Aarin Ngambek

Seorang remaja tampan berjalan santai masuk pelataran sebuah rumah mewah. Terlihat kolam renang yang indah berukuran besar yang terletak di sebelah kanan rumah mewah tersebut. Tak hanya kolam renang namun lapangan basket pun terbentang luas di sebelah kiri rumah mewah tersebut.

Benar-benar rumah impian untuk semua orang. Namun tidak bagi remaja tampan tersebut.

Kaki jenjangnya Ia langkahkan masuk ke dalam rumah mewah tersebut. Wajah para pelayan terkejut melihat wajah remaja tampan itu yang merupakan tuan muda mereka di penuhi luka-luka lebam.

"Tuan muda, apa yang terjadi?" Pelayan wanita paruh baya bertanya penuh perhatian. Terlihat guratan kekhawatiran di wajah keriput sakit itu.

"Aku tidak apa-apa Bibi Emi!" Remaja tampan tersebut memasang senyum lembut. Hatinya menghangat di kala mendapatkan perhatian dari wanita paruh baya di depannya.

Remaja itu melanjutkan langkahnya menuju sebuah ruangan bernuansa hitam. Terlihat seorang pria paruh baya duduk bersilang kaki di kursi kebesarannya. 

Matanya yang tajam menatap dingin remaja tampan tersebut. Tatapan itu terlihat menakutkan. Seolah Ia seekor singa kelaparan sedangkan remaja di depannya itu bagaikan seekor kucing manis yang ketakutan.

"Angkasa!" Suara barinton itu terdengar begitu mengerikan.

"Iya ayah." Angkasa menjawab panggilan pria paruh baya itu dengan ekspresi datar.

"Kenapa nilai sains mu menurun drastis?" Pria paruh baya itu bertanya dengan suara dingin. 

"Maaf!" Angkasa hanya menjawab singkat. Remaja itu hanya menampilkan ekspresi datar namun terlihat jelas dari sorot matanya dia begitu kelelahan.

Bodohnya aku yang mengharapkan kepedulian nya. Mungkin bila ayah lain akan khawatir melihat anak nya pulang dengan wajah yang babak belur. Tapi aku lupa kalau ayah ku hanya sebatas status batin Angkasa tertawa hambar.

"Kau harus mendapatkan hukuman karena nilai kamu turun!" Pria paruh baya itu bangkit dari kursi kebesarannya. Lalu mengambil tongkat baseball yang terletak di sudut ruangan tersebut.

Angkasa hanya diam melihat hal tersebut. Remaja itu sudah terbiasa disiksa oleh ayahnya. Tak ada raut wajah ketakutan yang Ia perlihatkan. Remaja itu tampak tenang dengan ekspresi datar nya.

"Hitung sampai 30 kali. Jangan sampai kau pingsan di tengah-tengah hukuman. Karena kalau tidak aku akan menambah hukuman mu! Ingat kau adalah pewaris tunggal keluarga Scorpio. Sudah baik aku menuruti kemauan mu yang ingin bersekolah di SMA farmasi. Bukan di sekolah bisnis atau militer! Jadi tunjukkan padaku bahwa kau benar-benar serius dalam meraih cita-citamu untuk menjadi dokter!"

"Hukuman di mulai."

***

Aaron turun dari motornya. Remaja itu berjalan seperti orang yang baru saja di sunat. Sedangkan si cantik Aarin hanya diam tanpa raut wajah bersalah nya melihat pujaan hatinya kesakitan karena tendangan mautnya.

"Belum juga nikah tapi sudah menyiksa burung ku hanya karena aku salah berkata. Coba kalau nanti aku menikah dengannya dan berselingkuh. Ish .. sudah pasti burung ku titisan si Rambo di jadikan tetelan sapi janda muda!" 

Brayen bergidik ngeri membayangkan hal tersebut. Seluruh bulu di tubuhnya berdiri seolah ada makhluk halus di dekatnya.

"Assalamu'alaikum." Aarin dan Brayen memberi salam saat masuk ke dalam mension.

