Bab 11 - Kalung Merah

Liora sembunyi di suatu tempat menunggu kepergian Lucifer. 'Apakah dia sudah pergi?' Batin Liora yang masih sembunyi di salah satu kamar.

Liora mengintip keluar, "Akhirnya," Ucap Liora dengan begitu senang melihat Lucifer sudah tidak ada disana.

Liora masih mengendap-endap untuk jalan ke tempat Alexo agar ia tidak ketahuan. Sampai di taman bagian barat ia melihat Alexo dari kejauhan. Liora mencari-cari kalung merah yang diberikan oleh Kath.

'Dimana kalungnya? Jelas-jelas aku meletaknya di kantongku. Apa kalungnya terjatuh?' Batin Liora dengan wajah panik. Liora terus mencari ke jalan yang ia telusuri tetapi tidak menemukan kalung merah milik Kath.

Liora memasuki kamar Kath, "Kath" Panggil Liora dengan pelan.

"Cepat sekali kau kembali. Dimana Alexo?" Tanya Kath yang mencari-cari kehadiran Alexo.

"Maafkan aku, Kath." Ucap Liora dengan wajah penyesalan.

"Maksudnya?" Tanya Kath yang tidak mengerti maksud dari Liora.

"A-aku menghilangkan kalung merahmu."Ucap Liora dengan terbata-bata.

"Bagaimana bisa?" Ucap Kath terkejut.

"Sepertinya aku menjatuhkannya." Ucap Liora dengan wajah bersalah.

Kath hanya menghela nafas kuat, ia ingin marah kepada Liora, tetapi Liora begitu baik padanya. Jika ia marah dengan Liora mungkin Liora tidak akan mengunjunginya lagi dan menurut Kath saat ini kalungnya tidak terlalu penting. Alexo lebih penting dari kalung itu.

"Tidak apa-apa." Ucap Kath yang berusaha tersenyum.

"Apa kau tidak marah?" Tanya Liora ragu-ragu.

"Tidak, itu hanya kalung." Ucap Kath dengan sabar.

"Aku janji aku akan menemukan kalung merahmu itu." Ucap Liora sambil mengangkat jari telunjuk dan jari tengahnya.

"Iya, tidak usah terlalu dipikirkan dan apa kau sudah melihat Alexo? Apakah ia baik-baik saja?" Tanya Kath khawatir.

"Tenanglah, dia baik-baik saja. Aku akan mengantikanmu melindunginya, aku janji" Ucap Liora yang mulai mengeluarkan senyumannya.

"Terima kasih Liora, Terima kasih kau selalu baik padaku." Ucap Kath merasa bersyukur.

"Ngomong-ngomong Kath hari ini akan ada pesta topeng. Aku akan memohon kepada kakakku untuk mengajakmu, sebagai pemintaan maafku juga karna telah menghilangkan kalung merahmu." Ucap Liora dengan semangat.

"Pesta topeng?" Tanya Kath bingung.

"Iya, Pesta topeng yang dihadiri semua kaum, baik kaum yang terendah sampai tertinggi. Semua dianggap sama di pesta ini. Pesta ini hanya diadakan 100 tahun sekali dan kali ini pestanya diadakan di istana ini." Ucap Liora dengan gembira yang membayangkan pesta topeng.

"Jadi semua makhluk akan memakai topeng mereka masing-masing. Jadi tidak ada yang kenal siapa mereka sebenarnya. Pesta ini sangat seru sekali, banyak sekali yang mendapatkan mate mereka di pesta ini." Lanjut Liora.

"Pasti sangat seru sekali, aku baru pertama kali mendengarnya. Aku ingin sekali mengikuti pesta itu hanya saja, aku tidak boleh keluar dari sini Jika aku keluar Alexo akan celaka." Ucap Kath sedih.

"Aku akan memohon pada kakakku agar kau bisa pergi ke pesta itu." Ucap Liora.

"Terima kasih, Liora" Ucap Kath merasa ada secercah harapan ia bisa mengikuti pesta itu.

"Tapi Kath, aku tidak bisa janji." Ucap Liora.

"iya, tidak apa-apa. Aku mengerti jika aku tidak bisa mengikuti pesta itu." Ucap Kath pasrah memikirkan sifat Lucifer yang keras kepala. Bagaimana bisa Kath seorang makhluk yang bebas tidak boleh keluar dari kamarnya. Ini seperti neraka baginya.

