Batas Mencintai

Hiks .. yang baca ribuan yang like ratusan dan yang komentar cuma puluhan .. nyesek banget 😭😭😭 .. ayo dong kakak dukung author .. banyakin like dan komentar nya .. gratis kok🥺🥺

...----------------...

Seorang gadis cantik berambut pirang terlihat sedang melamun menatap bingkai foto gadis kecil bersama dengan bocah laki-laki tampan berambut hitam. Karena sedang asik melamun gadis itu tidak menyadari seorang wanita cantik berhijab syar'i berusia 36 tahun masuk ke dalam kamarnya.

"Aarin!" Putri memanggil lembut sang anak yang tampak melamun.

Gadis cantik berambut pirang itu tersentak kaget ketika melihat sang mommy yang sudah duduk di sampingnya.

"Mommy." Aarin mencium punggung tangan wanita cantik yang telah melahirkannya itu.

"Kenapa melamun?" Putri bertanya lembut seraya menyingkirkan anak rambut di wajah putri sulungnya itu.

"Aarin gak nyangka saja, My. Kalau umur Aarin sudah 17 tahun!" Aarin berucap manja sambil merebahkan kepalanya di pangkuan Putri.

Putri mengusap lembut kepala Aarin membuat gadis remaja itu tersenyum senang karena sudah lama tidak menikmati momen seperti ini. Ternyata mempunyai adik banyak membuat Aarin harus bisa mengontrol dirinya agar tak terlalu manja pada mommy nya.

"Itulah mengapa tempat yang kita singgahi ini di beri nama dunia. Karena arti dari dunia merupakan kesenangan sementara. Semuanya berlalu begitu cepat, sama seperti yang mommy rasakan. Perasaan baru kemarin mommy mengepang rambut mu tapi sekarang kamu sudah bisa mengepang rambut mu sendiri." Putri berucap bijak membuat hati Aarin menghangat.

"Lalu bagaimana hubungan mu dengan Brayen?" Putri bertanya serius membuat Aarin langsung bangkit dan duduk menghadap Putri.

"Semuanya baik-baik saja, Myy!" 

"Apa kamu benar-benar mencintai Brayen?" Putri bertanya serius membuat Aarin tersentak.

Degg.

Putri menatap intens wajah cantik putrinya itu. Terlihat jelas kebimbangan dari sorot mata Aarin.

"Sayang .. Brayen adalah anak laki-laki yang baik. Dia bertanggung jawab dan amanah! Coba kamu pikir-pikir selama ini apa Brayen pernah menyentuh mu atau menyakiti mu? Tidak 'kan! Karena dia memang benar-benar mencintai kamu dengan tulus, Sayang?!" Putri berucap tegas namun juga lembut.

Gadis cantik berambut pirang itu terdiam beberapa saat mencoba merenungi semua ucapan mommy nya.

"Sama halnya dengan sabar yang tidak ada batasnya. Mencintai juga begitu! Tapi kita harus ingat bahwa manusia itu punya batas masing-masing. Mereka bakal marah ketika batas sabar itu habis. Begitu dengan cinta. Orang akan merasa lelah saat cintanya tidak terbalas. Begitu banyak orang yang menyesal karena kehilangan seseorang yang berarti dalam dalam hidup mereka. Dan jangan sampai kamu merasakan itu sayang! Mencari orang tulus yang dapat menerima kita apa adanya bagaikan memilih jarum dalam jerami." 

Putri berkata bijak membuat Aarin merasa tertohok mendengar setiap kata yang keluar dari bibir mommy nya.

Membayangkan bila suatu saat nanti Brayen pergi meninggalkan nya dan tidak mau mencintai nya lagi membuat dada Aarin terasa sesak. Bahkan tanpa sadar gadis itu meneteskan air matanya.

"Aarin gak mau Brayen pergi!" Aarin menangis sesenggukan membayangkan hal tersebut.

