Tunangan?

Putri membalikkan badannya perlahan. Wanita cantik berbalut gamis dan baju syar’I itu memasang senyum termanisnya berharap sang suami tidak menghukum dirinya nanti malam. Putri merutuki kebodohannya karena tak melihat kiri kanan saat berbicara tentang masa lalunya. Wanita itu melupakan fakta

bahwa dinding di mension yang ditempatinya itu mempunyai telinga dan mulut.

Bagaimana tidak mempunyai telinga dan mulut.Apapun yang Putri ceritakan dengan Lisa dan pelayan Arka pasti tahu karena di seluruh

mension Lemos di penuhi CCTV yang merekam suara juga. Arka selalu mengecek CCTV di mension saat sedang berada di kantor. Pria posesif dan bucin akut itu selalu memantau apa saja yang di bicarakan dan di kerjakan sang istrinya.

Kesalnya Putri karena Arka menyaksikan sendiri dirinya membicarakan tentang mantannya. Dan sekarang dia tahu kalau Arka benar-benar marah. Terlihat jelas dari sorot mata pria itu yang menatap Putri seperti makanan lezat. Wajah Arka memerah, tangannya terkepal erat. Nafasnya memburu dengan dada yang naik turun.

“Honey .. kok bias di sini? Bukannya di meja makan? Oh .. mau cariin anak-anak ya! Tenang aja aku sudah memanggil mereka kok!” Putri berbicara santai dengan senyum manis terpasang di wajahnya. Namun lain di mulut

lain pula di hati. Nyatanya sedari tadi hati Putri sudah menjerit minta tolong.

“Aku carinya mommy nya anak-anak. Hampir setengah jam aku menunggu kamu di meja makan sedangkan kamu di sini sedang asik-asiknya bercerita tentang mantan kamu. Jahat kamu, ya!” Arka berkata dengan suara yang lembut namun penuh penekanan di setiap perkataannya.

Putri segera memeluk erat tubuh Arka namun suaminya itu tampak begitu marah. Arka mendorong lembut tubuh Putri sehingga pelukan mereka terlepas. Setelah itu Arka berbalik meninggalkan Putri dan Aarin.

Putri yang melihatnya pun hanya bisa menghela nafas Panjang. Karena dia tahu kemana suaminya itu pergi kalua bukan ke kamar. Aarin yang melihat perdebatan kecil orang tuanya itu pun terkekeh geli. Daddy nya memiliki sifat posesif, bucin dan protektif. Dan lucunya semua anak Arka menuruni sifat

tersebut.

“Sayang .. mommy mau urus daddy mu dulu, ya. Kamu ajak brayen dan adik-adik mu makan malam. Dan nanti kalau grandpa, grandma, Paman Dimas dan Bunda Alexa bertanya dimana mommy dan daddy. Jawab saja kalau daddy sakit perut dan mommy harus merawat daddy!”

Setelah mengatakan hal tersebut Putri berjalan

tergesa-gesa menuju kamarnya. Wanita itu berusaha memikirkan  gaya apa yang harus dia lakukan nanti agar mampu meredam amarah Arka.

Aku akan melakukan gaya women on top agar honey tidak marah lagi. Tapi .. aku yakin kalau besok aku tidak akan bias keluar kamar dan

honey tidak akan ke kantor selama sebulan .. oh pinggang .. semoga saja nanti kamu kuat dan tidak encok di tengah jalan. Dan kamu jinni harus bersiap-siap karena si Joni dalam mode angry bird batin Putri.

Aarin menghampiri Brayen dan adik-adik perempuannya  yang sedang bersenda gurau di taman.

“Ayo kita makan malam .. semua orang sudah menunggu kita di sana!”

“Yes .. makan!!” teriak mereka serempak terkecuali Brayen yang hanya tersenyum manis ke arah Aarin membuat gadis itu segera membuang wajahnya ke samping. Karena malu melihat senyum manis kekasih nya itu.

Maura, Lala dan Lilly berlari tergesa-gesa menuju meja makan meninggalkan Aarin yang berjalan santai bersama dengan Brayen.