"Wa'alaikumussalam." Semua orang menjawab salam dari Brayen dan Aarin.

Di ruang tamu sudah ada Arka, Dimas, Alexa, Putri, Jimmy, Lisa dan juga anak-anak Arka yang lainnya.

"Wih .. tampaknya ada yang baru habis di sunat, nih!" Aaron berucap girang melihat Brayen yang kesakitan.

Arka dan Dimas menatap tajam Brayen. Mereka tahu pasti sudah terjadi sesuatu antara Aarin dan Brayen. 

"Apa yang kamu lakukan pada Aarin hemm .." Arka melayangkan tatapan menghunus menusuk jantung Brayen.

"Daddy salah .. seharusnya Daddy bertanya pada kak Aarin kenapa memukul Abang Brayen sampai berjalan seperti itu!" sungut Lala polos. Gadis kecil itu bangkit berjalan menghampiri Brayen.

"Hai Lala, kamu makin pendek saja!" Brayen mencium puncak kepala Lala.

Brayen berjalan menghampiri semua orang dewasa yang berada di ruang tamu. Remaja tampan itu mencium punggung tangan mereka semua. Namun saat Brayen ingin mencium tangan Putri. Si posesif Arka langsung menepis kasar tangan Brayen.

"Ck .. dasar posesif akut!" ejek Brayen membuat Arka memelototi nya.

"Mau jadi menantu durhaka kau, huh?"

"Belum jadi mertua udah galak begitu!" gumam Brayen pelan namun masih didengar oleh Arka.

"Kamu!"

"Dad .. jangan marah-marah nanti darah tinggi nya kambuh. Ingat umur Dad .. kasian mommy jadi janda di usia muda!" celetuk Aaron tanpa sadar membuat Dimas dan Jimmy mencoba menahan tawanya.

Aaron benar-benar pandai membuat Arka darah tinggi.

Apa bibit unggul ku eror saat mencetak Aaron dulu ya batin Arka kesal.

Entah mengapa Arka selalu di buat bungkam oleh kata-kata yang keluar dari mulut putra sulungnya itu.

Brayen ingin mencium punggung tangan Alexa namun remaja itu segera menarik tangannya kembali. Semua anak-anak Arka, Kemal, Dito dan juga Leo memberikan gelar untuk Dimas yaitu paman galak.

Dimas hanya bermodalkan melotot sudah mampu membuat mereka ketakutan.

"Hehe .. Bunda Lexa makin hari makin cantik saja. Pasti karena paman Dimas begitu memanjakan Bunda!" Brayen mengeluarkan jurus jitu nya membuat tatapan dingin yang di layangkan Dimas berubah menjadi lembut.

Dimas membusungkan dadanya mendengar pujian yang di lontarkan Brayen untuk nya.

"Penilaian mu benar-benar mengagumkan, Bray. Tidak salah lagi kamu benar-benar anaknya Kemal!" Dimas menepuk pundak Brayen.

"Apa mama tidak cantik, Sayang?" Putri pura-pura cemburu membuat Brayen langsung gelagapan.

"Tidak. Mama wanita idaman Brayen sedari kecil. Oleh sebab itu Brayen menyukai Aarin karena ada darah mama mengalir dalam tubuh Aarin!" Remaja itu berkata jujur.

Karena sebelum Bilqis menjadi mama nya, Putri lebih dulu menjadi mama nya. Wanita baik yang memberikan kasih sayang seorang ibu untuk Brayen dan Bryan untuk pertama kalinya.

Putri tersenyum lembut. Tangannya terulur mengusap kepala Brayen.

"Aarin sudah ngambek tuh!" Putri menunjuk ke arah Aarin yang pergi meninggalkan ruang tamu.

"Oh ya ampun .." Brayen menepuk jidatnya ketika menyadari alasan Aarin pergi.

"Apa kamu lupa kalau Aarin paling tidak suka kamu memuji wanita yang sudah bersuami. Siapapun itu karena Aarin menuruni sifat Daddy yang mempunyai sifat cemburu akut." Aaron menggelengkan kepalanya melihat kebodohan yang baru saja di lakukan oleh sahabat nya itu.