Putri segera merengkuh Aarin ke dalam pelukannya. Wanita cantik itu tersenyum kecil melihat putrinya menangis.

"Itu artinya kamu benar-benar mencintai Brayen sayang!" bisik Putri di telinga Aarin membuat gadis remaja itu menganggukkan kepalanya.

"Aarin hanya tidak tahu bagaimana cara Aarin mengekspresikan perasaan cinta Aarin pada Brayen, Myy." 

"Cukup menjaga hati mu dan juga jaga hati Brayen, Sayang. Jaga hati kamu agar tak terlena dengan pria lain. Dan jaga hati Brayen jangan sampai terluka dengan sikap kamu yang dingin dan acuh!" Putri memberikan nasihat untuk Aarin.

***

Malam berganti pagi. Gelapnya malam berganti dengan cerahnya pagi, suasana kota Jakarta kembali riuh menandakan orang-orang mulai beraktivitas kembali.

"Boy, kamu anterin Aarin ke sekolah karena Daddy ada meeting sebentar lagi jadi tidak bisa mengantar Aarin." Pria tampan rupawan itu berucap penuh ketegasan.

"Baik, Dad." Aaron mengelap bibirnya setelah menghabiskan sarapan. Begitu juga dengan Aarin yang menghabiskan sarapan nya dengan lahap.

"Daddy pergi bekerja dulu. Kalian baik-baik di sekolah, okey. Jika ada masalah hadapi sendiri jika memang sulit katakan pada Daddy. Dan kamu Lilly jaga Lala jangan sampai dia di usik lagi oleh kawanan tuyul itu." Arka berucap tegas membuat Lilly menganggukkan kepalanya cepat.

Lala kerap kali di ganggu oleh anak-anak lain di sekolah nya karena dia merupakan anak yang tulalit. Dalam artian dia tak sepintar anak seumuran nya. Begitu lah kehidupan tidak ada yang sempurna.

Semua anak Arka diberi kejeniusan di atas rata-rata. Namun berbeda dengan Lala yang selalu lambat. Bahkan jika bukan karena Arka dapat di pastikan Lala tidak naik kelas. Terdengar picik memang namun begitulah seorang ayah yang akan selalu melindungi anak-anaknya.

"Tenang saja, Dad. Kalau mereka berani mengganggu Lala lagi maka Lilly akan meminjam gunting dokter kak Aarin untuk menyunat mereka satu persatu?!" Lala berucap santai membuat mereka semua tertawa mendengarnya.

Setelah usai sarapan semua anak-anak Arka berangkat ke sekolah di antar oleh sopir mereka masing-masing. Hanya Aarin yang di antar Aaron.

***

Saat tiba di gerbang sekolah Aarin segera turun dari motor Aaron. Gadis itu melepaskan helm nya di bantu oleh Aaron.

Semua mata siswi yang berada di gerbang itu membulat sempurna melihat ketampanan Aaron. Lelaki remaja itu sengaja membuka helmnya karena ingin mengecup pucuk kepala Aarin.

Sudah menjadi adat bagi anak Arka yang tertua akan mencium kening adik-adiknya. 

"Gila .. tuh cowok mirip dewa Yunani kuno. Matanya biru, kulitnya kuning, rambutnya pirang, hidungnya mancung .. ahh .. bahkan bibirnya begitu seksi seperti di minta cium!" jerit para siswi dalam hati mereka.

"Nanti pulang di antar Brayen lagi?" Aaron bertanya setelah mencium kening Aarin.

"He'um .. nanti Brayen yang akan mengantarkan aku pulang. Jadi kamu tidak usah khawatir!" Aarin berucap santai.

"Baiklah. Aku pergi dulu!" Aaron kembali menyalakan motor nya lalu menancap gas meninggalkan area sekolah Aarin.

