Nikah?

Degg

Jantung Aarin berdegup kencang melihat laki-laki tampan rupawan di hadapan nya. Pipi nya langsung merona bak kepiting rebus. Apalagi saat laki-laki itu tersenyum kecil ke arahnya. Dada Aarin berdebar-debar kencang, mata nya berkedip-kedip lucu saat gadis itu berusaha menormalkan detak jantung nya.

"Perkenalkan dirimu, Nak!" ujar Bu Dina lembut.

"Brayen Pahlevi!" Remaja laki-laki itu berucap dengan raut wajah datar. Brayen sengaja tak memakai nama belakangnya karena dia tak ingin orang-orang berteman dengannya hanya karena dirinya berasal dari keluarga kaya raya.

Lubis! Satu nama itu membuat orang tahu siapa keluarga itu. Tidak ada yang berani macam-macam dengan keluarga Lubis karena mereka tahu seperti apa kekuatan keluarga Lubis.

Cika yang mendengar nama Brayen pun langsung mengetuk keningnya dengan jari telunjuk. Gadis itu berusaha mengingat nama yang tak asing itu.

"Brayen .. seperti pernah dengar!" gumamnya pelan namun masih terdengar di telinga tajam Aarin.

Gawat .. kalau sampai Cika tahu Brayen kekasih ku .. bisa-bisa seluruh sekolah tahu! Dan itu akan membuat siswi perempuan semakin tidak suka pada ku batin Aarin panik.

Hampir semua murid perempuan di sekolah farmasi tersebut tak suka dengan Aarin. Berwajah cantik, hidung minimalis, alis tipis, bibir mungil namun tebal dengan bola mata biru safir.

Andai hidung Aarin tidak minimalis pasti dia akan terlihat seperti patung hidup.

Namun tak ada yang berani membully Aarin karena sifat Aarin yang barbar dan tak kenal takut.

"Baiklah silahkan duduk di belakang murid yang rambutnya pirang!" Bu Dina menyuruh Brayen duduk di belakang Aarin.

Senyuman tipis nyaris tak terlihat terbit dari wajah Brayen. Dia sangat senang bisa dekat dengan kekasih masa kecilnya itu.

Brayen berjalan melewati Aarin namun sebelum nya Brayen terlebih dulu mencolek lengan Aarin saat berpapasan.

Brayen duduk tepat di belakang Aarin. Semua mata siswi menatap kagum wajah tampan Brayen.

"Baiklah anak-anak buka buku halaman 126!" Semua mata siswi kembali tertuju pada Bu Dina. Tidak ada lagi yang memperhatikan Brayen.

Laki-laki remaja itu mendekatkan bibir nya di telinga Aarin.

"Kejutan .." bisik Brayen di telinga Aarin hingga membuat tubuh gadis itu membeku saat merasakan hembusan nafas segar Brayen menerpa telinga nya.

Brayen tersenyum puas melihat Aarin yang gugup. Laki-laki itu kembali duduk tegak, telinganya yang tajam mendengar penjelasan Bu Dina namun matanya hanya tertuju pada Aarin.

12 tahun sudah berlalu begitu cepat. Mereka tumbuh bersama, Brayen sempat berpikir mungkin perasaan nya terhadap Aarin itu hanyalah cinta monyet masa kecil. Namun lama kelamaan dia sadar bahwa perasaannya pada Aarin nyata dan tak bisa di ganggu gugat lagi. 

Tidak ada yang berubah antara keduanya. Aarin masih saja barbar dan sadis. Begitu juga Brayen masih dingin pada orang lain dan hangat pada kerabatnya.

***

Area atap gedung sekolah menjadi pertemuan kedua insan berbeda jenis itu. Tadinya setelah bel istirahat berbunyi Aarin dan Brayen saling memberi kode untuk berjumpa atas atap gedung sekolah.

"Kenapa tiba-tiba pindah ke sini? Bukannya kamu suka sekolah bisnis?" Aaron bertanya pelan sambil menatap lurus ke depan.

"Karena ada kamu!" balas Brayen santai membuat Aarin langsung melengos ke samping menatap kekasih masa kecilnya itu.

"Aku!" Aarin menunjukkan dirinya sendiri.

"Iya .. karena ada kamu. Sudah cukup satu tahun aku berpisah sekolah dengan kamu dan itu membuat hari-hari ku di sekolah tak berwarna!" keluh Brayen membuat Aarin langsung menggelengkan kepalanya.

"Ini otak isinya apa sih .. kenapa hanya ada aku! Pikir juga masa depan kamu, cita-cita kamu, Bray. Jangan hanya karena cinta mu kepada ku membuat kamu mengabaikan mimpi mu dari kecil yang ingin menjadi pebisnis sukses!" Aarin berucap gemas pada kekasihnya itu. 

