Pilih Aku Atau Mama Mu?

Alexa terkejut mendengar ucapan Dimas. Sudah bertahun-tahun Alexa mengajak Dimas untuk mengikuti program hamil agar bisa memberikan adik untuk Asha. Namun Dimas selalu menolak permintaan ajakan tersebut.

Dimas masih trauma akan masa lalunya. Di mana Alexa berjuang melawan maut saat melahirkan Asha. Bayangan Alexa kecelakaan beberapa waktu silam itu masih terekam jelas di kepalanya.

Bagaimana tubuh Alexa terbanting ke aspal akibat tabrak lari. Darah Alexa yang mengalir deras dari kepalanya hingga Alexa yang hampir meninggal.

Sungguh Dimas tak sanggup mengingat kisah pahit itu.

"Iya sayang, aku sudah memutuskan untuk menuruti kemauan mu dan juga aku merasa kasihan pada Asha yang begitu menginginkan sosok adik." Dimas membaringkan tubuh Alexa di atas kasur. Tangan pria itu membuka hijab Alexa.

"Terima kasih papa!" Alexa menarik tengkuk Dimas ingin mencium bibir seksi milik suaminya itu.

"Dan saat kamu hamil nanti aku akan menjagamu 24 jam. Tidak akan aku biarkan kamu kelelahan walaupun sedikit. Aku akan bekerja dari rumah agar bisa menemani mu selalu. Dan yang paling penting aku bisa menjenguk anak kita sehari tiga kali!" celetuk Dimas membuat Alexa tersedak ludahnya.

Menjaga ku 24 jam?

Menjenguk anak kita sehari 3 kali?

Oh ya ampun .. apakah ini nikmat atau musibah pikir Alexa.

"Mana bisa sehari tiga kali, Sayang. Bisa-bisa pinggang kita encok!" protes Alexa tak terima.

"Tenang saja, Sweetie. Aku akan memesan obat kuat dari Arab Saudi yang ada cap badaknya. Di jamin pinggang aman reproduksi pun nyaman." Dimas mengerlingkan matanya genit membuat Alexa tak tahu harus berkata apa lagi.

Ini semua gara-gara Arka dan Bilqis batin Alexa kesal.

Bagaimana tidak kesal pada di orang itu. Arka yang mengenalkan obat cap badak pada Dimas, Kemal, Leo dan Dito. Sedangkan Bilqis yang menjadi agen obat kuat cap badak untuk para ibu-ibu muda di Indonesia.

"Jadi ayo kita buat adik yang banyak untuk Asha." Dimas pun menerkam Alexa bak serigala yang kelaparan. Begitu juga dengan Alexa yang terlihat begitu lihai membalas setiap sentuhan yang diberikan oleh Dimas.

Sedangkan di ruang tamu Jimmy yang hafal betul kelakuan Dimas dan Arka pun hanya bisa mendengus dingin.

"Ma, ekhm .. ekhm yok." Jimmy berbisik di telinga Lisa membuat wanita tua itu langsung menatap tajam suaminya itu.

"Ingat umur. Belum juga masuk udah berhenti karena pinggang encok!" balas Lisa pelan membuat Jimmy menggaruk pipinya yang tak gatal.

Andai aku jadi muda lagi .. pasti bisa langsung nyosor seperti Arka dan Dimas .. umur oh umur .. kenapa kau selalu meningkat setiap tahun batin Jimmy kesal.

***

Brayen menghampiri Aarin yang duduk di kursi taman belakang mension. Terlihat gadis berambut pirang itu menatap burung Beo yang sedang bertengger di ranting pohon apel yang tak berbuah.

Brayen mendudukkan tubuh nya di sebelah Aarin. Remaja itu menyandarkan punggungnya di kursi taman tersebut.

"Cemburu?" Brayen bertanya serius menatap Aarin dari samping.

"Tidak." Gadis itu mengelak. Lain di mulut lain juga di hati.

Tentu saja aku cemburu kamu memuji wanita lain di depan ku, meski wanita itu mommyku batin Aarin kesal.

"Padahal aku senang kalau kamu cemburu!" Brayen berucap lirih namun masih terdengar oleh Aarin.

"Apa aku kurang cantik di mata kamu?" Aarin bertanya serius menatap dalam mata Brayen.

Jantung Brayen bergetar melihat wajah cantik Aarin yang begitu dekat dengan wajahnya. Bulu mata lentik, mata biru, hidung tidak terlalu mancung dan bibir mungil Semerah Cherry.

"Bahkan bila aku buta kamu tetap yang paling cantik bagi ku, Ar." Brayen berkata jujur karena baginya Aarin merupakan wanita tercantik dalam hidupnya.