Semua murid perempuan menatap kesal Aarin. Mungkin mereka merasa cemburu karena Aarin di kelilingi oleh banyak lelaki tampan. Namun pandangan sinis dari mereka tak membuat Aarin pusing.

Gadis itu berjalan santai masuk pekarangan sekolah. Saat melewati sekelompok murid perempuan yang menatap sinis dirinya, Aarin menghentikan langkahnya.

"Jangan memelototi ku seperti itu. Bisa-bisa mata kalian keluar dari tempatnya karena ku congkel pakai pulpen ku," ancam Aarin membuat sekelompok murid perempuan itu berlari terbirit-birit karena takut dengan raut wajah Aarin yang tampak serius saat berkata.

"Ck .. dasar cabe-cabean!" gumam Aarin kesal.

"Assalamu'alaikum bidadari surga ku!" ucap Brayen tiba-tiba datang entah dari mana.

.

.

.

Arka 45 tahun - Putri 33 tahun.

Kemal 42 tahun - Bilqis 30 tahun.

Dito 43 tahun - Sena 30 tahun.

Leo 43 tahun - Ara 31 tahun.

Dimas 45 tahun - Alexa 43 tahun.

Itu seingat author 🙈🙈🙈🙈

**Jangan lupa like coment vote dan beri rating 5 yah kakak 🥰🥰

Mau next kilat? Ayo vote dan beri hadiah biar author up kilat**

Terpopuler

Comments

Happyy

Happyy

👍🏻👍🏻👍🏻

2023-04-01

0

Nurhayatins Aqil

Nurhayatins Aqil

lnjt kk,mdh2han brayen sm arin berjdh

2022-12-20

0

𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕

𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕

𝓼𝓪𝔂𝓪 𝓹𝓮𝓷𝓰𝓮𝓷 𝓳𝓸𝓭𝓸𝓱 𝓐𝓻𝓸𝓷 𝓲𝓽𝓾 𝓐𝓼𝓱𝓪 𝓪𝓷𝓪𝓴𝓷𝔂𝓪 𝓓𝓲𝓶𝓪𝓼 𝓳𝓷𝓰𝓷 𝔂𝓰 𝓵𝓪𝓲𝓷 𝓪𝔀𝓪𝓼 𝓼𝓪𝓳𝓪 𝓴𝓵 𝓐𝓻𝓸𝓷 𝓰𝓪𝓴 𝓳𝓭 𝓼𝓪𝓶𝓪 𝓐𝓼𝓱𝓪 𝓼𝓪𝔂𝓪 𝓼𝓪𝓷𝓽𝓮𝓽 𝓵𝓱𝓸 𝓽𝓱𝓸𝓻🤭🤭🤭🤭🤭