Ingin sekali Aarin menjadi psikopat agar bisa membedah isi otak Brayen. Dia ingin lihat apakah ada hal lain selain dirinya di dalam sana.

"Mimpi ku memiliki kamu seutuhnya!" Brayen berucap serius membuat pipi Aarin langsung merona. Inilah kelemahan Aarin yang selalu merona bila di goda Brayen.

"Pipinya kok merona .. apa kamu tersipu, Ar?" goda Brayen membuat Aarin langsung mengerucutkan bibirnya.

"Ish .. kamu ini! Selalu saja menggoda ku. Apa tidak ada cewek lain yang kamu goda?" Aarin memukul pelan bahu Brayen membuat laki-laki itu tertawa lepas.

"Baiklah nanti aku akan menggoda istri orang lagi!" ancam Brayen membuat Aarin langsung menatap horor dirinya.

Oh tidak .. entah mengapa tiba-tiba Aarin mengingat masa kecilnya bersama Brayen. Dia tahu betul bagaimana genitnya Brayen bila bertemu istri orang yang masih bening. Bahkan mommy nya jadi korban kegenitan Brayen. Dan bisa di ingat oleh Aarin bagaimana kesal nya dang Daddy dulu pada Brayen karena cemburu melihat sang mommy yang memeluk dan mencium Brayen.

"Berani kamu menggoda istri orang lain. Aku pastikan burung Pipit mu itu akan aku penyet pakai sambal ijo!" Aarin menunjuk ke arah burung Brayen yang masih tertidur.

Brayen menelan ludahnya kasar mendengar ancaman Aarin. Ternyata jiwa sadis Aarin masih sama. Masih suka menganiaya burung.

"Ar .. aku lapar!" Brayen mencoba mengalihkan pembicaraan membuat Aarin sadar kalau mereka berdua memang belum makan.

Aarin ingat bahwa tadi dia membawa bekal nya. Dari kecil sampai besar Aarin sangat jarang makan jajanan luar karena dia memiliki chef terhebat di dunia. Siapa lagi kalau bukan sang mommy yang begitu ahli memasak segala jenis kuliner.

"Ini tadi mommy membuat nasi kuning sama ayam sambal ijo. Mari kita makan!" Aarin membagi dua makanannya. Mereka berdua makan memakai tangan mengikuti Sunnah Rasul.

"Hemm .. masakan mama memang gak ada duanya! Kamu harus belajar, Ar. Biar nanti waktu kita nikah kamu bisa memasak untuk ku!" puji Brayen mengangkat jempolnya membuat Aarin tersedak.

"Minum dulu, Ar." Brayen menyodorkan minuman untuk Aarin.

"Nikah aja yang ada di kepala mu, Bray. Dari dulu sampai sekarang isi otak kamu kalau bukan game, nikah, sama aku!" omel Aarin membuat Brayen menggaruk pipinya yang tak gatal.

"Kalau kata paman Leo kami pria tidak boleh kasih kendor kalau sudah nemu wanita yang pas langsung tancap gas. Biar gak di tikung orang!" celetuk Brayen membuat Aarin kesal.

"Paman Leo lagi .. kenapa sih kamu, Aaron dan Bryan berguru pada paman Leo. Apa kamu tidak tahu kalau paman Leo itu mantan Cassandra!" sungut Aarin membuat Brayen tertawa pelan.

"Cassanova, Ar. Kalau Cassandra itu bini nya cassanuddin!" Mereka berdua pun ikut tertawa sambil melanjutkan acara makan mereka.

Tanpa mereka sadari ada sepasang mata yang menatap mereka sedari tadi. Tatapannya kian menghunus bak pedang samurai. 

**Bersambung .

Ada yang kangen Leo dan Ara serta baby Olaf, Ana dan Lele eh .. Lea maksudnya 🤭🤣🤣

Jangan lupa like coment vote dan beri rating 5 yah kakak 🙏🥰❤️

Bantu author buat dapat rangking karya baru 🥰😘 insya Allah kalau komentar nya melebihi 100 author bakal triple up tiap hari ..