"Bukan begitu, Ron. Pesona istri orang itu punya di level yang berbeda!" ceplos Brayen membuat Arka segera melemparinya dengan kulit kacang.

"Kurang asam kau .. kenapa ada bibit Leo dalam tubuh mu!" 

Brayen tertawa cengengesan. Remaja itu berlari ke taman belakang untuk menghampiri kekasih nya yang sedang ngambek.

"Brayen semakin tampan ya sayang?" Putri bertanya lembut pada Arka membuat hati pria itu langsung panas.

"Coba ulangi sekali lagi!" desis Arka menatap tajam Putri.

Gleg.

Oh ya ampun .. sepertinya aku membangunkan singa yang sedang tertidur batin Putri menjerit.

"Ti-dak sayang .."

"Sepertinya kamu harus di hukum sayang."

"Ma, Pa .. Arka mempunyai urusan mendadak dengan Putri. Kalian semua jangan mengganggu mommy dan Daddy!" Arka menggendong tubuh Putri ala bridal style.

"Kita buat adik lagi untuk Lala dan Lilly!" bisik Arka di telinga Putri.

Dimas yang melihatnya pun mengepalkan tangannya erat. 

Gila si Arka .. dia sudah punya anak 7 dan sekarang dia mau buat lagi, tidak bisa di biarkan batin Dimas kesal.

"Pa .. aku dan Alexa ingin beristirahat di kamar tamu sebentar!" Dimas menarik lembut tangan Alexa.

"Suamiku .."

"Aku ingin buat adik untuk Asha," bisik Dimas membuat Alexa terbelalak kaget.

"Sayang kamu .." Mata Alexa berkaca-kaca mendengar ucapan Dimas.

Bersambung.

Hehe .. ada yang tahu kenapa mata Alexa berkaca-kaca?

Dan Brayen benar-benar gak bisa jaga mata kalau bersangkutan bini orang😂🙈

Maaf telat up karena tadi stuck ide ..

Ayo kak .. plisss like dan komentar nya .. author sedih lihat like nya yang dikit dan komentar nya sedikit 🤧🤧

Vote nya juga biar author semakin semangat up nya ..