2022-10-05

0

lihat semua
Episodes
1 Ketujuh Anak
2 Bucin stadium akhir
3 Tendangan maut Aarin
4 Nikah?
5 Anak orang kaya bukan orang kaya!
6 Pulang bersama
7 Pulang bersama Lele
8 Batas Mencintai
9 Brayen Kekasih Ku
10 Bucin vs Jomblo
11 Malang nya Aaron dan Bryan
12 Kemarahan Aarin
13 Aku percaya!
14 Aarin Ngambek
15 Pilih Aku Atau Mama Mu?
16 Mirip Kapten Amerika
17 Tunangan?
18 Visual Karakter
19 Cika dan Angkasa
20 Burung hantu
21 Di Mading Bukan Di Buku
22 Gurami tinggal kepala dan tulang!
23 Damage nya mamah Dedeh
24 Hampir saja
25 Pertengkaran pertama!
26 Seperti Bidadari
27 Brayen VS Angkasa
28 Penjelasan Author
29 Mari akhiri semua ini!
30 Tangisan Aarin
31 Dua Hati Yang Patah
32 Pergi menyisakan luka
33 Kepergian Brayen
34 Di larang pergi
35 Perbedaan Budaya
36 Menolak pertemanan!
37 Menggagalkan pertemuan dua bibir!
38 Kata-kata misterius Brayen
39 Melepaskan nya
40 Harta
41 Pertemuan Lima Sekawan
42 Malunya Kemal!
43 Khayalan Brayen
44 Mau gaya apa?
45 Hari pernikahan
46 Terkejutnya Aarin
47 Apa boleh?
48 Ah ... Brayen sakit!
49 Hasrat yang menggebu-gebu!
50 Biarkan aku yang memimpin!
51 Menyiksanya!
52 Cappadocia bertemu teman lama
53 Nakal nya Brayen!
54 Perbedaan Agama.
55 Merasa Kotor
56 Gara kanan-kiri
57 Aaron Dan Asha.
58 Damage Dimas
59 Refleks atau Libido?
60 Botol Panda Yang Mencurigakan!
61 Efek Obat Cap panda
62 Bungkam nya Aaron!
63 Interogasi
64 302
65 Pasrah
66 Cemburu
67 Kemarahan Arka Dan Dimas
68 Di Sidang
69 Nikahkan mereka
70 Larangan Keras
71 Malam Pertama?
72 Pagi Pertama?
73 Terkejutnya Aarin Dan Brayen
74 Bantu Pakai Doa dan Mual-mual
75 Novel Lea
76 Godaan Aaron
77 Besar Atau Kecil?
78 Kebohongan Dimas
79 Kepulangan Bryan
80 Menggugurkan kandungan
81 Mempertahankan nya
82 Salep Pereda Rasa Sakit
83 Jujur Saja!
84 Alarm Bahaya Aaron!
85 Muntah-muntah
86 Mengenang Masa Lalu
87 Bryan Pingsan
88 Siapa Wanita Itu?
89 Flashback Bryan
90 Terungkap
91 Aku Ayah Dari Anak Mu!
92 Rasa Malu Sebagai Orang Kaya
93 Menangis lah Sepuasmu, Wahai Ibu dari Anak ku!
94 Mengajaknya Makan
95 Anak Ku Kembar?
96 Apa Orang Tua Mu Galak?
97 Capek dan Sakit (wajib baca)
98 Menuju Mension Lubis
99 Limited Edition
100 Terkejut
101 Tangisan Clara
102 Malu nya Clara
103 Akal Licik Bryan
104 Buatlah Aku jatuh Cinta, Clara!!
105 Aku Lapar!
106 Kejaran Mantan
107 Cinta Dalam Diam
108 Tidak Bisa Marah
109 Kenapa Dengan Asha?
110 Suami Edan
111 Ketemu Mantan
112 Sayur Asin
113 Paman Clara
114 Kemarahan Bryan
115 Adek??
116 Aku Ingin Tidur!
117 Twins D
118 Pertanyaan Aarin!
119 Kejutan Brayen
120 Drama keluarga Aaron dan Dimas
121 Tua-tua Keladi Makin Tua Makin Crazy
122 Berhenti belajar
123 Kebahagiaan Clara
124 TAMAT
125 Novel Baru
126 Ekstra Part 1
127 Promosi Novel Keren Perdudaan
128 Ekstra Part 2
129 Balas Dendam Istri Yang Tak Di Anggap
130 Gairah Cinta CEO Bastard
Episodes