Salem Aneuk Nanggroe Aceh ❤️🙏🥰**

Terpopuler

Comments

Happyy

Happyy

😘😘😘

2023-04-01

0

Safi E Safi E

Safi E Safi E

sama gue juga kangen Thor sama semuanya

2023-03-25

0

𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕

𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕

𝓫𝓮𝓷𝓮𝓻" 𝓫𝓾𝓬𝓲𝓷 𝓽𝓲𝓷𝓰𝓴𝓪𝓽 𝓹𝓪𝓻𝓪 𝓭𝓮𝔀𝓪 𝓼𝓲 𝓑𝓻𝓪𝔂𝓮𝓷 𝓼𝓪𝓶𝓪 𝓐𝓲𝓻𝓲𝓷👏👏👏👏👏

2022-10-05

0

lihat semua
Episodes
1 Ketujuh Anak
2 Bucin stadium akhir
3 Tendangan maut Aarin
4 Nikah?
5 Anak orang kaya bukan orang kaya!
6 Pulang bersama
7 Pulang bersama Lele
8 Batas Mencintai
9 Brayen Kekasih Ku
10 Bucin vs Jomblo
11 Malang nya Aaron dan Bryan
12 Kemarahan Aarin
13 Aku percaya!
14 Aarin Ngambek
15 Pilih Aku Atau Mama Mu?
16 Mirip Kapten Amerika
17 Tunangan?
18 Visual Karakter
19 Cika dan Angkasa
20 Burung hantu
21 Di Mading Bukan Di Buku
22 Gurami tinggal kepala dan tulang!
23 Damage nya mamah Dedeh
24 Hampir saja
25 Pertengkaran pertama!
26 Seperti Bidadari
27 Brayen VS Angkasa
28 Penjelasan Author
29 Mari akhiri semua ini!
30 Tangisan Aarin
31 Dua Hati Yang Patah
32 Pergi menyisakan luka
33 Kepergian Brayen
34 Di larang pergi
35 Perbedaan Budaya
36 Menolak pertemanan!
37 Menggagalkan pertemuan dua bibir!
38 Kata-kata misterius Brayen
39 Melepaskan nya
40 Harta
41 Pertemuan Lima Sekawan
42 Malunya Kemal!
43 Khayalan Brayen
44 Mau gaya apa?
45 Hari pernikahan
46 Terkejutnya Aarin
47 Apa boleh?
48 Ah ... Brayen sakit!
49 Hasrat yang menggebu-gebu!
50 Biarkan aku yang memimpin!
51 Menyiksanya!
52 Cappadocia bertemu teman lama
53 Nakal nya Brayen!
54 Perbedaan Agama.
55 Merasa Kotor
56 Gara kanan-kiri
57 Aaron Dan Asha.
58 Damage Dimas
59 Refleks atau Libido?
60 Botol Panda Yang Mencurigakan!
61 Efek Obat Cap panda
62 Bungkam nya Aaron!
63 Interogasi
64 302
65 Pasrah
66 Cemburu
67 Kemarahan Arka Dan Dimas
68 Di Sidang
69 Nikahkan mereka
70 Larangan Keras
71 Malam Pertama?
72 Pagi Pertama?
73 Terkejutnya Aarin Dan Brayen
74 Bantu Pakai Doa dan Mual-mual
75 Novel Lea
76 Godaan Aaron
77 Besar Atau Kecil?
78 Kebohongan Dimas
79 Kepulangan Bryan
80 Menggugurkan kandungan
81 Mempertahankan nya
82 Salep Pereda Rasa Sakit
83 Jujur Saja!
84 Alarm Bahaya Aaron!
85 Muntah-muntah
86 Mengenang Masa Lalu
87 Bryan Pingsan
88 Siapa Wanita Itu?
89 Flashback Bryan
90 Terungkap
91 Aku Ayah Dari Anak Mu!
92 Rasa Malu Sebagai Orang Kaya
93 Menangis lah Sepuasmu, Wahai Ibu dari Anak ku!
94 Mengajaknya Makan
95 Anak Ku Kembar?
96 Apa Orang Tua Mu Galak?
97 Capek dan Sakit (wajib baca)
98 Menuju Mension Lubis
99 Limited Edition
100 Terkejut
101 Tangisan Clara
102 Malu nya Clara
103 Akal Licik Bryan
104 Buatlah Aku jatuh Cinta, Clara!!
105 Aku Lapar!
106 Kejaran Mantan
107 Cinta Dalam Diam
108 Tidak Bisa Marah
109 Kenapa Dengan Asha?
110 Suami Edan
111 Ketemu Mantan
112 Sayur Asin
113 Paman Clara
114 Kemarahan Bryan
115 Adek??
116 Aku Ingin Tidur!
117 Twins D
118 Pertanyaan Aarin!
119 Kejutan Brayen
120 Drama keluarga Aaron dan Dimas
121 Tua-tua Keladi Makin Tua Makin Crazy
122 Berhenti belajar
123 Kebahagiaan Clara
124 TAMAT
125 Novel Baru
126 Ekstra Part 1
127 Promosi Novel Keren Perdudaan
128 Ekstra Part 2
129 Balas Dendam Istri Yang Tak Di Anggap
130 Gairah Cinta CEO Bastard
Episodes

