucifer melihat kearah Kath.

"Kau masih mengingatnya? Apakah ramuannya belum berjalan? padahal aku sudah membayar mahal." Tanya Kath mengerutkan dahinya tidak percaya.

"Mungkin kamu telah ditipu." Ucap Lucifer.

"Bagaimana bisa aku ditipu? Kalau begitu, Aku akan mencari ramuan lain agar kau melupakan kejadian tadi." Ucap Kath dengan kesal.

"Tidak perlu, Saya tidak tertarik dengan tubuhmu." Ucap Lucifer datar.

"Bagiku, perlu. Aku akan tetap mencarinya agar kau bisa melupakan kejadian itu." Ucap Kath dengan keras kepala.

Kath dengan kesal berjalan keluar ruangan dan membanting pintu, "Akan kupastikan aku menemukan penyihir licik itu dan meminta uangku kembali." Ucap Kath dengan kesal.

Terpopuler

Comments

✧༺i'm jealous༻✧

✧༺i'm jealous༻✧

halo thor... aku bacanya nyicil yaaa.... salam dari "four queens Mafia"

2022-02-04

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!