“Aku tidak sabar lagi lulus sekolah agar kita berdua bisa langsung menikah dan punya banyak anak seperti daddy mu.” Brayen berucap lembut membuat jantung Aarin berdegup kencang.

“Bukannya tunangan dulu baru menikah?” Aarin bertanya datar tanpa menatap Brayen. Jantungnya sudah tak tahan lagi bertatapan mata dengan Brayen. Semenjak pembicaraan mereka di tempo hari tadi.

“Tunangannya itu berfungsi untuk mengikat calon mempelai perempuannya atau pemberitahuan kepada orang-orang kalau kamu akan menjadi milik ku dan begitupun sebaiknya. Dan aku tidak membutuhkan itu semua. Aku tidak ingin bertunangan karena aku ingin kita langsung menikah saja. Toh, keluarga kita berdua sudah saling kenal bahkan sudah seperti saudara. Berapa banyak orang

yang bertunangan tapi tidak jadi menikah.”

“Berapa banyak keluarga calon mempelai yang menanggung malu karena putra-putri mereka tidak jadi menikah. Dan aku tidak ingin itu

terjadi pada kita, Ar. Menikah itu ibadah dan setiap ibadah pasti ada setan di dalamnya yang merayu anak adam agar tak melakukannya. Niat menikah itu merupakan hal yang baik dan semua hal baik tidak boleh di tunda-tunda! Aku

ingin setelah lulus sekolah kita berdua  …,”

Perkataan Brayen terhenti karena mereka sudah sampai di ruang makan. Aarin dan Brayen tersenyum malu karena saking seriusnya berbicara mereka sampai tidak sadar sudah sampai menuju ruang makan.

“Mommy dan daddy kalian ke mana sayang?” Lisa bertanya dengan kening berkerut karena tak melihat anak dan menantu kesayangannya.

“Daddy sakit kepala dan mommy menyuruh kita makan malam duluan saja karena mommy ingin merawat daddy dulu.”

Wajah Jimmy dan Lisa yang mendengarnya pun merona.

Sepertinya aku akan punya cucu lagi batin Jimmy dan Lisa bahagia.

Sedangkan Dimas dan Alexa hanya bisa menggaruk pipi mereka yang tak gatal. Tentu saja mereka tahu bahwa Arka tidak mungkin sakit karena sedari tadi sahabat mereka itu sehat-sehat saja.

Gila si Arka .. udah kaya Valentino Rossi aja main tikung-tikung. Dia udah punya tujuh anak dan sekarang mau tambah lagi .. bibitnya

juga sudah seperti Yamaha semakin di depan batin Dimas dan Alexa.

**Bersambung.

Halo kakak author balik lagi nih .. udah double up loh .. 🤭🤭🤭

Mana hadiah nya .. hadiah tahun barunya🤭🤭..

ayo klik toon carnaval di berandal**

lalu cari cerita BUCIN DARI KECIL dan bantu lindungi karya ini dengan berikan bintang😘😘😘

Salem Aneuk Nanggroe Aceh ❤️🙏

Terpopuler

Comments

Dyah Oktina

Dyah Oktina

wah....wah kang bucin... segitunya .... mantau sang kekasih... 🤭😁😁

2023-06-08

0

Happyy

Happyy

😍😍😍😍

2023-04-02

0

𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕

𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕

𝓪𝓶𝓹𝓾𝓷 𝓭𝓪𝓱 𝓐𝓻𝓴𝓪 𝓭𝓪𝓱 𝓹𝓭 𝓽𝓱 𝓴𝓮𝓵𝓾𝓪𝓻𝓰𝓪 𝓳𝓾𝓰𝓪🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️