Salem Aneuk Nanggroe Aceh ❤️🥰❤️

Terpopuler

Comments

Happyy

Happyy

👊🏼👊🏼👊🏼

2023-04-02

0

Adiza Erlita

Adiza Erlita

oalahhh kukira kluarganya si leo

2023-03-04

0

𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕

𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕

𝓴𝓮𝓷𝓪𝓹𝓪 𝓐𝓵𝓮𝔁𝓪 𝓶𝓪𝓾 𝓷𝓪𝓷𝓰𝓲𝓼 𝔂𝓪 𝓹𝓪𝓼 𝓭𝓲 𝓪𝓳𝓪𝓴 𝓫𝓲𝓴𝓲𝓷 𝓪𝓭𝓲𝓴 𝓵𝓰 𝓼𝓪𝓶𝓪 𝓓𝓲𝓶𝓪𝓼🤔🤔🤔🤔

2022-10-05

0

lihat semua
Episodes
1 Ketujuh Anak
2 Bucin stadium akhir
3 Tendangan maut Aarin
4 Nikah?
5 Anak orang kaya bukan orang kaya!
6 Pulang bersama
7 Pulang bersama Lele
8 Batas Mencintai
9 Brayen Kekasih Ku
10 Bucin vs Jomblo
11 Malang nya Aaron dan Bryan
12 Kemarahan Aarin
13 Aku percaya!
14 Aarin Ngambek
15 Pilih Aku Atau Mama Mu?
16 Mirip Kapten Amerika
17 Tunangan?
18 Visual Karakter
19 Cika dan Angkasa
20 Burung hantu
21 Di Mading Bukan Di Buku
22 Gurami tinggal kepala dan tulang!
23 Damage nya mamah Dedeh
24 Hampir saja
25 Pertengkaran pertama!
26 Seperti Bidadari
27 Brayen VS Angkasa
28 Penjelasan Author
29 Mari akhiri semua ini!
30 Tangisan Aarin
31 Dua Hati Yang Patah
32 Pergi menyisakan luka
33 Kepergian Brayen
34 Di larang pergi
35 Perbedaan Budaya
36 Menolak pertemanan!
37 Menggagalkan pertemuan dua bibir!
38 Kata-kata misterius Brayen
39 Melepaskan nya
40 Harta
41 Pertemuan Lima Sekawan
42 Malunya Kemal!
43 Khayalan Brayen
44 Mau gaya apa?
45 Hari pernikahan
46 Terkejutnya Aarin
47 Apa boleh?
48 Ah ... Brayen sakit!
49 Hasrat yang menggebu-gebu!
50 Biarkan aku yang memimpin!
51 Menyiksanya!
52 Cappadocia bertemu teman lama
53 Nakal nya Brayen!
54 Perbedaan Agama.
55 Merasa Kotor
56 Gara kanan-kiri
57 Aaron Dan Asha.
58 Damage Dimas
59 Refleks atau Libido?
60 Botol Panda Yang Mencurigakan!
61 Efek Obat Cap panda
62 Bungkam nya Aaron!
63 Interogasi
64 302
65 Pasrah
66 Cemburu
67 Kemarahan Arka Dan Dimas
68 Di Sidang
69 Nikahkan mereka
70 Larangan Keras
71 Malam Pertama?
72 Pagi Pertama?
73 Terkejutnya Aarin Dan Brayen
74 Bantu Pakai Doa dan Mual-mual
75 Novel Lea
76 Godaan Aaron
77 Besar Atau Kecil?
78 Kebohongan Dimas
79 Kepulangan Bryan
80 Menggugurkan kandungan
81 Mempertahankan nya
82 Salep Pereda Rasa Sakit
83 Jujur Saja!
84 Alarm Bahaya Aaron!
85 Muntah-muntah
86 Mengenang Masa Lalu
87 Bryan Pingsan
88 Siapa Wanita Itu?
89 Flashback Bryan
90 Terungkap
91 Aku Ayah Dari Anak Mu!
92 Rasa Malu Sebagai Orang Kaya
93 Menangis lah Sepuasmu, Wahai Ibu dari Anak ku!
94 Mengajaknya Makan
95 Anak Ku Kembar?
96 Apa Orang Tua Mu Galak?
97 Capek dan Sakit (wajib baca)
98 Menuju Mension Lubis
99 Limited Edition
100 Terkejut
101 Tangisan Clara
102 Malu nya Clara
103 Akal Licik Bryan
104 Buatlah Aku jatuh Cinta, Clara!!
105 Aku Lapar!
106 Kejaran Mantan
107 Cinta Dalam Diam
108 Tidak Bisa Marah
109 Kenapa Dengan Asha?
110 Suami Edan
111 Ketemu Mantan
112 Sayur Asin
113 Paman Clara
114 Kemarahan Bryan
115 Adek??
116 Aku Ingin Tidur!
117 Twins D
118 Pertanyaan Aarin!
119 Kejutan Brayen
120 Drama keluarga Aaron dan Dimas
121 Tua-tua Keladi Makin Tua Makin Crazy
122 Berhenti belajar
123 Kebahagiaan Clara
124 TAMAT
125 Novel Baru
126 Ekstra Part 1
127 Promosi Novel Keren Perdudaan
128 Ekstra Part 2
129 Balas Dendam Istri Yang Tak Di Anggap
130 Gairah Cinta CEO Bastard
Episodes