Updated 130 Episodes

1
Ketujuh Anak
2
Bucin stadium akhir
3
Tendangan maut Aarin
4
Nikah?
5
Anak orang kaya bukan orang kaya!
6
Pulang bersama
7
Pulang bersama Lele
8
Batas Mencintai
9
Brayen Kekasih Ku
10
Bucin vs Jomblo
11
Malang nya Aaron dan Bryan
12
Kemarahan Aarin
13
Aku percaya!
14
Aarin Ngambek
15
Pilih Aku Atau Mama Mu?
16
Mirip Kapten Amerika
17
Tunangan?
18
Visual Karakter
19
Cika dan Angkasa
20
Burung hantu
21
Di Mading Bukan Di Buku
22
Gurami tinggal kepala dan tulang!
23
Damage nya mamah Dedeh
24
Hampir saja
25
Pertengkaran pertama!
26
Seperti Bidadari
27
Brayen VS Angkasa
28
Penjelasan Author
29
Mari akhiri semua ini!
30
Tangisan Aarin
31
Dua Hati Yang Patah
32
Pergi menyisakan luka
33
Kepergian Brayen
34
Di larang pergi
35
Perbedaan Budaya
36
Menolak pertemanan!
37
Menggagalkan pertemuan dua bibir!
38
Kata-kata misterius Brayen
39
Melepaskan nya
40
Harta
41
Pertemuan Lima Sekawan
42
Malunya Kemal!
43
Khayalan Brayen
44
Mau gaya apa?
45
Hari pernikahan
46
Terkejutnya Aarin
47
Apa boleh?
48
Ah ... Brayen sakit!
49
Hasrat yang menggebu-gebu!
50
Biarkan aku yang memimpin!
51
Menyiksanya!
52
Cappadocia bertemu teman lama
53
Nakal nya Brayen!
54
Perbedaan Agama.
55
Merasa Kotor
56
Gara kanan-kiri
57
Aaron Dan Asha.
58
Damage Dimas
59
Refleks atau Libido?
60
Botol Panda Yang Mencurigakan!
61
Efek Obat Cap panda
62
Bungkam nya Aaron!
63
Interogasi
64
302
65
Pasrah
66
Cemburu
67
Kemarahan Arka Dan Dimas
68
Di Sidang
69
Nikahkan mereka
70
Larangan Keras
71
Malam Pertama?
72
Pagi Pertama?
73
Terkejutnya Aarin Dan Brayen
74
Bantu Pakai Doa dan Mual-mual
75
Novel Lea
76
Godaan Aaron
77
Besar Atau Kecil?
78
Kebohongan Dimas
79
Kepulangan Bryan
80
Menggugurkan kandungan
81
Mempertahankan nya
82
Salep Pereda Rasa Sakit
83
Jujur Saja!
84
Alarm Bahaya Aaron!
85
Muntah-muntah
86
Mengenang Masa Lalu
87
Bryan Pingsan
88
Siapa Wanita Itu?
89
Flashback Bryan
90
Terungkap
91
Aku Ayah Dari Anak Mu!
92
Rasa Malu Sebagai Orang Kaya
93
Menangis lah Sepuasmu, Wahai Ibu dari Anak ku!
94
Mengajaknya Makan
95
Anak Ku Kembar?
96
Apa Orang Tua Mu Galak?
97
Capek dan Sakit (wajib baca)
98
Menuju Mension Lubis
99
Limited Edition
100
Terkejut
101
Tangisan Clara
102
Malu nya Clara
103
Akal Licik Bryan
104
Buatlah Aku jatuh Cinta, Clara!!
105
Aku Lapar!
106
Kejaran Mantan
107
Cinta Dalam Diam
108
Tidak Bisa Marah
109
Kenapa Dengan Asha?
110
Suami Edan
111
Ketemu Mantan
112
Sayur Asin
113
Paman Clara
114
Kemarahan Bryan
115
Adek??
116
Aku Ingin Tidur!
117
Twins D
118
Pertanyaan Aarin!
119
Kejutan Brayen
120
Drama keluarga Aaron dan Dimas
121
Tua-tua Keladi Makin Tua Makin Crazy
122
Berhenti belajar
123
Kebahagiaan Clara
124
TAMAT
125
Novel Baru
126
Ekstra Part 1
127
Promosi Novel Keren Perdudaan
128
Ekstra Part 2
129
Balas Dendam Istri Yang Tak Di Anggap
130
Gairah Cinta CEO Bastard

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!