2022-10-05

0

lihat semua
Episodes
1 Ketujuh Anak
2 Bucin stadium akhir
3 Tendangan maut Aarin
4 Nikah?
5 Anak orang kaya bukan orang kaya!
6 Pulang bersama
7 Pulang bersama Lele
8 Batas Mencintai
9 Brayen Kekasih Ku
10 Bucin vs Jomblo
11 Malang nya Aaron dan Bryan
12 Kemarahan Aarin
13 Aku percaya!
14 Aarin Ngambek
15 Pilih Aku Atau Mama Mu?
16 Mirip Kapten Amerika
17 Tunangan?
18 Visual Karakter
19 Cika dan Angkasa
20 Burung hantu
21 Di Mading Bukan Di Buku
22 Gurami tinggal kepala dan tulang!
23 Damage nya mamah Dedeh
24 Hampir saja
25 Pertengkaran pertama!
26 Seperti Bidadari
27 Brayen VS Angkasa
28 Penjelasan Author
29 Mari akhiri semua ini!
30 Tangisan Aarin
31 Dua Hati Yang Patah
32 Pergi menyisakan luka
33 Kepergian Brayen
34 Di larang pergi
35 Perbedaan Budaya
36 Menolak pertemanan!
37 Menggagalkan pertemuan dua bibir!
38 Kata-kata misterius Brayen
39 Melepaskan nya
40 Harta
41 Pertemuan Lima Sekawan
42 Malunya Kemal!
43 Khayalan Brayen
44 Mau gaya apa?
45 Hari pernikahan
46 Terkejutnya Aarin
47 Apa boleh?
48 Ah ... Brayen sakit!
49 Hasrat yang menggebu-gebu!
50 Biarkan aku yang memimpin!
51 Menyiksanya!
52 Cappadocia bertemu teman lama
53 Nakal nya Brayen!
54 Perbedaan Agama.
55 Merasa Kotor
56 Gara kanan-kiri
57 Aaron Dan Asha.
58 Damage Dimas
59 Refleks atau Libido?
60 Botol Panda Yang Mencurigakan!
61 Efek Obat Cap panda
62 Bungkam nya Aaron!
63 Interogasi
64 302
65 Pasrah
66 Cemburu
67 Kemarahan Arka Dan Dimas
68 Di Sidang
69 Nikahkan mereka
70 Larangan Keras
71 Malam Pertama?
72 Pagi Pertama?
73 Terkejutnya Aarin Dan Brayen
74 Bantu Pakai Doa dan Mual-mual
75 Novel Lea
76 Godaan Aaron
77 Besar Atau Kecil?
78 Kebohongan Dimas
79 Kepulangan Bryan
80 Menggugurkan kandungan
81 Mempertahankan nya
82 Salep Pereda Rasa Sakit
83 Jujur Saja!
84 Alarm Bahaya Aaron!
85 Muntah-muntah
86 Mengenang Masa Lalu
87 Bryan Pingsan
88 Siapa Wanita Itu?
89 Flashback Bryan
90 Terungkap
91 Aku Ayah Dari Anak Mu!
92 Rasa Malu Sebagai Orang Kaya
93 Menangis lah Sepuasmu, Wahai Ibu dari Anak ku!
94 Mengajaknya Makan
95 Anak Ku Kembar?
96 Apa Orang Tua Mu Galak?
97 Capek dan Sakit (wajib baca)
98 Menuju Mension Lubis
99 Limited Edition
100 Terkejut
101 Tangisan Clara
102 Malu nya Clara
103 Akal Licik Bryan
104 Buatlah Aku jatuh Cinta, Clara!!
105 Aku Lapar!
106 Kejaran Mantan
107 Cinta Dalam Diam
108 Tidak Bisa Marah
109 Kenapa Dengan Asha?
110 Suami Edan
111 Ketemu Mantan
112 Sayur Asin
113 Paman Clara
114 Kemarahan Bryan
115 Adek??
116 Aku Ingin Tidur!
117 Twins D
118 Pertanyaan Aarin!
119 Kejutan Brayen
120 Drama keluarga Aaron dan Dimas
121 Tua-tua Keladi Makin Tua Makin Crazy
122 Berhenti belajar
123 Kebahagiaan Clara
124 TAMAT
125 Novel Baru
126 Ekstra Part 1
127 Promosi Novel Keren Perdudaan
128 Ekstra Part 2
129 Balas Dendam Istri Yang Tak Di Anggap
130 Gairah Cinta CEO Bastard
Episodes