Pipi Aarin merona mendengar pujian tulus dari Brayen. Jantung nya berdegup kencang seolah ingin lepas dari tubuhnya. Darahnya berdesir hebat seolah ada aliran listrik yang mengalir di darahnya.

"Tapi bukannya mommy ku dan mama Bilqis juga paling cantik bagi mu?" Aarin bertanya dengan suara pelan.

"Kecantikan mama ku dan mama mu itu berbeda denganmu, Ar. Dua wanita hebat itu mempunyai pangerannya sendiri yaitu Daddy mu dan papa ku. Sedangkan kamu? Kamu cantik dan aku yang akan menjadi pangeran mu!" Brayen berucap tegas membuat Aarin mencoba menahan senyumnya.

"Tapi jika disuruh memilih antara aku dan mama Bilqis, kamu pilih siapa?" Aarin bertanya asal guna menutupi kegugupannya. 

Brayen tersentak mendengar pertanyaan yang terlontar dari mulut Aarin. Remaja itu remaja itu terdiam beberapa saat membuat suasana menjadi canggung.

Aarin yang menyadari bahwa tak seharusnya dia menanyakan pertanyaan bodoh seperti pun merasa tak enak.

"Tentu saja aku akan memilih mama ku, Ar." Brayen berkata tegas tanpa ada keraguan di wajahnya.

Hati Aarin terasa sesak mendengar nya namun sekuat tenaga di menahannya. Aarin benar-benar replika Arka yang mempunyai kadar cemburu yang tinggi.

"Pacar dan mama itu sangat berbeda. Bagi ku pacar atau istri itu bagaikan ratu yang harus aku bahagiakan hidupnya. Tapi bidadari itu sebaliknya. Mama adalah sosok bidadari yang mau memberikan kasih sayang tanpa pamrih untuk anaknya. Apalagi mama Bilqis bukan mama kandung ku."

"Dia mama tiri ku tapi kasih sayangnya seperti mama kandung. Saat aku sakit dan sedih dia akan merentangkan tangannya untuk ku. Dia selalu menghibur ku saat sedih. Bahkan aku sampai lupa kalau dia mama tiri ku, Ar."

"Pacar atau istri bisa dicari lain. Banyak bunga yang bermekaran di dunia ini, Ar. Begitu juga kumbang bukan seekor. Anak yang paling bodoh di dunia ini adalah anak yang mementingkan istri atau pacar nya daripada sosok bidadari tak bersayap yang mau mempertaruhkan nyawanya untuk melahirkan mereka ke dunia ini."

Mata Aarin berkaca-kaca mendengar ucapan Brayen. Gadis itu menatap lurus ke depan karena tak ingin Brayen menatap matanya.

"Ar, lihat aku!" Brayen memasang senyum lembut di wajah tampannya. Aarin menggigit bibir bawahnya agar tak menangis.

"Bahkan bila kita menikah dan punya anak nanti. Aku sendiri yang akan menyuruh mereka memilihmu daripada aku nantinya. Aku akan mendidik mereka agar lebih menyayangimu daripada aku. Dan aku sendiri yang akan menghukum mereka bila berani membuatmu menangis. Tangan ku tidak akan segan terangkat bila mereka berani kurang ajar pada bidadari mereka."

Aarin tersenyum haru dengan mata yang berkaca-kaca mendengar lanjutan perkataan Brayen. Andai mereka sudah sah pastilah gadis itu akan memeluk dan mencium rakus bibir seksi itu.

Kamu satu dari sejuta pria yang paling menghargai wanita dan ibu di dunia ini, Bray batin Aarin bahagia.

**Bersambung.

Tuh .. dengerin apa perkataan Bang Brayen .. pilih Ibu daripada pacar🤧🤧

Anak muda sekarang banyak yang rela porotin emak nya hanya buat manjakan pacarnya.

Pacar ulang tahun di kasih kado .. tapi emak nya yang ulang tahun pun tidak tahu🙄🙄

Tapi kalau udah mapan mah gak apa-apa .. beli ya beli .. tapi tetap harus utamakan Ibu ya🥰🥰🥰🥰

Bantu karya ini masuk rangking KARYA BARU DAN POPULER YAH ..

KENCANGIN LIKE, KOMENTAR VOTE DAN BERI RATING 5 ..

BIAR AUTHOR SEMAKIN SEMANGAT NULIS NYA 🥰❤️🙏

SALEM ANEUK NANGGROE ACEH ❤️🙏**

mampir juga di novel temen author yang keren banget ..

