Waktu berjalan begitu cepat, menit berganti jam. Langit yang
tadinya cerah berubah menjadi gelap. Bintang bergelantungan di atas langit membuat
suasana di malam hari semakin indah. Bulan purnama kian bersinar terang berbeda
dengan matahari yang tak bias di pandang karena sinarnya yang begitu terang
membuat mata berair. Namun bulan begitu teduh dan nyaman dipandang karena
cahaya nya yang menentramkan hati.
Sama halnya dengan seorang pemuda tampan yang sedang asik
bersenda gurau dengan tiga bocah perempuan di sebuah taman. Aarin
tersenyum-senyum sendiri ketika mengingat perkataan Brayen tempo hari. Putri
yang baru keluar dari kamarnya ingin menuju taman belakang untuk memanggil anak-anaknya
untuk makan malam pun bingung melihat Aarin.
“Sayang ..” Putri memanggil Aarin membuat gadis berambut
pirang itu menoleh ke samping.
“Mommy ..”
“Kenapa senyum-senyum sendiri hemm? Sudah seperti orang yang
sedang kasmaran saja. Ups .. Mommy lupa kalua kamu memang lagi kasmaran yah.
Buktinya sedari tadi kamu begitu asyik melihat Brayen bermain dengan
adik-adikmu.” Putri menggoda Aarin yang wajahnya sudah memerah bak kepiting
rebus.
“Aarin tidak senyum-senyum, Cuma senang aja lihat Brayen
bisaakrab dengan adik-adik.” Aarin mengelak membuat Putri semakin semakin
gencar menggoda anak gadisnya itu.
“Ayolah sayang, jujur saja pada mommy kalua kamu itu sedang
kasmaran. Mommy dulu pernah muda juga.”
“Mommy pernah pacaran?” Aarin bertanya penuh semangat
membuat Putri tersenyum lebar seraya menganggukkan kepalanya. Putri dan Aarin
bagaikan sepasang sahabat, seperti kata orang tua dulu jikalau anak perempuan
pertama akan mirip adik-kakak dengan ibunya.
“Beneran Myy, apa itu sebelum mommy bertemu dengan daddy?
Ceritakan pada Aarin, My!” Gadis berambut pirang itu merasa penasaran dengan
masa muda mommy nya.
Apakah mommy pernah pacaran? Tapi bukankah sosok perempouan
yang sholeha? Lalu kenapa bias pacaran, begitulah pikirnya.
“Dulu mommy termasuk gadis nakal sebelum mengandung kalian sayang.
Mommy belum berhijab dan masih asik memakai rok mini dan dress sexy. Mommy
punya beberapa mantan yang menurut mommy baik. Karena walaupum mommy tidak
berhijab mereka tidak pernah menyentuh mommy meski itu hanya berpegangan tangan.”
Putri tersenyum kecil mengingat masa lalu nya yang begitu berwarna namun miris tentang
ilmu agama.
Putri hijrah setelah dia di perkosa oleh Arka. Di situlah dia
sadar bahwa mungkin kejadian naas itu menjadi teguran dari Allah untuknya.
“Apa mantan mommy juga tampan seperti daddy?” tanya Aarin
penasaran.
“Tentu, kalau tidak tampan mana mungkin mommy mau karena
dulu pikiran mommy saat remaja lihat cowok tampan dan punya motor besar udah
keren banget. Bahkan dari mantan mommy ada yang tampannya mirip actor Hollywood
yang peranin kapten Amerika.” Putri tersenyum-senyum sendiri saat mengingat
rupa mantan pacarnya.
Aarin menelan ludahnya melihat sang daddy yang ternyata
sudah berdiri berdecak pinggang di belakang Putri.
“Mommy …,” lirih Aarin pelan.
“Bener-bener tampan sayang. Cuma bedanya mantan mommy tidak
punya brewok.” Putri belum menyadari kehadiran Arka di belakangnya. Telihat suaminya
itu mengepalkan tangannya erat. Bahkan nafas nya sudah naik turun.
Apa katanya tadi? Tampan seperti kapten Amerika? Ck .. palingan mirip kapten abal-abal. Lihat saja nanti aku akan benar-benar menghukumnya batin Arka marah.
"Tahu gak sayang kalau mantan mommy itu dulu pernah ajak mommy menikah tapi mommy tolak karena waktu itu mommy masih ingin menghabiskan waktu muda mommy dulu. Bahkan dia ..."
"Bahkan apa hemm .. lalu dimana pria itu sekarang. Apa dia sedang syuting film Avengers di Amerika? Kalau dia mirip kapten Amerika maka aku mirip Tony Stark. Ayoo .. sekarang pilih aku yang mirip Tony Stark atau dia yang mirip kapten abal-abal?" Arka lebih dulu menyela ucapan Putri. Hatinya terasa panas mendengar istri tercintanya memuji laki-laki lain.
Putri menelan ludahnya kasar mendengar suara barinton yang begitu dingin menusuk pendengarannya. Sedangkan Aarin hanya bisa menahan tawanya melihat wajah mommy nya yang berubah pucat pasi bak mayat hidup. dan wajah Arka yang memerah bak sambal mercon.
Tadinya Arka menunggu kedatangan anak dan istrinyadi meja makan. Karena tadi Putri meminta izin ingin memanggil anak-anaknya yangsedang asyik bermain dengan Brayen. Namun sudah tiga puluh menit Arka dan yang lainnya menunggu Putri tak datang juga. Hingga Arka memilih bangkit untuk mencari keberadaan istri dan anaknya. Apa yang di lakukan anak dan istrinya sehingga tak kunjung balik juga.
Namun saat dia melihat Putri dan Aarin yang tampak sedang berbicara serius pun merasa penasaran. Arka berjalan pelan agar tak membuat Aarin dan Putri menyadari kehadirannya. Betapa terkejutnya Arka mendengar Putri bercerita tentang masa musda nya. Dan yang paling membuat Arka kesal adalah Putri terlihat begitu antusia menceritakan sosok mantannya. Selama mereka menikah Putri tak pernah bercerita tentang masa mudanya.
Perang dunia ketiga sebentar lagi akan terjadi batin Aarin tertawa.
Oh ya Allah .. alamat encok pinggang ku selama sebulan batin Putri menjerit kesal.
BERSAMBUNG
HALO KAKAK SEMUA AUTHOR BALIK LAGI NIH .. INSYA ALLAH AUTHOR AKAN USAHAKAN BUAT DOUBLE UP ATAU CRAZY UP TIAP HARINYA. JADI PLISS .. LIKE KOMENTAR VOTE HADIAH DAN RATE 5 NYA DI KENCANGIN YA KAKAK .. BANTU KARYA AUTHOR SEMAKIN BERSINAR DAN MASUK KARYA POPULER DAN RANGKING KARYA BARU.
JANGAN MAU JADI SILENT READER...
SALEM ANEUK NANGGRO ACEH
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 130 Episodes
Comments
Wahtu Saliga
😒 gwa benci kata " hijrah
2023-07-13
0
Happyy
😉😉😉
2023-04-02
0
𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕
𝓼𝓲𝓪𝓹" 𝓶𝓸𝓶𝓶𝔂 𝓟𝓾𝓽𝓻𝓲 𝓮𝓷𝓬𝓸𝓴 𝓷𝓲𝓱🤭🤭🤭
2022-10-05
0