Updated 130 Episodes

1
Ketujuh Anak
2
Bucin stadium akhir
3
Tendangan maut Aarin
4
Nikah?
5
Anak orang kaya bukan orang kaya!
6
Pulang bersama
7
Pulang bersama Lele
8
Batas Mencintai
9
Brayen Kekasih Ku
10
Bucin vs Jomblo
11
Malang nya Aaron dan Bryan
12
Kemarahan Aarin
13
Aku percaya!
14
Aarin Ngambek
15
Pilih Aku Atau Mama Mu?
16
Mirip Kapten Amerika
17
Tunangan?
18
Visual Karakter
19
Cika dan Angkasa
20
Burung hantu
21
Di Mading Bukan Di Buku
22
Gurami tinggal kepala dan tulang!
23
Damage nya mamah Dedeh
24
Hampir saja
25
Pertengkaran pertama!
26
Seperti Bidadari
27
Brayen VS Angkasa
28
Penjelasan Author
29
Mari akhiri semua ini!
30
Tangisan Aarin
31
Dua Hati Yang Patah
32
Pergi menyisakan luka
33
Kepergian Brayen
34
Di larang pergi
35
Perbedaan Budaya
36
Menolak pertemanan!
37
Menggagalkan pertemuan dua bibir!
38
Kata-kata misterius Brayen
39
Melepaskan nya
40
Harta
41
Pertemuan Lima Sekawan
42
Malunya Kemal!
43
Khayalan Brayen
44
Mau gaya apa?
45
Hari pernikahan
46
Terkejutnya Aarin
47
Apa boleh?
48
Ah ... Brayen sakit!
49
Hasrat yang menggebu-gebu!
50
Biarkan aku yang memimpin!
51
Menyiksanya!
52
Cappadocia bertemu teman lama
53
Nakal nya Brayen!
54
Perbedaan Agama.
55
Merasa Kotor
56
Gara kanan-kiri
57
Aaron Dan Asha.
58
Damage Dimas
59
Refleks atau Libido?
60
Botol Panda Yang Mencurigakan!
61
Efek Obat Cap panda
62
Bungkam nya Aaron!
63
Interogasi
64
302
65
Pasrah
66
Cemburu
67
Kemarahan Arka Dan Dimas
68
Di Sidang
69
Nikahkan mereka
70
Larangan Keras
71
Malam Pertama?
72
Pagi Pertama?
73
Terkejutnya Aarin Dan Brayen
74
Bantu Pakai Doa dan Mual-mual
75
Novel Lea
76
Godaan Aaron
77
Besar Atau Kecil?
78
Kebohongan Dimas
79
Kepulangan Bryan
80
Menggugurkan kandungan
81
Mempertahankan nya
82
Salep Pereda Rasa Sakit
83
Jujur Saja!
84
Alarm Bahaya Aaron!
85
Muntah-muntah
86
Mengenang Masa Lalu
87
Bryan Pingsan
88
Siapa Wanita Itu?
89
Flashback Bryan
90
Terungkap
91
Aku Ayah Dari Anak Mu!
92
Rasa Malu Sebagai Orang Kaya
93
Menangis lah Sepuasmu, Wahai Ibu dari Anak ku!
94
Mengajaknya Makan
95
Anak Ku Kembar?
96
Apa Orang Tua Mu Galak?
97
Capek dan Sakit (wajib baca)
98
Menuju Mension Lubis
99
Limited Edition
100
Terkejut
101
Tangisan Clara
102
Malu nya Clara
103
Akal Licik Bryan
104
Buatlah Aku jatuh Cinta, Clara!!
105
Aku Lapar!
106
Kejaran Mantan
107
Cinta Dalam Diam
108
Tidak Bisa Marah
109
Kenapa Dengan Asha?
110
Suami Edan
111
Ketemu Mantan
112
Sayur Asin
113
Paman Clara
114
Kemarahan Bryan
115
Adek??
116
Aku Ingin Tidur!
117
Twins D
118
Pertanyaan Aarin!
119
Kejutan Brayen
120
Drama keluarga Aaron dan Dimas
121
Tua-tua Keladi Makin Tua Makin Crazy
122
Berhenti belajar
123
Kebahagiaan Clara
124
TAMAT
125
Novel Baru
126
Ekstra Part 1
127
Promosi Novel Keren Perdudaan
128
Ekstra Part 2
129
Balas Dendam Istri Yang Tak Di Anggap
130
Gairah Cinta CEO Bastard

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!