Terpopuler

Comments

Happyy

Happyy

💖💖💖💖💖

2023-04-02

0

𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕

𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕

𝓽𝓮𝓻𝓱𝓪𝓻𝓾 𝓽𝓱𝓸𝓻😭😭😭😭😭😭😭😭

2022-10-05

0

🌺arsemi🌺

🌺arsemi🌺

punya stok si babang bray banyak g thor?? klo ada lebihan simpenin atu dah thor... indah bgt idup klo gandenganya model kayak abang bray😁

2022-08-09

0

lihat semua
Episodes
1 Ketujuh Anak
2 Bucin stadium akhir
3 Tendangan maut Aarin
4 Nikah?
5 Anak orang kaya bukan orang kaya!
6 Pulang bersama
7 Pulang bersama Lele
8 Batas Mencintai
9 Brayen Kekasih Ku
10 Bucin vs Jomblo
11 Malang nya Aaron dan Bryan
12 Kemarahan Aarin
13 Aku percaya!
14 Aarin Ngambek
15 Pilih Aku Atau Mama Mu?
16 Mirip Kapten Amerika
17 Tunangan?
18 Visual Karakter
19 Cika dan Angkasa
20 Burung hantu
21 Di Mading Bukan Di Buku
22 Gurami tinggal kepala dan tulang!
23 Damage nya mamah Dedeh
24 Hampir saja
25 Pertengkaran pertama!
26 Seperti Bidadari
27 Brayen VS Angkasa
28 Penjelasan Author
29 Mari akhiri semua ini!
30 Tangisan Aarin
31 Dua Hati Yang Patah
32 Pergi menyisakan luka
33 Kepergian Brayen
34 Di larang pergi
35 Perbedaan Budaya
36 Menolak pertemanan!
37 Menggagalkan pertemuan dua bibir!
38 Kata-kata misterius Brayen
39 Melepaskan nya
40 Harta
41 Pertemuan Lima Sekawan
42 Malunya Kemal!
43 Khayalan Brayen
44 Mau gaya apa?
45 Hari pernikahan
46 Terkejutnya Aarin
47 Apa boleh?
48 Ah ... Brayen sakit!
49 Hasrat yang menggebu-gebu!
50 Biarkan aku yang memimpin!
51 Menyiksanya!
52 Cappadocia bertemu teman lama
53 Nakal nya Brayen!
54 Perbedaan Agama.
55 Merasa Kotor
56 Gara kanan-kiri
57 Aaron Dan Asha.
58 Damage Dimas
59 Refleks atau Libido?
60 Botol Panda Yang Mencurigakan!
61 Efek Obat Cap panda
62 Bungkam nya Aaron!
63 Interogasi
64 302
65 Pasrah
66 Cemburu
67 Kemarahan Arka Dan Dimas
68 Di Sidang
69 Nikahkan mereka
70 Larangan Keras
71 Malam Pertama?
72 Pagi Pertama?
73 Terkejutnya Aarin Dan Brayen
74 Bantu Pakai Doa dan Mual-mual
75 Novel Lea
76 Godaan Aaron
77 Besar Atau Kecil?
78 Kebohongan Dimas
79 Kepulangan Bryan
80 Menggugurkan kandungan
81 Mempertahankan nya
82 Salep Pereda Rasa Sakit
83 Jujur Saja!
84 Alarm Bahaya Aaron!
85 Muntah-muntah
86 Mengenang Masa Lalu
87 Bryan Pingsan
88 Siapa Wanita Itu?
89 Flashback Bryan
90 Terungkap
91 Aku Ayah Dari Anak Mu!
92 Rasa Malu Sebagai Orang Kaya
93 Menangis lah Sepuasmu, Wahai Ibu dari Anak ku!
94 Mengajaknya Makan
95 Anak Ku Kembar?
96 Apa Orang Tua Mu Galak?
97 Capek dan Sakit (wajib baca)
98 Menuju Mension Lubis
99 Limited Edition
100 Terkejut
101 Tangisan Clara
102 Malu nya Clara
103 Akal Licik Bryan
104 Buatlah Aku jatuh Cinta, Clara!!
105 Aku Lapar!
106 Kejaran Mantan
107 Cinta Dalam Diam
108 Tidak Bisa Marah
109 Kenapa Dengan Asha?
110 Suami Edan
111 Ketemu Mantan
112 Sayur Asin
113 Paman Clara
114 Kemarahan Bryan
115 Adek??
116 Aku Ingin Tidur!
117 Twins D
118 Pertanyaan Aarin!
119 Kejutan Brayen
120 Drama keluarga Aaron dan Dimas
121 Tua-tua Keladi Makin Tua Makin Crazy
122 Berhenti belajar
123 Kebahagiaan Clara
124 TAMAT
125 Novel Baru
126 Ekstra Part 1
127 Promosi Novel Keren Perdudaan
128 Ekstra Part 2
129 Balas Dendam Istri Yang Tak Di Anggap
130 Gairah Cinta CEO Bastard
Episodes