Updated 130 Episodes

1
Ketujuh Anak
2
Bucin stadium akhir
3
Tendangan maut Aarin
4
Nikah?
5
Anak orang kaya bukan orang kaya!
6
Pulang bersama
7
Pulang bersama Lele
8
Batas Mencintai
9
Brayen Kekasih Ku
10
Bucin vs Jomblo
11
Malang nya Aaron dan Bryan
12
Kemarahan Aarin
13
Aku percaya!
14
Aarin Ngambek
15
Pilih Aku Atau Mama Mu?
16
Mirip Kapten Amerika
17
Tunangan?
18
Visual Karakter
19
Cika dan Angkasa
20
Burung hantu
21
Di Mading Bukan Di Buku
22
Gurami tinggal kepala dan tulang!
23
Damage nya mamah Dedeh
24
Hampir saja
25
Pertengkaran pertama!
26
Seperti Bidadari
27
Brayen VS Angkasa
28
Penjelasan Author
29
Mari akhiri semua ini!
30
Tangisan Aarin
31
Dua Hati Yang Patah
32
Pergi menyisakan luka
33
Kepergian Brayen
34
Di larang pergi
35
Perbedaan Budaya
36
Menolak pertemanan!
37
Menggagalkan pertemuan dua bibir!
38
Kata-kata misterius Brayen
39
Melepaskan nya
40
Harta
41
Pertemuan Lima Sekawan
42
Malunya Kemal!
43
Khayalan Brayen
44
Mau gaya apa?
45
Hari pernikahan
46
Terkejutnya Aarin
47
Apa boleh?
48
Ah ... Brayen sakit!
49
Hasrat yang menggebu-gebu!
50
Biarkan aku yang memimpin!
51
Menyiksanya!
52
Cappadocia bertemu teman lama
53
Nakal nya Brayen!
54
Perbedaan Agama.
55
Merasa Kotor
56
Gara kanan-kiri
57
Aaron Dan Asha.
58
Damage Dimas
59
Refleks atau Libido?
60
Botol Panda Yang Mencurigakan!
61
Efek Obat Cap panda
62
Bungkam nya Aaron!
63
Interogasi
64
302
65
Pasrah
66
Cemburu
67
Kemarahan Arka Dan Dimas
68
Di Sidang
69
Nikahkan mereka
70
Larangan Keras
71
Malam Pertama?
72
Pagi Pertama?
73
Terkejutnya Aarin Dan Brayen
74
Bantu Pakai Doa dan Mual-mual
75
Novel Lea
76
Godaan Aaron
77
Besar Atau Kecil?
78
Kebohongan Dimas
79
Kepulangan Bryan
80
Menggugurkan kandungan
81
Mempertahankan nya
82
Salep Pereda Rasa Sakit
83
Jujur Saja!
84
Alarm Bahaya Aaron!
85
Muntah-muntah
86
Mengenang Masa Lalu
87
Bryan Pingsan
88
Siapa Wanita Itu?
89
Flashback Bryan
90
Terungkap
91
Aku Ayah Dari Anak Mu!
92
Rasa Malu Sebagai Orang Kaya
93
Menangis lah Sepuasmu, Wahai Ibu dari Anak ku!
94
Mengajaknya Makan
95
Anak Ku Kembar?
96
Apa Orang Tua Mu Galak?
97
Capek dan Sakit (wajib baca)
98
Menuju Mension Lubis
99
Limited Edition
100
Terkejut
101
Tangisan Clara
102
Malu nya Clara
103
Akal Licik Bryan
104
Buatlah Aku jatuh Cinta, Clara!!
105
Aku Lapar!
106
Kejaran Mantan
107
Cinta Dalam Diam
108
Tidak Bisa Marah
109
Kenapa Dengan Asha?
110
Suami Edan
111
Ketemu Mantan
112
Sayur Asin
113
Paman Clara
114
Kemarahan Bryan
115
Adek??
116
Aku Ingin Tidur!
117
Twins D
118
Pertanyaan Aarin!
119
Kejutan Brayen
120
Drama keluarga Aaron dan Dimas
121
Tua-tua Keladi Makin Tua Makin Crazy
122
Berhenti belajar
123
Kebahagiaan Clara
124
TAMAT
125
Novel Baru
126
Ekstra Part 1
127
Promosi Novel Keren Perdudaan
128
Ekstra Part 2
129
Balas Dendam Istri Yang Tak Di Anggap
130
Gairah Cinta CEO Bastard

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!