Updated 130 Episodes

1
Ketujuh Anak
2
Bucin stadium akhir
3
Tendangan maut Aarin
4
Nikah?
5
Anak orang kaya bukan orang kaya!
6
Pulang bersama
7
Pulang bersama Lele
8
Batas Mencintai
9
Brayen Kekasih Ku
10
Bucin vs Jomblo
11
Malang nya Aaron dan Bryan
12
Kemarahan Aarin
13
Aku percaya!
14
Aarin Ngambek
15
Pilih Aku Atau Mama Mu?
16
Mirip Kapten Amerika
17
Tunangan?
18
Visual Karakter
19
Cika dan Angkasa
20
Burung hantu
21
Di Mading Bukan Di Buku
22
Gurami tinggal kepala dan tulang!
23
Damage nya mamah Dedeh
24
Hampir saja
25
Pertengkaran pertama!
26
Seperti Bidadari
27
Brayen VS Angkasa
28
Penjelasan Author
29
Mari akhiri semua ini!
30
Tangisan Aarin
31
Dua Hati Yang Patah
32
Pergi menyisakan luka
33
Kepergian Brayen
34
Di larang pergi
35
Perbedaan Budaya
36
Menolak pertemanan!
37
Menggagalkan pertemuan dua bibir!
38
Kata-kata misterius Brayen
39
Melepaskan nya
40
Harta
41
Pertemuan Lima Sekawan
42
Malunya Kemal!
43
Khayalan Brayen
44
Mau gaya apa?
45
Hari pernikahan
46
Terkejutnya Aarin
47
Apa boleh?
48
Ah ... Brayen sakit!
49
Hasrat yang menggebu-gebu!
50
Biarkan aku yang memimpin!
51
Menyiksanya!
52
Cappadocia bertemu teman lama
53
Nakal nya Brayen!
54
Perbedaan Agama.
55
Merasa Kotor
56
Gara kanan-kiri
57
Aaron Dan Asha.
58
Damage Dimas
59
Refleks atau Libido?
60
Botol Panda Yang Mencurigakan!
61
Efek Obat Cap panda
62
Bungkam nya Aaron!
63
Interogasi
64
302
65
Pasrah
66
Cemburu
67
Kemarahan Arka Dan Dimas
68
Di Sidang
69
Nikahkan mereka
70
Larangan Keras
71
Malam Pertama?
72
Pagi Pertama?
73
Terkejutnya Aarin Dan Brayen
74
Bantu Pakai Doa dan Mual-mual
75
Novel Lea
76
Godaan Aaron
77
Besar Atau Kecil?
78
Kebohongan Dimas
79
Kepulangan Bryan
80
Menggugurkan kandungan
81
Mempertahankan nya
82
Salep Pereda Rasa Sakit
83
Jujur Saja!
84
Alarm Bahaya Aaron!
85
Muntah-muntah
86
Mengenang Masa Lalu
87
Bryan Pingsan
88
Siapa Wanita Itu?
89
Flashback Bryan
90
Terungkap
91
Aku Ayah Dari Anak Mu!
92
Rasa Malu Sebagai Orang Kaya
93
Menangis lah Sepuasmu, Wahai Ibu dari Anak ku!
94
Mengajaknya Makan
95
Anak Ku Kembar?
96
Apa Orang Tua Mu Galak?
97
Capek dan Sakit (wajib baca)
98
Menuju Mension Lubis
99
Limited Edition
100
Terkejut
101
Tangisan Clara
102
Malu nya Clara
103
Akal Licik Bryan
104
Buatlah Aku jatuh Cinta, Clara!!
105
Aku Lapar!
106
Kejaran Mantan
107
Cinta Dalam Diam
108
Tidak Bisa Marah
109
Kenapa Dengan Asha?
110
Suami Edan
111
Ketemu Mantan
112
Sayur Asin
113
Paman Clara
114
Kemarahan Bryan
115
Adek??
116
Aku Ingin Tidur!
117
Twins D
118
Pertanyaan Aarin!
119
Kejutan Brayen
120
Drama keluarga Aaron dan Dimas
121
Tua-tua Keladi Makin Tua Makin Crazy
122
Berhenti belajar
123
Kebahagiaan Clara
124
TAMAT
125
Novel Baru
126
Ekstra Part 1
127
Promosi Novel Keren Perdudaan
128
Ekstra Part 2
129
Balas Dendam Istri Yang Tak Di Anggap
130
Gairah Cinta CEO Bastard

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!