Updated 130 Episodes

1
Ketujuh Anak
2
Bucin stadium akhir
3
Tendangan maut Aarin
4
Nikah?
5
Anak orang kaya bukan orang kaya!
6
Pulang bersama
7
Pulang bersama Lele
8
Batas Mencintai
9
Brayen Kekasih Ku
10
Bucin vs Jomblo
11
Malang nya Aaron dan Bryan
12
Kemarahan Aarin
13
Aku percaya!
14
Aarin Ngambek
15
Pilih Aku Atau Mama Mu?
16
Mirip Kapten Amerika
17
Tunangan?
18
Visual Karakter
19
Cika dan Angkasa
20
Burung hantu
21
Di Mading Bukan Di Buku
22
Gurami tinggal kepala dan tulang!
23
Damage nya mamah Dedeh
24
Hampir saja
25
Pertengkaran pertama!
26
Seperti Bidadari
27
Brayen VS Angkasa
28
Penjelasan Author
29
Mari akhiri semua ini!
30
Tangisan Aarin
31
Dua Hati Yang Patah
32
Pergi menyisakan luka
33
Kepergian Brayen
34
Di larang pergi
35
Perbedaan Budaya
36
Menolak pertemanan!
37
Menggagalkan pertemuan dua bibir!
38
Kata-kata misterius Brayen
39
Melepaskan nya
40
Harta
41
Pertemuan Lima Sekawan
42
Malunya Kemal!
43
Khayalan Brayen
44
Mau gaya apa?
45
Hari pernikahan
46
Terkejutnya Aarin
47
Apa boleh?
48
Ah ... Brayen sakit!
49
Hasrat yang menggebu-gebu!
50
Biarkan aku yang memimpin!
51
Menyiksanya!
52
Cappadocia bertemu teman lama
53
Nakal nya Brayen!
54
Perbedaan Agama.
55
Merasa Kotor
56
Gara kanan-kiri
57
Aaron Dan Asha.
58
Damage Dimas
59
Refleks atau Libido?
60
Botol Panda Yang Mencurigakan!
61
Efek Obat Cap panda
62
Bungkam nya Aaron!
63
Interogasi
64
302
65
Pasrah
66
Cemburu
67
Kemarahan Arka Dan Dimas
68
Di Sidang
69
Nikahkan mereka
70
Larangan Keras
71
Malam Pertama?
72
Pagi Pertama?
73
Terkejutnya Aarin Dan Brayen
74
Bantu Pakai Doa dan Mual-mual
75
Novel Lea
76
Godaan Aaron
77
Besar Atau Kecil?
78
Kebohongan Dimas
79
Kepulangan Bryan
80
Menggugurkan kandungan
81
Mempertahankan nya
82
Salep Pereda Rasa Sakit
83
Jujur Saja!
84
Alarm Bahaya Aaron!
85
Muntah-muntah
86
Mengenang Masa Lalu
87
Bryan Pingsan
88
Siapa Wanita Itu?
89
Flashback Bryan
90
Terungkap
91
Aku Ayah Dari Anak Mu!
92
Rasa Malu Sebagai Orang Kaya
93
Menangis lah Sepuasmu, Wahai Ibu dari Anak ku!
94
Mengajaknya Makan
95
Anak Ku Kembar?
96
Apa Orang Tua Mu Galak?
97
Capek dan Sakit (wajib baca)
98
Menuju Mension Lubis
99
Limited Edition
100
Terkejut
101
Tangisan Clara
102
Malu nya Clara
103
Akal Licik Bryan
104
Buatlah Aku jatuh Cinta, Clara!!
105
Aku Lapar!
106
Kejaran Mantan
107
Cinta Dalam Diam
108
Tidak Bisa Marah
109
Kenapa Dengan Asha?
110
Suami Edan
111
Ketemu Mantan
112
Sayur Asin
113
Paman Clara
114
Kemarahan Bryan
115
Adek??
116
Aku Ingin Tidur!
117
Twins D
118
Pertanyaan Aarin!
119
Kejutan Brayen
120
Drama keluarga Aaron dan Dimas
121
Tua-tua Keladi Makin Tua Makin Crazy
122
Berhenti belajar
123
Kebahagiaan Clara
124
TAMAT
125
Novel Baru
126
Ekstra Part 1
127
Promosi Novel Keren Perdudaan
128
Ekstra Part 2
129
Balas Dendam Istri Yang Tak Di Anggap
130
Gairah Cinta CEO Bastard

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!