...****************...

'Bagaimana bisa Liora memiliki kalung Exford.' Batin Lucifer yang menatap kalung yang saat ini berada ditangannya.

Tok...tok...tokk....

Seseorang mengetuk pintu kamar Lucifer. Lucifer dengan cepat menyimpan kalung Exford yang berada ditangannya.

"Masuk" Ucap Lucifer yang sudah menyimpan kalungnya ke dalam laci.

Liora membukakan pintu dan memasuki ruangan. "Kak, apakah aku boleh mengajak Kath ke pesta topeng?" Mohon Liora lansung tanpa basa-basi.

"Tidak," Ucap Lucifer, hanya satu kata tapi sangat menusuk.

"Aku mohon." Ucap Liora dengan wajah memohon.

"Tidak," Ucap Lucifer lagi.

Liora sangat ingin membantah Lucifer dan menendangnya. Tetapi Liora tidak mempunyai keberanian itu, ia tau sifat kakaknya. Jika kakakmya berkata tidak maka tidak mungkin akan berubah menjadi iya. Ia sangat tegas dan kaku sekali. Karena itulah tidak ada yang berani melawan dia.

"Baiklah," Ucap Liora dengan wajah murung.

"Ngomong-ngomong kak, apakah kakak melihat kalung bewarna merah milik Kath? Sepertinya aku menjatuhkannya." Sambung Liora.

"Tidak," Ucap Lucifer datar.

"Baiklah kak, aku pergi dulu." Ucap Liora dan meninggalkan ruangan.

Ketika melihat Liora keluar dari ruangan beberapa menit kemudian Lucifer mengeluarkan kalung merah yang dimaksud Liora.

Lucifer terus bertanya-tanya, bagaimana bisa kalung ini berada ditangan Kath? Bagaimana bisa Kath mendapatkan kalung ini? Kalung ini hanya satu di dunia dan kalung ini persis dengan kalung wanita itu. Wanita yang ia cintai. Apakah Kath dan wanita itu satu? Tapi bagaimana bisa kalung ini tidak menolak Kath?

Kalung merah atau kalung Exford adalah kalung yang hanya memiliki satu pemilik. Jika kalung Exford berada di tangan makhluk yang salah maka kalung itu akan membawa bencana bagi dunia ini.

...****************...

Jam sudah menunjukan jam 7 malam, pesta akan segera dimulai. Pesta kali ini, diadakan diistana milik Lucifer. Hampir semua kaum berada di istana milik Lucifer. Semuanya memakai topeng dan memakai pakaian yang sangat mewah.

Bahkan Raja makhluk mitologi dan Raja Langit juga menhadiri acara tersebut. Walaupun mereka bermusuhan, tetapi budaya tetap budaya. Mereka hanya bisa meneruskan budaya 100 tahun sekali ini.

Lucifer memasuki aula untuk memimpin pesta topeng, "Selamat datang di istana saya, saya akan memulai pesta ini. Pesta topeng, pesta yang hanya diadakan 100 tahun sekali. Seperti biasanya, tidak ada kata musuhan untuk hari ini dan pesta ini akan berlansung sampai besok. Dengan ini saya nyatakan pesta ini dimulai." Pidato singkat Lucifer diiringi tepuk tangan para hadirin.

Disisi lain, Kath yang menerima kabar dari Liora bahwa ia tidak boleh mengikuti pesta itu membuatnya sangat kesal sekali. Ia ingin menikmati pesta 100 tahun sekali itu. Tidak mungkin ia harus menunggu 100 tahun lagi agar ia bisa mengikuti pesta ini. Menurutnya ini sangat tidak adil sekali, ketika semua makhluk berkumpul dan dia sendirian dikamar.

Kath menukar pakaiannya dengan gaun merah darah yang berada di lemari dan mengenakan topeng yang diberikan Liora, "Tentu saja, aku akan ikut pesta ini. Aku adalah Kath, aku tidak mungkin akan sabar menunggu 100 tahun lagi untuk datang ke pesta ini. Jika aku tidak datang kali ini aku akan menyesal seumur hidupku. " Ucap Kath pada dirinya sendiri dan mengenakan heels bewarna merah darah, warna kesukaannya.

"Let's have fun." Ucap Kath tersenyum sebelum meninggalkan kamarnya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!